Review article: the global emergence of Helicobacter pylori antibiotic resistance.

BackgroundHelicobacter pylori is one of the most prevalent global pathogens and can lead to gastrointestinal disease including peptic ulcers, gastric marginal zone lymphoma and gastric carcinoma.AimTo review recent trends in H. pylori antibiotic resistance rates, and to discuss diagnostics and treatment paradigms.MethodsA PubMed literature search using the following keywords: Helicobacter pylori, antibiotic resistance, clarithromycin, levofloxacin, metronidazole, prevalence, susceptibility testing.ResultsThe prevalence of bacterial antibiotic resistance is regionally variable and appears to be markedly increasing with time in many countries. Concordantly, the antimicrobial eradication rate of H. pylori has been declining globally. In particular, clarithromycin resistance has been rapidly increasing in many countries over the past decade, with rates as high as approximately 30% in Japan and Italy, 50% in China and 40% in Turkey; whereas resistance rates are much lower in Sweden and Taiwan, at approximately 15%; there are limited data in the USA. Other antibiotics show similar trends, although less pronounced.ConclusionsSince the choice of empiric therapies should be predicated on accurate information regarding antibiotic resistance rates, there is a critical need for determination of current rates at a local scale, and perhaps in individual patients. Such information would not only guide selection of appropriate empiric antibiotic therapy but also inform the development of better methods to identify H. pylori antibiotic resistance at diagnosis. Patient-specific tailoring of effective antibiotic treatment strategies may lead to reduced treatment failures and less antibiotic resistance

Oral hygiene status of adolescents in a local government area of Oyo State Nigeria.

Physical examination was carried out in the oral cavity of adolescents in Ibadan North LGA of Oyo State Nigeria in order to determine their oral hygiene status. The dental plaque score was used to classify the oral hygiene status of the adolescents, while the presence of holes in the teethwas used to indicate tooth decay. Six hundred and twenty one adolescents between the ages 11 and 19years, drawn from 10 schools located within Ibadan North LGA of Oyo State Nigeria, participated in the study. Oral hygiene status was fair in majority (74.6%) of the adolescents. Percentage occurrence of tooth decay among the adolescents was 6.3% and this was found to beprevalent among: the females (69.2%), those within ages 14 and 16 years (61.5%) and those attending public schools (76.9%). Significant gender, age and type of school difference (p< 0.05) existed in oral hygiene status of adolescents. Good oral hygiene status is capable of reducing tooth decay

Drift, partial drift and Darwin's proposition

A body moves at uniform speed in an unbounded inviscid fluid. Initially, the body is infinitely far upstream of an infinite plane of marked fluid; later, the body moves through and distorts the plane and, finally, the body is infinitely far downstream of the marked plane. Darwin (1953) suggested that the volume between the initial and final positions of the surface of marked fluid (the drift volume) is equal to the volume of fluid associated with the ‘added-mass’ of the body. We re-examine Darwin's (1953) concept of drift and, as an illustration, we study flow around a sphere. Two lengthscales are introduced: ρmax, the radius of a circular plane of marked particles; and x0, the initial separation of the sphere and plane. Numerical solutions and asymptotic expansions are derived for the horizontal Lagrangian displacement of fluid elements. These calculations show that depending on its initial position, the Lagrangian displacement of a fluid element can be either positive – a Lagrangian drift – or negative – a Lagrangian reflux. By contrast, previous investigators have found only a positive horizontal Lagrangian displacement, because they only considered the case of infinite x0. For finite x0, the volume between the initial and final positions of the plane of marked fluid is defined to be the ‘partial drift volume’, which is calculated using a combination of the numerical solutions and the asymptotic expansions. Our analysis shows that in the limit corresponding to Darwin's study, namely that both x0 and ρmax become infinite, the partial drift volume is not well-defined: the ordering of the limit processes is important. This explains the difficulties Darwin and others noted in trying to prove his proposition as a mathematical theorem and indicates practical, as well as theoretical, criteria that must be satisfied for Darwin's result to hold. We generalize our results for a sphere by re-considering the general expressions for Lagrangian displacement and partial drift volume. It is shown that there are two contributions to the partial drift volume. The first contribution arises from a reflux of fluid and is related to the momentum of the flow; this part is spread over a large area. It is well-known that evaluating the momentum of an unbounded fluid is problematic since the integrals do not converge; it is this first term which prevented Darwin from proving his proposition as a theorem. The second contribution to the partial drift volume is related to the kinetic energy of the flow caused by the body: this part is Darwin's concept of drift and is localized near the centreline. Expressions for partial drift volume are generalized for flow around arbitrary-shaped two- and three-dimensional bodies. The partial drift volume is shown to depend on the solid angles the body subtends with the initial and final positions of the plane of marked fluid. This result explains why the proof of Darwin's proposition depends on the ratio ρmax/x0. An example of drift due to a sphere travelling at the centre of a square channel is used to illustrate the differences between drift in bounded and unbounded flows

PENGARUH IKLAN DAN HARGA TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BLADE 125 Fi (Survey pada pengunjung Dealer Daya Motor cabang Asia Afrika Bandung)

ABSTRAK Perkembangan industri otomotif di bidang alat transportasi menyebabkan semakin ketatnya persaingan di dalam industri otomotif khususnya sepeda motor sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Pada saat ini,berbagai jenis sepeda motor ditawarkan oleh para produsen kendaraan roda dua dengan berbagai macam jenis seperti matik, bebek, dan sport yang memiliki kecanggihan dan kelebihan masing-masing pada setia jenis kendaraanya. Objek dalam penelitian ini adalah pengunjung Dealer Daya Motor Cabang Asia Afrika Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “Pengaruh Iklan Dan Harga Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Blade 125 FI” (Survey pada pengunjung Dealer Daya Motor Cabang Asia Afrika Bandung). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriftif dan verifikatif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu membagikan kuisioner kepada 89 responden dari populasi 462 Pengunjung Dealer Daya Motor Cabang Asia Afrika Bandung. Hasil penelitian menggunakan metode analisis regresi linier berganda, uji validitas, Uji Realibilitas, Analisis Korelasi Berganda, Koefisien Determinasi, Koefisien Determinasi Parsial (R2), Uji Hipotesis Simultan, Dan Uji Hipotesis Parsial. Dan hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Iklan dan Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Proses Keputusan Pembelian. Besar Koefisien Determinasi (R2) adalah 88,6% yang artinya bahwa nilai sebesar 88,6% Proses Keputusan Pembelian di pengaruhi variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 11,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK FRESTEA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisn is Universitas Pasundan Bandung )

i ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan mengenai harga , kualitas produk dan kepuasan konsumen , serta mengetahui seberapa besar pengaruh harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas , analisis regresi linier berganda, analisis korelasi ganda dan analisis koefisien determinasi. Pengujian hipotesis ini melalu i uji F untuk simultan dan uji T untuk parsial dengan menggunakan program SPSS 23.0 for winndows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen . Secara parsial harga berpengaruh signifikan dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen . Keywords : Harga, Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012

Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Pati 1990- 2012”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto, jumlah penduduk, pengeluaran pemerintah, dan krisis ekonomi terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Pati tahun 1990- 2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari badan pusat statistik (BPS) yang diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan metode Ordinary Least Squares (OLS). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah sebagai variabel dependen, sedangkan produk domestik regional bruto, jumlah penduduk, pengeluaran pemerintah, dan krisis ekonomi sebagai variabel independen.Guna menguji kevaliditasan model maka dilakukan pengujian yaitu uji spesifikasi model (uji ramsey-reset), uji normalitas ut, uji asumsi klasik (uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, uji autokorelasi), uji validitas pengaruh (uji t), uji F, dan koefisien determinasi R2. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari uji spesifikasi model diketahui bahwa model linier, untuk uji normalitas distribusi ut normal. Uji asumsi klasik diketahui bahwa pada uji multikolinieritas terdapat masalah multikol pada PDRB dan pengeluaran pemerintah sedangkan pada uji heteroskedasitas, dan uji autokorelasi tidak ditemukan masalah. Uji validitas pengaruh (uji t) untuk variabel pengeluaran pemerintah dan krisis ekonomi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah pada α = 1%, sedangkan jumlah penduduk, pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah kabupaten pati sampai dangan α = 10%. Dari uji F menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, pengeluaran pemerintah dan krisis ekonomi secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah pada α = 1%. Nilai R2 sebesar 0.992143 artinya 99,21% menunjukkan bahwa variasi pendapatan asli daerah dapat dijelaskan oleh variabel produk domestik regional bruto, jumlah penduduk, pengeluaran pemerintah dan krisis ekonomi. Sementara sisanya 0,79% dijelaskan oleh variabel bebas lain diluar model

PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA CV. HAQQY PRODUCTION

ABSTRAK CV. Haqqy Production adalah perusahaan konveksi yang bergerak pada bidang pembuatan kaos oblong. Dalam pengendalian bahan baku perusahaan sering kali mengalami permasalahan kelebihan bahan baku, ini dikarenakan perusahaan selalu membeli bahan baku dalam jumlah tetap setiap bulannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebijakan persediaan bahan baku kain combed 30's pada CV. Haqqy Production. Penentuan jumlah persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ. Penentuan persediaan pengaman (safety stock) dan kapan melakukan pembelian kembali oleh perusahaan (reorder point). Mengetahui seberapa besar perbandingan metode persediaan yang digunakan perusahaan dengan metode EOQ dalam mengefisiensikan biaya. Berdasarkan hasil penelitian, kebijakan perusahaan dalam pengadaan bahan baku selama ini selalu tetap dan sama setiap bulannya. Dalam satu periode perusahaan melakukan pemesanan sebanyak 12 kali. Penentuan persediaan bahan baku kain combed 30's dengan metode EOQ mengahasilkan jumlah persediaan yang paling optimal yaitu sebanyak 2.542 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 2 kali, Jumlah persediaan pengaman (Safety Stock) yang dibutuhkan sebanyak 282 kg dan perusahaan mendapatkan titik pemesanan kembali (Re-order Point) di angka 323kg, Perbandingan metode yang dipakai perusahaan dengan metode EOQ menghasilkan perbedaan biaya persediaan yang cukup besar, selisih biaya yang dihasilkan dari perbandingan kedua metode tersebut adalah sebesar Rp 15.896.800,- Sehingga metode pengadaan persediaan yang dapat meminimumkan biaya persediaan pada CV. Haqqy Production adalah dengan menggunakan metode EOQ Kata kunci : EOQ (Economics Order Quantity), Safety stock, Reorder point, Biaya Persediaa