548 research outputs found

    Perancangan Dan Pembuatan Purwarupa Automated Guided Vehicle Terintegrasi Sistem Informasi Pada Simulasi Warehouse

    Get PDF
    Salah satu otomasi yang dilakukan dalam sistem pergudangan adalah pada proses transportasi logistik dengan menggunakan Automated Guided Vehicle (AGV). AGV merupakan wahana yang bergerak secara otonom dan terprogram. AGV merupakan pengembangan dari penggunaan forklift yang dikemudikan oleh operator. Sejumlah mata kuliah yang diberikan di Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya (FTI UAJY) membahas tentang pergudangan dan otomasi, berikut juga praktikum yang memberi gambaran mengenai cara kerja sistem kendali industri. Namun pada kenyataanya, banyak mahasiswa yang masih belum memahami bahasan tersebut. Purwarupa AGV dirancang dan dibuat sebagai alat peraga pembelajaran yang terintegrasi dengan sistem informasi sehingga mampu menggambarkan kegiatan otomasi yang terjadi pada simulasi pergudangan. Metode rasional digunakan sebagai dasar perancangan yang menunjukkan prioritas pembuatan purwarupa. Purwarupa AGV menggunakan komponen yang sudah diajarkan pada praktikum Sistem Kendali Industri (SKI) untuk menunjukkan keterkaitan materi yang sudah diajarkan. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya purwarupa AGV dengan model dasar industrial reach truck, dengan basis pergerakan perunut garis yang terintegrasi dengan sistem informasi menggunakan Radio Frequency (RF), yang mampu menggambarkan aktifitas penyimpanan dan pengambilan logistik pada simulasi pergudangan. Purwarupa AGV mampu berkomunikasi dengan server secara real time, begitu pula sebaliknya. Uji coba kinerja sistem dengan melakukan sampling proses penyimpanan dan pengambilan barang pada semua sel yang ada di layout gudang, proses kembali ke docking station, dan juga feedback ke server. Presentase keberhasilan yang didapatkan yaitu 94% pada proses penyimpanan, 92.67% pada proses pengambilan, 96.36% pada proses kembali ke docking station, dan 100% respon feedback

    Gelar Maria Bunda Gereja Observasi Historis Dan Teologis

    Get PDF
    The second Vatican Council was not in favor of giving Mother Mary the title “Mother of the Church”, because of its absence in the New Testament and its scarcely using in Church Fathers. And of course this new title could hurt the separated brothers. But when council was going on, Pope Paul VI personally declared Blessed Virgin Mary as Mother of the Church, a truth of faith that has to be accepted and known by all the faithful. The title Mother of the Church substantially refers to Mary\u27s spiritual motherhood for the whole Christian people, both faithful and pastors. She has manifested and exercised this role since her ‘Yes\u27 in the mystery of incarnation, her intercession in Cana, and her presence in Calvary. By calling the Blessed Virgin Mary Mother of the Church, Paul VI surpasses the hesitation of council fathers. This declaration, however, is not a dogma, but an ordinary Magisterium of the pope. By this action Paul VI indicates that the exercise of the pontificate Magisterium does not finish in the council

    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA SUBUN BESTOBE KECAMATAN INSANA BARAT KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Desa Subun Bestobe  dapat dilihat pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan yang tergolong baik dalam partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan serta pemeliharaan. Adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa yang berkooperatif dan komunikasi efektif dalam meregulasi DD di wilayah Desa Subun Bestobe sehingga pelaporan pertanggung jawaban dapat dilaporkan dengan waktu yang stelah ditentukan. Partisipasi masyarakat meningkatkan karena kesadaran untuk membangun desa telah tertanam dari dalam diri mereka untuk berkontribusi dalam pengelolaan DD.  Sikap pemerintah desa yang transparan, akuntabel dalam memanfaatkan dana DD sehingga meminimalisir terjadinya penyelewengan dana DD. Keterbatasan pada dana yang masih minimalis yang akan diperuntukan bagi kemajuan masyarakat desa khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

    Strategi Media Sosial Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sebagai Elemen Komunikasi Pemasaran Terpadu

    Get PDF
    It is felt that the solution to digital or online marketing communication problems at the Indonesian Bible Institute (LAI) still faces obstacle. The obstacle currently encountered is due to a gap in strategic concept even though the mastery and purchasing power of technology implementation has been carried out, one of which is in terms of implementing the use of communication via social media platforms. Currently there is little academic research and theory that discusses the use of social media for non-profit humanitarian organizations, such as the Indonesian Bible Institute (LAI). LAI is a member of the United Bible Societies, an organization that oversees hundreds of national Bible Societies which are active in translation, production and distribution of the Bible throughout the world, including in Indonesia. Currently the LAI social media team has several social media, such as: Facebook, YouTube, Instagram, Twitter, etc. Therefore, there is a need for a more integrated strategy using the concept of integrated marketing communications. One of the uses of social media in non-profit organizations or services based on religious beliefs is that apart from being a medium for disseminating information, it is also used to raise funds or distribute donations. Apart from the marketing communications aspect, it is recommended that LAI be able to plan marketing communications for innovative products and services based on digital media, even though traditional print media is still needed to serve Christians in remote areas

    Telecommunications access in rural Iowa : a study of local calling areas in the Southern Iowa Development District

    Get PDF
    http://www.worldcat.org/oclc/1808362

    How They Claim The Victory: A Rhetorical Analysis On Indonesian Presidential Candidates’ Victory Speeches Within Pragma-Stylistic Framework

    Get PDF
    ABSTRACT This study is a rhetorical analysis of the victory speech of Indonesian presidential candidates in a national election held on April 17th, 2019. This study aims to know the features of the pragma-stylistic mainly on speech act analysis as presented in the speeches related to winning claims by the candidates of the presidential election after the general election. This study attempts to identify and analyze the manifested speech within the pragma-stylistics framework, which is the speech act. This study assessed both presidential candidates’ victory speeches after the general election in Indonesia year 2019. The victory speeches were the speeches of Mr Joko “Jokowi” Widodo from Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (Indonesia Democratic Party of Struggle) and Mr Prabowo Subianto from Partai Gerakan Indonesia Raya (Great Indonesia Movement). The speech acts theory was employed to analyze the presented data in this study. The data were obtained from the great news platforms in Indonesia. The result showed that assertive appeared as the most frequent type used in the speeches. The result was reasonable due to the goal of the speech, which was to address the data obtained by both candidates and assure people that they deserved the place as the next Indonesian president.   Keywords: Rhetorical analysis, Pragma-Stylistic Framework, Indonesian Presidential Candidates’ Victory Speeche

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

    Get PDF
    Praktikan melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Mertoyudan pada tanggal 4 Agustus sampai dengan 17 September 2014 yang berlokasi di Jl. Pramuka no 49, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan PPL diawali dengan melakukan observasi pada tanggal 22 Februari 2013 di SMA Negeri 1 Mertoyudan dengan tujuan untuk mengetahui potensi sekolah, kondisi fisik ataupun non-fisik serta kegiatan praktik belajar mengajar yang berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar praktikan dapat mempersiapkan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan selama PPL di SMA Negeri 1 Mertoyudan. Berdasarkan atas analisis situasi dari hasil observasi kemudian disusun program PPL. Kegiatan PPL diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan yaitu praktikan melakukan observasi proses pembelajaran dan kondisi sekolah, mengikuti kuliah pengajaran mikro (microteaching), mengikuti pembekalan PPL, dan berkoordinasi dengan guru pembimbing. Kemudian pelaksanaan PPL dilakukan di SMA Negeri 1 Mertoyudan, praktikan mendapat kepercayaan untuk mengajar di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 dengan materi Hidrokarbon sampai dengan Hukum Hess. Adapun pelaksanaannya terdiri dari pembuatan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kemudian mempersiapkan bahan ajar dengan mempelajari referensi-referensi yang relevan dan membuat media pembelajaran yang mendukung. Sebelum digunakan dan dipraktikan mengajar di kelas hal-hal tersebut dikonsultasikan kepada guru pembimbing untuk menghindari kesalahan konsep. Praktikan telah melakukan praktik mengajar di kelas sebanyak 12 pertemuan, penyampaian materi menggunakan metode ceramah, demonstrasi, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan evaluasi pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan praktikan selama mengajar di dalam kelas. Kegiatan PPL telah dilaksanakan oleh praktikan dengan baik dan lancar meskipun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai hambatan, akan tetapi semua dapat teratasi dengan baik atas bimbingan dan masukan dari guru pembimbing, kerjasama yang baik dengan teman KKN-PPL, dosen pembimbing lapangan, pihak sekolah, dan pihak terkait lannya

    Imbalanced Development And Social Exclusion of Urban Poor Group in Indonesia: Study of Urban Poor Group at Slum Area in Jakarta

    Get PDF
    This article provides a description about the life of urban poor group in slum area which appears due to an imbalance development and social exclusion process which occurs in a poor group. This study is conducted by using qualitative method with data collecting technique in-depth interview and observation in a poor group in one of slum area in South Jakarta. The result of this study shown that social exclusion occurs in an urban poor group in Jakarta as an urban representation of developing countries in South East Asia. They have less access in various fields, such as economic, education, health, and also politics. The social exclusion which happened in a poor group cause they could not exit from the shackles of structural poverty which even more impoverish them. The analysis of this article shown that critic of dependency theory on development based on modernization which assessed to produce a bigger imbalance seen relevant in an urban scope of developing country such as Indonesia. Therefore it is seen that the imbalance is not only in the level between countries, but also in groups in a country. Keywords: social exclusion, poverty, unbalanced development, and migratio

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    Get PDF
    Praktikan melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Mertoyudan pada tanggal 4 Agustus sampai dengan 17 September 2014 yang berlokasi di Jl. Pramuka no 49, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan PPL diawali dengan melakukan observasi pada tanggal 22 Februari 2013 di SMA Negeri 1 Mertoyudan dengan tujuan untuk mengetahui potensi sekolah, kondisi fisik ataupun non-fisik serta kegiatan praktik belajar mengajar yang berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar praktikan dapat mempersiapkan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan selama PPL di SMA Negeri 1 Mertoyudan. Berdasarkan atas analisis situasi dari hasil observasi kemudian disusun program PPL. Kegiatan PPL diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan yaitu praktikan melakukan observasi proses pembelajaran dan kondisi sekolah, mengikuti kuliah pengajaran mikro Kegiatan PPL telah dilaksanakan oleh praktikan dengan baik dan lancar meskipun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai hambatan, akan tetapi semua dapat teratasi dengan baik atas bimbingan dan masukan dari guru pembimbing, kerjasama yang baik dengan teman KKN-PPL, dosen pembimbing lapangan, pihak sekolah, dan pihak terkait lannya
    • 

    corecore