51 research outputs found
KONSEPSI TASAWUF DALAM BEBERAPA KARYA RADEN NGABEHI RANGGA WARSITA
This research study aims to describe the tasawuf concept as a formal object in some of R. Ng. Ranggawarsita's works.
The study was on R. Ng. Ranggawarsita's works that are dominantly colored by the kejawenand tasawufelements (Islam and Java enculturation). They were Semt Salokajiwa, Semt Wirid Hidayat Iati, Wirid Maklumat Iati, Semt Kalatidha,
Serat Pmnawa Iati, and Semt Sabda Iati. The data about tasawuf teachings were recorded in the data cards and sorted on the basis of particular groups of tasawuf
concepts. The data were then qualitatively analyzed.
The research findings show that R. Ng. Ranggawarsita's works contain
some tasawuf concepts, such as (1) the concept of human being, (2) the concept of God, (3) the concept of liberation way, and (4) the concept of liberation. The tasawuf concepts appearing in the works show that R. Ng. Ranggawarsita was influenced by tasawuf teachings that had developed prosperously in Java
PENERJEMAHAN BUKU TEMATIK-TERPADU SD/MI KELAS 1: PEMANFAATAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH DALAM PENGANTAR PENDIDIKAN KELAS AWAL
This paper aims to reveal the contribution of the revitalization perspective toward local language and literature in education field in Indonesia. The writer tried to arrange the translation or local language vertion of text-book thematic-integrative based Curriculum 2013 for elementary (class 1). It is expected for the teacher to convey the subject easily in local language. Also, the students (class 1 until 3) are expected to accept the subject easier and to emerge studentsâ pride to their mother tounge and local literature
Janji Yang Teringkari
vii, 125 hlm. ; 21 cm
Analisis Maq Äá¹£ Id Al - Shar Ī â Ah terhadap pendapat Ibnu Qudamah dalam kitab Al - Mughni tentang wali nikah bagi anak temuan
Penulisan dalam penyusunan skripsi ini, menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Maksud dari penelitian kepustakaan ialah menggunakan pengumpulan data pustaka, mebaca, mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Dalam menganilisis data, penulis menggunakan metode deskriptif-deduktif yakni mendeskripsikan pendapat Ibnu Qudamah tentang praktek wali nikah bagi anak temuan kenudian dianalisis dengan cara berfikir deduktif yaitu mengemukakan dalil umum wali nikah anak temuan lalu diikuti dengan pendekatan normatif sebagai pijakan untuk menelaah pendapat Ibnu Qudamah. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa anak temuan ( al - laqit } ) adalah anak yang tidak diketahui dan tidak dapat ditelusuri keberadaan orang tuanya. Sedangkan mengenai umurnya disamakan dengan perwalian anak yatim yaitu hingga ia dewasa. Menurut Ibnu Qudamah orang yang menemukan mempunyai hak sebagai wali nikah bagi anak temuan, hal ini sebagaimana diterangkan dalam kitab Al- Mughni: âApabila seorang menemukan anak temuan dan ia (orang yang menemukan) tertutup keadaannya (tidak diketahui hakikat sifat adilnya/sifat khianatnya) maka anak tersebut tetap menjadi hak asuh baginya karena sesungguhnya hukum dia dihukumi adil di dalam beberapa hukum, karena pada dasarnya orang muslim adalah adil. Dari sinilah muncul sebuah pernyataan dari Ibnu Qudamah bahwa walinikah bagi anak temuan tidak harus hakim (penguasa), akan tetapi diperbolehkan orang yang menemukan (multaqitÌ£) menjadi wali nikah anak temuan. Dan pendapat Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughi tentang wali nikah anak temuan adalah sesuai dengan maqÄá¹£id al-sharÄ«âah karena lebih menekankan pada aspek kesejahteraan dan kepentingan sosial yang juga merupakan cerminan untuk menutupi/menghindarkan kebinasaan si anak dan siap menjaganya. Serta menghindari dampak hal-hal yang tidak diinginkan yaitu psikologis anak terganggu dan menjaga perasaan multaqitÌ£ (menghormati kasih sayang yang telah diberikan) maka lebih baik yang menikahkan adalah multaqitÌ£. Hal tersebut sesuai dengan ajaran maqÄá¹£id al-sharÄ«âah yaitu, Bila kemadharatannya lebih banyak dari kemanfaatannya berart perbuatannya itu terlarang, sebaliknya apabila kemanfaatannya lebih banyak dari kemadharatannya berarti perbuatan itu dibolehkan oleh agama, karena agama, membawa kepada kebaikan dan berupaya untuk mencari jalan keluar bila seseorang dalam keadaan rumit.Saran untuk calon pengantin perempuan alangkah baiknya jika kita dapat mengetahui siapa yang berhak menjadi wali sah untuk anak temuan sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang di peruntukkan maka alangkah lebih baiknya wali yang bersangkutan yang berhak menikahinya
MEMBANGUN PC CLONNING BERBASIS WINCONNECT
Operating systems have become a necessity today in various government agencies, industry, and universities and have used computers to help with daily work. As users, of course, they want the ease of operating a system, such as sharing files, sharing windows, sharing the internet, and sharing various kinds of multimedia. In connection with sharing an operating system or windows, of course the term remote desktop is known, this term is rarely known by users, even never used. Based on these problems, this study discusses Building a PC Clonning Network Using Winconnect and Remote Desktop. From this problem, the purpose of this research is to build a PC Clonning network that functions to minimize or cover the shortcomings of PC specifications that do not meet the standards accurately, effectively, and efficiently and also to be able to determine the success of the PC Cloning that it has built, so that it can walk more significantly and can be enjoyed. To achieve this goal, direct observation (observation) and descriptive statistics are used, so that the results of these methods have been obtained from observations and statistical analysis in the observation process, with PC Clonning users can access the windows display remotely, save upgrade costs, increase pc performance. The test results in this study showed the success rate of PC Clonning with remote desktop on PC 1 (one) to PC 4 (four), it was seen that before cloning the processor was 0%, memory was 19%, network was 0%, while after the cloning process the processor was still steady at 0%, memory increased to 20% and networking to 0.01%. Second, processor 0%, memory 21%, network 0%, processor 1%, memory 23% and networking to 0.04%. Third, 1% processor, 30% memory, 0% network, 4% processor, memory increased to 32% and networking to 8%. And fourth, processor 7%, memory 63%, network 0%, processor 20%, memory increased to 65% and networking to 0.01%
- âŠ