9 research outputs found

    Kesehatan Mental di Kalangan Remaja Panti Asuhan

    Get PDF
    Salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia diantaranya adalah kesehatan mental. Psikoedukasi dapat menjadi salah satu terapi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kesehtan mental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Psikoedukasi terhadap Literasi Kesehatan Mental dikalangan remaja Panti Asuhan Nurul Falaah Soreang. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest, subjek penelitian berjumlah 30 responden melalui teknik pengambilan total sampling. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Analisa data menggunakan uji Paired Sampel T Test. Hasil analisis didapatkan sebagian besar responden sebelum diberikan Psikoedukasi memiliki pengetahuan sedang (63%) dan sebagian besar responden setelah diberikan Psikoedukasi memiliki pengetahuan Tinggi (70%). Hasil uji Paired Sampel T Test didapatkan (sig.(2-tailed)) 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perilaku yang diberikan pada masing-masing responden. Diharapkan hasil ini berdampak positif bagi remaja, sehingga mengubah sudut pandang terhadap pentingnya pengetahuan dan ketrampilan dalam literasi kesehatan mental remaja

    Pengetahuan dan Self Efficacy Mahasiswa D3 Kebidanan dengan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

    Get PDF
    OSCE merupakan jenis evaluasi modern dan sering dipakai untuk mengukur keterampilan klinis mahasiswa. Objective structure Clinical Examination (OSCE) memiliki berbagai macam keunggulan akan tetapi, OSCE juga memiliki kelemahan, yaitu dapat menimbulkan stres pada mahasiswa sebesar (53,5%) juga mengungkapkan bahwa OSCE dapat menimbulkan kecemasan (32,2%) yang mengakibatkan kepercayaan diri menurun sehingga mengganggu kinerja saat OSCE. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan self efficacy mahasiswa D3 kebidanan terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) di STIKes Immanuel Bandung. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 22 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner online menggunakan google form, kuesioner untuk mengukur pengetahuan, kepercayaan diri menggunakan Kuesioner General Self Efficacy Scale (GSE) dan tingkat kecemasan menggunakan Kuesioner Hamilton Rating Scale Anxiety (HRS-A). Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan yang telah dilakukan dari 15 soal pertanyaan didapatkan 14 soal pertanyaan yang valid dengan nilai reliabelnya 0.883 dan sudah reliable, uji validitas kuesioner self efficacy dari 10 pertanyaan semua valid dan sudah reliable, dan hasil uji validitas tingkat kecemasan dari 15 pertanyaan seluruh pertanyaan valid dengan kategori tinggi karena nilai korelasi <0,05 dan sudah reliable.  Hasil penelitian sebagaian besar responden berpengetahuan baik (59.09%), sebagian besar responden memiliki self efficacy rendah (77.27%) dan sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan sedang (68.18%). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan dimana diperoleh Zhitung sebesar 2.658 dan Ztabel 1.96. Dan terdapat hubungan antara self efficacy dengan tingkat kecemasan dimana diperoleh Zhitung sebesar 2.360 dan Ztabel 1.96. Berdasarkan hasil penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan dan self efficacy mahasiswa D3 kebidanan terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

    HUBUNGAN IDENTITAS DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA DI KAMPUNG GUNUNG PUTRI RW 10 DESA JAYAGIRI, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT

    Get PDF
    Latar Belakang: &nbsp;Remaja merupakan masa transisi dari fase anak-nak menuju dewasa. Pada masa remaja juga sering mengalami masalah psikosial, yaitu pencarian identitas diri yang menetukan remaja memiliki identitas diri positif atau negatif. Selain masalah psikososial, remaja sering mengalami masalah dalam belajar dalam hal motivasi belajar. Jika remaja kuat atau rendahnya motivasi belajar remaja mempengaruhi hasil belajarnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas diri yang dimiliki oleh remaja di Kampung Gunung Putri RW 10, mengetahui motivasi belajar yang dimiliki oleh remaja di Kampung Gunung Putri RW 10 dan hubungan identitias diri dengan motivasi belajar remaja di kampung gunung putri RW 10. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional dengan jumlah responden 91 orang remaja usia 12-18 tahun di Kampung Gunung Putri RW 10 diukur menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini menggunkan Spearman Rank didaptkan hasil p- value sebesar 0,000 yang menyakan Ha (Hipetesis Alternatif) diterima, dan koefesien korelasi didaptkan hail 0,686 yang artinya identitas diri dengan motivasi belajar memiliki korelasi yang tinggi. Simpulan-Saran: Saran dari hasil penelitian untuk institusi pendidikan&nbsp; adalah memberikan konseling dan memfasilitasi kegiatan ekstra kulikuler untuk siswa dan siswi

    Curriculum Modification to Improve Counting Fraction Ability on Slow Learner Children

    Get PDF
    Not every student gets a learning system that suits their abilities. Therefore, teachers need to know the stages of modifying the curriculum so that it is according to the abilities of students. This study aims to find the stages of modifying the Merdeka Curriculum at the elementary school level in the form of a learning program design in mathematics into fractional material that is adapted to the needs of students with learning disabilities. The research was conducted using the Research and Development research method, the development model carried out in this study used the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The subjects in this study were one fifth-grade teacher and one slow learner who was in fifth grade at SDN 195 Isola, Bandung City. The results of the research found that after the modification of the curriculum, the subject's math score increased from 29 to 100. In addition, the subject dared to answer questions when asked to repeat the elements of fractions, another impression that the subject did not feel distinguished in giving teaching material

    AKSI KOMPETENSI BERSAMA DI PANTI ASUHAN MISI NUSANTARA SURAKARTA

    Get PDF
    Permasalahan sosial yang banyak terjadi di masyarakat adalah kaum marjinal yang terpinggirkan seperti anak terlantar, anak jalanan, pengemis, dan sebagainya. Salah satu upaya mengatasi masalah kaum marjinal yaitu dengan didirikan lembaga sosial berupa panti asuhan anak. Sejak masa pandemi, anak di Panti Asuhan Misi Nusantara Surakarta jarang mendapat layanan kesehatan dan ada keterbatasan ruang gerak anak-anak. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membantu panti asuhan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan penghuni dan pengelola Panti Asuhan Misi Nusantara di Surakarta. Metoda pelaksanaan berupa pemeriksaan tumbuh kembang anak, Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat, pemeriksaan Status Gizi Anak, penyuluhan cara menyikat gigi yang benar, pemeriksaan kesehatan pengelola panti asuhan serta pelatihan penanggulangan bencana. Hasil pemeriksaan Kesehatan pada penghuni dan pengelola panti didapatkan sebagian besar (52,6%) penghuni panti berjenis kelamin laki-laki, hampir setengahnya berusia rata-rata 21-60 tahun, Sebagian besar (68,4%) tekanan darah &lt;140/90 mmHg, Sebagian besar (73,1%) berstatus gizi normal, hampir seluruhnya (94,4%) glukosa darah &lt;126 m/dL dan asam urat &lt;8 mg/dL. Secara umum keadaan warga panti asuhan dalam keadaan baik Social problems that often occur in society are abandoned children, street children, beggars, disabled people, neglected elderly, poor families, families with social problems, and so on. Children and poor people should have their human rights fulfilled by the State of Indonesia. However, in reality there are many children whose needs are not met, such as parents who are unable to provide for the child's needs or the child does not have parents. One effort to overcome this is to establish social institutions in the form of orphanages. Since the pandemic, children at the Mission Nusantara Surakarta Orphanage rarely receive health services and there is limited space for children to move. The purpose of this community service is to assist the orphanage in monitoring the growth and development of residents and managers of the Mission Nusantara Orphanage in Surakarta. The implementation method is in the form of examinations on child growth and development, Counseling on Clean and Healthy Living, checking on the Nutritional Status of Children, counseling on how to brush their teeth properly, health checks for orphanage managers and training on disaster management. 6%) of the residents of the orphanage are male, almost half of them are aged 21-60 years, most (68.4%) have blood pressure &lt; 140/90 mmHg, most (73.1%) have normal nutritional status, almost all (94.4%) blood glucose &lt; 126 m/dL and uric acid &gt; 8 mg/dl. Similar activities are needed to see general body health and must be monitored periodically, so that the residents of the orphanage can find out their health status, especially now that they are still in a pandemic condition Covid-1

    Efektifitas Logoterapi terhadap Harga Diri Rendah Situasional pada Mahasiswa

    Get PDF
    Harga diri merupakan komponen yang penting bagi kesehatan dan hubungan interpersonal. Harga diri rendah situasional dapat memicu munculnya masalah kesehatan jiwa pada mahasiswa. Intervensi keperawatan jiwa spesialis dibutuhkan untuk membantu mahasiswa yang mengalami harga diri rendah situasional. Logoterapi sebagai intervensi keperawatan jiwa spesialis dapat membantu individu menemukan makna dan tujuan hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas intervensi logoterapi terhadap harga diri rendah situasional. Desain Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen none group pre test-post test. Sampel sebanyak 30 mahasiswa berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi mahasiwa kelas regular, semester satu dan mengalami harga  diri rendah situasional. Efektifitas intervensi logotherapi dianalisa menggunakan uji paired sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan ρ value 0.016 (ρ˂0,05), terdapat perbedaan yang signifikan antara harga diri rendah situasional sebelum dan setelah dilakukan logoterapi. Dapat disimpulkan bahwa logoterapi terbukti efektif dalam meningkatkan harga diri situasional yang dialami oleh mahasiswa

    Pengaruh Edukasi Kesehatan Fisik Tentang COVID-19 Terhadap Kemampuan Menerapkan AKB Pada Siswa SD

    No full text
    Objective: Covid-19 pandemic is a non-natural disaster. Everyone, including children, becomes stressed, to prevent transmission of the virus, an adaptation of new habits is needed, so it is necessary to provide knowledge in the form of repeated education related to new normal adaptation to improve physical health. This is necessary so that the child's ability to apply the new normal adaptation is consistent. This new normal adaptation is a necessary step to determine the readiness of elementary school children to conduct limited face-to-face learningMethods:  This article used a pre-experimental design, namely by means of a one-group pre-test-post-test design for 73 elementary school students in Bandung. The child is given a pre-test regarding the new normal adaptation and then a video is given about physical health that must be considered in the new normal adaptation, after which a post-test assessment is carried out. Bivariate Analysis Using the Wilcoxon test.  Results: The results of the study found that there was an influence before being given physical health education about covid-19 on the ability of elementary school students to implement the new normal adaptation. Conclusion:  Researchers suggest parents and teachers to keep reminding their children to adapt to new habits

    Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Soyjoy PT. Amerta Indah Otsuka Kota Medan

    Full text link
    The purpose of the study was to examine and analyze the promotion and price on purchasing decisions at PT. Amerta Indah Outsuka Medan. The approach of this research is a quantitative research. The population in this study were some customers of PT. Amerta Indah Outsuka Medan who purchased at PT. Amerta Indah Outsuka Medan. The classic assumption test used includes: normality test, multicollinearity test, and heteroscedestity test. This data analysis model uses multiple regression analysis. The research concludes that partially and simultaneously promotion price have a significant effect on purchasing decisions at PT. Amerta Indah Outsuka Medan

    Association between dietary intake of vitamin A, C, and E as antioxidants and cognitive function in the elderly at a nursing home

    No full text
    <p>As oxidative stress is considered one of the major mechanisms underlying degenerative changes, antioxidants from dietary sources, such as vitamin A, C, and E, may have protective effects against oxidative stress and thus be able to prevent or delay cognitive impairment in the elderly. This cross sectional study was designed to determine the association between dietary intake of vitamin A, C, and E and the presence of cognitive impairment in the elderly, along with other factors. Subjects included 36 residents from a nursing home in Jakarta, Indonesia. The data obtained including daily nutrition intake values one week prior to sampling converted from semi- quantitative food frequency questionnaire (SFFQ) results, Mini Mental State Examination (MMSE) scores, and anthropometrical measurement results. This study showed that while sex, age, education, nutritional status, and macronutrients intake were not significantly associated with presence of cognitive impairment, significant positive correlation existed between education and MMSE score (p=0.036, r=0.351). Higher vitamin A and vitamin C intake were shown to be significantly associated with lower incidence of cognitive impairment (p=0.022 and p=0.045, respectively). Moreover, vitamin C was shown to have significant positive correlation with MMSE score (p=0.031, r=0.359). However, the association between vitamin E and the presence of impairment was not significant (p=0.129). Higher intake of vitamin A and C may delay or prevent cognitive impairment in the elderly. Higher intake of vitamin C may contribute to better cognitive functioning. The findings may be explained by the two antioxidant vitamins’ protective effects against neurode generative processes cause by oxidative stress. <em><strong>(Med J Indones 2007; 16:261-6)</strong></em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>antioxidant, vitamin A, vitamin C, vitamin E, cognitive impairment, the elderly</em></p
    corecore