Studi Petrologi Batuan Granit Daerah Pohe, Kota Gorontalo

Gorontalo merupakan wilayah yang berada di bagian tengah lengan utara sulawesi. Gorontalo memiliki keterdapatan batuan granit yang tersebar di beberapa tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenampakan mikroskopi mineral penyusun batuan granit di daerah pohe. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi yang digunakan pada saat observasi dan pengambilan data dilapangan serta metode analisis petrografi dengan menggunakan mikroskop polarisasi Olympus. Ada empat sampel batuan yang di ambil dari lokasi penelitian. Berdasarkan analisa petrografis pada stasiun EF 1, stasiun EF 2, stasiun EF 3, dan stasiun EF 4 menunjukan batuan granit dengan komposisi kuarsa diatas 30%, plagioklas diatas 20%, dan alkali feldspar diatas 15 %. Mineral sekunder yang hadir diseluruh batuan adalah biotit, klorit, dan serisit. Selain itu terdapat tekstur khas pada batuan beku yang ada pada seluruh sayatan berupa tekstur poikilitik sebagai penciri dari fraksionasi kristal. Tekstur mineral yang diamati yaitu tekstur myrmkite diinterpretasikan sebagai proses yang pembekuan magma yang pelan

ANALISIS DEFORMASI SESAR MATANO MENGGUNAKAN DATA UKURAN GNSS TAHUN 2018-2021

Indonesia berada antara tiga lempeng kerak utama yang aktif, yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng mikro Filipina. Wilayah Sulawesi merupakan bagian dari Indonesia bagian timur yang memiliki lempeng tektonik yang kompleks dimana Sesar Matano merupakan salah satu sesar aktif di kawasan tersebut. Aktivitas pergerakan sesar tersebut perlu di pantau setiap tahunnya untuk keperluan mitigasi bencana gempa maupun tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pergerakan lempeng yang terjadi pada periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 melalui 20 Titik Pantau Geodinamika (TPG) yang berlokasi di kawasan jalur Sesar Matano. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengamatan GNSS di kawasan jalur sesar Matano secara episodik pada bulan Februari tahun 2018 sampai dengan bulan September tahun 2021 yang diperoleh dari Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) Badan Informasi Geospasial (BIG) serta data pengamatan dari International GNSS Service (IGS) sebagai titik referensi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software GAMIT/GLOBK. Nilai Velocity rate horizontal terbesar terjadi pada titik 4114 dengan nilai pergeseran 80,2000 milimeter/tahun dan nilai rata rata 0,0066 meter/tahun. Nilai Velocity rate vertikal terbesar terjadi pada titik 4114 dengan nilai pergeseran 50,400 milimeter/tahun dan nilai rata rata 12,7000 milimeter/tahun. Arah gerak stasiun GNNS Matano Periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 menunjukan bagian utara sesar mengalami vektor pergeseran horizontal yang dominan ke arah utara sedangkan bagian selatan sesar mengalami vektor pergeseran horizontal dominan ke arah timur. Pola pergeseran vertikal bagian utara dan selatan sesar mengalami sesar naik (reverse fault/thrust fault)

Clinical Outcome and Survival of Osteosarcoma Patients in Cipto Mangunkusumo Hospital: Limb Salvage Surgery versus Amputation

Aim: to analyze the outcome and survival rate of osteosarcoma patients in our hospital as well as the factors affecting prognosis and functional outcome. Methods: this is a retrospective cohort study of osteosarcoma patients in Cipto Mangunkusumo Hospital underwent limb salvage surgery (LSS), amputation, LSS + amputation, and refused surgery from year 1995 to 2014. The surgical decision was based on patient’s age, staging, location, neurovascular involvement, Huvos type, functional demand, patient preference, and general condition. Functional outcome was assessed using the Musculoskeletal Tumor Society (MSTS) score with the maximum score of 30. Results: subjects consisted of 80 male and 52 female aged 4 to 61 year-old. They underwent limb salvage surgery (LSS) (n=37), amputation (n=42), LSS + amputation (n=2), and refused surgery (n=51). Overall 5-year cumulative survival rate was 14.6%. The 5-year survival rate for each group; LSS, amputation, combined LSS and amputation, and refused surgery was 34.8%; 15.9%; 0%; and 0%, respectively. Patients with tumor size <8 cm tend to underwent LSS compared to amputations (60.7% vs 39.3%, p=0.046). Local recurrence-free survival for LSS and amputation was 96.2% and 86.5% respectively (p=0.586). MSTS score was higher in LSS than amputation group (25.0 vs 18.5, p=0.011). Conclusion: LSS had higher survival rate than amputation in osteosarcoma patients who were treated in Cipto Mangunkusumo Hospital. MSTS functional score in the LSS group was higher than amputation group

PEMBINAAN NILAI-NILAI KARAKTER KRISTIANI MELALUI KREATIVITAS PAJANGAN BINGKAI DENGAN PEMBERDAYAAN KARDUS BEKAS DI SEKOLAH DASAR KRISTEN TEOLOGI SAHABAT BATAM

Pada usia anak umur 8-9 tahun tentunya anak-anak akan diberikan pengarahan dan bimbingan pada saat pembelajaran, agar anak-anak bisa mengerti dan mengenal nilai-nilai karakter Kristiani dalam kehidupan mereka terkhususnya di Sekolah Dasar Teologi Kristen Sahabat Batam. Anak-anak yang berusia 8-9 tahun ini perlu adanya bimbingan dari pihak guru supaya mereka bisa menerapkan nilai-nilai karakter Kristiani di sekolah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak usia 8-9 tahun di Sekolah Dasar Teologi Kristen Sahabat Batam yang memberikan penguatan bagi Kognitif mereka melalui Kreativitas Pajangan Bingkai dengan  Pemberdayaan kardus bekas serta memberikan alat-alat untuk membuat pajangan bingkai supaya mereka semangat untuk mengerjakan kreativitas tersebut. Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan metode kardus bekas dan memberikan cara-cara bagaimana anak-anak bisa membuat pajangan bingkai dari kardus bekas. Melalui kreativitas pajangan bingkai ini bisa memberikan anak-anak lebih mudah untuk membuat kreativitas dan bisa lebih semangat ketika belajar. Dari pengamatan yang dilakukan oleh tim PKM ditemukan bahwa anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Setelah melakukan kegiatan ini anak-anak bisa menunjukkan hasil dari kreativitas pajangan bingkai mereka dan bisa lebih mengerti dalam hal nilai-nilai Karakter Kristiani

KAJIAN METODE ELEMEN HINGGA DALAM MENYELESAIKAN PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI 1-D DAN 2-D

Metode elemen hingga adalah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kasus perpindahan panas konduksi yang salah satu keunggulannya terletak pada tahap diskritisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi dan karakteristik metode elemen hingga dalam kasus perpindahan panas konduksi 1-D dan 2-D. Kebanyakan kasus perpindahan panas konduksi diselesaikan dengan menggunakan persamaan Laplace dan elemen segiempat, sehingga dalam penelitian ini kasus diselesaikan dengan menggunakan elemen garis (1-D) dan elemen segitiga (2-D). Penyelesaian permasalahan ini diawali dengan proses diskritisasi, mencari matriks kekakuan dan matriks gaya setiap elemen, kemudian mencari matriks kekakuan global dan matriks gaya global yang diperoleh dari hasil penggabungan matriks kekakuan dan matrik gaya setiap elemen. Hasil penelitian menunjukkan, semakin banyak elemen didiskritisasi maka jumlah node semakin banyak

Ketika agama bawa damai, bukan perang : belajar dari "Imam dan Pastor"

Buku ini dipersiapkan memperkenalkan dan meramaikan wacana agama dan perdamaian seperti diwakili "imam dan pastor"iv, 237 hlm.; 23 c

Ketika agama bawa damai, bukan perang : belajar dari "Imam dan Pastor"

Buku ini dipersiapkan memperkenalkan dan meramaikan wacana agama dan perdamaian seperti diwakili "imam dan pastor"iv, 237 hlm.; 23 c