546 research outputs found

    Perancangan Interior Shinjuku Hairmake Di Surabaya

    Full text link
    Interior Design Shinjuku Hairmake Surabaya is a project of designing the interior of a place of beauty and hair care that located in the city of Surabaya. interior design can attract the curiosity and provide comfort for visitors. Facility that will be designed are the lobby, waiting room, haircut hall, hairwash room, hair care hall, makeup hall, nail art hall, retail hall, and staff hall. This design is expected to provide the characteristics and identity of the Shinjuku Hairmake in Surabaya. With an attractive interior and comfortably space can be a plus point for the salon itself, supported with lighting and regular circulatio

    Workload Evaluation Towards the Dodol Workers From Dryer Section in Buleleng Bali

    Get PDF
    Penglatan village, one of the villages in Buleleng Regency-Bali, is the center of dodol industry, with a number of makers up to 44 small group makers, on which each group consisting of 6 to 8 workers. Dodol is a sweet snack that has been sold to many regions in Bali as well as to modern markets such as minimarkets or supermarkets and Bali souvenir shops. In Bali, dodol has become one of the traditional snacks used for offering in the religious ceremony. The making process of dodol consisted of several processes, which were dough making, cooking, packaging/wrapping, and lastly, drying. The drying process was done by the workers through the natural method by utilizing the traditional tool to spread the dodol on the bamboo mat on which afterward, continued by drying them in the sun. The kind of drying process can cause ergonomic problems such as pain in the neck, shoulder, back, lower back, head, and hands. As a result, it can decrease work productivity as well as product quality

    KENDANG SUNDA

    Get PDF
    Pendahuluan Jawa Barat kaya akan bentuk-bentuk kesenian daerah baik yang di pentaskan di panggung atau memerlukan tempat,seperti pagelaran Wayang Golek,bangreng,kendang panca,ketuk tilu,ataupun yang bersifat helaran,artinya di pentaskan dengan berjalan ataupun pawai atau arak-arakan seperti kuda renggong,sisingaan,barongsai. Di dalam pertunjukannya kesenian tersebut sudah barang tentu memakai tabuh-tabuhan atau kita sebut saja dengan gambelan dari yang sederhana sampai yang lengkap. Kita perhatikan lagi lebih jauh bahwa setiap yang di pergunakan dalam seni pertunjukan tersebut ada satu instrument membranophone yang di sebut dengan kendang. Walaupun tidak semua seni pertunjukan di Jawa barat menggunakan kendang serti tembang sunda Cianjuran,Jentreng,ataupun pantun. Namun dalam seni pertunjukan itu pun fungsi instrumen kendang kadang di ambil oleh instrument lain. Dalam setiap pertunukan yang memakai gamelan ini,kadang sering di jumpai dan sering menjadi pusat perhatian penonton maupun pendengar karawitan. Hal ini di sebabkan dalam satu stel kendang yang minimal di gunakan tiga buah terdiri dari dua kendang kecil yang dinamakan Kulanter dan satu kendang besar yang dinamakn batangan. Dari tiga buah kendang ini hanya memerlukan satu orang pemain/penabuh kendang saja.Di sinilah letak keunikan dari pemain kendang dimana kelincahan tangan dalam menabuhnya disertai dengan hentakan-hentakan yang memerlukan pengalaman dan kemahiran tersendiri. Oleh karenanya jumlah orang yang bisa memainkan alat relatif sedikit dibandingkan dangan penabuh instrument lainnya. Sehingga sering terjadi suatu grup gamelan menyewa pengendang dari kelompok lain untuk keperluan pagelaran

    Ajaran organisasi penghayat kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa perguruan tenaga dalam bambu kuning

    Get PDF
    Dalam usaha mengenalkan ajaran organisasi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat dan instansi yang terkait, maka Bagian Proyek Pembinaan dan Pengembangan Budaya Spiritual Tahun 2000 berusaha menerbitkan ajaran organisasi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tersebut dalam bentuk buku

    Perancangan Interior Fine Dining Restaurant melalui Pendekatan Healthy Lifestyle

    Full text link
    Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang ideal bagi manusia. Tidak hanya menghargai pentingnya menjaga kesehatantubuh untuk kehidupan sehari-hari, namun juga menghargai produk-produk yang dihasilkan langsung dari alam, karenagaya hidup sehat merupakan cara hidup manusia untuk mencegah ketidaknyamanan pada tubuh dengan menjaga asupangizi dan aktivitas. Junk food adalah jenis makanan yang kontras dengan prinsip gaya hidup sehat, namun sudah menjadigaya hidup baru, karena manusia dituntut menyelesaikan segalanya dengan lebih cepat. Tidak adanya nutrisi baik dalamjunk food menyebabkan makanan tersebut menjadi salah satu penyebab turunnya daya tahan tubuh. Edukasi kembaliakan pentingnya menjaga gaya hidup sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat. Dalam perancangan ini akandilakukan edukasi mengenai makanan sehat dengan sarana fine dining restaurant di Menteng, Jakarta Pusat.// /

    Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar (KPP Gianyar)

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk menganalisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar (KPP Gianyar), maka dengan sampel 100 responden, dilakukan penelitian mengunakan  kuesioner. Data yang diperoleh  dari hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner, dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Dalam menentukan katagori indeks kepuasan masyarakat maka harus dicari kepuasan maksimum dan minimum. Rentang skor kepuasan masyarakat di dapat adalah 800.000-(-800.000)=1.600.000, oleh karena tingkat kepuasan diklasifikasikan menjadi 5 (lima), maka interval skor untuk setiap klasifikasi adalah 1.600.000 : 5 = 320.000. Berdasarkan pengukuran indek kepuasan total dengan menggunakan rumus skor kualitas jasa dari Fandy Tjiptono, 2008 : 100, maka didapat indeks kepuasan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar (KPP Gianyar) sebesar 647.292 dimana point terletak antara 480.000 sampai dengan 800.000 yang artinya sangat puas

    Konsep Musikal Instrumen Kendang dalam Gamelan Gong Kebyar

    Get PDF
    Memegang peranan sebagai seorang pengendang Bali di dalam sebuah barungan gamelan gong kebyar, ternyata tidak sesederhana yang terlihat. Menjadi seorang pengendang di dalam sebuah sekeha gamelan gong kebyar Bali, harus memiliki jiwa kepemimpinan, agar sebuah sekeha dapat menampilkan pertunjukan yang bagus. Tidak semua pengendang Bali memiliki jiwa seperti itu, itu dikarenakan tidak semua pengendang tekun dalam melatih dirinya agar memiliki teknik dan kepekaan musikal yang baik. Peneliti ingin mengetahui konsep seorang pengendang yang ada di dalam memimpin sebuah sekeha gamelan gong kebyar Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif,yang dalam implementasinya menggunakan teknik observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan di dalam penelitian ini adalah konsep  musikalitas seorang pengendang Bali di dalam memimpin sebuah pertunjukan gamelan gong kebyar Bali. Konsep musikalitas ini meliputi teknik bermain kendang, mengatur dinamika lagu, mengatur tempo, memulai gending dan mengakhiri gending. Dalam praktikalnya konsep musikalitas ini di implementasikan melalui bahasa tubuh, pola kendang dan keras lirihnya suara kendang.  Konsep  musikalitas ini sangat penting dimiliki oleh seorang pengendang Bali, agar sebuah pertunjukan menjadi lebih bagus dan rapi, sehingga dapat memukau penonton.   Musical Concept Of Kendang Instruments In Gamelan Gong Kebyar. Holding the role of a Balinese tamer in a barong gamelan kebyar, was not as simple as it seems. Being a controller in a gamelan gong kebyar in Bali, must have a soul of leadership so that a school can show a good performance. Not all Balinese people have such a soul, that is because not all Balinese performers are diligent in training themselves to have good musical techniques and sensitivity. The researcher wants to know the concept of a person who is in charge of leading a gamelan gong kebyar in Bali. This research uses descriptive qualitative method, which in its implementation uses observation, interview, literature study and documentation techniques. The results found in this study are the musical concept of a Balinese tamer in leading a Balinese kebyar gong gamelan performance. This musicality concept includes the technique of playing the drum, adjusting the dynamics of the song, adjusting the tempo, starting the gending, and ending the gending. In practice, the concept of musicality is implemented through body language, drum patterns, and loud sounds. The concept of musicality is very important owned by a Balinese performer, so that performance becomes better and neater so that it can amaze the audience
    corecore