85 research outputs found
Studi Penggunaan Mikrowave Pada Proses Transesterifikasi Secara Kontinu Untuk Menghasilkan Biodiesel
A new method for continuous trans-esterification process that is based on the microwave heating, has been developed. The design consists of a microwave cavity, where in a transparent pipe is througly set up. This transparent pipe is used to continuously flow the biodiesel reactants. The experimental observations indicate that the design works well. At the level of microwave output power of 1300 watt (2x650 watt), the reaction rate is found to be 1 liter/minutes. The viscosity measurements of biodiesel products, as most important parameter, yielded values of 1.5-1.76 times than that of mineral diesel, which satisfies the biodiesel standar
Analisis Taksometri Anthurium Schott (Araceae)
Anthurium Schott is one of the commercial ornamental plants in Indonesia. This genus has a high morphological variation amongst its species. This study aims to determine the similarity relationship amongst Anthurium based on morphological characters including stems, leaves, and inflorescences. This study was carried out from June to July 2012 in several locations in Purwokerto and Baturraden area, and Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (B2TPH) Banyumas Regency. This study used explorative method with purposive random sampling. The results of the analysis using the UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Mean) showed that there were 17 taxa which can be classified into 4 groups. Group I consisted of A. andraeanum “Renoir Pink”, A. andraeanum “Safari”, A. andraeanum “White”, A. andraeanum “Tropical”, A. andraeanum “cv. 1”, A. andraeanum “Amigo”, and A. nymphaeifolium. Group II consisted of A. pedatoradiatum ssp. helleborifolium, A. crystallinum, A. andicola “Kuku Bima” and A. andicola “Red List”. Group III consisted of A. crassinervium “Crispimarginatum” and A. plowmanii. Group IV consisted of A. hookeri “Garuda”, A. hookeri “Red Hookeri”, A. bonplandii ssp. guayanum, and A. jenmanii. Group I was the sister group of Group II, as well as Group III to Group IV. The closest similarity relationship was between A. andraeanum “Renoir Pink” and A. andraeanum “Safari”, whereas the farthest one was between A. bonplandii ssp. guayanum and A. andraeanum “Tropical”
Analisis Fenetik Kultivar Cabai Besar Capsicum Annuum L. dan Cabai Kecil Capsicum Frutescens L.
A study on the “Phenetic analysis of Capsicum annuum L. and Capsicum frutescens L. “ has been conducted from June to August 2012. The aim of the research is to know the relationship amoung big chillis and small chillis based on morphology. The samples were taken from 5 villages in Sukamantri Sub-district, Ciamis. The method used in this research was explorative survey with purposive random sampling. The character data of big Chili and small Chili morphologies were analyzed descriptively to determine the relationship using UPGMA (Unweighted Pair Group Mean Arithmetic) methods. The result of this study showed that there were seven cultivars of big chilli, namely C. annuum „Hot Chili‟, Gada, Fantastik, Keriting TM 888, Tanjung 2, Keriting TM 999, Hot Beauty, and four cultivars of small chilli namely C. frutescens „Cakra Ungu‟, Cakra Hijau, Bendot, and Cakra Putih. The fenogram showed that there were five groups, two groups of C. annuum and three groups of C. frutescens. The first group consisted of C. annuum „Hot Chili‟, Keriting TM 888, Fantastik, and Tanjung 2. The second group consisted of C. annuum „Gada‟, Hot Beauty, and Keriting TM 999. The third group was C. frutescens „Bendot‟. The fourth group consisted of C. frutescens „Cakra Putih‟, and C. frutescens „Cakra Hijau‟. The fifth group was C. frutescens „Ungu‟. The closest relationship was between C. annuum „Keriting TM 999‟ and C. annuum „Hot Beauty‟ and the farthest relationship was between C. frutescens „Bendot‟ and C. frutescens „Ungu‟
Analisis Sentimen Ulasan pada Aplikasi Spotify Menggunakan Pendekatan Natural Language Processing
Kemajuan teknologi menemani perkembangan media mendengarkan musik yang semakin mendorong masyarakat untuk mendengarkan musik melalui perangkat digital. Peralihan dari mendengarkan musik ke media digital telah menciptakan peluang bagi pengembang aplikasi untuk menciptakan produk penyedia layanan musik. Salah satu penyedia layanan streaming musik platform digital, podcast dan video adalah Spotify, melalui platform digital iOS, Android dan PC yang dapat diakses dengan mudah. Saat ini Spotify menduduki streaming platform yang paling populer di dunia dengan jumlah pengguna sebanyak 551 juta. Kualitas layanan suatu produk yang dalam penelitian ini adalah platform musik digital dapat menjelaskan apa yang menjadi kebutuhan penggunanya, dengan demikian kualitas layanan yang diberikan dapat menjadi parameter yang relevan dan dapat dikembangkan oleh pihak Spotify. Melalui penelitian ini akan dilakukan analisis sentimen untuk mengetahui sentimen publik pada aplikasi spotify dengan menggunakan pendekatan Natural Language Processing. Pengumpulan data dilakukan melalui metode scrapping ulasan yang tersedia pada Google Play dengan 61.000 data. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui algoritma VADER (Valence Aware Dictionary dan Sentiment Reasoner) dianalisis menggunakan submodul VADER pada library nltk (Natural Language Toolkit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sentimen publik sebesar 48.6% adalah positif, 40.2% adalah negative dan 11.2% neutral. Sentimen publik yang disampaikan didominasi kualitas layanan pada dimensi reliability dan responsiveness
KANDUNGAN KLOROFIL, PROLIN DAN KAROTEN SERTA PRODUKSI KEDELAI [GLYCINE MAX (L.) MERR.] YANG DITANAM PADA KONDISI CEKAMAN SALINITAS BERBEDA
In areas with high salinity, not all plants can thrive optimally due to the inhibitory effects of elevated salinity on plant growth and production. Investigating the levels of chlorophyll, proline, and carotenoids, as well as the yield of soybean cultivar Grobogan under different salinity stress conditions, can provide insights into the growth and productivity capabilities of the plant. This endeavor represents an initiative to identify soybean varieties resilient to high salinity. The objectives of this study are as follows: 1. To determine chlorophyll content; 2. To ascertain proline content; 3. To assess carotenoid content; 4. To evaluate the yield of soybean cultivar Grobogan under varying salinity stress conditions. The research findings, which indicate elevated levels of chlorophyll, proline, and carotenoids, as well as increased yield following exposure to different salinity treatments, suggest that the Grobogan cultivar exhibits productivity at a salinity level of 120 mM NaCl. Carotenoid content, pod count, filled pod count, and weight per 100 seeds did not show significant changes compared to the control group. However, under salinity stress of 120 mM NaCl, the chlorophyll content was highest at 12,412 μg/ml, and the proline content reached 17,694 μmol proline/g. The percentage of empty pods at 120 mM NaCl salinity was lowest at 0.6%. The subsequent step involves direct cultivation of Grobogan soybeans in areas with high salinity or in agricultural lands with suboptimal irrigation practices.Pada lahan yang bersalinitas tinggi tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan baik. Karena salinitas yang tinggi dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan produksi tanaman. Dengan meneliti kandungan klorofil, prolin dan karoten serta produksi dari tanaman kedelai kultivar Grobogan yang ditanam pada kondisi cekaman salinitas berbeda dapat mengetahui kemampuan pertumbuhan dan produksinya. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tanaman kedelai tahan salinitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. mengetahui kandungan klorofil 2. mengetahui kandungan prolin 3. mengengetahui kandungan karoten dan 4. mengetahui produksi dari kedelai kultivar Grobogan yang ditanam pada kondisi cekaman salinitas yang berbeda. Hasil penelitian berupa kandungan klorofil, prolin dan kandungan karoten yang tinggi serta produksi yang tinggi setelah diberi perlakuan salinitas yang berbeda menunjukkan bahwa kultivar Grobogan mampu berproduksi pada tingkat salinitas 120 mM NaCl. Kandungan karoten, jumlah polong, jumlah polong isi dan bobot per 100 biji tidak mengalami perubahan yang signifikan dibanding dengan kontrol. Tetapi untuk kandungan klorofil pada salinitas 120 mM NaCl 12,412 μg /ml dan kandungan prolin 17,694 μ mol prolin / g paling tinggi. Untuk persentase polong hampa pada salinitas 120 mM NaCl paling rendah 0,6%. Langkah berikutnya menanam langsung kedelai kultivar grobogan pada lahan yang bersalinitas tinggi atau pada lahan pertanian yang pengairannya kurang baik
ANALISIS GERAK FREE THROW TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENEMBAK PADA MAHASISWA KEPELATIHAN OLAHRAGA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET TAHUN 2019
Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis gerak free throw dengan konsep BEEF (balance, eye, elbow, follow through). Berdasarkan pengamatan sebagian besar mahasiswa kepelatihan bola basket Angkatan 2019 dalam penguasaan teknik free throw belum sepenuhnya menggunakan teknik yang benar, elbow terlalu terbuka, kesulitan mengontrol keseimbangan saat free throw, ketika Follow through pergelangan tangan mengikuti ke arah ring masih jarang sekali di lakukan. Maka dari itu penulis berusaha menganalisis gerakan free throw. Untuk mengetahui gerakan menembak yang benar, penulis mecoba menggunakan sistem analisis perangkat lunak Kinovea video analysis software, dengan mengambil video free throw lalu di edit dengan software Kinovea video analysis untuk di kaji gerakan dan teknik dasar free throw.
Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian analisis deskriptif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, yang hasilnya dipaparkan dalam laporan penelitian (Arikunto, 2010: 3). Penelitian ini bertujuan menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat dipahami lebih mudah.
Hasil penelitian didapatkan mahasiswa kepelatihan bola basket Universitas Negeri Yogyakarat saat melakukan gerakan Balance (keseimbangan) didapatkan rata-rata besarnya sudut tungkai sebesar 112,75°, Elbow (Sudut Siku) didapatkan rata-rata besarnya sudut tungkai sebesar 98,34º, Eye (pandangan mata) pemain dengan cepat mampu mengkoordinasikan letak ring, dan pada gerakan Follow throught (gerak lanjutan). Hasil penilitian dapat di simpulkan analisis gerak free throw dapat meningkat keberhasilan menembak melalui konsep BEEF secara signifikan
STUDI MODIFIKASI BATU APUNG SUNGAI PASAK PARIAMAN SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENYISIHKAN LOGAM SENG (Zn) DAN KADMIUM (Cd) DARI AIR TANAH
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan batu apung Sungai Pasak Pariaman dalam menyisihkan logam Zn dan Cd dari air tanah. Modifikasi yang dilakukan terhadap batu apung tersebut berupa pemanasan pada suhu 3000C, 4500C dan 6000C; perendaman dengan asam HCl, H2SO4 dan HNO3 serta pelapisan logam Al, Mg, dan Fe. Proses adsorpsi dilakukan secara batch pada larutan artifisial dan konsentrasi Zn serta Cd dianalisis menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terjadi peningkatan efisiensi penyisihan serta kapasitas adsorpsi Zn dan Cd pada proses adsorpsi menggunakan batu apung yang telah dimodifikasi yaitu dari 68,83% dan 1,15 mg/g menjadi 74,55% dan 1,24 mg/g untuk Zn, dan dari 61,78% dan 6,18 mg/g menjadi 83,59% dan 8,36 mg/g untuk Cd. Suhu pemanasan terbaik untuk adsorben pada penyisihan Zn dan Cd adalah berturut-turut 3000C dan 4500C, sementara perendaman asam dan pelapis logam terbaik untuk penyisihan kedua logam adalah dengan menggunakan HCl dan Mg. Penggunaan adsorben yang telah dimodifikasi pada proses adsorpsi Zn dan Cd dari sampel air tanah menunjukan bahwa teknik modifikasi berpotensi meningkatkan efisiensi penyisihan dan kapasitas adsorpsi dari batu apung Sungai Pasak Pariaman.
Kata kunci: adsorben, modifikasi, batu apung, seng, kadmiu
ANALISIS PENYEBAB KEBOCORAN FORE BILGE TANK DI MV. SHANTHI INDAH
ABSTRAKSI
Hexa Jehan Pradana, NIT. 51145475.T, 2019 “ Analisis penyebab kebocoran
fore bilge tank di MV. Shanthi Indah”, Program Diploma IV, Teknika,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Nasri, M.T.,
M.Mar.E dan Pembimbing II: Capt. H. S. Sumardi, SH, MM., M.Mar
Tangki adalah sebuah tempat penamungan yang bersifat sementara yang
berada disebuah kapal, dimana fungsi dari tangki tersebut bisa digunakan untuk
menyimpan suatu cairan atau gas yang akan digunakan atau akan di olah kembali
maupun dibuang karena tidak bisa digunakan kembali.
Metode yang digunakan adalah metode HAZOP dan USG. Metode untuk
menentukan prioritas masalah yang ada. Adapun rumusan masalah dari penelitian
ini adalah faktor yang mengakibatkan kebocoran pada tangki, dampak yang
ditimbulkan akibat kebocoran tangki, upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kebocoran pada tangki fore bilge tank.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penyebab dari kebocoran pada
tangki fore bilge tank adalah adanya faktor yang disebabkan oleh karat/korosi.
Dampak yang ditimbulkan dari faktor kebocoran tangki yaitu terjadinya dampak
yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Upaya yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengelasan atau menambal pada pelat tangki yang bocor.
ABSTRACT
Hexa Jehan Pradana, NIT. 51145475.T, 2019 “Analysis of leakage of fore bilge
tank on MV. Shanthi Indah ”. Program Diploma IV, Technical, Marchant
Marine Polytechnic of Semarang, 1st Supervision: Nasri, M.T., M.Mar.E.
and 2nd Supervision: Capt. H. S. Sumardi, SH, MM., M.Mar
Tank is a temporary shelter located in a ship,where the function of the
tank can be used to store a liquid or gas that will be used or will be re-processed
or dispoed of because it cannot be reused.
The method used is the method of Hazop and USG . Method for
determining the priority of existing problems. As for the formulation of the
problem from this research is the factor that resulted in leakage in the tank. The
impact caused by tank leakage. Efforts made to overcome the leak in the fore
bilge tank.
From the results of this study it was concluded that the cause of leakage
in the fore bilge tank was the presence of factors caused by rust/corrosion. The
impact caued by tank leakage factors is the impact caused by environmental
factors. The effort made is to do welding or patching on the leaky tank plate
- …
