62 research outputs found

    ANALISIS KORELASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN (Studi Kasus Pada Masyarakat Penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai di Kecamatan Bojongloa Kaler)

    Get PDF
    ABSTRAK Kemiskinan merupakan suatu keadaan/kondisi ketidakmampuan individu/kelompok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik kondisi fisik maupun ekonomi seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan. Salah satunya upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dalam hal pangan yakni Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program BPNT diselenggarakan oleh pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta mendorong keuangan inklusif, dan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara tepat sasaran dan tepat waktu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara bantuan pangan non tunai dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan di Kecamatan Bojongloa Kaler. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden yang ditentukan secara cluster random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif kuantitatif. Teknik penarikan responden dengan menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu kuesioner, wawancara.. Data dianalisis dengan uji normalitas dan canonical correlation. Hasil analisis menyatakan bahwa ada hubungan korelasi antara bantuan pangan non tunai dengan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan dan ada hubungan korelasi juga antara bantuan pangan non tunai dengan pengeluaran konsumsi pangan. Yang mempunyai kaitan yang cukup kuat yaitu variabel pengeluaran konsumsi beras dan jumlah beras perkapita. Kontribusi terbesar yang diberikan oleh variabel dependen dan independen adalah pengeluaran konsumsi beras dan jumlah beras perkapita. Kata Kunci : Kemiskinan, Program BPNT, Pengeluaran Konsumsi Pangan dan Non Pangan, Canonical Corelation

    Dampak Subsidi Kesehatan Terhadap Pengeluaran Biaya Kesehatan Keluarga Miskin Studi Kasus Pada Masyarakat Penerima Bantuan Iuran di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat

    Get PDF
    Abstrak Dampak Subsidi Kesehatan Terhadap Pengeluaran Biaya Kesehatan Keluarga Miskin Studi Kasus Pada Masyarakat Penerima Bantuan Iuran di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Oleh : Risky Mei Rimbani 144030053 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak program subsidi kesehatan terhadap pola konumsi termasuk konsumsi kesehatan keluarga miskin di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Aspek yang dianalisis yaitu pengeluaran konsumsi makanan dan non makanan yang di dalamya meliputi konsumsi untuk kesehatan, pendapatan, umur, ukuran keluarga dan tingkat pendidikan,dimana hasil olah data menunjukan bahwa subsidi kesehatan,pendapatan, umur, tingkat pendidikan, berkorelasi terhadap pola konsumsi rumah tangga miskin, dan diharapkan melalui penelitian ini dapat menggerakan sektor-sektor produktif dengan membangun masyarakat yang sehat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan konsumsinya dan memutus rantai kemiskinan. * Kata Kunci: Pengeluaran Konsumsi Kesehatan, Rumah Tangga Masyarakat Miskin, Subsidi Kesehatan

    Inverse sampling and triangular sequential designs to compare a small proportion with a reference value

    Get PDF
    Inverse sampling and formal sequential designs may prove useful in reducing the sample size in studies where a small population proportion p is compared with a hypothesized reference proportion p0. These methods are applied to the design of a cytogenetic study about chromosomal abnormalities in men with a daughter affected by Turner's syndrome. First it is shown how the calculated sample size for a classical design depends on the parameterization used. Later this sample size is compared with the required sample size in an inverse sampling design and a triangular sequential design using four different parameterizations (absolute differences, log-odds ratio, angular transform and Sprott's transform). The expected savings in sample size, when the alternative hypothesis is true, are 20% of the fixed sample size for the inverse sampling design and 40% for the triangular sequential design

    PENGARUH INVESTASI,TENAGA KERJA DAN INSFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanapengaruhdanperkembanganpertumbuhanekonomidaerah, investasi, tenagakerjadaninsfrastrukturtelekomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode analisis data yang digunakan adalah uji kesesuaian model, uji asumsi klasik, analisis regresi data panel, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi. Pengujian hipotesis ini melalui uji F untuk simultan dan uji t untuk parsial dengan menggunakan programEviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan investasi, tenagakerjadaninsfrastrukturtelekomunikasiberpengaruh signifikanterhadap PDRB. Secara parsialinvestasi, tenagakerjadaninsfrastrukturtelekomunikasi berpengaruh signifikanterhadap PDRB. Kata Kunci :PertumbuhanEkonomi, Investasi, TenagKerja, Insfrastruktur Telekomunikasi

    ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT UKM KONFEKSI DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus : UKM Konfeksi di Jl. Suci Kota Bandung)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh image bandung sebagai kota surganya distro, dimana banyak hasil dari produk distro seperti kaos tersebar ke penjuru Indonesia bahkan tidak sedikit pula pasarnya ke luar Indonesia. Hal tersebut terlihat dari data volume dan nilai eksport Kota Bandung untuk komoditi tekstil / produk tekstil merupakan kontribusi terbesar di Kota Bandung yakni sebesar 187 Juta U$. Angka tersebut tidak luput dari kinerja pelaku usaha baik dalam skala UKM atau pun besar dalam literatur tekstil termasuk kaos didalamnya. Adapun atas dasar Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 530/kep.295-DISKUKM.PERINDAG/2009 yang menyatakan bahwa sentra untuk industri kaos dan sablon kota Bandung bertempat di jalan Surapati, dan kemudian dipertegas kembali dengan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 18, Tahun 2011, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031, yang mana KSK Sentra Kaos Surapati sebagaimana dimaksud adalah kawasan strategis yang ditetapkan berdasarkan kepetingan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran manfaat ekonomi dari adanya UKM Konfeksi disentra Kaos Surapati Kota Bandung, serta untuk mengetahui bagaimana proses produksi dari UKM Konfeksi di Sentra Kaos Surapati Kota Bandung, baik dari input sampai dengan output (hasil produk). Adapun penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif dengan teknik awal melakukan penyebaran kuesioner, kemudian wawancara kepada berbagai informan yang terkait dalam penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini terhitung secara simultan besaran manfaat dari adanya UKM Konfeksi di Sentra Kaos Surapati Kota Bandung adalah sebesar Rp 95.739.338.000. Kata kunci : Manfaat, Biaya, UKM, Konfeksi, Produks

    BELANJA WISATAWAN ASAL SINGAPURA DAN MALAYSIA DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Pola konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan masyarakat atau individu yang berkaitan dengan jenis dan besaran konsumsi yang dilakukan dan di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendapatan, lingkungan dan kebutuhan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, wisatawan asing yang banyak mengunjungi Indonesia merupakan wisatawan ASEAN dan Australia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pada tahun 2017 wisatawan asal Singapura paling banyak bertandang ke Nusantara dengan porsi sebesar 16,95%, diikuti negara jiran Malaysia sebesar 13,97%. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan survey terhadap pola konsumsi responden wisatawan asal Malaysia dan Singapura yang berkunjung ke Kota Bandung. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS uji analisis faktor menghasilkan uji KMO,component matrix. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi variable dummy karena menentukan variable demand side dan supply side. Hasil regresi menunjukkan indikator usia, jenis kelamin, Pendidikan terakhir, dan pekerjaan menjadi variable demand side memengaruhi kujungan wisatawan asal Malaysia dan Singapura di Kota Bandung, lalu jenis wisata objek wisata yang dikunjungi, oleh oleh yang dibeli di Kota Bandung, dan souvenir yang dibeli di Kota Bandung menjadi variabel supply side memengaruhi kunjungan wisatawan asal Malaysia dan Singapura di Kota bandung. Kata kunci : Belanja, Pola konsumsi, Wisatawan Malaysia, Wisatawan Singapur

    VALUASI DAMPAK EKONOMI KEBERADAAN DISTRO DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    VALUASI DAMPAK EKONOMI KEBERADAAN DISTRO DI KOTA BANDUNG Oleh : Mochammad Ma’mun Ihsan Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pasundan ABSTRAK Ekonomi kreatif dapat menjadi sebagai alternatif penggerak roda perekonomian, karena industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu. Serta ekonomi kreatif dinamakan era ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan kreativitas yang popular dengan sebutan industri kreatif. Kota Bandung merupakan kota yang memiliki potensi yang cukup besar sebagai kota kreatif karena berkembangnya industri fashion di Kota Bandung sehingga ekonomi kreatif beserta industri di dalamnya menjadi salah satu penggerak perekonomian Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja komponen benefit dan biaya dari keberadaan distro di Kota Bandung dilihat dari perspektif ekonomi dan untuk mengetahui seberapa besar komponen benefit dan biaya dari keberadaan distro di Kota Bandung dilihat dari perspektif ekonomi. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis kualitatif deskriptif dan metode perhitungan data menggunakan metode benefit-cost analisys. Hasil penelitian menunjukan komponen benefit dan biaya ada dua manfaat yang di hasilkan yaitu manfaat langsung dan tidak langsung dan ada empat biaya yang dihasilkan yaitu biaya persiapan, investasi, operasional, dan pembaharuan. Nilai yang dihasilkan dari komponen benefit dan biaya berdasarkan perhitungan NPV nilai manfaat sebesar 3,242,997.63 dan nilai biaya sebesar 1,874,022.62 dan perhitungan benefit-cost ratio menunjukan ≥ 1.73 atau nilai manfaat lebih besar dibandingkan dengan nilai biaya. Kata Kunci : Ekonomi Kreatif, Distro, Evaluasi Proyek, Feasibility Project, Benefit-cost Analisys, NPV, dan Benefit-cost Ratio

    KEGIATAN BELAJAR MEMBATIK MERUPAKAN POTENSI TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI MASYARAKAT DESA WISATA GIRILOYO, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Kegiatan belajar membatik bagi wisatawan merupakan salah satu paket wisata yang disediakan oleh pengelola kawasan wisata Batik Tulis Giriloyo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau tambahan penghasilan bagi masyarakat dan anggota paguyuban batik tuulis di kawasan desa wisata Batik Tulis Giriloyo. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, dimana data diambil dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Variabel tetap berupa jumlah kunjungan wisatawan yang belajar membatik, dengan variabel bebas meliputi jumlah pola, jumlah tenaga penyambut tamu, market, pemandu, dan jumlah tenaga kebersihan. Analisis data dilakukan berdasarkan rasio yang telah disepakati antara variabel tetap (jumlah wisatawan yang belajar membatik) dengan jumlah setiap variabel bebas (jumlah pola, jumlah tenaga penyambut tamu, market, pemandu, dan jumlah tenaga kebersihan). Hasilnya menunjukkan bahwa anggota paguyuban atau masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan penerimaan wisatawan di kawasan Batik Tulis Giriloyo setiap bulan bisa menyerap tenaga sekitar (6-7) orang kerja setiap hari dengan penghasilan berkisar antara Rp 25.000,00 sampai dengan Rp 75.000.00 sesuai dengan jabatan yang diembannya. Hal ini merupakan suatu kontribusi yang besar dari usaha mengentaskan pengangguran di kawasan desa wisata Batik Tulis Giriloyo. Kata kunci: membatik, kontribusi, masyarakat, penghasilan, kawasan

    Spatial distribution and statistical properties of small-scale convective vortex-like motions in a quiet Sun region

    Get PDF
    High-resolution observations of a quiet Sun internetwork region taken with the Solar 1-m Swedish Telescope in La Palma are analyzed. We determine the location of small-scale vortex motions in the solar photospheric region by computing the horizontal proper motions of small-scale structures on time series of images. These plasma convectively-driven swirl motions are associated to: (1) downdrafts (that have been commonly explained as corresponding to sites where the plasma is cooled down and hence returned to the interior below the visible photospheric level), and (2) horizontal velocity vectors converging into a central point. The sink cores are proved to be the final destination of passive floats tracing plasma flows towards the center of each vortex. We establish the occurrence of these events to be 1.4 x 10^(-3) and 1.6 x 10^(-3) vortices Mm^(-2) min^(-1) respectively for two time series analyzed here.Comment: 8 pages, 6 figures. Accepted for publication in Monthly Notices of the Royal Astronomical Societ

    A Battery of soil and plant indicators of NBS environmental performance in the context of global change

    Get PDF
    Nature-based solutions (NBSs) for risk reduction produce environmental effects that must be assessed to evaluate their performance. In a context of climate change and growing concern about the loss of biodiversity, indicators informing about ecosystem complexity, resilience and stability are required. NBS projects hardly ever include environmental monitoring programs and, at best, NBS performance is evaluated based on elementary indicators that provide poor information about ecosystem functions and services. Within the framework of the PHUSICOS (EU, H2020) project, a NBS approach is being applied to reduce the hydrometeorological risks (rock falls and snow avalanches) that threaten a transnational road and a very populated town in the Pyrenees range. In both cases, the planned actions are modifying soil and vegetation structure and functioning as well as the environmental services they provide. Here we present a set of soil and plant indicators designed to be included in the postoperation monitoring plan of both NBS projects. We provide a description and information about the range of values of every indicator measured in the study sites together with indications about analytical methods and sampling calendar. We discuss the trade-offs between monetary cost, expertise requirements and meaningfulness of the indicators
    • …
    corecore