175 research outputs found

    Potential of Circular Economy Implementation in Managing Plastic Waste in Kabupaten Bengkalis

    Get PDF
    Plastic is a material that has several advantages because it is practical and more efficient. However, on the other hand, plastic can also cause environmental problems. The problem faced by Kabupaten Bengkalis is the amount of waste, especially plastic waste, which continues to increase and causes accumulation in final processing sites (TPA) and temporary shelters (TPS). This research aims to determine the implementation of a circular economy in plastic waste management. The most effective waste management model for the management of plastic waste in a circular economy. The obstacles in the management of plastic waste in the circular economy. The solutions that can be used to manage plastic waste in the circular economy. This research uses a qualitative research method with a descriptive data assessment. In this research, the data collection techniques are interviews, observation, and visual image techniques. The result of this research is that the manifestation of a circular economy with the 5R principle (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, and Revalue) still requires time and a gradual process. This is related to the behavior and mindset of the community in handling and managing plastic waste, which hasn't started from sorting waste from home

    PT Kalman Group Indonesia

    Get PDF

    Analysis of class 1 MHC genes in cattle

    Get PDF

    Penyuluhan Hukum Hak Atas Tanah di Kawasan Pesisir Desa Wawobungi Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe

    Get PDF
    The need for land is not only felt by people in urban areas, but also people living on small islands. People who live on small islands that are inhabited and have easy access from the local government center have a fairly high population growth rate which results in their need for land is also getting higher while the available land is very limited and has been used to build houses and other buildings, so they are trying to find solutions to meet their needs for land. One solution is to find land in peripheral areas such as coastal areas. The method used in legal counseling activities with lecture and question and answer methods to explore public knowledge of the material provided. The results of the activity showed that legal counseling can increase the knowledge and understanding of the people of Wawobungi Village related to the policy of granting land rights in coastal areas so that it has an impact on increasing understanding and awareness of community law in terms of regulation of land rights in coastal areas and participants are able to understand and know the policy of granting land rights in coastal areas which can be shown by the participation of participants in Participating in legal counseling activities from the beginning to the end of the activity aimed at the questions asked by participants in the question and answer session

    Aplikasi analisis modifikasi kepentingan-prestasi amalan penyeliaan pengajaran ketua panitia seperti sedia ada dan yang diperlukan oleh guru

    Get PDF
    Cabaran dalam abad ke-21 telah mendesak penambahbaikan sentiasa dilakukan bagi memperbaiki kualiti pendidikan. Pelbagai cara telah dilaksanakan bagi menyahut cabaran ini termasuklah memperkasakan jati diri guru dan mengasah kemahiran serta kebolehan guru melalui penyeliaan pengajaran.Bagi menilai ciri-ciri kualiti amalan penyeliaan pengajaran oleh ketua panitia, analisis kepentingan-prestasi (Importance Performance Analysis, IPA) yang telah dimodifikasi digunakan terhadap amalan penyeliaan sedia ada dan yang diperlukan.Dapatan kajian menunjukkan amalan penyeliaan sedia ada mahupun yang diperlukan mempunyai nilai min yang tinggi. Hasil dapatan juga menunjukkan tidak terdapat atribut yang berada dalam kuadran 4. Hanya satu atribut berada di kuadran 1.4 atribut berada di kuadran 2 dan selebihnya iaitu sebanyak 6 atribut berada di kuadran 2 iaitu keutamaan rendah.Oleh yang demikian, adalah penting agar pihak berkepentingan dapat menitik beratkan dapatan kajian bagi meningkatkan amalan penyeliaan pengajaran

    PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR PEN- DIDIKAN DAN KESEMPATAN KERJA TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA TAHUN 2015-2019

    Get PDF
    Hasima Sefiana Amalia, “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidi- kan dan Kesempatan Kerja Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di In- donesia Tahun 2015-2019”. Skripsi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Uni- versitas Negeri Jakarta. 2021. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Siti Nurjanah, M.Si. dan Dr. Suparno, S.Pd, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesempatan Kerja Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia Tahun 2015-2019. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini ada- lah data sekunder yang bersifat kuantitatif yaitu data 34 Provinsi (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D I Y, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kaliman- tan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, serta Papua) di Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah data panel dengan model regresi fixed effect dan menggunakan bantuan aplikasi eviews 9.0. Data penelitian di- peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Teknik analisis data yang digunakan da- lam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian dengan menggunakan model analisis regresi data panel menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah sektor pendidikan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap in- deks pembangunan manusia (Y). Kesempatan kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks pembangunan manusia (Y). Kata Kunci : Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, kesempatan kerja, indeks pembangunan manusi

    Determinants of FDI in developed and developing countries: a dynamic panel analysis

    Get PDF
    FDI can be described as the inflow and outflow of capital between countries resulting from investment. Over the past few decades FDI has proved to be an important contributing factor towards economic growth and technological transfers. In a world that is increasingly relying on technology for everyday economic activities, such transfers and spill overs are extremely beneficial for its economic strength. Therefore, the objective of this paper is to explore the determinants of FDI in developing and developed countries through panel data analysis by applying both static and dynamic approach for a sample of 18 countries; of which 9 developed and 9 developing economies, for the past 15 years from 2004 to 2018. For static approach, Hausman (1978) test is used to explain whether or not fixed/random effect model can be applied while the outcomes of generalized moments of methods (GMM) indicate endogeneity and unobserved heterogeneity of sample. Findings of this paper imply that FDI determinants are different across countries. For developed countries, FDI is attracted towards favourable policies such as GDP growth, trade openness and freedom of business while FDI in developing countries leans more towards favourable economic determinants such as Gross Fixed Capital Formulation (GFCF), efficiency and trade openness. This shows that the outcomes are in line with past research findings and hence agrees with traditional FDI determinant theories. It is important to note that these findings are limited to 18 countries and for a period of only 15 years. However, this paper provides some recommendations as to where government policies could focus in order to attract FDI considering how developed the country is. This research also sheds light on the importance of skill development, training and education for developing countries in order to reap the maximum benefits from both vertical and horizontal capital flows

    LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA UNIT USAHA TOKO DI KOPERASI PEGAWAI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) PUSAT

    Get PDF
    LEMBAR EKSEKUTIF Hasima Sefiana Amalia 8105145122. Laporan Praktek Kerja Lapangan Pada Unit Usaha Simpan Pinjam Di Koperasi Pegawai BPKP Pusat. Jakarta: Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Januari 2016. Penulisan Laporan ini ditujukan untuk menjelaskan berbagai informasi di tempat praktik juga segala permasalahan yang dihadapi oleh praktikan selama masa PKL. Selain itu untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Jurusan Ekonomi & Administrasi. Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Koperasi Pegawai BPKP Pusat pada Unit Simpan Pinjam dan Unit Usaha Toko. Alamat BPKP Pusat di Jalan Raya Pramuka No.33 Jakarta Timur. Telp: Pelaksanaan PKL berlangsung selama satu bulan terhitung sejak hari Senin tanggal 18 Juli 2016 – Jumat, 18 Agustus 2016 dengan jam kerja sebanyak 5 hari kerja yaitu pada hari Senin – kamis mulai pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB dan hari jumat mulai pukul 08.00 WIB - 16.30 WIB. Kegiatan yang dilakukan praktikan selama melakukan kegiatan PKL antara lain: Pada Unit Simpan Pinjam melakukan pencatatan kas masuk dan kas keluar terhadap kegiatan toko, umum dan simpan pinjam, melakukan pemotongan tunjangan operasional gaji anggota. Kemudian pada unit usaha toko membantu kasir dalam melayani konsumen, melakukan penghitungan barang, baik dari supplier maupun dari grosir, melakukan penataan barang, melakukan pengecekan barang yang kadaluarsa dan melakukan blacklist pada barang yang kurang laku terjual serta melakukan update harga produk. Tujuan dilaksanakan PKL adalah agar praktikan memperoleh wawasan pengetahuan, serta pengalaman dari semua kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kegiatan PKL, sehingga praktikan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam dunia usaha kerja sesuai dengan bidangnya. Selama melaksanakan PKL, praktikan mengalami kendala dalam memahami kegiatan yang dilakukan dalam Unit Simpan Pinjam Koperasi maupun unit usaha toko serta beradaptasi dengan lingkungan kerja yang ada, namun kendala tersebut dapat diatasi dengan mengamati cara kerja pegawai lain, banyak berdiskusi bersama para pegawai serta adanya bantuan dari pegawai yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan. Praktek Kerja Lapangan yang diwajibkan kepada Para Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dalam kegiatan kerja secara ii langsung, sehingga praktikan mempunyai professionalitas dalam dunia kerja dan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam dunia kerj

    PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL MASYARAKAT ADAT TOLAKI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap ekspresi budaya tradisional masyarakat adat tolaki. Tipe penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue-approach) dan pendekatan kasus (case-approach) terhadap perlindungan hukum ekspresi budaya tradisional masyarakat adat tolaki.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap ekspresi budaya tradisional masyarakat adat tolaki menggunakan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Namun, undang-undang hak cipta belum sempurna dalam mengakomodasi perlindungan dan pemanfaatan yang layak bagi ekspresi budaya tradisional masyarakat adat tolaki karena hak cipta merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas ciptaannya dan tidak mengatur mengenai hak tradisional yang dimiliki secara kolektif oleh suatu komunitas. Saat ini Pemerintah daerah baru memberikan perlindungan yang bersifat defensif yakni dengan melakukan dokumentasi dan registrasi data melalui pendaftaran beberapa ekspresi budaya tradisional masyarakat adat tolaki yang hidup dalam masyarakat (living culture) pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) berdasarkan Konvensi UNESCO Tahun 2003 seperti Tari Molulo dan Ritual Adat Mosehe yang sifatnya penyelamatan (safeguarding), yakni untuk mencegah kepunahan aset budaya. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Ekspresi Budaya Tradisional, Masyarakat Adat, Tolak
    corecore