10 research outputs found

    Netralitas dan Keseimbangan Pemberitaan Surat Kabar Daerah dalam Pilkada DIY 2005 Tahap Kampanye Terbuka (Analisis Isi Harian Kedaulatan Rakyat dan Kompas Yogya)

    Get PDF
    This research analyzed neutrality and balance of two local newspapers, especially for election reporting during public campaign period (June 9-22,2005) in three cities of Yogyakarta Special Province (Bantul, Sleman, Gunungkidul). The research used quantitative content analysis methods, and the objects of the research were selected news in Kedaulatan Rakyat and Kompas Yogya. The neutrality aspect was measured by dramatization that indicated from the existence of personalization, emotionalism, hyperbola, and irrelevance details. Then, the balance aspect was measured by presentation in some aspects of cover both sides principle, including avoidance of slant and source bias. This research found the lack of neutrality presentation and balance dimension. The highest aspect contributed by hyperbolic and irrelevance details. On the other hand, the imbalance reports occurred by source bias, showed by high percentage of slant and domination of candidates supporter groups

    Wacana Kekerasan Fisik dalam Komik Jurnalistik Footnotes in Gaza

    Get PDF
    Conflict between Israel and Palestine still become the hot issue that all media covering on it. But the information flow about the conflict is dominated by Western Media. The domination followed by Western Media’s effort to manipulate the information. For example, Western Media called Palestine as a dispute land; meanwhile if we look at the history it was the Israel colonized Palestine. There are several alternative point of view about the conflict. One of the alternative point offered by Joe Sacco, an US comic writer. Sacco offers the stories from fact that often forgotten by the Western Media. This research discuss about Footnotes in Gaza, one of Sacco’s comic. Footnotes in Gaza based on Sacco’s investigation about Khan Younis and Rafah incident in 1956, when the the Palestine civilian were being killed by Israeli soldiers. This research use Sara Mills’ positioning the subject-object as the methods. In The Footnotes in Gaza, clearly seen that the position of the narrator (the subject) is always held by the victims (the Palestinians), while the object is the Israeli with all their act of violence

    Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kunyit Kuning (Curcuma Longa Linnaeus) Terhadap Esherichia Coli Atcc 1129 dan Staphylococcus Aureus Atcc 6538 Secara In Vitro

    Get PDF
    Latar Belakang: Kunyit Kuning (Curcuma longa Linn) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi digunakan menjadi obat. Kunyit kuning memiliki senyawa curcuminoid yang terdiri dari curcumin, desmetoksicurcumin, bidesmetoksicurcumin yang terkandung di dalamnya menunjukan efek antibakteri. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa Linn) dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode Penelitian: Desain penelitian true experimental laboratorik dengan metode post test only control group design. Kadar ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa Linn) yang diujikan dengan metode sumuran yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, 100%b/v. Sumuran dibuat pada media pertumbuhan kuman Muller Hinton yang diolesi dengan biakan Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 yang telah distandarisasi dengan standar 0,5 Mc Farland. Sumuran ditetesi ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa Linn) dengan berbagai seri konsentrasi. Diinkubasi dengan suhu 37◦ C selama 24 jam dan zona hambat terbentuk kemudian diukur. Hasil Peneltian: Ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa Linn) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%b/v dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan rerata masing-masing yaitu 4,6mm, 4,6mm, 5mm, 5,4mm, dan 5,6 mm dengan nilai uji statistik p= 0,000 sedangkan Staphylococcus aureus dengam masing-masing rerata diameter zona hambat yaitu yaitu 5,6mm, 6,8mm, 7,4mm, 8,8mm, dan 10,2mm dan nilai uji statistik p= 0, 000. Kesimpulan: Ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa Linn) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 secara in vitro

    Penerapan Pengering Surya-Tungku Termodifikasi Dalam Peningkatan Produktivitas dan Higienitas Produksi Ikan Asin Tanpa Formalin Nelayan Pantai Congot, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Salted fish is a fish product with simple preservation method as a solution to increase value added, extend shelf life and expand the distribution chain, and provide convenience and distinctive taste to be consumed. The groups of small industries and marketer “POKLAHSAR SRIKANDI” and “BOGOWONTO” have produced 10-50 kg salted fish per day. The fish is taken from Congot coastal areas, to increase its value added when it was in low price because it was abundant and to maintain the stability of Pohlaksar’s income when it was scarcity. Both the POKLAHSAR have commitment to produce healthy salted fish (without formaldehyde) but they had problem, especially in the rainy season, in drying process that took a long time and attrack the flies so it can be harmfull. Program of Science and Technology for community has applied dryer as innovation product to improve  productivity, hygiene and quality of salted fish. The dryer which was made of affordable material, has affordable operation manner and maintenance, so it can be adopted by fishermen. The design of dryer combine solar heating systems and air heating units using modified furnaces. This dryer is capable to dry 25 kg of fresh fish by reducing their water content from 72.2% to 12.3% within 9 hours. The salted fish processed within this dryer was more white, crunchy and not fishy than the salted fish dried by convensional drying. In addition, the programs also consist of packaging advisory, marketing and business coach to trigger the motivation of both POKLAHSAR for their development and sustainability

    SPIRITUALISME TELEVISI: Antara Aqidah dan Komodifikasi

    No full text
    Beberapa tahun belakangan penonton televisi kita akrab disuguhi dengan beragam tayangan misteri. Umumnya tersaji dalam bentuk sinetron, yang biasanya diklaim sebagai acara religi, dan kadang memang diorientasikan untuk sarana dakwah. Tayangan-tayangan sinetron religius memang tidak terlepas dari kecerdikan produsennya di dalam membidik rasa penasaran dan kebutuhan hiburan pemirsanya yang sebagian besar umat Islam. Kendati demikian, seringkali tayangan program-program siaran relijius ini menyimpan persoalan tersendiri, yakni menjauhnya konten program dari pemahaman agama yang rasional dan berdimensi tauhid murni. Dari perspektif aqidah Islam, sebagian besar program relijius justru cenderung mengandung nuansa kesyirikan, baik yang nyata atau terselubung. Alih-alih menjadi acara yang bertujuan meningkatkan akidah penonton (muslim), acara yang ditayangkan televisi ini justru menampilkan penyimpangan akidah, sehingga sesungguhnya yang ada di dalam konten acara religius bertentangan dengan makna religiusitas sendiri

    UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOOTWORK (LANGKAH KAKI) BULUTANGKIS MENGGUNAKAN BENTUK LATIHAN FOOTWORK YANG BERVARIASI UNTUK SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA NEGERI 3 MALANG

    No full text
    ABSTRAK Hermawan, Anang. 2013.Upaya Meningkatkan Keterampilan Footwork (Langkah Kaki) Bulutangkis Menggunakan Bentuk Latihan Footwork Yang Bervariasi Untuk Siswa Ekstrakurikuler Bulutangkis SMA Negeri 3 Malang.Skripsi, JurusanPendidikanJasmanidanKesehatan, FakultasIlmuKeolahragaan, UniversitasNegeri Malang.Pembimbing: (I) Drs.LokanantaTeguhHW.,M.Kes. (II) Dra. Sri Purnami, M.Pd. Kata Kunci: Keterampilan Footwork, Bentuk Latihan yang Bervariasi   Keterampilan footwork merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh pemain dalam permainan bulutangkis. Dengan keterampilan footwork yang baik, maka seorang pemain dapat menempatkan posisi badan yang baik pula untuk memukul bola. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan di siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 3 Malang, keterampilan footwork siswa masih kurang maksimal hal ini dikarenakan beberapa faktor terutama pembelajarannya yang hanya memindahkan bola dari sisi kanan ke sisi sebelah kiri lapangan saja (shuttlerun). Dalam penelitianinibertujuanuntuk meningkatkanketerampilan footworkmelaluibentuk latihan yang bervasiasi.Penelitian yang dilakukan ialah penelitiantindakanolahraga (PTO)denganpendekatandeskriptifkuantitatif dan diskriptif kualitatif. Pelaksanaantindakanolahragainidilakukanmelaluiduasiklus, satusiklustiga kali pertemuandimanasetiapsiklusterdiridari 4 tahap,yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subjekdalampenelitianiniadalah28siswaekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 3 Malang.Teknikpengumpulan data dalampenelitianinimenggunakan wawancara,observasi (pengamatan) dantes keterampilan. Melaluibentuk latihanfootwork yang bervariasidapatmeningkatkanketerampilan footwork siswa. Hal ini bisa dilihat dari persentase gerakan footwork yang benarpada siklus Idan siklus II hasilnya sebagai berikut, pada siklus I pertemuan ke-1, ke-2, dan ke-3 secara berurutan adalah pada tahap persiapan sebesar 80%, 89.29%, 92,86%. tahap pelaksanaan sebesar 52%, 57,14%, 60,71% sedangkan tahapfollow-through sebesar 44%, 50%, 53,57%. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu pertemuan ke-1, ke-2, dan ke-3 secara berurutan adalah pada tahap persiapan sebesar 100%, 100%, 100%. tahap pelaksanaan sebesar 64,29%, 71,43%, 85,71% sedangkan tahap follow-through sebesar 60,71%, 67,86%, 82,14%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan memberikan bentuk latihan yang bervariasidapat meningkatkanketerampilan footwork siswa dalam pembelajaranfootwork bulutangkis. Adapun saran yang diberikan Dari hasil penelitian ini,pelatih dapat memberikan drilling-drilling kecil untuk mengasah keterampilan footwork siswa dan siswa dapat mengasah kemampuannya sendiri dirumah sesuai dengan latihan yang diberikan

    ’’Membaca†Iklan Televisi: Sebuah Perspektif Semiotika

    No full text
    Semiotic is one of considerable approach in study of media, especially television advertisement. Emerging from meaning-based models, semiotic of television advertisement differs from the traditional information processing approach to advertising reception principally, because advertising meanings are constructed within the signifying frame of the “text†by audience or “advertisement readerâ€, rather than simply being delivered in content by the advertising. In effect, passive terms such as 'reception' and 'processing' in advertising audience relationship are rejected by meaning-based models and replaced with the more active concept of interpretation. This subtle shift in the advertising's syntagmatic and paradigmatic locus has had a number of major theoretical implications for the study of advertising interpretation. Most important, meaning-based models stress that audience members may well produce different interpretations about “meaning†in television advertisement

    Spiritualisme Televisi: Antara Aqidah Dan Komodifikasi

    Full text link
    Beberapa tahun belakangan penonton televisi kita akrab disuguhi dengan beragam tayangan misteri. Umumnya tersaji dalam bentuk sinetron, yang biasanya diklaim sebagai acara religi, dan kadang memang diorientasikan untuk sarana dakwah. Tayangan-tayangan sinetron religius memang tidak terlepas dari kecerdikan produsennya di dalam membidik rasa penasaran dan kebutuhan hiburan pemirsanya yang sebagian besar umat Islam. Kendati demikian, seringkali tayangan program-program siaran relijius ini menyimpan persoalan tersendiri, yakni menjauhnya konten program dari pemahaman agama yang rasional dan berdimensi tauhid murni. Dari perspektif aqidah Islam, sebagian besar program relijius justru cenderung mengandung nuansa kesyirikan, baik yang nyata atau terselubung. Alih-alih menjadi acara yang bertujuan meningkatkan akidah penonton (muslim), acara yang ditayangkan televisi ini justru menampilkan penyimpangan akidah, sehingga sesungguhnya yang ada di dalam konten acara religius bertentangan dengan makna religiusitas sendiri

    Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu pada Suratkabar Malaysia (Studi Deskriptif Harian Sinar Harian Selangor)

    No full text
    Sinar Harian has new comer daily newspaper in Selangor, and positioned as an independent newspapers. So, this media use marketing communication concepts in order to accepted by communities in their audience in Malaysia. The whole factor are become from their integrated marketing communication strategy (IMC), that have five indicators included advertising, personal selling, direct marketing, public relations and sales promotions as a promotional mix. Besides IMC strategy, Sinar Harian also make an IMC steps to high up their ranking at Malaysia newspaper industries. IMC steps have four indicators and it is identify market target, make SWOT analized, make a marketing communication goals and strategy with tactics arrangement After the research, researchers got the truth that Sinar Harian are threaten a promotional mix indicators like advertising, personal selling, direct marketing, public relations and sales promotion to get their profits and sold up the newspaper. Then the IMC steps are made for Sinar Harian make a strategy based on SWOT analyzed and the whole IMC steps indicators for their positioning at Malaysia newspapers industries
    corecore