5 research outputs found

    Diversitas Ordo Anura di kawasan Air Terjun Tancak Kembar Kabupaten Bondowoso

    Get PDF
    Indonesia mempunyai diversitas fauna yang melimpah, salah satunya dari Ordo Anura. Ordo Anura yang meliputi katak dan kodok memiliki peranan penting di alam. Penelitian mengenai diversitas Anura yang ada di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur belum pernah dilakukan, padahal Anura memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memiliki nilai ekologis yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas Ordo Anura di Kawasan Air Terjun Tancak Kembar. Jenis penelitian yang dilakukan yakni deskriptif eksploratif. Metode pengamatan menggunakan Visual Encounter Survey (VES) yang dimodifikasi dengan metode transek. Lokasi penelitian di Kawasan Air Terjun Tancak Kembar telah terbagi menjadi tiga zona yaitu zona air terjun utama, zona aliran sungai dan zona jalan setapak. Hasil dari pengamatan, tiap spesies akan diidentifikasi menggunakan buku Amfibi Jawa Bali (Djoko T. Iskandar) dan artikel jurnal terkait. Hasil data penelitian dianalisis menggunakan indeks diversitas, indeks kemerataan, indeks dominansi dan derajat kemelimpahan relatif. Berdasarkan hasil penelitian selama tiga hari, didapatkan 10 spesies dari 6 famili yaitu Chalcorana chalconota, Hylarana erythraea, Odorrana hosii, Huia masonii, Phrynoidis asper, Leptobrachium hasseltii, Fejervarya limnocharis, Microhyla achatina, Polypedates leucomystax dan Rhacophorus reinwardtii. Kawasan Air Terjun Tancak Kembar memiliki nilai indeks diversitas termasuk sedang (H’ = 1,41), nilai indeks kemerataan termasuk dalam kemerataan tertekan (E = 0,61) dan nilai indeks dominasi yang termasuk relatif sedang (D = 0,3757). Nilai derajat kemelimpahan relatif pada spesies Huia masonii termasuk Ba karena banyak dijumpai (30 perjumpaan/hari), Odorrana hosii termasuk Cu karena cukup banyak dijumpai (10-30 perjumpaan/hari), sedangkan 8 spesies lainnya termasuk La karena langka dijumpai (>5 perjumpaan/hari)

    Morphological Variations of The Genus Huia Yang,1991 in Region of Java, Kalimantan and Sumatra

    Get PDF
    Huia is a frog belonging to the family Ranidae which has a wide distribution in the world, including in Indonesia. Huia in Indonesia consists of 4 species spread from Sumatra, Java and Kalimantan, namely Huia masonii, Huia cavitympanum, Huia modligianii, and Huia sumatrana. Huia was originally incorporated into the genus Amolops and divided into 3 different sub-genus. The method used was quantitative descriptive as the data obtained in the form of descriptions of the morphometric and meristic characters PAST 3 analyzed software of wet specimens from the Museum Zoologicum Bogoriense. The aims were to determine the morphological variations in Huia characters due to the interesting distribution patterns of species, that were scattered on each island.. The results obtained show that there were morphological variations but have not shown significant grouping with the dominant character of each population of the entire genus Huia in Indonesia

    Keanekaragaman herpetofauna di kawasan taman nasional bromo tengger semeru (TNBTS) Kabupaten Lumajang Jawa Timur

    Get PDF
    Penelitian dilakukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. TNBTS merupakan salah satu kawasan konservasi dengan keanekaragaman hayati yang melimpah, baik dari flora maupun fauna. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman dan kemerataan jenis herpetofauna yang ada di beberapa Resort TNBTS, dikarenakan kurangnya eksplorasi mengenai herpetofauna di beberapa wilayah Kawasan TNBTS. Herpetofauna merupakan kelompok hewan melata yang terdiri dari 2 kelas berbeda, yaitu Reptil dan Amfibi. Meskipun berbeda kelas namun mereka memiliki kesamaan habitat yaitu berhabitat di daerah lembab dan dekat dengan air. Herpetofauna memiliki peran yang sangat penting di dalam suatu ekosistem yaitu sebagai penyusun rantai makanan bahkan beberapa di antaranya dapat dijadikan bioindikator kerusakan habitatnya. Lokasi penelitian berada di Ranu Darungam, Ranu Pani dan Ranu Regulo, Blok Ireng-Ireng. Metode yang digunakan adalah Visual Encounter Survey (VES) yang dikombinasikan dengan metode transek dengan 2 tipe habitat yaitu akuatik dan terestrial. Pengamatan pada habitat akuatik dilakukan sepanjang jalur mengikuti aliran sungai sepanjang 300 m, sedangkan pada habitat terestrial dilakukan di sepanjang jalan setapak di sekitar aliran sungai sepanjang 1 km. Pengamatan dilakukan pada pukul 19.00-22.00 WIB. Hasil analisis indeks keanekaragaman di Ranu Pani dan Ranu Regulo termasuk rendah 0,64. Sedangkan di Ranu Darungan (1,96) dan Blok Ireng-Ireng (1,81) termasuk sedang. Indeks kemerataan jenis dan indeks dominansi cenderung stabil

    Found but forgotten: On the records, misidentification, and potential rediscovery of the rare Bromo Tengger Semeru mountain endemic snake (Serpentes: Colubridae: Tetralepis fruhstorferi)

    Get PDF
    Tetralepis fruhstorferi is a snake currently only known to be endemic to a single active volcano complex of Bromo Tengger Semeru National Park in East Java of Indonesia. Its taxonomic identity and natural history are poorly known, as the most recent collection was in 1978 and limited to only a few collection records. We investigated two recently published surveys that have misidentified this species. This may indicate that T. fruhstorferi is still present in its type locality and our future surveys would focus on finding this species to assess its taxonomy and population status

    Diversitas Ordo Anura di kawasan Air Terjun Tancak Kembar Kabupaten Bondowoso

    Get PDF
    Indonesia mempunyai diversitas fauna yang melimpah, salah satunya dari Ordo Anura. Ordo Anura yang meliputi katak dan kodok memiliki peranan penting di alam. Penelitian mengenai diversitas Anura yang ada di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur belum pernah dilakukan, padahal Anura memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memiliki nilai ekologis yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas Ordo Anura di Kawasan Air Terjun Tancak Kembar. Jenis penelitian yang dilakukan yakni deskriptif eksploratif. Metode pengamatan menggunakan Visual Encounter Survey (VES) yang dimodifikasi dengan metode transek. Lokasi penelitian di Kawasan Air Terjun Tancak Kembar telah terbagi menjadi tiga zona yaitu zona air terjun utama, zona aliran sungai dan zona jalan setapak. Hasil dari pengamatan, tiap spesies akan diidentifikasi menggunakan buku Amfibi Jawa Bali (Djoko T. Iskandar) dan artikel jurnal terkait. Hasil data penelitian dianalisis menggunakan indeks diversitas, indeks kemerataan, indeks dominansi dan derajat kemelimpahan relatif. Berdasarkan hasil penelitian selama tiga hari, didapatkan 10 spesies dari 6 famili yaitu Chalcorana chalconota, Hylarana erythraea, Odorrana hosii, Huia masonii, Phrynoidis asper, Leptobrachium hasseltii, Fejervarya limnocharis, Microhyla achatina, Polypedates leucomystax dan Rhacophorus reinwardtii. Kawasan Air Terjun Tancak Kembar memiliki nilai indeks diversitas termasuk sedang (H’ = 1,41), nilai indeks kemerataan termasuk dalam kemerataan tertekan (E = 0,61) dan nilai indeks dominasi yang termasuk relatif sedang (D = 0,3757). Nilai derajat kemelimpahan relatif pada spesies Huia masonii termasuk Ba karena banyak dijumpai (30 perjumpaan/hari), Odorrana hosii termasuk Cu karena cukup banyak dijumpai (10-30 perjumpaan/hari), sedangkan 8 spesies lainnya termasuk La karena langka dijumpai (>5 perjumpaan/hari)
    corecore