6 research outputs found

    Kontribusi Motivasi dan Intensif Pada Pekerja Go-jek Kota Pekanbaru Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Menurut Ekonomi Syariah (Studi Pada Pengemudi Go-Jek Kelurahan Simpang Baru Kota Pekanbaru)

    Get PDF
    ABSTRAK RIZKI KURNIA ILLAHI, (2021): Kontribusi Motivasi dan Intensif Pada Pekerja Go-jek Kota Pekanbaru Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Menurut Ekonomi Syariah (Studi Pada Pengemudi Go-Jek Kelurahan Simpang Baru Kota Pekanbaru) Sepuluh tahun adalah waktu yang singkat namun teknologi berkembang begitu pesat. Sepuluh tahun terakhir ini terjadi gebrakan besar-besaran terhadap dunia digital bahkan menjangkau pada pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan bisa dilakukan secara system online, salah satunya yaitu ojek. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kontribusi motivasi dan insentif pada pekerja gojek kota Pekanbaru untuk meningkatkan produktivitas kerja dan bagaimana tinjauan ekonomi syari’ah terhadap kontribusi motivasi dan insentif pada pekerja go-jek kota Pekanbaru untuk meningkatkan produktivitas kerja menurut ekonomi syari’ah. Penelitian ini berlokasi di Kelurahan Simpang Baru Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi yaitu berjumlah 140 orang pengemudi Gojek yang ada di Kelurahan Simpang Baru dan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling adalah teknik sampling non random dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri khusus sesuai dengan tujuan penelitian dan jumlah sampel sebanyak 14 Orang pengemudi Gojek. Dari hasil pengolahan data, menunjukkan bentuk penerapan motivasi kerja yang terlaksana dan mendapat perhatian utama pada pengemudi gojek, antara lain: pandangan orientasi, pengawasan, komunikasi dan memberikan insentif kepada pegawai dalam bentuk insentif finansial maupun insentif non finansial. Bahwasanya Motivasi dan insentif sangat mempengaruhi produktivitas kinerja Gojek dan menurut pandangan Ekonomi Islam Motivasi dan Intensif dalam meningkatkan Produktivitas kinerja Pengemudi Gojek dimana Pemberian insentif yang menjadikan motivasi dalam islam harus adil tidak mendzhalimi pihak lain, harus mencerminkan usaha masing masing dalam bekerja, bonus yang diberikan harus jelas, dan setelah diteliti sistem dari pemberian intensif Gojek ini sudah sesuai dengan syariat islam. Kata kunci: Motivasi, Intensif, dan Produktivitas Kerj

    Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, Dan Panjang Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Bangkalan

    Get PDF
    ABSTRAKStunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Prevalensi stunting balita tahun 2015 di Kabupaten Bangkalan paling tinggi di Jawa Timur. Banyak faktor yang menyebabkan kejadian stunting balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi di antaranya karakteristik keluarga dan karakteristik balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pendapatan keluarga, berat lahir, dan panjang lahir balita dengan kejadian stunting balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional. Populasi sebanyak 73 balita. Besar sampel 62 balita yang dipilih dengan metode simple random sampling. Kriteria sampel yaitu: balita berasal dari keluarga penduduk tetap, tidak mengalami cacat fisik dan gangguan mental. Variabel penelitian adalah pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, umur balita, berat lahir, panjang lahir, riwayat persalinan, dan data status gizi TB/U. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, dan wawancara dengan kuisioner. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi stunting balita di Desa Ujung Piring Tahun 2016 sebesar 29%, sebagian besar responden memiliki pendapatan di bawah upah minimum Kabupaten Bangkalan, sebagian besar balita memiliki berat lahir normal, sebagian besar balita memiliki panjang lahir normal. Analisis uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga, berat lahir balita, dan panjang lahir balita dengan kejadian stunting di Desa Ujung Piring, Bangkalan. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting balita usia 25-59 bulan di Desa Ujung Piring, Bangkalan adalah pendapatan keluarga, berat lahir balita, dan panjang lahir balita. Disarankan agar dinas kesehatan bekerja sama lintas sektor untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ujung Piring melalui pengoptimalan sektor pertanian serta kelautan di desa tersebut. Serta untuk pihak dinas kesehatan dan puskesmas agar dapat mengevaluasi serta meningkatkan program asupan gizi 1000 HPK sejak konsepsi, saat hamil dan usia 2 tahun pertama balita untuk dapat menurunkan prevalensi stunting

    GAMBARAN SOSIO BUDAYA GIZI ETNIK MADURA DAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24–59 BULAN DI BANGKALAN

    Get PDF
    Stunting is a nutritional problems in Indonesia. District with the highest prevalence of  stunting in East Java in 2015 was Bangkalan. Madurese peoples is known to have socio cultural practices which related to nutrition. This study was aimed to describe s ocio-cultural aspects of nutrition that related to s tunting. This study was a descriptive study with cross sectional design. The study was done in Ujung Piring Village, Bangkalan and the sample size was 62 children who were selected by using simple random sampling technique. Stunting status was assessed through anthropometric indicators according to height for age (H/A) and compared to WHO-MGRS standard. Data on practices of socio culture in nutrition during pregnancy and childbirth, breastfeeding and children under-fi ve, were collected through interviews. Data were analyzed descriptively. The results showed that the prevalence of s tunting in children under fi ve in Ujung Piring Village was 29%. Practices of socio culture in nutrition on Madurese Ethnic including socio culture in nutrition of mother and socio culture in nutrition of toddler. Socio cultural aspect of nutrition which probably related to s tunting were food taboo for pregnant women, prelacteal food for newborn, infants did not receive immunization and early giving of complementary feeding. It is suggested to have an effort to decrease food taboo for pregnant women, reduce prelacteal food for newborns, and reduce giving complementary feeding early through counseling involving parent’s mothers as the key person in health communication

    Kedudukan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Sebagai Pengelola Keuangan Negara Berdasarkan Kekuasaan Presiden Menurut Konsepsi Keuangan Negara

    Get PDF
    The head of the Nusantara's authority has been granted the power to manage the finances of the Nusantara's Capital by the President, even though it is not explicitly stated in the State Finances Act. This has led to confusion about the nature of the financial management authority referenced in the Nusantara's Capital Law. This study aims to examine the institutional characteristics of the Nusantara's Capital Authority and the position of its Head as a manager of state finances, based on the President's power according to the concept of state finance. Using a normative law approach with a statute and conceptual approach, the research found that the Nusantara's Capital Authority has been established based on national law, with its headquarters in the national capital and directly responsible to the President, without a Regional House of Representatives and not led by a governor. Given these characteristics, it is more appropriate to categorize the Nusantara's Capital Authority as a Central Government. In terms of managing state finances in the Nusantara's Capital, the Head of the Authority is in the position of a minister/head of an institution as referred to in paragraph (2) letter b, serving as the Budget User/Goods User for Nusantara's Capital.Kepala Otorita selaku penyelenggara pemerintahan di daerah Ibu Kota Nusantara (IKN), diberikan kewenangan pengelolaan keuangan IKN oleh Presiden, padahal UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara tidak menyebutkan Kepala Pemerintah Daerah Khusus IKN sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara. Hal ini menimbulkan ambiguitas tentang bagaimana kewenangan pengelolaan keuangan yang dimaksud UU IKN tersebut. Berdasarkan kondisi latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai karakteristik kelembagaan Badan Otorita IKN serta kedudukan Kepala Otorita IKN sebagai pengelola keuangan negara berdasarkan kekuasaan presiden menurut konsepsi keuangan negara. Metode penelitian yang digunakan yaitu hukum normatif dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik Badan Otorita IKN antara lain dibentuk berdasarkan undang-undang, berkedudukan di ibu kota negara dan berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, tidak mempunyai DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat dan wilayah setingkat provinsi yang tidak dipimpin oleh gubernur, serta peraturan yang dikeluarkan berupa Peraturan Kepala Otorita IKN, maka lebih tepat bila Badan Otorita dikategorikan sebagai Pemerintah Pusat, dan berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara di IKN, Kepala Otorita berada pada posisi menteri/pimpinan lembaga sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b, selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang untuk IKN

    HUBUNGAN FAKTOR SOSIO BUDAYA GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 25-59 BULAN PADA ETNIK MADURA DI KABUPATEN BANGKALAN (Study di Desa Ujung Piring, Kecamatan Bangkalan)

    Get PDF
    Stunting masih menjadi masalah gizi yang dihadapi Indonesia. Prevalensi balita stunting etnik Madura di Kabupaten Bangkalan paling tinggi di Jawa Timur. Masyarakat etnik Madura memiliki sosio budaya yang berkaitan dengan gizi seperti pantangan makan ibu hamil, pemberian makanan kepada bayi baru lahir, kolostrum dibuang karena dianggap kotor, dan pemberian makanan pendamping ASI dini. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor sosio budaya gizi dengan kejadian stunting balita usia 25-59 bulan pada Etnik Madura di Bangkalan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional. Besar sampel 62 balita yang dipilih dengan metode simple random sampling. Variabel penelitian adalah karakteristik keluarga (pendidikan orang tua, status pekerjaan ibu, pendapatan dan pengeluaran pangan keluarga), karakteristik balita (umur, jenis kelamin,berat lahir, panjang lahir, riwayat persalinan), sosio budaya gizi saat hamil, sosio budaya gizi saat persalinan, sosio budaya gizi saat menyusui, sosio budaya gizi masa balita, dan status gizi TB/U balita. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi stunting balita usia 25-59 bulan di Desa Ujung Piring tahun 2016 sebesar 29%. Sebagian besar responden tidak memiliki faktor sosio budaya gizi. Meskipun demikian, terdapat 19,4% responden yang memiliki sosio budaya gizi saat hamil, 11,3% responden yang memiliki sosio budaya gizi saat persalinan, 33,9% responden yang memiliki sosio budaya gizi saat menyusui, dan terdapat 40,3% responden yang memiliki sosio budaya gizi saat balita. Tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor sosio budaya gizi dengan kejadian stunting balita usia 25-59 bulan di Desa Ujung Piring. Kesimpulan penelitian ini adalah kejadian stunting balita di Desa Ujung Piring tidak ditentukan oleh sosio budaya gizi. Disarankan agar ada upaya penurunan cakupan pemberian makanan pendamping ASI dini pada balita yang merupakan bagian dari sosio budaya masa balita masyarakat Etnik Madura

    PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI PADA BPRS MADINA SYARIAH YOGYAKARTA)

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of transformational leadership and work discipline on employee work productivity. The population of this study is all employees of Yogyakarta Madina Syariah Bank, where the sampling technique uses saturated sample techniques. Thus this study used 33 sample respondents. In addition, interviews were also conducted to support the data. This research is a quantitative study using multiple linear regression analysis tools that are processed with the help of SPSS version 20. The results of this study are, partially transformational leadership and work discipline partially affect the work productivity of employees at Bank Madina Syariah. And the results of simultaneous testing, transformational leadership and work discipline jointly affect the work productivity of employees of Bank Madina Syariah Yogyakarta
    corecore