2,606 research outputs found

    Pengaruh Harga Dan Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Motivasi Konsumen Sebagai Variabel Mediasi Pada Produk Fast Fashion Di Surabaya

    Get PDF
    This study aims to describe the effect of price and social media on purchasing decisions with consumer motivation as a mediating variable for fast fashion products in the city of Surabaya. The independent variables consist of price and social media, the mediating variable is Consumer Motivation, while the dependent variable is Purchase Decision. In this study, the number of respondents who were conscientious was 100 respondents. Respondents in this study were consumers of Fast Fashion products in the city of Surabaya. This type of research uses a quantitative research approach by analyzing data with statistical procedures. Price has a significant effect on Consumer Motivation, Social Media has a significant effect on Consumer Motivation, Price has a significant effect on Purchase Decisions, Social Media has no significant effect on Purchase Decisions, while Consumer Motivation can Mediates Price in making Purchase Decisions and Consumer Motivation cannot mediate Social Media in making Purchase Decisions

    KONTROL SOSIAL PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP ANAK PADA MASYARAKAT DUSUN MALEMPA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontrol sosial orang tua dalam perilaku penggunaan smartphone pada anak. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol sosial penggunaan smartphone terhadap anak pada masyarakat Dusun Malempa dilakukan secara preventif mulai dari memberikan arahan/nasehat dan memberikan batasan waktu dalam penggunaan Smartphone. Selain itu, upaya represif yang dilakukan ialah dengan mengembalikan keserasian yang sempat terganggu, yaitu menyita Smartphone dari anaknya agar tidak bermain smartphone diluar batas waktu yang ditentukan. Kata Kunci: Kontrol Sosial, Penggunaan Smartphone, Ana

    Analysis of the Effectiveness of Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) Revenue on Local Original Revenue (PAD) in Mamuju Regency

    Get PDF
    This research was conducted at the Mamuju Regency Government with the main aim of evaluating the level of effectiveness and contribution of Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) in the region. The research methods used include analytical descriptive research and explanatory research. This research aims to describe the reality or condition of the research object, namely PBB-P2 in Mamuju Regency, by collecting data from related parties in the form of sentence descriptions. The research results reveal that the Rural and Urban Land and Building Tax in Mamuju Regency is classified as ineffective. This can be seen from the level of PBB-P2 revenue during the 2016-2018 period, which has consistently been below 60%, 39.55% to be precise. This low level of revenue indicates that the potential revenue from PBB-P2 has not been utilized optimally by local governments, so there is a need to identify and overcome obstacles that hinder the effectiveness of this tax. Nevertheless, this research also provides a basis for the Mamuju Regency Government to make improvements in the management of PBB-P2, such as increasing public awareness about tax obligations, improving the tax collection system, and increasing transparency in the use of tax revenues to advance development in the area. With these corrective steps, it is hoped that PBB-P2's contribution can increase, support local development, and provide greater benefits for the people of Mamuju Regency

    THE STUDY OF TREE LEVEL IN ANGGOMATE WATERSHED AREA , SOUTHEAST SULAWESI

    Get PDF
    Anggomate River has ecological and economic value for the local community. Massive community activities in utilizing land in the Anggomate watershed area for plantation, inhabitation, and sand mining lands can cause the tree vegetation decline, even flood often occurs in Andowia region annually. The research method used was a quantitative method. Sampling was performed through a plot-transect method. The plots were placed on the downstream (Labungga Village river area), middle (Laronaga Village river area), and upstream (Andowia Village river area) regions. The study results showed that there are 35 tree species with the individual number of 64. The highest importance value index was obtained from Ficus benjamina L. at 29.38%, Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) at 25.64%, and  Lansium domesticum Corr. at 16.81%. The dominance index of the tree species in the Anggomate river area was 0.971, which indicates that one of the tree species dominated this area, namely, Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) (Roxb.) Miq). The diversity index in the Anggomate watershed area includes in high category (H’= 3.402 atau H’ > 3). The distribution index includes in the evenly distribution category due to obtaining closely approaching the value of 1 (E= 0.818)

    KONTRIBUSI PEDOMAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA GURU : Studi Pendayagunaan Guru Mata Pelajaran di Sekolah Menengah Umum Negeri Kotamadya Bandung

    Get PDF
    Tugas utama guru adalah mengajar (SK MENPAN No. 26 Tahun 1989, Pasal 27). Tugasmengajarmerupakan tugasyangdiarur secara terjadwal baik secara tahunan, caturwulan, mingguan ataupun hariaa Konsekuensinya setiap guruhams mentaati aturan penjadwalan tersebut, sebagai contoh bila gum tidak tepat waktu tentunya akan mengganggii proses mengajar gum yang lainnya; hari-hari efektif menjadi tidak efektif; kurang tuntasnya penyampaian materi pelajaran kepada siswa pada setiap pokok bahasan; kurang tuntasnya pencapaian target kurikulum; masih sering terlambatnya proses ketatausahaan sebagai bagian dari kegiatan pengajaran yang hams dikeijakan guru, seperti: pengisian buku laporan hasil pendidikan siswa; mengelola berkas tugas harian atau pekerjaan rumahserta mengelolahasil evaluasi setiap akhir pokokbahasan (formatif) atau caturwulan (sumatif) yang proses keterlambatan sampainya hasil tersebut pada siswa, memberikan dampak psikologis yang sangat berarti bagi motivasi siswa untukdapat mengerjakantugas-tugas berikutnyasecara konsekuen. Agar gum dapat mentaati aturan penjadwalan tersebut, gum seharusnya memiliki "suatu actum dasaryang dapat digunakan guru untuk membuat prosedur kerja yang perlu ditempuh, sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pengajaran dan mengevaluasi pengajaran yang telah dilakukannya dan menggunakannya sebagai utnpan balikuntuk kepentingan pengajaran dari gum yang bersangkutan ", definisi inilah dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai definisi operasional dari Pedoman kerja Guru. Dalam penelitian iniPedoman KerjaGum diambil dariberbagai sumber terdiri atas: 1) SK MENPAN No. 26 tahun 1989 Pasal 27); 2) Tanggung Jawab Guru; 3) PeranGuru; 4) 10Kemampuan Dasar Profesional Guru; 5) Kurikulum 1994 (buku 1,2, dan 3); 6) Kalender pendidikan; 7) Jadwal Mata Pelajaran; 8) Perangkat Pengajaran; 9) Soal-soal EBTANAS tahun-tahun sebelumnya; 10) Informasi mengenai materi pelajaran yang telah diterima siswa pada tahun ajaran /minggu sebelumnya Mengenai pendayagunaan gum oleh pimpinan sekolah dengan memanfaatkan pedoman kerja guru, pimpinan sekolah dapat menggunakan manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja yang dapat dilakukan pimpinan sekolah berdasarkan pendapat Prof Roger Gill, dengan menerapkan tahap-tahap dalam manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja tersebut dengan baik diharapkan dapat membantu pimpinan sekolah dalam mempengaruhi guru untuk berkinerja sesuai dengan pedoman kerja gum. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah "bagaimanakah kontribusi pedoman kerja guru terhadap efektivitas kinerja guru dan bagaimanakah kontribusi manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja yang dilaksanakan pimpinan sekolah dengan memanfaatkan pedoman kerja guru untuk mempengaruhi guru agar berkinerja sesuai dengan pedoman kerja guru serta pengaruhnya terhadapefektivitas kinerjaguru". Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah guru-gum dari berbagai mata pelajaran yang ditunjuk oleh pimpinan sekolah dari sekolah yang bersangkutan dan para pimpinan sekolah dari SMUN 1, 2, 3, 5, 6, 7, Kotamadya Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "kontribusi pedoman kerja guru (X) terhadap efektivitas kinerja guru (Y2) menunjukkan "rxy" = 0,857, dengan berdasarkan interpretasi tabel "r" Guilford menunjukkan kontribusi tinggi atau kuat, sedangkan berdasarkan interpretasi tabel "r" Product Moment bahwa angka tersebut berada diantara 0,70dan 0,90yang menyatakan bahwa antara variabel X dan variabel Yterdapat korelasi vane kuat atau tinggi. Sedangkan kontribusi yang dapat diberikan manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja guru yang dilaksanakan pimpinan sekolah dengan memanfaatkan pedoman kerja guru (XI, X2, X3, X4, XS, X6, X7 dan X8) untuk mempengaruhi guru agar berkinerja sesuai dengan pedoman kerja guru (Yl) serta pengaruhnya terhadap efektivitas kinerja guru (Y2) menunjukkan kontribusi yang sangat kuat dan kuat; yaitu (rylxl = 0,902; rylx2=0,95; ry1x3 = 0,75; rylx4 = 0,75; ry1x5 = 0,75; rylx6 = 0,756; rylx7= 0,756; ry2yl = 0,964). Dengan demikian layaklah gum-gum memiliki dan memanfaatkan pedoman kerja gum dan layaklah bagi pimpinan sekolah untuk menerapkan manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja dari pimpinan sekolah untuk mendayagunakan gumgum yang dipimpinnya dengan mengadopsi manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerjadari Prof RogerGill
    • …
    corecore