980 research outputs found

    Faktor individu dan faktor persekitaran yang mempengaruhi pemindahan latihan terhadap pencapaian akademik dalam kalangan pelajar Fakulti Kejuruteraan Elektrik UTeM

    Get PDF
    Sesebuah proses pemindahan latihan boleh dipengaruhi oleh banyak faktor yang boleh mempengaruhi ia daripada berlaku. Faktor-faktor ini dapat diklasifikasikan dalam dua kategori utama, bergantung pada sama ada berkaitan dengan pelatih atau persekitaran. Tujuan kajian ini adalah untuk mengkaji faktor individu dan faktor persekitaran yang dikenalpasti mampu mempengaruhi sesebuah proses pemindahan latihan dalam kalangan pelatih mahupun pelajar. Responden yang terlibat dalam kajian ini adalah seramai 180 orang pelajar tahun akhir Fakulti Kejuruteraan Elektrik (FKE) Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) yang telah menjalani Latihan Industri. Kaedah tinjauan, persampelan secara rawak dan instrument berbentuk soal selidik telah digunakan dalam kajian ini. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan statistik diskriptif dan inferensi. Berdasarkan analisis yang dijalankan, hasil analisis mendapati 62 orang responden (34.44%) mempunyai persepsi tahap pemindahan di tahap yang tinggi. Manakala majoriti responden iaitu seramai 117 orang (68%) mempunyai persepsi tahap pemindahan yang sederhana. Bagi analisis hubungan antara faktor individu dengan pemindahan latihan secara keseluruhannya, dapatan kajian menunjukkan nilai korelasi adalah 0.537. Ini menunjukkan hubungan positif yang sederhana di antara faktor individu dengan pemindahan latihan. Manakala nilai korelasi faktor persekitaran terhadap pemindahan latihan ialah 0.623. Ini menunjukkan hubungan positif yang sederhana di antara faktor persekitaran dengan pemindahan latihan. Melalui hasil analisis ujian regressi, faktor persekitaran merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi pemindahan latihan iaitu sebanyak 38.2%. Hasil kajian ini memberi gambaran mengenai persepsi tahap pemindahan latihan, hubungan di antara faktor yang mempengaruhi dengan pemindahan latihan dan faktor yang dominan dalam mempengaruhi sesebuah pemindahan latiha

    Application of Flower Extract Wuluh Star Fruit(Averrhoa Billimbi L.) On Effervescent Powder

    Get PDF
    Excavation alternative natural ingredients that could potentially be used as a coloring agent continues, one source of natural antioxidants are used as raw material for functional foods is the flower star fruit. This study aims to determine the application star fruit flower extract (Averrhoabilimbi L) in effervescent powder and indigo determine solubility, antioxidant activity, total acid and water content. This study uses a randomized block design (RAK) are arranged with one factor and three replication. Further tests were used test of Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at 5%. Starfruit flower extract formulations were applied to the effervescent powder significant effect (p <0.05) on the solubility, antioxidant activity, total acid and water content. The best treatment in effervescent powder formula II star fruit flower extract with a solubility of 0.15%, 95.95% antioxidant activity, total acid content  2.13% and moisture content 3.62%

    Pengaruh Formulasi Tepung Rambut Jagung Dan Tepung Beras Terhadap Kandungan Gizi Dan Sensori Keripik Bayam (Amaranthus Sp).

    Get PDF
    Rambut jagung merupakan limbah jagung yang selama ini belum termanfaatkan, sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Pangan, Laboratorium Kimia dan Bio Pangan, Laboratorium Uji Indrawi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Semarang. Waktu dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020. . Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 20 unit perecobaan. Formulasi tepung rambut jagung dan tepung beras berpengaruh terhadap nyata (p<0,05) terhadap kandungan gizi dan sensori keripik bayam. Dari 536gr rambut jagung didapatkan 157gr tepung rambut jagung. Berdasarkan analisis ragam formula tepung rambut jagung dan tepung beras berpengaruh terhadap kandungan gizi  (kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar serat kasar, kadar karbohidrat), kecuali kadar abu dan sensori. Formula tepung rambut jagung dan tepung beras yang disukai oleh panelis pada perlakuan T2 (5g:95g). dengan skor warna 2,48 (agak coklat), skor rasa 4,28 (netral), skor tekstur 6,14 (renyah), kadar air 3,25%, kadar abu 2,00%, kadar protein 8,98%, kadar lemak 23,00%, kadar serat kasar 0,80%, kadar karbohidrat 59,97%

    Acceptance model of electronic medical record

    Get PDF
    This paper discusses acceptance issues of Electronic Medical Record System (EMR), particularly in Malaysia. A detailed overview of EMR and its benefits are firstly discussed. A number of acceptance models are scrutinized. Then factors affecting EMR acceptance are put forward. Finally, before proposing an EMR acceptance model, an instrument formed by adapting and then finding its factors loading is presented

    KINERJA GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA SMA NEGERI 5 LHOKSEUMAWE

    Get PDF
    KINERJA GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013PADASMANEGERI 5 LHOKSEUMAWEOleh: HaslinaNIM: 1409200050019Komisi Pembimbing:1.Prof. Dr. Yusrizal, M. Pd2.Dr. Nasir Usman, M. PdABSTRAKKinerja guru menjadi suatu keharusan dalam peningkatan kualitas layanan pembelajaran yang mencakup pelaksanaan kurikulum untuk semua komponen mata pembelajaran. Kurikulum merupakan kumpulan: isi, tujuan, dan cara yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru dan hambatan yang dihadapi guru SMA Negeri 5 Lhokseumawe dalam implementasi Kurikulum 2013. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi data. Sedangkan subjek penelitian adalah pengawas sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru pendamping K-13 dan guru mata pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam Kurikulum 2013 sudah baik, namun belum optimal dalam perencanaan, proses pembelajaran, dan penilaian khususnya pengelolaan waktu dalam pembelajaran kurang efektif dan penggunaan penilaian belum autentik; (2) Motivasi guru dalam Implementasi K-13 sudah tinggi bila di lihat dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab moral dalam mengajar; (3) Komitmen dan Tanggung Jawab guru dalam implementasi K-13 juga terlihat baik dengan menunjukkan kepribadian, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas mengajar; (4) faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi Kurikulum 2013 antara lain: (a) koordinasi yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk terwujudnya penerapan K-13 sudah tepat sasaran; (b) komunikasi yang baik antara berbagai bagian dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 sudah dilakukan; dan (c) supervisi kepala sekolah dan guru pendamping terhadap guru SMAN 5 Lhokseumawe belum optimal dalam proses pembelajaran dan penilaian.Kata Kunci: Kinerja Guru dan Kurikulum 2013

    Sosialisasi Pasca Panen Daun Kelor Dan Pelatihan Teh Herbal Susu Daun Kelor Bagi Siswa Smk Ibu Kartini Kota Semarang

    Get PDF
    Pemanfaatan Moringa oleifera atau dikenal dengan tanaman kelor kurang maksimal. Padahal daun kelor mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Daun kelor dapat dikonversi menjadi olahan teh herbal susu daun kelor sebagai upaya diversifikasi produk. Teh herbal susu daun kelor dapat menjadi inovasi produk wirausaha utamanya untuk siswa jurusan Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya penanganan pascapanen daun kelor serta cara pengolahannya dan pemanfaatan daun kelor sebagai teh susu yang masih bermanfaat bagi kesehatan.Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa jurusan Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang. Kegiatan berlokasi di di  Jl. Imam Bonjol No.199, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang dengan perwakilan siswa sebanyak 66 orang. Jenis Kegiatan meliputi sosialisasi tentang teori potensi  daun kelor sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan dan praktek pembuatan teh susu daun kelor. Pelaksana kegiatan dilakukan oleh 3 orang dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang.Hasil menunjukkan Peningkatan pengetahuan setelah kegiatan mencapai 4.6 – 6.7 kali lebih tinggi dari pengetahuan awalnya. Adanya kegiatan ini diharapkan siswa Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang dapat membagi ilmunya kepada lingkungan sekitar. Lebih lanjut lagi dapat menjadikannya sebagai potensi berwirausaha

    Chemical and Phytochemical Characteristics of Local Corn Silk Powder of Three Different Varieties

    Get PDF
    Corn silk is a part of the corn plant that is still considered to be waste from corn processing; however, corn silk is actually known to have the potential to be developed as functional food ingredients and/or nutraceuticals. The potential applications of corn silk are closely related to its chemical composition and the action mechanisms of its bioactive compounds, which have beneficial effects on human health, such as flavonoids and phenolics. This study aimed to investigate the chemical and phytochemical characteristics of local corn silk powder of three different varieties, i.e. Bisma, Arjuna, and Srikandi Putih. Phytochemical and proximate analyses were conducted on each sample of corn silk powder. The total phenolic content was examined using the Folin-Ciocalteau method, while the beta sitosterol was analysed by gas chromatography and the antioxidant activity of the extract was evaluated using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method. The results show that all samples had different amounts for their moisture, ash, protein, fat and carbohydrate contents from the proximate analyses. The Bisma variety of corn silk powder reveals the highest fat and protein contents, which are 0.30%±0.02 and 17.70 ±0.47, respectively. Furthermore, the highest total phenolics, total flavonoids, beta-sitosterol contents and antioxidant activity for the corn silk powder are also demonstrated by Bisma; i.e. 8262.93±178.59 μg gallic acid equivalent (GAE)/g for total phenolics, 236.03±8.37 μg gallic acid equivalent (GAE)/g for total flavonoids, 1343.93±78.44ppm for beta-sitosterol and 73%±1.09 for antioxidant activity. Thus, it may be suggested that among the three local varieties of corn silk, a corn silk powder from the Bisma variety could be developed as a source of bioactive compounds and nutrients to convert corn silk from being waste into value-added corn products

    Developing a profile of religions in Malaysia for inter-faith discourses

    Get PDF
    Malaysians need more than historical explanation to substantiate the reasons for their coexistence and understanding of each other. This paper is to share part of our research endeavor in gathering and managing data on religions in Malaysia through an academic research. Using a combination of approaches; we try to go beyond the phenomenological approach in developing a profile of religions in Malaysia. We have identified two major categories as the criteria for the profile; the permanent and the dynamic. The permanent pertains to; God as the Creator, the universe and creation, the relationship between the creator and the creation, the concept of good and evil and the destiny of the universe. The dynamic pertains to the philosophy, concept, notion, and methods and approaches for understanding the permanent. This paper therefore advocates the profile as potential standard for embarking into inter-faith discourses among religions in Malaysia

    A Collision Detection Algorithm For Virtual Robot-Centered Flexible Manufacturing Cell

    Get PDF
    Collision detection is crucial in virtual manufacturing applications such as virtual prototyping, virtual assembly and virtual robot path planning. For accurate simulation of manufacturing systems and processes in virtual environment, physical interaction with the objects in the scene are triggered by collision detection. This thesis presents a collision detection algorithm for accurate simulation of a virtual flexible manufacturing cell. The technique utilizes the narrow phase approach in detecting collision detection of non-convex object by testing collision between basic primitive and polygon. This algorithm is implemented in a virtual flexible manufacturing cell for the loading and unloading process performed by the robot. The robot’s gripper is treated as non-convex object and the exact point of collision is represented with a virtual sphere and collision is tested between the virtual sphere and the polygon. To verify the collision detection algorithm, it is tested with different positions and heights of the storage system during simulation of the virtual flexible manufacturing cell. The results showed that the collision detection algorithm can be used to support the concept of hardware reconfigurablility of FMC which can be achieved by changing, removing, recombining or rearranging its manufacturing elements in order to meet new demands such as introduction of new product or change

    Pembinaan Instrumen Kesediaan Belajar Awal Kanak-Kanak (Ikbak)

    Get PDF
    Kajian ini bertujuan untuk menguji Kualiti Psikometrik Instrumen Kesediaan Belajar Awal Kanak-kanak (IKBAK) dalam mengukur kesediaan belajar kanak-kanak dalam kerangka Rasch Model The purpose of this research was to test pcsychomtric quality of “Instrumen Kesediaan Belajar Awal Kanak-kanak (IKBAK)” in measuring children's readiness to learn in a framewor
    corecore