29 research outputs found

    SISTEM KOMPUTASI BLACKBOX UNTUK OPTIMASI PENGKOREKSIAN MULTI TIPE DAN TEKNIK SKORSING SOAL OBYEKTIF

    Get PDF
    Tes sebagai alat seleksi maupun evaluasi harus bermutu agar dapat menghasilkan nilai yang obyektif dan akurat sehingga penilaian yang diberikan kepada siswa bersifat adil. Secara emperis, tes disebut bermutu apabila memenuhi persyaratan/sifat (1) Option pengecoh berfungsi, (2) memiliki tingkat kesukaran yang ideal, (3) dapat membedakan kelompok atas dan bawah, (4) Valid dalam mengukur kemampuan siswa dan (5) reliable/konsisten dalam memberikan penilaian. Kesulitan guru dalam melakukan analisis mutu tes karena harus dilakukan secara kuantitatif sesuai deskripsi parameter matematis dan statistik persyaratan mutu dari respon jawaban siswa. Kondisi ini lebih sulit dilakukan ketika kebijaksanaan pemerintah dalam ujian nasional mengunakan model soal dengan multi tipe, dimana kontruksi indikator soal secara acak, menyulitkan guru untuk melakukan pengoreksian manual dengan berbagai tipe kunci jawaban. Lebih lanjut guru juga harus dapat melakukan penyusunan kembali option jawaban siswa menurut kesamaan indikator. Hal ini diperlukan karena analisis mutu tes dan harus didasarkan atas butir dengan konten isi mengukur indikator yang sama. Penelitian dilakukan guna mengembangkan sistem komputasi BlackBox yang dapat melakukan uji mutu tes secara simultan dari model multi tipe tes pilihan ganda. Hasil pengembangan yang telah dilakukan mengunakan software MATLAB membuahkan 10 (sepuluh) m-function yang dapat saling berintraksi untuk melakukan komputasi uji mutu tes secara simultan. (1) m-function susun untuk menyusun option jawaban siswa menurut butir indikator tes, (2) m-function koreksi, unutk mengoreksi jawaban siswa, (3) m-function kwalitas pengecoh untuk analisis berfungsinya option pengecoh, (4) m-function tingkat kesukaran untuk analisis tingkat kesukaran butir tes, (5) m-function dayabeda untuk analisis butir soal yang dapat membedakan kelompok atas dan bawah, (6) m-function poinbiserial, untuk mengukur kesahihan (validitas) butir soal dalam mengukur kemampuan siswa, (7) m-function KR20 untuk mengukur konsistensi (reliabilitas) butir soal dalam memberikan penilaian kepada siswa, (8) m-function seleksi butir untuk membuang butir soal yang tidak memenuhi syarat mutu, (9) m-function skor dan nilai untuk memberikan skor dan penilaian kepada siswa berdasarkan butir soal yang bermutu dan (10) m-function uji mutu tes untuk melakukan analisis uji mutu tes secara simultan. Hasil pengembangan m-function tersebut akan dikembangkan lagi menjadi sistem komputasi berbasis Grafik User Interface (GUI) dan aplikasi project agar user (penguna) mudah dalam mengunakan sistem komputasi BlackBox yang dikembangkan. Kata Kunci : Komputasi Blackbox, Mutu Soal, Tipe Soal Objekti

    ANALISIS KETIDAKAMANAN STREET FOOD DI SEPANJANG JALAN SILIWANGI

    Get PDF
    Street foods is one of common food for undergraduate students. There are many contaminat wich can contamined street foods, such as biological, phisical, and chemical contaminant. Many health problem can be caused by contaminated food. The purpose of this reseach is to indentify chemical contaminat in street foods that is sold in front of Siliwangi University, Siliwangi street. This research is  using survey method with 37 sample of street foods that are taken from 18  food’s seller. Chemical contaminant was indetify using food contaminat detection kit. Individual factor such as education, age, and income and also who is the producer of streets  were also measured in this study. Univariat analysis use the frequency distribution table, graph, and statistical calculation values. The result of this research are most of the responden’s education are yunior high school and senior high school. Average of respondens are 35 years old, and daily income are Rp 314.000,00. Most of the street foods is produced by the own seller. Chemical contaminat detection showed  borax and Rhodamin B aren’t detected. But formalin is found in two street foods. The recomendation are continue monitoring and ecducating food street’s seller abaout the impact of using chemical food additives

    ANALISIS KETIDAKAMANAN STREET FOOD DI SEPANJANG JALAN SILIWANGI

    Get PDF
    Street foods is one of common food for undergraduate students. There are many contaminat wich can contamined street foods, such as biological, phisical, and chemical contaminant. Many health problem can be caused by contaminated food. The purpose of this reseach is to indentify chemical contaminat in street foods that is sold in front of Siliwangi University, Siliwangi street. This research is  using survey method with 37 sample of street foods that are taken from 18  food’s seller. Chemical contaminant was indetify using food contaminat detection kit. Individual factor such as education, age, and income and also who is the producer of streets  were also measured in this study. Univariat analysis use the frequency distribution table, graph, and statistical calculation values. The result of this research are most of the responden’s education are yunior high school and senior high school. Average of respondens are 35 years old, and daily income are Rp 314.000,00. Most of the street foods is produced by the own seller. Chemical contaminat detection showed  borax and Rhodamin B aren’t detected. But formalin is found in two street foods. The recomendation are continue monitoring and ecducating food street’s seller abaout the impact of using chemical food additives

    UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI MELALUI MEDIA SIMULASI BERBASIS GUI

    Get PDF
    Tujuan pembelajaran matematika di tingkat sekolah adalah untuk melatih kemapuan berfikir logis, kritis, cermat dan tepat serta membekali peserta didik untuk dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang sekolah lanjutannya. Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut kenyataan yang ada, pada proses pembelajaran umumnya peserta didik hanya dilatih untuk dapat menyelesaikan permasalahan matematika dengan cepat dan benar. Kondisi ini menyebabkan peserta didik hanya memiliki kemampuan teknis dalam menyelesaikan permasalahan matematika tanpa memahami apa sebenarnya yang diselesaikan dan apa manfaat penyelesainnya. Berdasarkan fenomena tersebut maka perlu dilakukan upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran yang dapat memberikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, sehingga dapat mencapai ketuntasan klasikal. Mengingat bahwa materi transformasi geometri berbicara tentang perpindahan titik garis atau bidang yang dapat dilaksanakan dengan demonstrasi atau simulasi sehingga dapat diketahui bagaimana model transformasi yang terjadi, maka pembelajaran transformasi geometri dapat dilaksanakan dengan metode simulasi. Dengan demikian kontruksi ide konsep transformasi dapat dapat dipahami oleh peserta didik sehingga memungkinkan munculnya ide-ide baru bagi peserta didik sebagai topik diskusi atau pertanyaan. Pelaksanaan pembelajarannya yaitu bersimulasi untuk mengamati perilaku transformasinya, menulis untuk merumuskan rumusannya lalu menformulasikan untuk menyimpulkan. Dalam PTK ini dibagi menjadi dua siklus yang masing masing siklus terdiri dari 2 pertemuan pembelajaran, 1 pertemuan untuk evaluasi. Adapun hasil yang diperoleh adalah pada siklus 1 aktivitas belajar peserta didik berkategori aktif , aktivitas guru berkategori sangat aktif dan hasil belajar rata-rata 74 dengan presentase ketuntasan klasikal 77%. Sedangkan pada siklus ke II, aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran dapat dikategorikan sangat aktif dan hasil belajar peserta didik rata-rata sebesar 83 dengan presentase ketuntasan klasikal 88%.  Penelitian dicukupkan sampai siklus II karena tujuan penelitian sudah tercapai.  Model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan ketrampilan proses melalui media simulasi berbasis GUI membuat peserta didik baik secara individu maupun kelompok mampu belajar lebih cepat, aktif dalam menemukan konsep untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehingga peserta didik mampu berfikir logis serta kritis dan kreatif. Dengan demikian model  pembelajaran inkuiri kolaborasi metode simulasi melalui pendekatan ketrampilan proses sangat direkomendasikan dalam pembelajaran matematika

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDITAHUN AJARAN 2013/2014

    Get PDF
    Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Singocandi Kudus, penyampaian matematika tidak dikaitkan dengan kehidupan nyata dan kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengkontruksi pemahaman tentang materi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa, aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di kelas IV SD 2 Singocandi meningkat?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran matematika di kelas IV SD 2 Singocandi Kudus melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam penelitian ini adalah desain pembelajaran yang mengaitkan antara materi pelajaran dengan dengan konteks dunia nyata. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) diterapkan dengan tujuh komponen yakni, kontruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD 2 Singocandi yang terdiri dari 30 siswa, 18 siswa putra dan 12 siswa putri. Metode pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, tes, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data meliputi pedoman wawancara, lembar observasi, dan tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase ketuntasan belajar klasikal pada kondisi awal 46,67% dengan nilai rata-rata 62,57, siklus I menjadi 57,69% dengan nilai rata-rata 62,88, dan siklus II meningkat menjadi 76% dengan nilai rata-rata 72,04. Secara klasikal aktivitas belajar siswa yang meliputi aspek afektif dan psikomotor meningkat dari siklus I mendapatkan rata-rata 2,5 (baik), dan siklus II meningkat menjadi 3,27 (sangat baik). Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran juga mengalami peningkatan dari rata-rata 2,62(baik) pada siklus I meningkat menjadi 3,5 (sangat baik) pada siklus II. Simpulan dari penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Contexstual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas siswa, dan keterampilan guru pada pelajaran matematika siswa kelas IV SD 2 Singocandi Kudus. Saran dalam penelitian ini antara lain, guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) serta memotivasi dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisispasi aktif dalam pembelajaran, siswa hendaknya berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat menerapkan materi dikehidupan nyata, diharapkan bagi peneliti lain untuk membimbing dan mengawasi siswa dalam proses penemuan konsep dan diskusi

    ANALSISIS PRILAKU MASYARAKAT DALAM LITERASI DIGITAL DI PROVINSI NTB

    Get PDF
    Literasi digital telah menjadi salah satu hal yang penting pada era teknologi ini, sehigga pemerintah memiliki peran penting untuk memberikan pengetahuan literasi digital kepada masyarakat secara merata. Masyarakat Indonesia yang mengakses internet terutama dari perangkat telepon genggam terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal tersebut tentu dapat membantu pemerintah dalam menyediakan layanan melalui media digital. Agar edukasi literasi digital tepat sasaran sesuai kelompok masyarakat yang menjadi target, diperlukan suatu studi terkait perilaku masyarakat terkait literasi digital. Penelitian ini bertujuan menghimpun data perilaku masyarakat seperti aktivitas penggunaan internet, pencarian dan penyebarluasan informasi. Hasil survei literasi digital dapat membantu identifikasi kelompok masyarakat yang membutuhkan dukungan tertentu dalam pengembangan literasi digital. Penelitian ini menngunakan metode survey yag dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penggunaan internet di provinsi NTB cukup tinggi terutama dalam penggunaan handphone/tablet. Intensitas penggunaan internet serta sosial media yang digunakan responden bervariasi dan berkaitan erat dengan beberapa aspek demografi seperti kelompok usia, pekerjaan dan tingkat pendidikan. Platform Whatsaap digunakan semua usia sebanyak 93,38%, berdasarkan pekerjaan dan lamanya menggunakan internet paling banyak didunia pendidikan sebanyak 37,50% rata-rata penggunaanya lebih dari 10 jam/hari

    PEMODELAN PRODUKTIVITAS PADI MENGGUNAKAN REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED

    Get PDF
    Indonesia termasuk 10 besar negara produktivitas padi terbesar didunia dengan rata-rata produksi mencapai 77,96 juta ton atau berkontribusi sebesar 10,28% terhadap total produksi padi dunia, namun pada lima tahun terakhir posisinya menurun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penyebab penurunan produksi padi ini Luas Lahan (Ha), Jumlah Pupuk (ton) dan curah hujan (Mm). Berdasarkan hasil scatterplot yang dilakukan variabel prediktor yang mempengaruhi produksi padi, sebagian memiliki pola tertentu dan sebagian lagi tidak memiliki pola tertentu (acak), sehingga model regresi terbaik untuk dapat memodelkan produksi padi menggunakan model regresi semiparametrik menggunakan estimator spline truncated. Salah satu metode yang digunakan untuk memilih titik knot optimal adalah dengan menggunakan metode GCV (generalized Cross Validation). Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa nilai GCV minimum terdapat pada model spline truncated dengan kombinasi knot (2,3,1), Sehingga, dapat disimpulkan bahwa model regresi semiparametrik spline truncated yang paling baik adalah spline dengan kombinasi knot dengan jumlah parameter model sebanyak 12 sudah termasuk ????0 (konstanta). Selanjutnya hasil estimasi dan observasi produktivitas padi dapat dimodelkan dengan cukup baik menggunakan model regresi semiparametrik spline truncated, karena nilai hasil estimasi dan observasi cukup dekat satu dengan yang lain, artinya hasil estimasi hampir mendekati nilai observasi

    PENERAPAN MEDIA SMART APPS CREATOR DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam rana pengetahuan dan respon siswa setelah menggunakan media smart apps creator dalam pembelajaran berbasis inkuiri pada materi getaran dan gelombang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pre-experimental design dengan rancangan One Group Pretest Posttest Design. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 31 siswa kelas VIII J di SMP Negeri 30 Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada rana pengetahuan dan memperoleh respon positif dari siswa dengan kriteria sangat praktis. Hasil analisis N-Gain g menunjukkan hasil belajar siswa pada rana pengetahuan pada materi getaran dan gelombang dengan menggunakan media smart apps creator sebagaian besar kategori tinggi
    corecore