14 research outputs found
Isolasi dan Karakterisasi Mikroorganisme Endofit Akar Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) Yang Diberi Perlakuan Perbedaan Ketersedian Air
A medicinal plant known as Java ginseng (Talinum paniculatum Gaertn.) may thrive in a variety of water availability situations. The quantity of endophytic bacteria a plant contains affects its capacity to survive in stressful environments. The objective of this study was to identify and separate endophytic bacteria from Javanese ginseng roots that had undergone various water availability treatments. A description method was utilized, in which isolated isolates were given morphological descriptions, assessed for similarity indexes, and then categorized. Endophytic microbe abundance and diversity varied according to this study, but plants treated with water scarcity displayed higher abundance and diversity. While endophytes of plant origin treated with 60% field capacity (FC) had the maximum diversity, root samples treated with 80% (FC) had the highest microbial abundance. Ten species groupings were created from the 42 isolated isolates based on a coefficient value of > 70%
PAKET WISATA SEBAGAI SALAH SATU PRODUK ANDALAN DI BIRO PERJALANAN WISATA
ABSTRAK INI MEMBAHAS TENTANG : PAKET WISATA SEBAGAI SALAH SATU PRODUK ANDALAN DI BIRO PERJALANAN WISAT
PEMASYARAKATAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT
Jumlah penduduk miskin di Kota Tasikmalaya naik dari 86,13 ribu jiwa pada tahun 2020 menjadi 89,46 ribu jiwa pada 2021. Kemiskinan memerlukan tindakan pemberdayaan, proses pemberdayaan menjadi bagian pentitng dalam pembangunan alternatif dan dituangkan dalam aksi nyata bertujuan meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat di berbagai segi kehidupan. Kegiatan pemberdayaan pangan lokal dalam konteks Diversifikasi Pangan untuk Ketahanan pangan dapat dilakukan pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga maupun di kelembagaan masyarakat diantaranya PKK. Implementasi diversifikasi pangan olahan masih banyak terkendala, sehingga diperlukan upaya alternatif diantaranya dengan memberdayakan ibu-ibu PKK dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kaireina sebagai mitra dalam Pengabdian bagi Masyarakat Ketahanan Pangan (PbM-KP) UNSIL di Perum Pondok Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Mitra sudah melaksanakan usahanya dalam pengolahan dan pembuatan makanan ringan/cemilan termasuk yang berbasis bahan baku sumberdaya lokal. Namun perkembangan mitra sebagai pengolah produk olahan berbasis non beras belum seperti yang diharapkan. Diantaranya masih terbatasnya tenaga terampil dalam proses pengolahan bahan baku, terbatasnya jenis bahan baku yang diolah serta keterbatasan akses pemasaran. Demikian juga kapasitas PKK sebagai pionir penggunaan bahan baku pangan lokal masih terbatas, sehingga implementasi pola diversifikasi pangan lokal masih rendah. Solusi dan metode yang disepakati yaitu Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan, dilakukan sejak September 2022 sampai Desember 2022. Kegiatan telah memberikan peningkatan dampak sosial ekonomi melalui peningkatan indikator psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets dan human assets. Target luaran yang dicapai adalah 1. Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN, 2) Publikasi pada media massa cetak,Instagram 3) Diversifikasi produk
PEMBERDAYAAN PKK MELALUI DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN LIDAH BUAYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
Salah satu permasalahan utama di Kota Tasikmalaya pada akhir 2021 adalah meningkatnya jumlah penduduk miskin. Kemiskinan membutuhkan tindakan pemberdayaan untuk meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraannya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM) ini adalah membina dan mengembangkan potensi PKK dalam mengolah komoditas berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, diiinisiasi oleh LPPM Universitas Siliwangi dan dilaksanakan pada PKK di Perum Pondok Tandala Kawalu Kota Tasikmalaya mulai Juni - Desember 2023. Saat ini PKK mitra sedang merintis berbagai usaha di bidang kuliner diantaranya dalam bentuk jajanan pasar, juga sedang mengembangkan produk alternatif berbasis bahan baku lokal yang melimpah di lokasi pengabdian yakni Lidah Buaya (Aloe vera sp). Sayangnya sampai saat ini pemanfaatan lidah buaya masih untuk hiasan/ornament dan tidak pernah dimanfaatkan untuk dijadikan makanan olahan yang memiliki nilai tambah ekonomi. Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pengolahan Lidah Buaya. Solusi dan metode yang disepakati diantaranya melalui penyuluhan tentang manfaat tanaman Lidah Buaya dan pelatihan diversifikasi pengolahan produk dan pendampingan. Secara umum hasil penyuluhan dan pelatihan dapat direspons dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari para peserta dan menyatakan bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh akan diimplementasikan dalam skala keluarga dan kelompok. Juga telah memberikan dampak sosial ekonomi berupa psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, dan human assets
BUDIDAYA VERTIKULTUR DI PEKARANGAN SEBAGAI ALTERNATIF KETAHANAN PANGAN SAAT MASA PANDEMI BAGI MASYARAKAT PERUMAHAN
Abstract. The Large-Scale Social Restrictions implemented to break the chain of the spread of COVID-19 have implications for the community's economy, for example, food compliance. To anticipate food scarcity on large scale, people can be educated to manage independent food gardens in organic vegetable gardens. The problem faced by people in urban areas is the unavailability of large areas for gardening. The solution that can be offered related to this condition is the application of technology by utilizing science and technology in the form of verticulture cultivation techniques in narrow land yards. This activity aims to apply verticulture technology that utilizes the capillary nature of water in the absorption of plant nutrients to facilitate partners who are generally housewives in maintaining and controlling plant nutrition until the harvest period. Partners in this community service are residents of the Tasikmalaya City of West Java, West Java, a resident of Perum Mitra Batik. The method used to apply technology is through extension activities in the form of lectures, discussions & questions and answers, training in the form of demonstration plots & planting practices on verticultural media, and supervision in the form of fertilization & plant maintenance until the harvest period. The results of the evaluation based on the indicators of the success of the activity showed that 90% of participants/partners admitted that they had increased knowledge about verticulture cultivation. 77.27% of participants/partners also feel very interested in doing verticulture cultivation in the future independently. Concern for the plants that have been planted is considered good, shown by the active role of participants/partners during the supervision and maintenance stages until harvest results are obtained that can be enjoyed by the community.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Abstrak. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 telah berimplikasi terhadap ekonomi masyarakat, salah satunya pemenuhan kebutuhan pangan. Demi mengantisipasi kelangkaan pangan dalam skala besar, masyarakat dapat diedukasi untuk mengelola kebun pangan mandiri berupa kebun sayuran organik. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di area perkotaan adalah tidak tersedianya area luas untuk berkebun. Solusi yang dapat ditawarkan terkait kondisi tersebut adalah penerapan teknologi tepat guna dengan memanfaatkan IPTEK berupa teknik budidaya vertikultur di pekarangan rumah berlahan sempit. Tujuan dari kegiatan ini adalah menerapkan teknologi vertikultur yang memanfaatkan sifat kapilaritas air dalam penyerapan nutrisi tanaman untuk memudahkan mitra yang umumnya ibu rumah tangga dalam perawatan dan kontrol nutrisi tanaman hingga masa panen. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah anggota KWT Rengganis dan anggota PKK RW 13 yang merupakan Warga Perum Mitra Batik Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Metode yang dilakukan untuk menerapkan teknologi adalah dengan kegiatan penyuluhan berupa ceramah, diskusi & tanya-jawab, pelatihan berupa demplot & praktik tanam pada media vertikultur, serta pengawasan berupa pemupukan & pemeliharaan tanaman hingga masa panen. Hasil evaluasi berdasarkan indikator keberhasilan kegiatan menunjukkan 90% peserta/mitra mengaku mengalami peningkatan pengetahuan tentang budidaya vertikultur. 77,27% peserta/mitra juga merasa sangat tertarik untuk melakukan budidaya vertikultur pada masa mendatang secara mandiri. Kepedulian terhadap tanaman yang telah ditanam dinilai baik ditunjukkan dengan peran aktif peserta/mitra selama tahap pengawasan dan perawatan hingga diperoleh hasil panen yang dapat dinikmati oleh masyarakat
Efektifitas Ekstrak Etanol Daun Permot (Passiflora Foetida Linn.) Terhadap Mortalitas Larva Caplak Rhipicephalus Sanguineus Secara In-Vitro
Infestasi caplak Rhipicephalus sanguineus pada hewan kesayangan khususnya anjing masih menjadi masalah di Indonesia. Infestasi caplak pada anjing dapat menyebabkan banyak kerugian dari aspek ekonomi karena biaya pengobatan. Gangguan lain yang diakibatkan caplak antara lain kerusakan kulit, kerontokan rambut, trauma, iritasi pada kulit yang mengakibatkan pemilik menjadi enggan untuk bermain dengan anjing kesayangan mereka (Puri et al, 2014).Infestasi caplak R. sanguineus juga dapat menyebabkan anjing merasa tidak nyaman karena rasa gatal yang ditimbulkan dan mengakibatkan stres sehingga dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan serta anemia. Penelitian ini dilakukan mulai dari fase larva sehingga dapat memutus siklus hidupnya sehingga infestasi caplak terhadap anjing lain yang terdapat disekitar dapat dicegah (Aprilia,2019).Caplak Rhipicephalus sanguineus merupakan caplak yang berinang tiga yang biasa disebut juga Brown Dog Tick. Caplak ini dapat menjadi vektor dalam penularan penyakit mediteranian spotted fever yang dapat menyerang manusia di daerah Eropa, Afrika, dan Asia (Sasmita dkk, 2013)
THE EFFECTIVENESS OF CLUSTERING TECHNIQUE IN IMPROVING STUDENTS’ NARRATIVE WRITING SKILL
The focus of this research is to investigate the effectiveness of clustering technique in improving students’ narrative writing skill of the 60 second graders at SMU Negeri I Cianjur. It was aimed at finding out whether the clustering technique is effective or not in improving students’ narrative writing skill. It also was aimed at finding out the advantages, the disadvantages and the students’ response of using this kind of technique in improving students’ narrative writing skill.
Quasi experimental design was used to conduct this research. The samples of this study were students of XI IPA IV as the experimental group, and students of XI IPA X as the control group. The experimental group was given treatments using clustering technique, while the control group did not get the treatment.
Data were collected from pre-test and post-test, questionnaire and interview. The independent t-test fromula were used to analyze the data from the tests. Meanwhile, the data from questionnaire and interview were analyzed to examine the advantages and the disadvantages of clustering technique and students’ response about the use of clustering in improving their narrative writing skill.
The research findings show that clustering technique is effective in improving students’ narrative writing skill, especially in prewriting stages which involve the generating ideas process. Additionally, the results from questionnaire show that clustering technique has several advantages: (a) the clustering technique eased the students to understand the structure and features of narrative text; (b) it helped the students made a creative and systematical narrative story. However, the difficulties of choosing the proper vocabulary and the amount of time needed in the application of clustering technique become the disadvantages of this technique.
This study is expected to give an alternative way of teaching and learning narrative writing
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN POST TURP (TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE) DI RSUD TIDAR KOTA MAGELANG
Latar belakang: TURP (Transurethral Resection of the Prostate) merupakan suatu tindakan pembedahan pada pasien yang menderita pembesaran kelenjar prostat atau BPH (Benign Prostate Hyperplasia). Tindakan pembedahan pastinya akan menimbulkan sensasi nyeri pada daerah insisi dikarenakan oleh adanya kerusakan jaringan. Selain itu, pada pasien post TURP juga diterapkan tindakan irigasi kandung kemih yang selain untuk membersihkan sisa hasil pembedahan juga sebagai pencegah terbentuknya clot yang akan menyumbat proses irigasi. Tersumbatnya output kateter irigasi akan menyebabkan terjadinya distensi kandung kemih yang berdampak nyeri pada pasien. Berdasarkan adanya dampak tersebut, maka peneliti melakukan asuhan keperawatan untuk mengatasi nyeri akut pada pasien post TURP.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien post TURP dengan masalah keperawatan nyeri akut.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Pengambilan sampling menggunakan teknik accidental/convenience sampling. Anggota sampelnya adalah Tn. B dengan usia 70 tahun di bangsal Dahlia RSUD Tidar Kota Magelang.Hasil: Hasil penelitian ditemukan nyeri akut Tn. B berkurang setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari.Kesimpulan: Kesimpulan masalah asuhan keperawatan utama pada Tn. B dengan post TURP yaitu nyeri akut.Kata kunci: TURP, BPH, nyeri akut, clot, irigasi kandung kemih