405 research outputs found
IMPROVING THE FOURTH GRADE STUDENTS’ SPEAKING SKILLS THROUGH BOARD GAMES AT SD MUHAMMADIYAH PEPE BANTUL YOGYAKARTA
This study was aimed at improving the fourth grade students’ speaking
skills through board games at SD Muhammadiyah Pepe, Bantul Yogyakarta.
Based on the preliminary observation, there were some problems in the teaching
and learning of speaking. They dealt with students’ speaking skills related to
students’ participation, confidence, comprehension, fluency, vocabulary,
pronunciation and grammatical accuracy. The solution for these problems was
applying board games and other actions that supported the games’ role in solving
the problems.
This study is action research. This research consisted of two cycles with
three meetings in each cycle. The subjects of the research were the fourth grade
students of SD Muhammadiyah Pepe, the English teacher as the collaborator and
the researcher. The data collection techniques were observations, interviews and
tests. Hence, the data were in the form of field notes, interview transcripts and
students’ speaking scores. In analyzing those data, two methods were used. The
qualitative data were analyzed in five steps, i.e. assembling the data, coding the
data, comparing the data, building interpretations, and reporting the outcomes.
The quantitative data in the form of pre-test and post-test scores were analyzed by
comparing the mean scores.
The result of the research showed that the use of board games in
combination with applying various media in the presentation, using songs, using
classroom English, and conducting listening activities was able to improve
students’ speaking skills. Based on the qualitative data, the students could respond
to the language functions appropriately, speak at the normal speech without
pausing for words, say the language function in correct pronunciation and
appropriate intonation, and use the language functions without grammatical
errors. They also enthusiastically joined the teaching and learning activities.
Based on the quantitative data, the students’ speaking scores and the number of
students who performed each indicator increased. The improvements of the mean
scores were 53.85% for comprehension, 66.67% for fluency, 41.7% for
vocabulary, 43.8% for pronunciation, and 85.1% for grammatical accuracy. From
the data above, it can be concluded that the students’ speaking skills improved
Latar Belakang Dan Sikap Siswa Homeschooling Terhadap Mata Pelajaran Matematika (Studi Kasus pada Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang peserta
didik yang memilih pendidikan alternatif homeschooling dan sikap siswa yang
melaksanakan pendidikan alternatif homeschooling terhadap mata pelajaran
Matematika. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh dari angket, wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Informan adalah kepala sekolah, tutor, siswa, dan orang tua siswa
Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo. Keabsahan data data dilakukan secara
triangulasi. Hasil penelitian (1) Orang tua siswa berasal dari golongan menengah ke
atas, 95% berprofesi sebagai pengusaha, dan berpendidikan tinggi. Alasan orang tua
dan siswa memilih homeschooling sebagai pendidikannya antara lain kesibukan siswa
di bidang non akademis, kendala fisik, penyakit tertentu, pembelajaran lebih
fleksibel, tidak puas dengan sistem pendidikan pada sekolah formal, dan sebagian
kecil yang kurang mampu bersosialisasi dengan lingkungan sosial; (2) Siswa mampu
mengahargai kegunaan Matematika dalam kehidupan sehari-hari, mandiri, dan tidak
mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungan sosial
PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KOTA BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Iklim Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Mengajar Guru SMK di Kota Bandung. Penelitian ini penting karena kinerja mengajar guru dapat meningkatkan kualitas hasil peserta didik. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan sebagai berikut: 1) belum optimalnya kondisi kualitas kinerja guru di Kota Bandung, 2) masih rendahnya kinerja mengajar guru SMK di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain survei yang menggunakan angket sebagai alat pengumpul data. Data penelitian ini diperoleh dari guru SMK di Kota Bandung, meliputi guru normatif, adaptif dan produktif. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik yang kemudian dibandingkan dengan kajian teori dan hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa iklim sekolah memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja mengajar Guru SMK di Kota Bandung dengan kategori sangat rendah (sebesar 14,74%). Selain itu, motivasi kerja juga memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja mengajar Guru SMK di Kota Bandung dengan kategori sangat rendah (sebesar 12,46%). Secara simultan, iklim sekolah dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru SMK di Kota Bandung dengan kategori rendah (sebesar 27,1%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kinerja mengajar guru SMK di Kota Bandung dipengaruhi oleh variabel iklim sekolah dan motivasi kerja sebesar 27,1% secara simultan. Sedangkan 72,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah dan motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja mengajar guru SMK di Kota Bandung. Adapun rekomendasi yang diajukan adalah : 1) Pihak manajemen sekolah berupaya untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana untuk guru dalam menyelesaikan pekerjaannya, 2) Kepala Sekolah berupaya memberikan apresiasi terhadap prestasi guru, 3) Guru harus lebih meningkatkan kemampuannya dalam merencanakan program kegiatan pembelajaran dan dalam mengevaluasi hasil pembelajaran, 4) Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mencoba mengkaji variabel lain yang mempengaruhi kinerja mengajar bagi guru SMK di Kota Bandung.
.
Kata Kunci : Iklim Sekolah, Motivasi Kerja, Kinerja Mengajar Guru SMK
This study aims to determine how much influence of School Climate and Work Motivation To Teaching Performance of Vocational Teachers In Bandung City. This research is important because the teaching performance of vocational teachers can improve the quality of the learners. This study was motivated by the problem as follows: 1) the condition of the teachers quality performance in Bandung, which is not optimal, 2) the low level of teaching performance vocational teacher in Bandung. This study used quantitative research methods to design a survey using a questionnaire as a data collection tool. The research data was obtained from vocational teachers in Bandung that consist of normative, adaptive and productive teachers. The data obtained were statistically analyzed and then compared with the theoretical study and the results of previous research. Based on data analysis, it was found that the school climate provide a positive and significant effect on the teaching performance of vocational teacher in Bandung with very low category (14,74%). In addition, work motivation also provide a positive and significant effect on the teaching performance of vocational teacher in Bandung with very low category (12,46%). Simultaneously, the school climate and work motivation to teaching performance of vocational teacher in Bandung effect with low category (27,1%). The conclusion of this study is teaching performance of vocational teacher in Bandung influenced by the school climate and work motivation about 27,1% simultaneously. While 72,9% are influenced by other variables. Based on the findings it can be concluded that the school climate and work motivation influence teaching performance of vocational teacher in Bandung. The recommendations are: 1) the school management must improve the school facilities that will be used by teachers, 2) Head Master should appreciate of teacher’s achievement, 3) vocational teacher must improve their ability to make a plan of learning activities and how to evaluate a learning result 4) for further research is encouraged to try to assess other variables that influence of teaching performance of vocational teacher in Bandung..
Key Word : School Climate, Work Motivation, Vocational High School Teacher Teaching Performanc
HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP TAHUN AJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar se-Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 2011/2012.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dan menggunakan pendekatan sampel, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD se-Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat baca, sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar IPS. Uji validitas instrumen mengggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson dan uji reabilitas menggunakan rumus koefisien Alpha. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian korelasi menggunakan korelasi product moment dari Pearson.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa r hitung ≥ rtabel yaitu 0,423 ≥ 0,138 dengan taraf signifikasi sebesar 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel minat baca (X) dengan variable prestasi belajar IPS siswa kelas V SD se-Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 2011/2012 (Y). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi minat baca maka akan semakin tinggi prestasi belajar IPS siswa kelas V SD se- Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 2011/2012.
Kata Kunci: minat baca, prestasi belajar IPS, kelas V S
GAMBARAN CARA PENANGANAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI BPS ARTININGSIH SURABAYA
Banyak dijumpai akseptor KB suntik terutama KB suntik 3 bulan mengeluhkan cenderung mengalami kenaikan berat badan yang mengakibatkan akseptor merasa cemas dan tidak nyaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran cara penanganan kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik di BPS Artiningsih.
Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi semua akseptor KB suntik di BPS Artiningsih yang mengalamikenaikanberatbadan sebesar 35 orang, besar sampel 32 responden yang telah menjadi akseptor KB suntik >1 tahun, diambil secara non probability dengan teknik purposive sampling, instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Variabel penelitian yaitu cara penanganan kenaikan berat badan. Pengolahan data dengan cara editing, scoring, coding, dan tabulating. Kemudian dimasukkan tabel distribusi yang dianalisis dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan dari 32 responden, sebagian besar (53,15 %) memiliki cara penanganan kenaikan berat badan tidak baik dan hampir setengahnya (46,87 %) memiliki cara penanganan kenaikan berat badan baik pada akseptor KB suntik.
Simpulan penelitian menunjukkan sebagian besar akseptor KB suntik di BPS Artiningsih Surabaya memiliki cara penanganan kenaikan berat badan yang tidak baik. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan pelayanan KB terutama pemberian konseling terhadap akseptor KB suntik mengenai cara penanganan kenaikan berat badan sehingga akseptor dapat melakukan anjuran yang disampaikan
Realistic Mathematic Worksheets for Elementary School Teacher Education Students to Improve Problem Solving
The latest government policy regarding the implementation of the minimum competency assessment (AKM) has an impact on several aspects. One of them is students’ readiness, particularly in elementary schools, to become accustomed to carrying out the literacy and numeracy processes in learning. Prospective elementary school teachers, who are also elementary school teacher education students, are one of the primary targets in their preparation to become teachers who teach or train elementary school students to solve problems, particularly mathematics problems. Approaching realistic mathematics learning based on problem-solving is one of the efforts that can be made in training students. The research aimed to create a student worksheet that used a problemsolving- based realistic mathematical approach. The development method used was a 4D model, which includes defining, designing, developing, and disseminating. The use of student worksheets with a realistic mathematical approach based on problem-solving by elementary school teacher education students as a basis for habits that have been ingrained from an early age, so that later they will be able to apply similar things when they have practiced learning in the field, is the result of this research.
Keywords: worksheets, elementary school, realistic mathematics, problem solvin
Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Profesionalisme Guru
Berdasarkan amanat Undang-undang Guru dan Dosen (UUGD) dan Peraturan
Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa guru adalah sebuah pekerjaan
profesional, maka usaha untuk menjadikan guru sebagai suatu pekerjaan profesional
semakin intensif dilakukan. Langkah awal yang telah dibuat adalah melakukan
sertifikasi kepada guru-guru dalam jabatan sebagai suatu bentuk pengakuan terhadap
status profesionalisme mereka. Melalui program sertifikasi diharapkan guru dapat
meningkatkan mutu profesionalismenya melalui peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran, serta peningkatan kinerja dan mutu pendidikan secara nasional. Namun
demikian, keluhan tentang sertifikasi guru sudah mulai bermunculan. Secara nasional
tidak terlihat peningkatan yang berarti dalam hasil belajar dan mutu pendidikan secara
umum. Indikator sederhana dapat dilihat dari perolehan hasil belajar secara nasional
lewat UN (Payong, 2011).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja
dengan profesionalisme guru. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada hubungan positif
antara motivasi kerja dengan profesionalisme guru. Sampel untuk try out sebanyak 73
guru dan untuk penelitian sebanyak 72 guru. Peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif dan teknik pengampilan sampel yang digunakan adalah cluster random
sampling. Sampel yang digunakan adalah guru yang bersertifikasi. Alat ukur yang
digunakan adalah skala motivasi kerja dan skala profesionalisme guru. Analisis data
yang digunakan adalah product moment dan perhitungan menggunakan SPSS 15.0 for
windows. Dari hasil analisis data diketahui ada hubungan positif yang sangat signifikan
antara motivasi kerja dengan profesionalisme guru. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah ada hubungan positif antara motivasi kerja dengan profesionalisme guru
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2007-2009)
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007- 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2007 – 2009. Metode yang digunakan peneliti adalah metode purposive sampling. Dari 136 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 31 Desember 2007 – 2009 yang sesuai dengan kriteria berjumlah 39 perusahaan.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas data, multikolonieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikan simultan (uji – F), uji signifikan parsial (uji – t) dan adjusted R square.
Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2007-2009) diperoleh hasil uji t menunjukkan bahwa rasio keuangan yang berpengaruh signifikan secara parsial adalah rasio debt to equity ratio, inventory turnover, fixed assets turnover, total assets turnover, net profit margin, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan rasio current ratio, quick ratio, gross profit margin, operating profit margin, Return on Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Jadi, hipotesis yang menyatakan bahwa rasio keuangan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur tidak terbukti. Hasil uji F menunjukkan bahwa current ratio, quick ratio, debt to equity ratio, inventory turnover, fixed assets turnover, total assets turnover, gross profit margin, net profit margin, operating profit margin, Return on Equity secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Jadi, hipotesis yang kedua terbukti
Pengaruh Iklim Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru Smk Di Kota Bandung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Iklim Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Mengajar Guru SMK di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain survei yang menggunakan angket sebagai alat pengumpul data. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa iklim sekolah memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja mengajar Guru SMK di Kota Bandung dengan kategori sangat rendah (sebesar 14,74%). Selain itu, motivasi kerja juga memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja mengajar Guru SMK di Kota Bandung dengan kategori sangat rendah (sebesar 12,46%). Secara simultan, iklim sekolah dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru SMK di Kota Bandung dengan kategori rendah (sebesar 27,1%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kinerja mengajar guru SMK di Kota Bandung dipengaruhi oleh variabel iklim sekolah dan motivasi kerja sebesar 27,1% secara simultan. Sedangkan 72,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. This study aims to determine how much influence of School Climate and Work Motivation To Teaching Performance of Vocational Teachers In Bandung City. This study used quantitative research methods to design a survey using a questionnaire as a data collection tool. Based on data analysis, it was found that the school climate provide a positive and significant effect on the teaching performance of vocational teacher in Bandung with very low category (14,74%). In addition, work motivation also provide a positive and significant effect on the teaching performance of vocational teacher in Bandung with very low category (12,46%). Simultaneously, the school climate and work motivation to teaching performance of vocational teacher in Bandung effect with low category (27,1%). The conclusion of this study is teaching performance of vocational teacher in Bandung influenced by the school climate and work motivation about 27,1% simultaneously. While 72,9% are influenced by other variables
Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy
Penelitian ini bertujuan untuk, 1) Memaparkan jenis penggunaan kata
ulang bahasa Indonesia yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban
karya Abidah El Khalieqy, 2) Mengetahui fungsi kata ulang bahasa Indonesia
yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El
Khalieqy.
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa teknik
simak dan catat. Data dalam penelitian ini berupa kata ulang bahasa Indonesia
dalam novel Perempuan Berkalung Sorban Karya El Khalieqy. Metode yang
digunakan sebagai upaya untuk menemukan kaidah dalam tahap analisis data pada
penelitian ini yaitu metode agih dan teknik baca markah.
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan beberapa hal (1) ditemukan lima
bentuk kata ulang yang meliputi, pengulangan seluruh bentuk dasar tanpa variasi
fonem dan afikasi, pengulangan sebagian dibagi menjadi dua yaitu, pengulangan
sebagian dengan kata dasar bentuk tunggal, pengulangan sebagian dengan kata
dasar bentuk kompleks, kata ulang berimbuhan, kata ulang dengan variasi fonem
yang dibagi menjadi dua yaitu pengulangan dengan variasi fonem vocal,
pengulangan dengan variasi fonem konsonan, dan pengulangan semu. (2) fungsi
kata ulang yaitu, mengubah bentuk kata benda menjadi bentuk kata kerja,
mengubah bentuk kata sifat menjadi kata keterangan, mengubah bentuk tunggal
menjadi bentuk jamak, menyatakan intensitas (penguatan makna). Transposisi
penggunaan kata ulang berupa kata benda menjadi kata kerja, kata sifat menjadi
kata kerja, kata sifat menjadi kata keterangan, kata benda menjadi kata
keterangan, kata kerja menjadi kata keterangan
- …