99 research outputs found

    TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Basically learners have the imagination and curiosity. Both are authorized for developing attitudes and critical and creative thinking can not be separated from the information and communications conveyed. Therefore, learning activities need to be made if the land in order to become a fertile place for the development of both the potential of God's grace. Learning atmosphere accompanied by praise of teachers towards the students 'work, which is accompanied by a teacher's question that challenge and encouragement so that students conduct experiments is a good learning to develop students' potential. Information and communication technology can be a means to facilitate learning that can be digested and received with both an appropriate means of beginning the learning success

    PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SDN PASAREAN SUMEDANG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk meningkatkan knilai pelajarajn Ilmu Pengetahuan Alam, guru harus merancang pembelajaran secara khusus, khususnya penerapan metode pembelajaran, untuk meningkatkan nilai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dan upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan media gambar. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang bercirikan siklus. Dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. jumlah mahasiswa yang menjadi subjek penelitian berjumlah 20 orang. Hasil observasi kegiatan pembelajaran siklus 1 hasil belajar menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil nilai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa materi rangka manusia. Hal ini terlihat dari hasil nilai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa dari rata-rata nilai data adalah 64, siklus I 74, dan siklus II 84. Dengan demikian penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan alam pada materi kerangka manusia

    Analisis Finansial Usaha Ternak Ayam Ras Petelur (Layer) di Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu

    Get PDF
    The aim of this study is to determine the financial feasibility of laying fullet business (layer) in District Gading Rejo Pringsewu Regency. The research method used in this research is survey method. This method is a method by using samples taken from the population with a data collection tool in the form of a quisioner. Data analysis techniques using business feasibility analysis including R/ C ratio and Break Event Point (BEP). The conclusion of this research is business laying pullet (layer) financially is feasible. This is indicated from the results of feasibility analysis by using the analysis of R/C ratio and BEP, obtained the value of R/C ratio > 1 and BEP value of production and price < actual production value and price. Keywords: Laying chicken, R/C Ratio, Break Event Poin

    Fermentasi Yuyu (Paratelphusa) sebagai Penghasil Minyak dari Limbah Kulit Ari Kelapa

    Get PDF
    Abstract Background: So far, coconut membrane could only be trashed, but actually it had high economical value and oil contents around 28% of a coconut. One form of utilizing coconut membrane was by processing it to become a product named frying oil. The making of frying oil was an alternative way in utilizing oil content which was still found in coconut membrane and varying some sort of frying oil. Its making process was quicker than processing other oil. This was due to fermentation process of protease enzymatic found in crabs (Paratelphusa). Objective: To create alternative frying oil from coconut membrane waste with crabs fermentation toward physical characteristic and resulted frying oil organoleptic. Method: This study was a quasi experimental research with Simple Random Sampling (SRS) using two treatments, one repetition and two experimental units, so that there were four experimental units. First treatment was protease of crabs enzime fermentation oil, whereas the second treatment was residual oil. Descriptive analysis aimed to analyse physical characteristic of crabs fermentation oil and residual oil. K-independent samples statistical test followed by Kruskal-Wellis for analysing organopletic characteristic of oil. When there were any differences, Mann Whitney test would be conducted. Result: Physical characteristic which is resulted included oil color which are light yellow to dark yellow, special characteristic of coconut oil, and its concentration was rather thick. The most rather trained panelists’ favourit color, aroma, and coagulation oil is residual oil, whereas 12 panelists (fried foods seller along Godean street, eight of them prefered oil product of crabs fermentation). Conclusion: Organoleptic characteristic in crabs fermentation oil with residual oil including coagulation has no signifi cant difference, whereas color and aroma had signifi cant difference, p < 0.05. Keywords: coconut membrane, crab, physical characteristic, organoleptic characteristic. Abstrak Latar belakang : Selama ini kulit ari kelapa hanya sebagai limbah yang dibuang, tetapi sebenarnya memiliki nilai ekonomis tinggi dan kandungan minyak yaitu 28% dari bagian 1 buah kelapa. Salah satu bentuk pemanfaatan kulit ari kelapa antara lain dengan mengolahnya menjadi produk berupa minyak goreng. Pembuatan produk minyak goreng merupakan salah satu alternatif dalam pemanfaatan kandungan minyak yang masih terdapat pada kulit ari kelapa dan sekaligus menambah penganekaragaman jenis minyak goreng. Proses pembuatannya juga lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan minyak goreng biasa. Hal ini disebabkan adanya proses fermentasi enzimatis protease yang terkandung pada yuyu (Paratelphusa). Tujuan : Menciptakan produk minyak goreng alternatif dari limbah kulit ari kelapa dengan fermentasi yuyu terhadap sifat fi sik, organoleptik minyak goreng yang dihasilkan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu, dengan Rancangan Acak Sederhana (RAS) menggunakan 2 perlakuan, 1 ulangan, dan 2 unit percobaan sehingga terdapat 4 unit percobaan. Perlakuan pertama minyak fermentasii enzim protease dari yuyu sedangkan perlakuan kedua minyak jelantah. Analisis deskriptif untuk menganalisis sifat fi sik minyak fermentasi yuyu dan minyak jelantah. Uji statistic k-Independent samples dilanjutkan Kruskal-Wallis, untuk menganalisis sifat organoleptik minyak. Jika terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian : Sifat fi sik yang dihasilkan meliputi warna minyak yaitu kuning tua hingga kuning muda, aroma khas minyak kelapa, dan kekentalan minyak yaitu agak kental. Warna, aroma dan kekentalan minyak yang paling disukai oleh panelis agak terlatih adalah minyak jelantah sedangkan dari 12 panelis(pedagang gorengan di sepanjang jalan godean, delapan diantaranya menyukai produk minyak fermentasi yuyu). Kesimpulan : Sifat organoleptik terhadap minyak fermentasi yuyu dengan minyak jelantah yang meliputi kekentalan tidak memiliki perbedaan yang bermakna, sedangkan untuk warna dan aroma memiliki perbedaan yang bermakna p<0,05

    Autoantibodies in Diabetes Mellitus

    Get PDF
    Based on American Diabetes Association (ADA), diabetes can be classified into the following general categories: type 1 diabetes (T1D), type 2 diabetes (T2D), gestational diabetes mellitus (GDM) and specific types of diabetes due to other cause. Obesity is by far the main underlying factor causing T2D and its pathological potential lies in obesity-associated insulin resistance, activation of innate immunity and chronic low-grade inflammation. When tissue inflammation induced, tissue destruction occurs, 'self' antigens, which are generally not accessible to T cells, can be released from the affected tissues and promote autoimmune activation. The 4 major autoantibodies are islet-cell cytoplasmic autoantibodies (ICA), glutamid acid decarboxylase antibody (GADA), islet antigen-2 antibody (IA-2A) and insulin autoantibodies (IAA). In addition, ZnT8A has recently been found to predict T1D. ZnT8 is contained in the islets of Langerhans, with the highest expression is in β cells of the pancreas. ZnT8A measurements simultaneously with GADA, IA-2A and IAA achieve rates of 98% detection for onset level of autoimmune diabetes. Presence of antibodies in T2D also shows the potential serious complications compared with T2D without antibodies. The combination of GADA, IA-2A and ZnT8A can be suggested as the most powerful and cost-effective diagnostic approach in patients with T1D.Keywords: autoantibody, autoimmune, diabetes mellitus, ICA, GADA, IA-2A, IAA, ZnT8

    HUBUNGAN ASUPAN ENERGI PROTEIN DAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI POSYANDU REMAJA DESA PANGKALAN JAMBI KECAMATAN BUKIT BATU

    Get PDF
    Masa remaja  merupakan masa transisi yang sangat rentan terhadap masalah gizi, status gizi remaja perlu diperhatikan dimana asupan energi, asupan protein, dan pengetahuan tentang gizi seimbang terhadap status gizi  remaja.Tujuan penelitian menganalis hubungan  asupan energi protein dan pengetahuan tentang gizi seimbang dengan status gizi remaja di Posyandu Remaja di Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Tahun 2022. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juni sampai  tanggal 29 Juni Tahun 2022, dengan jumlah populasi sampel 77 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Status gizi diukur dengan indeks antropometri IMT/U. Pengetahuan diukur melalui kuesioner, dan asupan energi dan protein dengan food recall 24 jam. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat  dengan uji chi square. Hasil penelitian ditemukan 31,2% remaja berstatus gizi tidak normal. 70,1%  remaja dengan asupan energi tidak baik, 74% remaja memiliki asupan protein tidak baik dan 67,5%  remaja memiliki pengetahuan yang kurang tentang gizi seimbang. Ditemukan ada hubungan antara asupan energi (p=0,049), asupan protein (p=0,036) dan pengetahuan (p=0,024) dengan status gizi remaja. Penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara asupan energi, protein dan pengetahuan tentang gizi seimbang dengan status gizi remaja. Disarankan meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi seimbang melalui edukasi yang dapat dilakukan di Posyandu remaja

    PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas dan investment opportunity set terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 5 tahun berturut-turut dengan periode antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diperoleh sample sebanyak 37 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi. Berdasarkan hasil uji kelayakan model menunjukkan bahwa model regresi yang dihasilkan baik (layak) dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel Current Ratio dan Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan variabel Debt to Equity Ratio dan investment opportunity set berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015

    ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITI GULA AREN SEMUT PADA KOPERASI USAHA BERSAMA (KUB) MITRA MANDALA KABUPATEN LEBAK PROPINSI BANTEN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah; (1) mengetahui gambaran umum dan strategi pengembangan agribisnis yang telah dilaksanakan koperasi; (2) mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman); dan (3) menyusun alternatif strategi pengembangan agribisnis yang dapat diterapkan berdasarkan kepada strategi dan analisis kondisi lingkungan saat ini. Metodologi yang digunakan adalah analisis IFE, EFE dan Matriks IE, pengolahan data secara kuantitatif dan Matriks SWOT yang diolah secara kualitatif. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan matriks IE bahwa skor IFE (2,6028) dan EFE (2,8896) pada posisi sel V, hal ini menunjukan bahwa strategi yang harus dijalankan KUB Mitra Mandala adalah Penetrasi Pasar dan Pengembangan Produk. Dari analisis faktor internal (IFE) faktor kekuatan (stranght) mempunyai total skor 1,6164 sedangkan kelemahan (weakness) total skor 0,9864. Pada faktor strategi eksternal (EFE) faktor peluang (opportunity) total skor 1,8081 sedangkan total skor ancaman (treats) adalah 1,0815. Rumusan kombinasi IFE dan EFE yang dituangkan kedalam matriks SWOT faktor penting yang harus diperhatikan dalam strategi koperasi dalam pengembangan agribisnis gula semut adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (S-O) yang berada pada penilaian tertinggi

    EVALUASI DAN STRATEGI PEMANTAUAN PETA SEBAR HAMA PENYAKIT IKAN KARANTINA (HPIK)

    Get PDF
    Pemantauan&nbsp; merupakan salah satu tugas yang dilaksanakan oleh petugas karantina ikan dengan Jabatan Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) yang ahli dan terampil. Penelitian mengunakan jenis penelitian deskriptif, yang di desain agar dapat menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu gejala tertentu. Kesimpulaan penelitian menggambarkan potensi kegiatan budidaya di wilayah lingkup adimistrasi SKIPM Merak meliputi kegiatan budidaya air tawar dengan komoditas ikan mas, ikan nila, ikan lele dan ikan patin, dan udang vannamei. Kegiatan pemantauan pada dasarnya sudah dilaksanakan dengan baik, akan tetapi perlu di lakukan peningkatan pada beberapa aspek perencanaan dan pelaksanaannya. Strategi manajemen dapat diaplikasikan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan antara lain pada manajemen perencanaan, manajemen sumberdaya manusia, peningkatan kompetensi pengujian, dan manajemen koordinasi dengan instansi terkai
    corecore