LAPORAN KULIAH KERJA NYATA REGULER 71 DIVISI XVII.C.1 DUSUN PUGUH, BANJAROYA, KALIBAWANG, KULONPROGO

Kuliah Kerja Nyata reguler divisi XVII C 1 bertempat di Dusun Puguh Desa Banjaroya Kecamatan Kalibawang yang merupakan salah satu lokasi dengan segudang hasil alamnya. Berasal dari hasil alam tersebut terciptalah kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pemanfaat hasil alam bersama dengan masyarakat. Hasil alam yang dapat dimanfaatkan yaitu berupa buah durian, buah rambutan, buah coklat sampai dengan pohon bambu. Hasil-hasil tersebut kemudian diolah oleh mahasiswa KKN Reguler UAD menjadi beberapa olahan yaitu 1.) Kolak biji durian 2.) Keripik biji durian 3.) MP-ASI berbahan dasar biji durian 4.) Tempoyak berbahan dasar daging durian dan 4.) Asinan rambutan. Pengolahan tersebut memanfaatkan moment-moment kegiatan ibu-ibu Kelompok Wanita ani dan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. Dengan menggunakan metode Pendekatan dan Pelatihan kegiatan ini mampu memberikan tambahan wawasan serta keterampilan bagi ibu rumah tangga. Selain pengolahan berbahan dasar buah-buahan tersebut, adapula kegiatan lainnya dimana mahasiwa membantu memfasilitas kebutuhan dasar masyarakat Dusun Puguh yaitu pembersihan masjid, gotong-royong setiap minggu dan penerangan setiap jalan. Kegiatan ini merupakan kegiatan pendukung kebutuhan dasar untuk membantu produktifitas dari masyarakat. Luaran yang dicapai hingga saat ini ialah banyak sekali ibu rumah tangga yang terinspirasi untuk mengolahnya kembali sebagai hidangan dirumah dan mengajak mahasiswa untuk membantu dalam proses pengolahan selain itu masyarakat kini sangat terbantu dengan adanya penerangan yang memadai sehingga masyarakat kini mampu beraktifitas pada malam hari dengan kondisi Dusun yang juga bersih

Diminishing benefits of urban living for children and adolescents’ growth and development

Optimal growth and development in childhood and adolescence is crucial for lifelong health and well-being1–6. Here we used data from 2,325 population-based studies, with measurements of height and weight from 71 million participants, to report the height and body-mass index (BMI) of children and adolescents aged 5–19 years on the basis of rural and urban place of residence in 200 countries and territories from 1990 to 2020. In 1990, children and adolescents residing in cities were taller than their rural counterparts in all but a few high-income countries. By 2020, the urban height advantage became smaller in most countries, and in many high-income western countries it reversed into a small urban-based disadvantage. The exception was for boys in most countries in sub-Saharan Africa and in some countries in Oceania, south Asia and the region of central Asia, Middle East and north Africa. In these countries, successive cohorts of boys from rural places either did not gain height or possibly became shorter, and hence fell further behind their urban peers. The difference between the age-standardized mean BMI of children in urban and rural areas was <1.1 kg m–2 in the vast majority of countries. Within this small range, BMI increased slightly more in cities than in rural areas, except in south Asia, sub-Saharan Africa and some countries in central and eastern Europe. Our results show that in much of the world, the growth and developmental advantages of living in cities have diminished in the twenty-first century, whereas in much of sub-Saharan Africa they have amplified