208 research outputs found
Perubahan perilaku Callosobruchus maculatus Fabricius terhadap warna cahaya pada kacang-kacangan di penyimpanan
Callosobruchus maculatus (Fab.) adalah salah satu species serangga dari ordo Coleoptera, family Brucidae yang merupakan hama kacang-kacangan di gudang penyimpanan. Kerusakan kacang selama penyimpanan diawali dengan perilaku oviposisi telur serangga betina dewasa pada kotiledon biji kacang. Serangga C. maculatus (Fab.) tidak menyukai tempat dengan cahaya terang. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan perilaku oviposisi dan kopulasi serangga dewasa pada kacang-kacangan dengan penerangan empat warna cahaya pada ruang penyimpanan. Pengamatan dan analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor petama menggunakan cahaya lampu merah, kuning, hijau dan putih, sedangkan faktor kedua terdiri dari tiga jenis kacang (Fabaceae) yaitu kacang hijau, kacang kedelai dan kacang merah. Hasil penelitian menunjukkan perilaku oviposisi telur terjadi pada cahaya lampu kuning, sedangkan perilaku kopulasi terjadi pada cahaya lampu merah. Cahaya lampu merah dan kuning dapat memengaruhi perilaku oviposisi dan kopulasi Callosobruchus maculatus (Fab.).ABSTRACTCallosobruchus maculatus (Fab.) is one of the insect species of the order Coleoptera, family Brucidae which is a pest for stored beans. Damage to beans during the storage starts with the behavior of the egg oviposition of adult female insects on bean seed cotyledons. C. maculatus (Fab.) do not like to be in a bright place. This study aimed to observe changes in the behavior of oviposition and copulation of adult insects in beans with four-colour lighting in the storage. The observation and analysis of data used factorial completely randomized design. The first factor were light colors; red, yellow, green, and white light while the second factor consists of three types of beans (Fabaceae); green beans, soybeans and red beans. The results showed that copulation behavior occurred in red light. While the oviposition behavior of eggs occured in yellow light. The red and yellow lights can affect the behavior of oviposistion and copulation of C.maculatus (Fab.).
HAMBATAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA ARAB KE DALAM BAHASA INDONESIA: PENGALAMAN MAHASISWA SASTRA ARAB UNIVERSITAS NEGERI MALANG
This paper is intended to describe the result of a research focusing on the students’ translation problems in translating Arabic texts into Indonesian. The problems result from the students’ understanding and retelling (re-expressing) the results of the understanding during the translation process. In this study, the researcher is applying descriptive-qualitative method. The result shows that the students’ problems in translating have close relation with (1) the students’ understanding of linguistics structure and non-linguistics structure, and (2) the students’ problems in retelling (re-expressing) the results of their reading regarding linguistics and non linguistics problem
Implikasi Yuridis Penerapan Actio Pauliana Berdasarkan Paradigma Keadilan Hukum bagi Kreditur, Debitur, dan Pihak Ketiga dalam Perkara Kepailitan (Studi Kasus Putusan Nomor: 01/ Pdt. Sus/ Actio. Pauliana/ 2014/ PN. Niaga. Jkt. Pst dan Nomor: 02/ Pdt. Sus/ Actio. Pauliana/ 2014 / PN.Niaga. Jkt. Pst)
Actio Pauliana is a tool provided by the Act to each creditor to
apply for cancellation of the works which are not required to have been
done by a debtor where the act was detrimental to creditors. Actio Pauliana
concept is also present in the bankruptcy law as stipulated in Law No. 37
of 2004. Insolvency occurs in PT. Metro Batavia in January 2013.
Problems occur when Tim Curator know that there Batavia assets sold by
the debtor before the bankruptcy decision causing Curator Tim actio
pauliana filed two lawsuits to the Central Jakarta Commercial Court,
which aims to save boedel bankruptcy.
The purpose of this study, first, knowing the position of the case on
legal actions actio pauliana in the case of case Batavia, second, knowing
Implications of Judicial Application of Actio Pauliana Based Paradigm of
Justice Law for creditors, debtors, and Third Parties in Case of Bankruptcy
(Case Study Decision Number: 01 / Pdt. Sus / Actio. Pauliana / 2014 / PN.
Niaga. Jkt. Pst and No. 02 / Pdt. Sus / Actio. Pauliana / 2014 / PN. Niaga.
Jkt. Pst
). This research was conducted with normative juridical approach is
approach the problem through legislation and the existing theory, then the
problem is analyzed using qualitative methods.
Based on the results of the study, two actio pauliana lawsuit filed by Tim Curator of cancellation of legal acts, namely the transfer of two assets Batavia namely Mas Airport Warehouse building land in Tangerang and the Central Office in the Batavia area Juanda, Central Jakarta. Tim Curator considers the transfer of two assets that the debtor made the Torts and detrimental to creditors. The second lawsuit was decided by the judges, the first lawsuit the judges granted the annulment of legal acts debtors because it has met the requirements actio pauliana, but the second lawsuit the judges rejected claims of creditors. Implications Decision Number: 01 / Pdt. Sus / Actio. Pauliana / 2014 / PN. Commerce. Jkt. Pst analyzed based on the paradigm of legal justice that the lender will get his rights back after being cut by the court, the debtor must submit to the warehouse Batavia Receivers and third parties acting in good faith should be protected. While the implications of the decision No. 02 / Pdt. Sus / Actio. Pauliana / 2014 / PN. Commerce. Jkt. Pst analyzed based on the paradigm of justice case law that is the object of land and buildings on Jl. Ir. H. Juanda No.15, Jakarta Pusat Yudiawan Tansari proven private property so that any legal action taken against the object of the case, along with the appropriate procedures and applicable law is valid and binding on the parties concerne
MANAJEMEN WAKIL KESISWAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA MAN 2 BENER MERIAH
Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai; 1) Menmenjelaskan perencanaan Wakil Kesiswaan terhadap pembentukan karakter siswa MAN 2 Bener Meriah; 2) Menjelaskan Pengorganisasian wakil kepala sekolah dalam pembentukan karakter siswa MAN 2 Bener Meriah; 3) Untuk mengindentifikasi Pelaksanaan manajemen wakil Kesiswaan terhadap pembentukan karakter siswa MAN 2 Bener Meriah; 4) Mendiskripsikan hasil evaluasi dan monitoring wakil kesiswaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang merupakan dalam memperoleh data melalui tiga tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dan diklasifikasikan dengan kegiatan yang meliputi penyajian data, pemilihan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Adapun sasaran atau tempat penelitian adalah MAN 2 Bener Meriah dan sebagai informan yang akan dijadikan adalah wakil kesiswaan, guru mapel, Guru BK, Guru piket, wali kelas dan siswa dan siswi lembaga pendidikan MAN 2 Bener Meriah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perencanaan wakil kesiswaan dalam membentuk karakter siswa MAN 2 Bener Meriah dalam bentuk program kebijakan, visi misi dan tujuan sekolah jelas, penyusunan anggaran sekolah cermat sesuai dengan tingkatan kepentingan kebutuhan sekolah. Manajemen sumber daya manusia sangat efektif, sarana dan prasarana tersedia. Pembentukan karakter religius, minat baca, dan disiplin, tanggung jawab dan peduli berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. 2) Pengorganisasian wakil kesiswaan dalam membentuk karakter siswa, berjalan dengan baik. Semua guru, BK, wali kelas bertanggung jawab, menurut tugas dan fungsi masing-masing. Kerjasama yang baik terus dilakukan demi terbentuknya karakter siswa sesuai dengan yang diharapkan. 3) Terlaksana pembentukan karaker melalui kegiatan keteladanan dan pembiasaan, Terlaksanaya pembentukan karakter melalui proses belajar mengajar, terlaksanaya pembentukan karakter melalui program exstrakurikule
DEVELOPING NAHWU LEARNING MODEL BASED ON “TRANSLATE SELF-REVIEW” (TSR)
This article aims to describe the understanding of TSR and its meaning in the context of community language learning and experimental learning. For this reason, literature review and FGD are used as research methods. The TSR model learning method is learning based on translating the mother language into the target language. The TSR learning model has meaning that is relevant to the principles of Charles A. Curran's community language learning model and experiental learning from David Kolb. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pemahaman Translate Self-Review (TSR) dan maknanya dalam konteks pembelajaran bahasa komunitas dan pembelajaran eksperimental. Untuk alasan ini, tinjauan literatur dan FGD digunakan sebagai metode penelitian. Metode pembelajaran model TSR adalah pembelajaran yang didasarkan pada penerjemahan bahasa ibu ke bahasa target. Model pembelajaran TSR memiliki makna yang relevan dengan prinsip-prinsip model pembelajaran bahasa komunitas Charles A. Curran dan pembelajaran pengalaman (eksperimental) dari David Kolb
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 MUNTILAN
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
bersamaan dengan Kuliah Kerja Nyata untuk mengembangkan keterampilan
mahasiswa sebagai calon pendidik. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
diharapkan dapat memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa
praktikan dalam kegiatan belajar mengajar dan praktik persekolahan, serta dapat
memperluas wawasan. Adapaun tujuan dari Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
diantaranya untuk mencetak calon-calon tenaga pendidik dan pengajar yang
profesional di bidangnya.
Kegiatan PPL dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli hingga 17 September 2014.
Praktik pengalaman lapangan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Muntilan meliputi
kegiatan praktik pengembangan perangkat pembelajaran, praktik mengajar di kelas
dan praktik persekolahan. Praktik mengajar di kelas bertujuan agar mahasiswa
memperoleh pengalaman mengajar. Pada kesempatan ini praktikan mengajar mata
pelajaran Ekonomi dan melakukan pembelajaran di kelas XI IIS1 dan XI IIS3.
Kegiatan praktik mengajar di kelas mulai dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus
2014. Sementara kegiatan praktik persekolahan dimaksudkan agar mahasiswa
mengenal manajemen sekolah dan melakukan kegiatan di luar belajar mengajar..
Kegiatan praktik mengajar di kelas telah dilaksanakan sebanyak 16 kali
pertemuan. Dari kegiatan praktik mengajar dan praktik persekolahan yang telah
dilaksanakan, maka dapat didapatkan hasil bahwa siswa SMA Negeri 1 Muntilan
rata-rata mempunyai kesungguhan belajar yang tinggi. Hal tersebut juga didukung
dari pihak sekolah dengan menjalankan lembaganya secara profesional sehingga
dapat mewujudkan output yang baik
PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 1986-2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, pengangguran, dan pengeluaran pemerintah terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 1986-2015.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder Indonesia dari tahun 1986-2015. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data time series dengan model OLS (Ordinary Least Square).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Variabel jumlah penduduk berpengaruh posititf dan signifikan terhadap kemiskinan sebesar 6,257149 dalam jangka panjang. (2) Variabel pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan sebesar 0,194924 dalam jangka panjang. (3) Variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan sebesar -0,299375 dalam jangka panjang. (4) Variabel jumlah penduduk, pengangguran, dan pengeluaran pemerintah secara simultan berpengaruh terhadap kemiskinan dalam jangka panjang
PRINSIP-PRINSIP DAN PENDEKATAN DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR
Setiap lembaga pendidikan sangat mengharapkan tercapainya proses pembelajaran yang baik. Proses pembelajaran yang baik akan berimplikasi pada hasil belajar yang baik. Untuk hasil belajar yang baik, sangat dibutuhkan penilaian yang baik pula. Penilaian merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada peserta didik dengan memperhatikan berbagai aspek dan prinsip-prinsip penilaian. Adapun prinsip-prinsip umum penilaian diantaranya: kontinuitas, komprehensif, objektivitas dan kooperatif
- …