379 research outputs found

    Studi Komparasi Prestasi Belajar Antara Santriwati yang Belajar di Rumah dengan di Asrama

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh upaya pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus covid-19 yang menyerang dunia, memberikan dampak keseluruh sektor kehidupan termasuk kedalam pendidikan yang mana mengharuskan tenaga kependidikan mengubah metode pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring (online), oleh karena itu penelitian ini merumuskan masalahnya dan bertujuan untuk mengetahui: 1. Prestasi belajar santriwati kelas delapan yang belajar di rumah. 2.  Prestasi belajar santriwati kelas delapan yang belajar di asrama. 3. Perbedaan prestasi belajar antara santriwati  kelas delapan yang belajar di rumah dengan santriwati kelas delapan yang belajar di asrama. Penelitian dilakukan di MTs.Ma’ahid Kudus dari 1-31 Desember 2021, metode penelitian yang digunakan kuantitatif komparasi, dan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, dan dokumentasi, adapun populasinya adalah seluruh santriwati kelas delapan yang berjumlah 58, dan sampel yang diambil berjumlah 52. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji t. Setelah analisis data yang dilakukan, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Secara umum rata-rata prestasi belajar santriwati yang belajar di rumah pada santriwati kelas delapan pondok pesantren MTs. Ma’ahid Kudus dalam kategori cukup. 2. Secara umum rata-rata prestasi belajar santriwati yang belajar di asrama pada santriwati kelas delapan pondok pesantren MTs. Ma’ahid Kudus dalam kategori cukup. 3. Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara santriwati yang belajar di rumah dengan santriwati yang belajar di asrama. Tapi jika dilihat dari rata-rata hasil belajar santriwati yang belajar di rumah yang berjumlah 81,83 dengan santriwati yang belajar di asrama yang berjumlah 82,41 terdapat selisih yang tidak begitu signifikan tapi masih bisa dikatakan bahwa santriwati yang belajar di asrama lebih unggul satu angka dari santriwati yang belajar di rumah

    PROFESIONALISME AUDITOR EKSTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN (Studi Empiris Pada KAP Di Wilayah Surabaya Pusat Dan Timur)

    Get PDF
    Profesionalisme menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai auditor eksternal. Gambaran seseorang yang professional dalam profesi dicerminkan kedalam lima hal, yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama profesi. Auditor eksternal yang memiliki pandangan profesionalisme yang tinggi akan memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para pengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme yang dicerminkan dalam lima dimensi sebagai variabel independen dengan pertimbangan tingkat materialitas untuk tujuan audit laporan keuangan klien sebagai variabel dependen.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dari responden yang menjadi obyek penelitian, data yang diperoleh dari kuesioner kemudian diolah dengan menggunakan statistik sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa pengabdian pada profesi dan kemandirian berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas, sedangkan kewajiban sosial dan keyakinan terhadap profesi berhubungan positif dan signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas, dengan demikian hipotesis yang diajukan oleh peneliti telah teruji kebenarannya

    QUR’ᾹNIC DᾹʻῙ (In Search of His Qualification)

    Get PDF
    Abstract; Makalah ini mencoba mencermati kualifikasi dai yang dicanangkan Al-Qur’an. Kualifikasi ini sangat penting dan menentukan kredibilitas seorang dai dalam menapaki tugasnya di tengah-tengah masyarakat. Sebagai komunikator, seorang dai memang seharusnya memenuhi standar atau kualifikasi tersendiri agar pelaksanaan dakwahnya dapat berhasil sebagaimana diharapkan. Al-Qur’an sebagai pedoman dakwah menyediakan berbagai kualifikasi yang selayaknya menjadi modal dasar bagi seorang dai. Al-Qur’an mensyaratkan misalnya bahwa seorang dai hendaknya dari kalangan kaumnya sendiri mengingat adanya kedekatan dan persamaan: bahasa, kultur dan kecenderungan. Terma-terma bi lughati qawmih, akhᾱhum dan minhum merefleksikan kedekatan tersebut. Konsep ini lebih diperkuat dengan penekanan kesamaan bahasa antara dai dan mad’unya. Di samping itu kualitas pesan sangat ditekankan Al-Qur’an yang antara lain tercermin dalam konsep berdakwah alᾱ bashῑrah yakni materi ceramah diperkuat dengan pembuktian-pembuktian, misalnya, hasil penelitian para ahli di laboratorium. Termasuk concern Al-Qur’an adalah kualitas pribadi seorang dai yang terrefleksi dalam kefasihan berbicara, posisinya sebagai teladan dan panutan dalam ilmu dan amal yang disimbolkan dengan konsep khayra ummah. Selain itu posisinya sebagai figur moderat baik dalam pandangan keagamaan maupun sikap dan prilakunya yang dilukiskan dengan konsep ummatan wasathan. Perpaduan aplikasi konsep-konsep tersebut dalam diri seorang dai akan menambah kredibilitasnya di mata masyarakat sebagai obyek dakwahnya. Sekaligus tentunya sebagai modal dasar kesuksesannya dalam mengemban dakwah di tengah-tengah masyarakat. Kata Kunci: Qur’an, Dᾱʻῑ, Kualifikasi This paper tries to examine the qualifications of dᾱʻῑ proclaimed by the Qur'an. It is really essential and determines the credibility of dᾱʻῑ in treading duties in the middle of society. As a communicator, a dᾱʻῑ is supposed to meet its own standards or qualifications in order to be successful implementation of his Dakwah as expected. Qur'an as guidelines provide a wide range of qualifications that should be the basis for a dᾱʻῑ. The Qur'an requires such that a preacher should be from among his own people in view of the proximities and similarities: language, culture and trends. The terms of bi lughati qawmih, akhᾱhum, and minhum reflect the closeness. This concept is reinforced by the suppression of common language between dᾱʻῑ and its mad'u . In addition, the quality of the message is emphasized from the Qur'an that is reflected in the concept of alᾱ bashῑrah which is the lecture material is reinforced with proofs, for example, research’s outcome from experts in the laboratory. Following to the Qur'an indicates the personal qualities of the dᾱʻῑ that is reflected in eloquence, his position as a role model, and science and charity symbolized by the concept of khayra ummah. Furthermore, his position as moderate figure either in a habit and attitude of religious that is depicted in ummatan wasathan concept.The combination of the application of these concepts of the dᾱʻῑ will contirbute to its credibility in the public as an object message. At the same time, it can be also a capital for its success in doing Dakwah in the middle of society. Key Words: Qur’an, dᾱʻῑ, qualificatio

    Wawasan Baru Dalam Pembacaan Ayat-ayat Media Dakwah

    Full text link
    ; Media dakwah adalah satu elemen penting dalam dakwah. Media ini menentukan keberhasilan pelaksanaan dakwah, karena medialah yang membuat pesan-pesan dakwah sampai ke masyarakat. Fungsi dakwah ini terbagi dua, yaitu bersifat universal dan yang bersifat khusus. Fungsi pertama secara inheren melekat pada kode etiknya dan konsisten dalam membina dan menjaga moral dan etika masyarakat. Fungsi kedua, yang berisi pesan islami pada media massa, dapat dilakukan dengan mendirikan media massa: pers, film, radio dan televisi. Fungsi dan peranan media dakwah Islam sangat penting bagi suatu komunitas. Mereka harus menyiapkan kepada khalayak pengetahuan tentang Islam melalui program penyampaian informasi mengenai Islam. Mereka dapat mendidik masyarakat di samping dapat menghilangkan semua kesalahfahaman berkenaan dengan Islam. Peranan media dakwah yang paling penting adalah untuk mempromosikan harmonisasi sekte-sekte keagamaan di tengah-tengah masyarakat dengan menunjukkan berbagai program dan mengajak ulama untuk mendidik masyarakat. Ayat-ayat media dakwah dalam Al-Qur\u27an memang senantiasa memerlukan pengkajian dan penafsiran ulang untuk mendapatkan wawasan baru. Pemahaman akan ayat-ayat alam berdasarkan temuan-temuan baru dari para ahli akan lebih memaksimalkan peran alam sebagai media dakwah. Hasil-hasil temuan baru ini pertama-tama harus diujicobakan dalam memahami terma-terma sains tentang alam dalam Al-Qur\u27an. Karenanya para dai seyogyanya juga terdorog untuk menggunakan media dakwah aktual. Pembacaan media dakwah para Rasul tidak dimaksudkan hanya untuk mengenang peristiwa historis di masa lalu melainkan hendaknya menghasilkan suatu gagasan baru untuk lebih memahami dan menyadari perlunya penggunaan media terbaru dalam aktivitas dakwah di berbagai lini. Kata Kunci: Wawasan, Pembacaan, Media dakwah Media of da\u27wa is an important element in the da\u27wa. This media determines the success of da\u27wa, because the media that make da\u27wa messages to the public. Da\u27wa function is divided into two, namely the universal and the particular nature. The first function is inherently attached to their code of ethics and consistent in fostering and maintaining moral and ethical society. The second function, which contains the Islamic message to the mass media, can be done by setting the mass media: press, films, radio and television. The function and role of media da\u27wa that Islam is very important for a community. They must be prepared to public knowledge about Islam through the delivery of information about Islam. They can educate the public on the side can eliminate all misunderstanding with regard to Islam. The role of the media propaganda of the most important is to promote the harmonization of religious sects in the midst of society by showing a variety of programs and invites scholars to educate the public. Media of da\u27wa verses in the Qur\u27an is always require review and reinterpretation to gain new insights. Understanding of the verses of nature based on new findings of the experts will be to maximize the natural role as a medium of da\u27wa. The results of these new findings should first be tested in understanding these terms of natural science in the Qur\u27an. Therefore preachers should also pushed to use actual media of da\u27wa. Reading of da\u27wa media the Apostles is not intended only to commemorate historical events in the past, but should generate a new idea to better understand and realize the need to use the latest media in da\u27wa activity in the various lines. Key Words: Insight, Recitation, Media da\u27w

    KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM MEMBUAT AKTA JUAL BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA

    Get PDF
    Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) jika dalam pembuatan akta jual beli tanah tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT dan apa akibat hukum untuk PPAT dalam membuat akta jual beli tanah yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT.  Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif dan dapat disimpulkan, bahwa:   1. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) bertanggungjawab secara keseluruhan pembuatan akta jual beli baik prosedur, mekanisme, dan tatacara.   2. PPAT  yang menerbitkan   sertifikat akta jual beli tidak sesuai dengan    prosedur,  maka PPAT dibebankan tanggung jawab hukum dan tanggung jawab administrasi. Pejabat, Akta, Jual beli

    THE ROLE OF WOMEN IN THE FAMILY AGAINST THE DISTRIBUTION OF INHERITANCE IN THE CITY OF PALEMBANG

    Get PDF
    The issue of inheritance sometimes becomes a conflict in the community because some heirs do not want to accept the distribution of inheritance that has been determined accordingly furudhul muqaddarah. in the furudhul muqaddarah it is clear the parts of heirs, another case with the distribution of inheritance by customary law where the distribution of inheritance is done through the process of transition from family lineage. The problem in this research is how the views of Palembang IA Religious Court Judges about the Influence of Women's Role in the Family Against the Distribution of Inheritance in Palembang City Communities and How the Views of Palembang City Communities on the Effect of the Role of Women in the Family Against the Distribution of Inheritance in Palembang City Communities. Research Methods in this research are this study uses legal materials obtained from the results of Empirical Juridical research. From the Empirical Juridical research in this study focused on Research on Legal Identification, this research is analytical descriptive, which reveals legislation relating to legal theories that are the object of research. The findings of this study are the view of Palembang City IA Religion Court Judges on the Effect of the Role of Women on the Division of Inheritance for the People of Palembang City is that the Court still determines according to the provisions of Islamic law and the Compilation of Islamic Law (KHI). Palembang City Community's View of the Effect of Women's Role on the Division of Inheritance for Palembang City Communities is the influence of the role of women in terms of the distribution of inheritance. In fact, Palembang custom does not have a role, but just to take a part, but with the times there has been a change but never got more share of women but they are equally equal because of the agreement of fellow heirs for acceptable reasons. Keywords: inheritance, woman inheritance, division of inheritanc

    Hasil Tanaman Stroberi (Fragaria ananassa Duschesne) pada Konsentrasi dan Lama Perendaman Kolkhisin

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap hasil tanaman stroberi (Fragaria ananassa). Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret sampai 13 Juli 2022 di Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang pada ketinggian tempat 1.502 m dpl. Penelitian menggunakan percobaan faktorial (4 x 3) yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tia ulangan sebagai blok. Faktor pertama konsentrasi kolkhisin yaitu 0, 0,05, 0,10 dan 0,15 %. Faktor kedua lama perendaman kolkhisin yaitu 24, 36 dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kolkhisin menghasilkan berat per buah tertinggi (0,04%), lingkar buah terbesar (0,05%) dan berat buah per tanaman tertinggi (0,07%). Lama perendaman kolkhisin memberikan hasil yang sama pada umur berbunga, jumlah bunga, umur berbuah, jumlah buah, berat per buah, berat buah per tanaman dan lingkar buah. Konsentrasi 0,05% dan lama perendaman 36 jam kolkhisin menghasilkan berat per buah dan berat buah per tanaman tertinggi. Konsentrasi 0,06% dan lama perendaman kolkhisin 36 jam menghasilkan lingkar buah terbesar

    Review of Sharia Economic Law on the Empowerment and Arrangement of Street Vendors in Palembang City

    Get PDF
    The purpose of this study is to examine the Role of the Palembang City Tourism Service in Implementing Palembang Mayor's Regulation Number 37 of 2017 in Night Culinary Micro Enterprises in the Sudirman Pedestrian Area of Palembang City based on Sharia economic law. This research is motivated by the many economic activities carried out in the Sudirman Pedestrian Center of Palembang City, resulting in the arrangement of traders not running well. The method used in this study is a qualitative method with a field research. This research is called empirical normative. The types of data in this study are primary and secondary. Data collection was done by interviewing and documenting. Data analysis was carried out descriptively, and qualitatively using deductive method. The results of the study concluded that the ​implementation of Palembang Mayor's Regulation Number 37 of 2017 provides an opportunity to strive, grow and develop business capabilities, and realize a city that is clean, safe, neat and beautiful. In economic law implementing Palembang Mayor's Regulation Number 37 of 2017 has been in accordance with the principles of sharia economic law, namely maslahah​ which aims to improve welfare to street vendors in the sudirman pedestrian area.

    HUBUNGAN KONDISI PSIKOLOGIS DAN PENAMPILAN MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

    Get PDF
    Pendahuluan : Sisa makanan merupakan salah satu indikator pelayanan gizi. Sisa makanan adalah jumlah makanan yang disajikan kepada pasien tetapi meninggalkan sisa di piring karena tidak habis dikonsumsi dan dinyatakan dalam persentase makanan yang disajikan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya sisa makanan salah satunya adalah kondisi psikologis dan penampilan makanan. Sisa makanan yang kurang atau sama dengan 20% menjadi indikator keberhasilan pelayanan gizi rumah sakit di Indonesia Tujuan : Mengetahui hubungan antara kondisi psikologis pasien dan penampilan makanan dengan sisa makanan pasien rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 70 orang pasien rawat inap dengan lama perawatan minimal 2 hari. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS 42, kuesioner penilaian penampilan makanan dan form comstock. Pengamatan sisa makanan dan penampilan makanan dilaksanakan pada waktu makan siang selama minimal 2 kali pengamatan. Uji statistika yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil : Rata-rata sisa makanan sedikit (20%) sebanyak 24,3%. Responden dengan kondisi psikologis normal sebanyak 91,4%, ansietas 5,7% dan depresi 2,9%. Sebagian besar responden sudah menilai baik terhadap penampilan makanan yang disajikan. Berdasarkan analisis statistika menunjukkan nilai p sebesar 0,002 untuk kondisi psikologis dan nilai p sebesar 0,001 untuk warna makanan dan porsi makanan. Kesimpulan : Ada hubungan antara kondisi psikologis, warna makanan dan porsi makanan dengan sisa makanan pasien. Kata kunci : Penyelenggaraan makanan, sisa makanan, kondisi psikologis, penampilan makanan, pasien rawat ina
    • …
    corecore