21 research outputs found

    METODE ROLE PLAYING DENGAN DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU

    Get PDF
    Rendahnya prestasi belajar peserta didik merupakan faktor pemicu dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ditujukan untuk membenahi kelemahan-kelemahan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Penelitian ini mengambil subjek pada siswa kelas VIIIB SMP Negeri 3 Singaraja pada semester Ganjil tahun ajaran 2017/2018 Data hasil penelitian ini dikumpulkan menggunakan tes, dan untuk menganalisis data yang dihasilkan digunakan analisis desktiptif. Data yang peroleh dari hasil pelaksanaan penelitian ini terlihat jelas adanya peningkatan dari data awal yang ada rata-rata kelasnya baru mencapai 77,57 pada siklus I meningkat menjadi 79,34 dan pada siklus II meningkat menjadi 82,71 Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode Role Playing dengan Debat Aktif dalam pelaksanaan proses pembelajaran mampu meningkatkan prestasi belajar sehingga penelitian ini tidak diteruskan ke siklus berikutnya. Data yang diperoleh telah membuktikan keberhasilan yang diperoleh sesuai indikator keberhasilan penelitian

    Evaluasi Kelelahan Subjektif Sopir Bus Rapid Transfer (BRT) di Kota Denpasar

    Get PDF
    Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat untuk membantu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih mudah dan cepat. Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu masalah yang terjadi pada aspek transportasi. Kecelakaan ini dapat melibatkan kendaraan bermotor, pejalan kaki, atau jenis transportasi lainnya. Ketika pengemudi berkendara secara terus menerus umumnya menyebabkan tingkat kewas­padaan akan menurun. Penurunan kewaspadaan dapat mempengaruhi kondisi kelelahan dalam berkendara yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelelahan subjektif yang dialami oleh sopir bus BRT. Peneli­tian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dimana data kelelah­an subjektif sopir bus BRT dievaluasi dari hasil kuesioner Bourdon Wiersma, pengukuran kelelahan subjektif dilihat dari tiga aspek yaitu kecepatan, ketelitian dan konstansi. Kelelahan subjektif pada sopir bus BRT ditinjau dari aspek kecepatan yaitu lelah ringan 54,3% dan lelah sedang 45,7%. Kelelahan pada sopir bus BRT ditinjau dari aspek keteliti­an yaitu 45,7% lelah ringan dan 54,3% lelah sedang. Kelelahan pada sopir bus BRT ditin­jau dari aspek konstansi yaitu 20% lelah sedang dan 80% lelah berat. Kelelahan subjektif pengemudi diakibatkan pekerjaan yang repetitif dan monoton dalam posisi duduk dengan jarak gerak yang agak sempit, terkadang dapat diperparah dengan kondisi jalan yang padat, sehingga dapat meningkatkan faktor stres kerja

    SEGMENTASI CITRA RETINA DIGITAL RETINOPATI DIABETES UNTUK MEMBANTU PENDETEKSIAN MIKROANEURISMA

    Get PDF
    Retinopati diabetes merupakan komplikasi mikro vaskuler yang dapat terjadi pada penderita diabetes dan menyerang fungsi penglihatan. Gejala klinis dari penyakit ini adalah munculnya mikroaneurisma yang merupakan pembengkakan pembuluh darah berukuran mikro dan dapat terlihat sebagai titik-titik kemerahan pada retina. Sistem segmentasi citra retina digital untuk membantu pendeteksian mikroaneurisma adalah sistem yang dikembangkan untuk melakukan segmentasi terhadap citra retina sehingga citra retina yang dihasilkan layak digunakan sebagai masukan pada sistem identifikasi mikroaneurisma. Pada penelitian ini dilakukan kombinasi terhadap metode-metode seperti variasi grayscale (grayscale biasa, red channel, green channel, blue channel), filter Gaussian, histogram modifikasi (histogram ekualisasi dan adaptif histogram ekualisasi), binerisasi (iterasi dan threshold ganda), filter median dan pelabelan komponen terhubung. Pengujian masing-masing kombinasi dilakukan pada citra retina yang berasal dari basis data Departement of Ophthamology, Faculty of Medicine,University of Kuopio, Finland dan dihitung akurasi dengan membandingkan hasil penandaan dokter antara citra asli dan citra hasil segmentasi. Hasilnya kombinasi metode dengan grayscale green channel, filter Gaussian, adaptif histogram ekualisasi 9 x 9, Threshold ganda dengan T1=70 dan T2=90, dan filter median memberikan akurasi sistem yang paling tinggi yaitu sebesar 94%.</p

    PROGRESIVE MUSCLE RELAXATION MENURUNKAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA KECAMATAN REMBOKEN

    Get PDF
    Progressive Muscle Relaxation merupakan gerakan terapi secara sistematis sehingga pikiran dan tubuh dapat kembali ke posisi rileks. Terapi ini dapat menurunkan tingkat insomnia terutama pada lansia. Insomnia merupakan keluhan kesulitan tidur yang sering dialami pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap tingkat insomnia pada lansia di Panti Werdha Masawangan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode quasi eksperimen one grup pre-test dan post-test. Rancangan penelitian ini hanya menggunakan kelompok perlakuan. Dilakukan observasi awal (pre-test) kemudian diberikan intervensi selama 3x dan selanjutnya akan diobservasi akhir (post-test). Penelitian ini menggunakan kuesioner insomnia rating scale dengan skala likert. Sample dalam penelitian ini berjumlah 20 responden. Hasil penelitian be3rdasarkan kategori terbanyak diketahui bahwa kategori usia 60-75 tahun 15 responden (75%), kategori jenis kelamin perempuan 17 responden (85%) dan kategori pekerjaan Ibu rumah tangga sebanyak 13 reaponden (65%). Berdasarkan tingkat insomnia pre-test diketahui bahwa kategori berat 8 responden (40%) dan tingkat insomnia post-test kategori ringan 17 responden (85%). Hasil uji normalitas data diketahui sig&gt;0.05 maka data berdistrbusi normal. Data diuji menggunakan uji paired t-test dan didapati Selisih mean pre-test dan post-test 9.6 (34.8%) dengan p=0.00. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh progressive muscle relaxation yang signifikan terhadap tingkat insomnia lansia sebesar 34.8%

    Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar start jongkok lari sprint kelas XI SMA Negeri 1 Melaya

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi yang telah di lakukan oleh peneliti pada salah satu sekolah menengah atas yang berada di Kabupaten Jembrana yaitu SMA Negeri 1 Melaya, pada pembelajaran olahraga salah satu kelas XI MIPA 1 mengalami penurunan hasil belajar olahraga khusunya pada nilai ketrampilan. Hal ini diketahui berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh salah satu guru olahraga di SMA Negeri 1 Melaya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Melaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam penelitian ini yang dilaksanakan dengan dua siklus di mana tiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Untuk pertemuan pertama dan kedua dilakukan pemberian materi dan pertemuan ketiga dilakukan tes hasil belajar sesuai dengan format assesmen. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Melaya yang berjumlah 35 siswa. Data awal siswa sebelum mengambil tindakan siklus I dan silklus II yaitu, jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 73,1; daya serap 73,1% dan ketuntasan klasikalnya 84% dimana jumlah siswa yang tuntas adalah 15 siswa (42,5%). Hasil belajar siswa pada siklus II dengan nilai rata-rata 84, daya serap 84% dan ketuntasan klasikalnya 94,2% di mana jumlah siswa yang tuntas sebanyak 33 orang siswa (94,2%). Based on the results of observations that have been made by researchers at one of the high schools in Jembrana Regency, namely SMA Negeri 1 Melaya, in sports learning, one of the class XI mipa 1 has decreased the results of learning sports, especially in skill scores. This is known based on the results of an interview conducted by one of the sports teachers at SMA Negeri 1 Melaya. This study aims to improve the learning outcomes of class XI MIPA 1 students of SMA Negeri 1 Melaya. This research uses classroom action research methods. Using a jigsaw-type cooperative learning model in this study which was carried out with two cycles where each cycle consisted of three meetings. For the first and second meetings, material was given and the third meeting was carried out a learning outcomes test was carried out in accordance with the assessment format. The subjects in this study were class XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Melaya which totaled 35 students. The initial data of students before taking action on cycle I and silklus II is that the number of students who are not completed is 14 students. Student learning outcomes in the first cycle with an average score of 73.1, absorption of 73.1% and classical completion of 84% where the number of completed students was 15 students (42.5%). Student learning outcomes in the second cycle with an average score of 84, absorption of 84% and classical completion of 94.2% where the number of completed students was 33 students (94.2%)

    Analisis Kerusakan Struktur Bangunan dan Manajemen Bencana Akibat Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Palu

    Get PDF
    The strong column-weak beam is a design concept that needs to be implemented and considered in the planning of building structures (high-rise and low-rise buildings). Generally, structural failure occurs at beam-column joints. Such failure occurred due to the lack of attention to good and correct design concepts. The detailing of reinforcement for columns, beams, and beam-column connections has not yet fully implemented the SNI-2847-2019 standard which results in the reinforcement cannot withstand the combination of tensile, compressive, and shear forces that occur during an earthquake. In addition, the incomplete design of strong column-weak beam in building planning causes the building to fail in the column structure when receiving axial forces. The purpose of this study was to analyze the structural damage and the disaster management system applied during the earthquake in Palu. The research is carried out by investigation/survey methods on the study area as well as checking and recording the data about damage condition of buildings and conducting a hammer test (non-destructive test) to get the strength value of the concrete. Testing result showed the compressive strength value of the f’c concrete used is 20 to 48 MPa. In addition, the details of stirrups reinforcement are also not fully understood about their function on beams and columns, which results in the installation of stirrup reinforcement does not meet the criteria for bending angles of 90˚, 135˚, 180˚ and the addition of tensile and compressive reinforcement lengths. The high potential for earthquake hazard causes Palu and its surroundings tend to have an earthquake risk. For this reason, it is necessary to implement disaster mitigation for Palu region, which aims to reduce the number of casualties when natural disasters occur, both human and property loses.Strong column-weak beam merupakan konsep desain yang perlu diterapkan dan diperhatikan dalam perencanaan struktur gedung (gedung bertingkat tinggi dan gedung bertingkat rendah). Umumnya kegagalan struktur terjadi pada sambungan balok-kolom (beam-column joint). Kegagalan tersebut terjadi karena kurangnya perhatian terhadap konsep desain yang baik dan benar. Detailing pembesian pada kolom, balok, dan sambungan balok-kolom masih belum secara penuh menerapkan standard SNI-2847-2019 yang mengakibatkan tulangan tidak berfungsi sepenuhnya dalam menahan kombinasi gaya tarik, tekan, dan geser yang terjadi saat gempa. Selain itu prinsip desain Strong column-weak beam yang tidak lengkap di dalam penerapan perencanaan bangunan mengakibatkan bangunan mengalami kegagalan pada struktur kolom saat menerima gaya axial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kerusakan struktur yang terjadi dan sistem manajemen bencana yang diterapkan saat terjadi gempa di Palu. Metode penelitian dilakukan dengan metode investigasi/survei ke lapangan dan melakukan pengecekan dan mencatat data mengenai kondisi kerusakan bangunan dan melakukan uji hammer test (pengujian nondestruktif) untuk mendapatkan nilai dari kekuatan beton. Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai kuat tekan beton f’c yang digunakan adalah (20-48) MPa. Selain itu detail penulangan sengkang stirrups juga belum sepenuhnya dipahami fungsinya pada balok maupun kolom yang mengakibatkan pemasangan tulangan sengkang tidak memenuhi kriteria aturan bengkokan sudut 90˚, 135˚, 180˚ dan penambahan panjang penyaluran tulangan tarik dan tekan. Potensi bahaya gempa yang tinggi mengakibatkan wilayah Palu dan sekitarnya cenderung memiliki risiko bencana gempa bumi. Untuk itu mitigasi bencana sangat perlu diterapkan di wilayah Palu yang bertujuan untuk mengurangi jumlah korban jiwa pada saat terjadi bencana alam, baik manusia maupun harta benda

    PROMOSI DESA MENGESTA MELALUI VIDEO BRANDING DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL

    Get PDF
    Desa Mengesta adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.Desa Mengesta memiliki potensi wisata yang cukup menonjol dengan keasrian alamnya serta pengalaman yang diberikan. Adapun berbagai ragam tempat wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan seperti Air Panas Sahabat Piling dan Belulang. Terlepas dari keindahan yang dimiliki, Desa Mengesta masih belum banyak diketahui oleh warga lokal ataupun wisatawan asing. Dengan itu, upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan wisata dari Desa Mengesta yakni dengan melakukan pembuatan video branding bersama masyarakat Desa Mengesta serta Mahasiswa KKN UNDIKNAS yang bertujuan untuk mengajak wisatawan agar berkunjung dan tetap menjaga keindahan serta keasrian alam dari Desa Mengesta, video ini dipublikasikan di media sosial

    Quick Response Code-based Pop-Up Book Media: Plant Reproduction Systems Topic for Grade VI Elementary School

    Get PDF
    The use of innovative learning media based on digital technology can have a positive impact on improving the quality of the learning process. This study aims to develop a media pop-up book based on a quick response code on the topic of plant propagation that has been tested for validity. This research was conducted through five stages in the ADDIE model. This research was only carried out until the development stage. Data collection was carried out using a questionnaire method. The assessment instrument used to test the validity of the pop-up book media in this study was a rating scale with a learning media assessment sheet. The subject of this study was pop-up book media based on quick response code on the topic of plant reproduction systems for grade VI elementary schools with the validity of the media as a research object. The assessment was carried out by four experts consisting of two lecturers and two sixth grade teachers. The results of the assessment are then averaged to determine the validity of the pop-up book media based on the quick response code that has been made. From the results of the assessment by four experts, an average media validity score of 93% was obtained, the material validity average score was 96% and the media validity by practitioners was an average of 98% with very good qualifications. Based on these results, it can be concluded that the pop-up book media based on the quick response code on the topic of plant reproductive systems for grade VI elementary schools is valid in the very good category

    Implementation of smoke-free law in Denpasar Bali: Between compliance and social norms of smoking

    Get PDF
    Background: Since 2013, City of Denpasar government has adopted a smoke-free law. Implementation of the law faces several obstacles, partly due to the high social acceptability of smoking in the city, where cigarette and smoking has been deeply engrained within social life and become part of hospitality. This study aims to assess the smoke-free law compliance and to explore the social norms that may affect the compliance.&nbsp;Design and Methods: The study was a mix of cross-sectional compliance survey and qualitative exploration conducted in Denpasar in 2019. Survey included 538 samples, which were selected using stratified random sampling and a walking protocol. The qualitative data was collected through in-depth interviews and Focus Group Discussion (FGD) in four sub-districts of Denpasar.Results: Of the 538 venues, 32.9% complied with the seven compliance indicators. The university has the highest compliance (83.3%), while public places including worship places have a low compliance. The three most common violations were the absence of no-smoking signage (58.6%), provision of ashtray (17.5%), and smell of tobacco smoke (15.8%). The poor compliance was related to the lack of awareness of the regulation, and the fact that smoking is highly acceptable and part of the culture. The informants highlighted the essential role of public figures and potency of local policy as social disapproval of smoking.Conclusions: Compliance to the smoke-free law in Denpasar remains low, continuous education, socialization and improved supervision are crucial. Meanwhile, social and cultural acceptance of smoking is considered as an essential factor that hampers the implementation of the smoke free law
    corecore