44 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Geogebra

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemecahan masalah matematis siswa kelas IX-H SMP Negeri 1 Paseh Sumedang melalui penerapan pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan Geogebra pada materi kekongruenan dan kesebangunan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-H SMP Negeri 1 Paseh Sumedang tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian tentang penerapan pendekatan PBM dengan Geogebra adalah sebagai berikut : persentase ketuntasan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus I berada pada kriteria cukup, pada siklus kedua mengalami penurunan dengan kriteria cukup, pada siklus ketiga juga hasilnya menurun, dan pada siklus keempat mengalami peningkatan dengan kriteria tinggi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa penerapan pendekatan PBM dengan Geogebra dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX-H SMP Negeri 1 Paseh Sumedang pada tahun ajaran 2019/202

    Efektivitas Teknik Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Aplikasi QR Code Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa

    Get PDF
    Pemanfaatan informasi teknologi khususnya QR code dalam pendidikan masih kurang. Oleh karena itu peneliti ingin menggunakan QR Code sebagai tekik evaluasi pada pelajaran matematika. Selama ini teknik evaluasi yang digunakan guru adalah teknik evaluasi biasa, sementara itu siswa tampak berharap lebih banyak bantuan dari teman sebayanya dalam mengerjakan soal – soal matematika, dikarenakan juga siswa kurang kreatif dan kurang mandiri dalam mengerjakan soal – soal matematika. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan QR Code sebagai teknik evaluasi pada materi program linear. Pernyataan masalah adalah apakah siswa yang  teknik  evaluasinya menggunakan aplikasi QR Code kemampuan kreatif dan kemandiriannya lebih baik daripada siswa yang teknik evaluasinya tidak menggunakan aplikasi QR Code. Jumlah siswa dikelas X jurusan Adminstrasi Perkantoran di SMK Indonesia Raya Bandung tahun pelajaran 2018/2019 adalah 34 siswa kelas eksperimen dan 34 siswa kelas control. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa yang teknik evaluasi menggunakan aplikasi QR code kemampuan berpikir kreatif dan kemandiriannya lebih baik daripada siswa yang menggunakan teknik evaluasi biasa

    Efektivitas Teknik Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Aplikasi QR Code Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa

    Get PDF
    Pemanfaatan informasi teknologi khususnya QR code dalam pendidikan masih kurang. Oleh karena itu peneliti ingin menggunakan QR Code sebagai tekik evaluasi pada pelajaran matematika. Selama ini teknik evaluasi yang digunakan guru adalah teknik evaluasi biasa, sementara itu siswa tampak berharap lebih banyak bantuan dari teman sebayanya dalam mengerjakan soal – soal matematika, dikarenakan juga siswa kurang kreatif dan kurang mandiri dalam mengerjakan soal – soal matematika. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan QR Code sebagai teknik evaluasi pada materi program linear. Pernyataan masalah adalah apakah siswa yang  teknik  evaluasinya menggunakan aplikasi QR Code kemampuan kreatif dan kemandiriannya lebih baik daripada siswa yang teknik evaluasinya tidak menggunakan aplikasi QR Code. Jumlah siswa dikelas X jurusan Adminstrasi Perkantoran di SMK Indonesia Raya Bandung tahun pelajaran 2018/2019 adalah 34 siswa kelas eksperimen dan 34 siswa kelas control. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa yang teknik evaluasi menggunakan aplikasi QR code kemampuan berpikir kreatif dan kemandiriannya lebih baik daripada siswa yang menggunakan teknik evaluasi biasa

    The potential of mobile augmented reality as a didactic and pedagogical source in learning geometry 3D

    Get PDF
    The COVID-19 pandemic in Indonesia requires teachers and students to perform learning activities online. Meanwhile, teachers use a variety of technology products in the classroom without paying attention to the didactic, pedagogical, and content aspects. This is due to time constraints and short learning adjustments that should be flexible to this pandemic. Therefore, this research provides an alternative by exploring the potential of augmented reality as a didactic and pedagogical source in learning geometry. An exploratory case study design was used to reveal this potential, while three mathematics teachers and twenty-six students from three schools in Indramayu Regency, Indonesia, participated in the research. Data from observations and documentation were checked, extracted, entered verbatim, and coded. The results of the interview data were analyzed using the content analysis method, while those from the geometry understanding test and student response questionnaires used descriptive analysis. Consequently, the research results showed that augmented reality was useful as an alternative didactic and pedagogical source of learning geometry during the COVID-19 pandemic. This conclusion was based on the reason, first characteristically augmented reality technology can be integrated with textbooks or certain learning methods. Second, the results of the geometry understanding test showed that there were more students who answered the questions correctly than the students who answered incorrectly. Third, the results of questionnaires and interviews showed that students had a positive attitude during the geometry learning process. Therefore, the researcher believes that the use of augmented reality is worthy of being an alternative didactic and pedagogical source and has the potential to be applied to other subjects both during the COVID-19 pandemic and after the COVID-19 pandemicPeer Reviewe

    Penerapan Digital Marketing dan Personal Finance Sebagai Pengembangan Usaha Jus Honje di Desa/Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran

    Get PDF
    Digital marketing merupakan penggunaan internet dan teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi pemasaran tradisional. Digital marketing mencakup banyak teknik dan praktik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet. Personal finance adalah seni dan ilmu mengelola dana keuangan dari unit individual / rumah tangga yang berfungsi mengelola keuangan pribadi. Permasalahan pada kedua mitra yaitu: pertama, Pemasaran jus honje yang masih bersifat tradisional, terbatas dan masih menggunakan metode pemasaran dari mulut ke mulut atau tradisional, dan hanya didistribusikan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Kuntum Mekar Desa Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran.Akses perjalanan dari lokasi mitra sangat sulit dijangkau. Kedua, Para pelaku usaha Jus Honje belum menggunakan pencatatan dan pengelolaan keuangan yang baik.Kedua permasalahan diatas menyebabkan tidak berkembangnya pelaku usaha HONJEKU. Metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di atas yaitu dengan metode pelatihan, pembimbingan, dan monitoring. Solusi permasalahan kedua mitra adalah dengan cara melakukan beberapa kegiatan yakni Pelatihan Digital Marketing bagi Usaha Mikro; Pelatihan Personal Finance bagi Usaha Mikro dan Pembimbingan dan monitoring penerapan digital marketing dan Pelaksanaan Personal Finance. Keterlibatan ahli dalam bidangnya diperlukan dalam kegiatan dengan harapan dapat memberikan wawasan, pengetahuan dan kemampuan menerapkan digital marketing dan personal finance sehingga wirausaha dapat bersaing dan mengembangkan usaha jus honje

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitan ini bertujuan menganalisis upaya meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (tps) dan dampaknya terhadap motivasi belajar siswa. Menggunakan Mixed Method tipe Embedded Desain dengan jenis Embedded experimental model. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, dan diperoleh sampel kelas IX A (eksperimen), dan kelas IX B (kontrol). Instrumen penelitian ini dengan tes penalaran dan komunikasi matematis serta observasi aktivitas siswa, skala dan wawancara motivasi belajar siswa. Analisis statistik yang dilakukan dengan Uji Normalitas, Independent Sample t-test, Uji Mann Whitney, Uji N-Gain, Uji Korelasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Kemampuan matematis siswa pada kelas think pair share tidak lebih baik dari kelas konvensional sedangkan kemampuan penalaran pada kelas think pair share lebih baik dari kelas konvensional, tetapi motivasi belajar siswa pada kelas think pair share tidak lebih baik dari kelas konvensional. Dari hasil uji korelasi, terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi dengan kemampuan penalaran. Tidak terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi matematis dengan motivasi belajar siswadan juga tidak terdapat hubungan antara kemampuan penalaran dengan motivasi belajar siswa. Saran dari penelitian ini ialah harus menggunakan KAM dan mencoba menggunakan materi ajar yang lain. Kata Kunci: Think Pair Share, kemampuan penalaran matematis siswa, kemampuan penalaran. Motivasi belaja

    LINGKUNGAN BISNIS PETERNAK SAPI PERAH TERHADAP POSITIONING KOPERASI SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEMASARAN (Studi Pada Pelaku Usaha Bisnis Sapi Perah di Provinsi Jawa Barat)

    Get PDF
    Latar Belakang : Dalam perspektif bisnis, peternak sapi perah memiliki peluang yang tinggi, mengingat susu sapi sebagai kebutuhan setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, tetapi total kebutuhan nasional untuk produksi susu tahun 2018 sekitar 4,5 juta ton per tahun hanya dipenuhi dari produksi lokal hanya sebesar 18% (920 ton) atau sekitar 82% kebutuhan susu dipenuhi dengan impor. Di sisi lain menunjukan bahwa jumlah populasi sapi perah di Indonesia terus turun. Sampai 2016, jumlah populasi sapi tercatat 291.183 ekor, jauh berkurang dibandingkan 2013 sebanyak 438.745 ekor atau berkurang sebanyak 33%. Angka ini juga sejalan dengan penurunan jumlah peternak di Indonesia. Pada 2016, jumlah peternak yang tergabung dalam koperasi mencapai 96.355 orang, turun dibandingkan 2013 sebanyak 102.726 orang, atau berkurang sekitar 7%. Permasalahan pokok dalam penelitian ini ialah kinerja pemasaran pada peternak sapi perah di provinsi Jawa Barat, hal ini didasarkan oleh lingkungan bisnis terhadap positioning koperasi dalam memenuhi layanan kepada anggota koperasi Tujuan : Hasil penelitian secara deskriftif lingkungan bisnis dan positioning koperasi memberikan kontribusi terhadap kinerja pemasaran peternak sapi perah di provinsi Jawa Barat. Walaupun dalam pelaksanaannya secara umum belum sepenuhnya didasarkan atas aspek-aspek lingkungan bisnis dan posisi koperasi sebagai wadah bahgi para peternak sapi perah. Metode : Metode penelitian ini adalah metode survey sebagai upaya mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan angket, hal ini dimaksudkan untuk menguji jawaban rasional sehingga dapat menjelaskan fenomena yang menjadi masalah, dengan model analisis SEM (Structural Equation Modelling). Hasil Penelitian : Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa lingkungan bisnis eksternal dan internal besar pengaruhnya terhadap positioning koperasi sebesar 40,4% sedangkan epsilonnya 18,7 %. Sementara pengaruh lingkungan bisniseksternal terhadap positioning koperas sebesar 82% sementara pengaruh lingkungan bisnis internal terhadap positioning koperasi sebesar 17%. Hal ini menunjukan bahwa lingkungan peternak sapi perah di provinis Jawa Barat memiliki ketergantungan yang sangat kuat terhdap lingkungan bisnis eksternal, dibanding terhdap lingkungan bisnis internal. Adapun postioning koperasi memberikan pengearuh terhadap kinerja pemasaran sebesar 93% dengan epsilon 13,5%. Dengan demikian lingkungan bisnis dan positioning koperasi dapat dijadikan indikator yang diharapkan dapat untuk memperbaiki kinerja pemasaran peternak sapi perah di provinsi Jawa Barat. Kata Kunci : Lingkungan Bisnis Eksternal, Lingkungan Bisnis Internal, Positioning Koperasi dan Kinerja Pemasara

    ANALISIS BUDAYA KERJA, KOMITMEN, DAN KONFLIK KELOMPOK TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA ANGGOTA DEWAN (Studi Pada Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Subang)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui, menganalisis dan mengkaji budaya kerja, komitmen, dan konflik kelompok dan mengetahui pengaruhnya terhadap organizational citizenship behavior serta implikasinya pada kinerja Anggota DPRD di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Subang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan menggunakan kuesioner disertai dengan teknik observasi dan kepustakaan, Pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada tahun 2018. Teknik analisis data menggunakan Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara budaya kerja, komitmen, konflik kelompok, organizational citizenship behavior serta kinerja anggota DPRD berada pada kriteria kurang baik. Terdapat pengaruh budaya kerja, komitmen, konflik kelompok terhadap organizational citizenship behavior baik secara simultan maupun parsial dan organizational citizenship behavior berpengaruh terhadap Kinerja Anggota DPRD di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Subang. Kata Kunci : Budaya Kerja, Komitmen, Konflik Kelompok, Organizational Citizenship Behavior, Kinerja

    Take Care of Environment Together Upaya Menjaga Lingkungan dan Menjadikan Gaya Hidup Sehat di Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan

    Get PDF
    Isu lingkungan merupakan salah satu isu yang bersifat berkelanjutan. Lingkungan dapat memberikan dampak positif jika dirawat dengan baik dan sebaliknya akan memberikan dampak negatif jika dibiarkan tercemar begitu saja. Salah satu penyebab pencemaran lingkungan terbesar di Indonesia, terutama yang berasal dari limbah, yaitu sampah rumah tangga.  Peningkatan penduduk mempengaruhi volume sampah yang semakin meningkat. Pengelolaan sampah masih merupakan tantangan besar bagi pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tantangan tersebut antara lain adalah kesadaran masyarakat yang masih relatif rendah, kurangnya sarana pengumpulan sampah, dan terbatasnya jumlah petugas penyuluh kebersihan sehingga intensitas penyuluhan masih relatif rendah. Banyaknya permasalahan dan kendala yang masih ada terhadap pelaksanaan pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya wilayah DKI Jakarta baik yang bersifat teknis maupun non teknis yang berpengaruh pada sasaran pengelolaan sampah membuat mahasiswa UAI untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan sosialisasi terlaksananya konsep lingkungan hidup dan pengelolaan sampah dengan harapan dapat mengoptimalkan mengurangi sampah dan menjadikan gaya hidup sehat di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.Kata Kunci: Bebas sampah, Ecobricks, Eco Enzyme, Lingkungan, Pengelolaan Sampa

    AUDIT SISTEM INFORMASI SCAP BUSINESS SOFTWARE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA DOMAIN PO

    No full text
    Perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang begitu pesat pada saat ini. Kemajuan teknologi informasi ini menjadikan setiap penggunanya dapat mengakses berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Penigkatan peran TI dalam perusahaan yang terjadi saat ini sebenarnya juga diikuti dengan perubahan proses bisnis perusahaan. Pengembangan strategi bisnis selalu dikaitkan dengan pengembangan strategi TI. Penelitian ini melakukan pengevaluasian dan penilaian proses-proses perencanaan dan pengorganisasian sistem informasi manajemen yang dilakukan pada CV. Kalandara melalui penerapan audit ini dapat menggunakan framework COBIT sebagai standar audit. Penulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan pentingnya audit sistem informasi dalam perusahaan. Dalam penulisan ini, COBIT (Control Obejctive for Information and Related Technology) dapat digunakan sebagai alat yang digunakan untuk mengefektifkan implementasi sistem informasi dalam perusahaan. COBIT terdiri dari 4 domain, yaitu Planning Oragnization (PO), Acquisition Implementation (AI), Delivery Support (DS), dan Monitor Evaluate (ME). framework COBIT digunakan untuk menyusun dan menerapkan model audit sistem infromasi dengan tujuan untuk memberikan masukan dan rekomendasi bagi pihak manajemen perusahaan untuk perbaikan pengelolaan sistem informasi pada kondisi disaat ini, mencari kekurangan, merekomendasikan perbaikan agar system informasi lebih berguna dalam mendukung perusahaan dan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses TI perencanaan dan pengorganisasian telah berjalan dengan baik
    corecore