17 research outputs found
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Statistika Berbasis ICT dengan Model Blended Project Based Learning
Dalam penerapan pembelajaran daring, kebutuhan terhadap multimedia pembelajaran berbasis ICT mutlak diperlukan, salah satunya adalah learning management system (LMS). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan multimedia pembelajaran Statistika Mata Kuliah Teknik Analisis Data Berbasis ICT dengan Model Blended Project Based Learning pada LMS STKIP PGRI Tulungagung; dan 2) menguji kelayakan materi dan produk multimedia pembelajaran Statistika Mata Kuliah Teknik Analisis Data Berbasis ICT dengan Model Blended Project Based Learning pada LMS STKIP PGRI Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan ASSURE, yang terdiri dari 6 tahapan yaitu 1) Analyze learners (analisis karakteristik pebelajar), 2) State objectives (menetapkan tujuan pembelajaran), 3) Select strategi, technology, media, and materials (memilih strategi, teknologi, media dan bahan), 4) Utilize media and materials (memanfaatkan media dan bahan), 5) Require learner participation (melibatkan partisipasi pebelajar), 6) Evaluated and revise (evaluasi dan revisi). Instrumen penelitian ini terdiri dari lembar validasi ahli, angket penilaian mahasiswa dan lembar penilaian teman sejawat terhadap kepraktisan perangkat pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan: 1) video pembelajaran; 2) handout materi Statistika; dan 3) ebook Statistika Deskriptif. Hasil validasi ahli media dan ahli pembelajaran matematika menyatakan bahwa multimedia yang dihasilkan telah valid. Hasil penilaian teman sejawat dan mahasiswa menyatakan multimedia pembelajaran telah memenuhi aspek kepraktisan
PENGARUH KEMAMPUAN DISPOSISI MATEMATIS, KONEKSI MATEMATIS, DAN PENALARAN MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk: 1)menganalisis adanya pengaruh kemampuan disposisi matematis terhadap kemampuan pemecahan maalah matematika, 2) menganalisis adanya pengaruh kemampuan koneksi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, 3) menganalisis adanya pengaruh kemampuan penalaran matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, 4) menganalisis adanya pengaruh secara simultan antara kemampuan disposisi matematis, kemampuan koneksi matematis, dan kemampuan penalaran matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan instrument nya berupa angket dan tes. Populasinya  adalah kelas X MIPA SMA Negeri 1 Pakel dan sampel terpilih kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) adanya pengaruh kemampuan disposisi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, 2) adanya pengaruh kemampuan koneksi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, 3) adanya pengaruh kemampuan penalaran matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, 4) adanya pengaruh secara simultan antara kemampuan disposisi matematis, kemampuan koneksi matematis, dan kemampuan penalaran matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
PENERAPAN APLIKASI IBM SPSS UNTUK ANALISIS DATA BAGI PENGAJAR PONDOK HIDAYATUL MUBTADI'IN NGUNUT TULUNGAGUNG DEMI MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS KARYA ILMIAH GURU
Dalam proses analisis data memerlukan suatu alat analisis yang dikenal dengan Statistika. Ilmu statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang data, mulai dari pengumpulan, penyajian, analisis, interpretasi sampai penarikan kesimpulan dari data.Ă‚Â Namun seiring dengan kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi, muncul berbagai program komputer yang dirancang khusus untuk membantu pengolahan data statistic secara tepat, cepat dan praktis. Pengolahan data statistik menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan tanpa mengurangi ketepatan hasil outputnya. Namun banyak orang, termasuk guru, yang masih enggan untuk belajar sendiri iri ataupun mampu melakukan teknik pemrosesan namun tidak mampu memahami proses dan mengintepretasikan outputnya dengan baik. Untuk mencari alternatif solusi pemecahan masalah di atas, maka diadakan pelatihan analisis data dengan salah satu software statistik yaitu SPSS (Statistical Products and Solution Services). Jika dilihat dari namanya, software SPSS memang sangat membantu memecahkan berbagai permasalahan, khususnya permasalahan dalam ilmu pendidikan. Sasaran dari pelatihan ini adalah para pengajar pondok pesantren Jawaahirul Hikmah III yang terletak di kecamatan Besuki, Tulungagung dimana pondok pesantren ini termasuk pondok dengan basis pendidikan modern. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan cara praktis dalam teknik analisis data dan aplikasi software SPSS bagi para pengajar pondok pesantren Jawaahirul Hikmah III. Sedangkan untuk tujuan jangka panjang, meningkatkan kemampuan dan kreativitas para pengajar dalam melakukan penelitian (karya ilmiah) sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang otomatis berdampak positif pada kualitas sekolah (pondok pesantren)
Pengaruh self-esteem, self-regulation, dan self-confidence terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-esteem, self-regulation, dan self-confidence terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika materi operasi bentuk aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tugu tahun pelajaran 2017/2018.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian ini mengg)unakan rancangan penelitian non eksperimen dengan metode survey dan tes. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tugu yang berjumlah 220 siswa, sedangkan sampelnya adalah 96 siswa yang terbagi dalam 3 kelas dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan antara self-esteem, self-regulation, dan self-confidencesecara simultan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika materi operasi bentuk aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tugu tahun pelajaran 2017/2018. Model regresi berganda yang terbentuk adalah Y = -156,77 + 1,134 X1 + 0,486 X2 + 0.527X3, menunjukkan bahwa self-esteem, self-regulation, dan self-confidencememberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
Model Mixture Survival Spasial Dengan Frailty Berdistribusi Conditionally Autoregressive (Car) Pada Kasus Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kabupaten Pamekasan
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypty, salah satu jenis nyamuk yang
berkembang di negara tropis. Jenis nyamuk ini dapat ditemukan di seluruh wilayah
Indonesia, termasuk provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Pamekasan (Madura)
dengan jumlah penderita DBD semakin meningkat sejak Januari 2009. Jumlah penderita
DBD meningkat tiap tahun, ribuan masyarakat terserang penyakit ini dan ratusan
diantaranya meninggal tiap tahunnya. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui laju kesembuhan pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor
yang diduga berpengaruh terhadap laju kesembuhan pasien DHF meliputi usia, jenis
kelamin, kadar hematokrit, dan jumlah trombosit. Penelitian ini menggunakan metode
Bayesian Mixture Survival Spasial untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
laju kesembuhan pasien DBD yang berasal dari RS Pamekasan, Madura. Model
menyertakan efek random/frailty spasial CAR (Conditionally Autoregressive) untuk
mengatasi kebergantungan spasial yang tidak terjelaskan dalam model. Penelitian ini
menggunakan matriks pembobot Queen’s contiguity. Dalam menentukan ada/tidaknya
pengaruh antar kecamatan (lokasi) terhadap angka kejadian DBD maka digunakan
Statistik Uji Moran’s I yang menunjukkan nilai statistik Moran’s I sebesar 0.1993 dan
nilai Z-value sebesar 2.411 sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ruang yang
signifikan pada kejadian DBD di tiap kecamatan di Pamekasan. Distribusi weibull 2-
parameter merupakan distribusi yang paling sesuai untuk memodelkan laju kesembuhan
pasien DBD. Pada kasus ini terdapat kasus bi-modal yaitu komponen mixture pertama
memiliki puncak pada t=4 dan komponen mixture kedua memiliki puncak pada t=8.
Fungsi survival pasien DBD menurun seiring lamanya waktu rawat inap, sedangkan
fungsi hazard semakin meningkat. Pada komponen mixture pertama, faktor yang
berpengaruh signifikan terhadap laju kesembuhan pasien DBD yaitu faktor jenis kelamin
dan kadar hematokrit. Sedangkan faktor yang berpengaruh pada komponen mixture
kedua yaitu kadar hematokrit. ========== Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is the most famous tropical disease in
Indonesia, as a country with high rainfall. This disease has been spread by Aedes
Aegypty, a type of mosquito that has been bread in tropical country. This type of
mosquito can be found in many places in Indonesia, included East Java especially
Pamekasan (Madura) which has the high incidence rate of DHF since January 2009. The
number of DHF’s victim rise every year, thousands of people had infected and hundreds
died every year. It is, therefore, necessary to investigate some factors influencing the
patient's healing rate. Factors that influence patient’s DHF recovery include age, gender,
hematocrit’s rate, and platelet ammount. This research employed Bayesian Mixture
Survival Spatial to analyze factors that influence patient’s DHF recovery from
Pamekasan Hospital in Madura, Indonesia. Model includes spatial random effects or
spatial frailty CAR (Conditional Autoregressive) terms to overcome its unexplained
spatial dependencies in the model. In this case, the Queen’s contiguity matrix is used as
weighted matrix. Spatial autocorrelation statistic Moran’s I is used to determine whether
there is any influence of the space/spatial of the sub-districts to the occurrence of the
DHF’s incidence rate in Pamekasan, it show that the statistical Moran’s I equal to
0.1993 and Z-value equal to 2.411 so it can be concluded that there is significant
space/spatial influence in the DHF’s incidence rate in each sub-district in
Pamekasan. 2-parameter weibull distribution is the most appropriate distribution to
modeling DHF patient's healing rate. In this case, there is bi-modal case include the first
mixture component has peak at around t=4 and the second mixture component has peak
at around t=8. Survival function of DHF’s patient was gradually decline along with
patient’s length of hospitalization, but hazard function of DHF’s patient was increasing
gradually. For the first mixture component, factors that could affect the DHF patient's
healing rate, that is patient’s gender and hematocrit’s rate, and factor that influencing
significantly for the second mixture component is hematocrit’s rate
Eksperimentasi model PBL dan PjBL berbasis schoology terhadap pemecahan masalah matematika ditinjau dari self-efficacy
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara model PBL dan PJBL berbasis e-learning berbantuan schoology, (2) kemampuan pemecahan masalah matematika antara tingkat self-efficacy tinggi, sedang, dan rendah, dan (3) interaksi antara model PBL dan PJBL berbasis e-learning berbantuan schoology dengan self-efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA SMAN 1 Pakel dan sampel yang digunakan adalah kelas X MIPA 4 dan 5 yang berjumlah 53 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas sebagai uji prasyarat. Uji hipotesis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalur dan dilanjutkan dengan uji komparasi untuk mengetahui perbandingan antara klasifikasi self-efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan antara model PBL dan PJBL berbasis e-learning berbantuan schoology terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dimana Fhtung lebih kecil dari Ftabel (0,290 5,361); (2) Terdapat perbedaan antara klasifikasi self-efficacy siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dimana Fhtung lebih besar dari Ftabel (41,693 3,994); dan (3) Tidak terdapat interaksi antara model PBL dan PJBL berbasis e-learning berbantuan schoology ditinjau dari self-efficacy siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dimana Fhtung lebih kecil dari Ftabel (0,216 3,994)
DIGITAL LITERACY IN USING GEOGEBRA LEARNING MEDIA IN TERMS OF SELF-DIRECTED LEARNING
Digital literacy is important to improve the quality of education, especially in mathematics learning which can develop and engage students in exploring the efficient digital world for learning mathematics. The purpose of this study is to analyze the digital literacy of grade VIII students of SMP Negeri 1 Karangrejo in using GeoGebra learning media in terms of self-directed learning. This type of research is descriptive qualitative. The subjects of this study consisted of six students, and the instruments used were lesson plans, self-directed learning questionnaires, student response questionnaires, and interview guidelines. The result of this research shows that digital literacy with students who have high level for self-directed learning are able to fulfill all of indicators for digital literacy including being able to understand instructions for use and how to use the GeoGebra application, explain the information in the GeoGebra application, do the exercises correctly, participate in exchanging ideas with friends and develop their creativity into a new work in the GeoGebra application, students with moderate self-directed learning are only able to meet five digital literacy indicators including being able to understand instructions for use and explain the information in the GeoGebra application, do the exercises correctly, participate in brainstorming with friends and try to develop their creativity into a new work on the GeoGebra application, and students with low self-directed learning are only able to meet two digital literacy indicators including able to understand the instructions for use and be able to do practice questions correctly
EKSPERIMENTASI METODE JARIMATIKA MODERN TONTALKOG BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Metode TonTalKOG merupakan pengembangan dari metode jarimatika modern yang berguna meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa Sekolah Dasar dalam menyetarakan satuan berat. Dalam penelitian ini metode TonTalKOG dikembangkan dengan multimedia Macromedia Flash, dengan harapan pemanfaatan media interaktif ini dapat meningkatkan motivasi dan antusiasme siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efeketivitas metode TonTalKOG berbasis multimedia terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode statistika yang digunakan yaitu metode uji-t dua sampel dependen (paired sample t-test), dimana metode ini menggunakan data pengamatan sebelum dan sesudah sampel diberi perlakuan. Hasil uji-t dua sampel dependen menyimpulkan bahwa metode TonTalKOG berbasis multimedia efektif meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dimana nilai tobs lebih besar dari nilai ttabel atau nilai signifikansi lebih kecil dari nilai α=0,05. Pengembangan metode jarimatika modern ini diharapkan dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
PENGARUH KEMAMPUAN VERBAL, NUMERIK, DAN SPASIAL TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan verbal, numerik, dan spasial terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita bangun ruang sisi datar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tugu Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian assosiatif kausal.Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Tugu. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIII A, VIII F, dan VIII H yang diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 82 siswa. Pengambilan data menggunakan metode tes. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh kemampuan verbal, numerik dan spasial secara simultan terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita sebesar 29,9% dengan persamaan regresi  Y = 18,740 + 0,300X1 + 0,239X2 + 0,209X
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI EKPERIMENTASI METODE MIND MAPPING DAN METODE MNEMONIC DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MEMORI SISWA
Dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran matematika diperlukan faktor kemampuan memori yang berkenaan dengan daya ingat seseorang dan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif. Penelitian ini mengkaji perbandingan hasil belajar matematika berdasarkan metode mind mapping dan metode mnemonic ditinjau dari kemampuan memori siswa. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas eksperimen dari seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Besuki. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan. Hasil analisis menyimpulkan: 1) Ada perbedaan hasil belajar matematika dengan meng-gunakan metode mind mapping dan metode mnemonic. Metode mind mapping mempunyai hasil belajar lebih baik daripada metode mnemonic; 2) ada perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan tingkat kemampuan memori. Siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan memori sedang dan rendah; dan 3) ada perbedaan hasil belajar matematika antara metode mind mapping dan metode mnemonic ditinjau dari kemampuan memori