15 research outputs found

    Peramalan Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Juanda Menggunakan Metode ARIMA, Regresi Time Series, TBATS

    Get PDF
    Abstract:  One of the busiest airports in Indonesia managed by PT. Angkasa Pura I is Juanda International Airport. Besides, Juanda International Airport is also one of the gateways for the Indonesian state to other countries. The number of passengers at the departure terminal at Juanda International Airport from 2012 to 2013, both domestic and international routes, has increased by about 6.74%. Meanwhile, the arrival terminal experienced an increase of about 8.31%. From 2013 to 2014 the departure route decreased by 2.51%. Meanwhile, the arrival route decreased by 1.99%. In 2014 to 2015 the departure route decreased by 11.31%. Meanwhile, the arrival route decreased by 0.78%. There is an increase and decrease in the number of passengers at Juanda International Airport, it is necessary to research forecasting the number of passengers at Juanda International Airport, both from domestic routes and international routes. The purpose of this study is to balance number of passengers and number of flights in the future with the availability of the number of aircraft and airport capacity. The data used is data on the number of passengers each month at Juanda International Airport. Where the data was obtained from PT. Angkasa Pura I (Persero). The criteria for selecting the best model based on the RMSE value shows that the best model selected by the ARIMA model has 14 routes, while the selected Time Series Regression model has 9 routes and the selected TBATS model has 7 routes.Abstrak: Salah satu bandara tersibuk di Indonesia yang diolah PT. Angkasa Pura I adalah Bandara Internasional Juanda. Selain itu, Bandara Internasional Juanda juga merupakan salah satu pintu gerbang negara Indonesia menuju negara-negara lain. Jumlah penumpang di terminal keberangkatan Bandara Internasional Juanda dari tahun 2012 hingga tahun 2013 baik rute domestik maupun internasional mengalami peningkatan sekitar 6,74%. Sedangkan di terminal kedatangan mengalami kenaikan sekitar 8,31%. Pada tahun 2013 hingga tahun 2014 pada rute keberangkatan mengalami penurunan sebesar 2,51%. Sedangkan pada rute kedatangan mengalami penurunan sebesar 1,99%.Pada tahun 2014 hingga tahun 2015 pada rute keberangkatan mengalami penurunan sebesar 11,31%. Sedangkan pada rute kedatangan mengalami penurunan sebesar 0,78%. Adanya kenaikan dan penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda, maka perlu diadakan penelitian mengenai peramalan jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda, baik dari rute domestik maupun rute internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeimbangkan  jumlah penumpang dan jumlah penerbangan pada masa mendatang dengan ketersediaan jumlah pesawat dan kapasitas bandar udara.Data yang digunakan adalah data jumlah penumpang tiap bulan di Bandara Internasional Juanda. Dimana data tersebut diperoleh dari PT. Angkasa Pura I (Persero). Kriteria pemilihan model terbaik berdasarkan nilai RMSE menunjukkan bahwa Model terbaik yang terpilih model ARIMA terdapat 14 rute sedangkan yang terpilih model Regresi Time Series terdapat 9 rute dan yang terpilih model TBATS terdapat 7 rute

    SALAFI DA'WAH IN COUNTERING TERRORISM THROUGH CONTEXTUALIZATION OF JIHAD AND CULTURAL-SOCIAL ACTION: THE CASE OF SALAFI CILEUNGSI BOGOR

    Get PDF
    This article aims to analyze the da'wah of the Salafi Cileungsi of Bogor in fighting terrorism by looking at two things: their understanding of jihad and their socio-cultural action involvement. The theoretical concept used is the traditionalist Salafi (purist) concept which is different from the political Salafi and jihadi Salafi. The study uses a qualitative method, in which data are collected by interviewing, observing, and reading the community's official website. This study shows that the traditionalist Salafis of Cileungsi understand jihad in a contextual sense in which violence in the name of jihad and religion (Islam) is not justified and is inconsistent with Islamic shari'a. In addition, they display socio-cultural actions by establishing schoolhouses/educational institutions and providing moral and material assistance to people in need. They also offer jobs for the surrounding society. Contextual understanding of jihad and involvement in social action shows the humanization of Islamic teachings by Salafis. Social care is oriented towards development and peace, while terrorism is oriented towards violence and destruction. Thus, it can be said that the traditionalist Salafi of Cileungsi emphasized moderate and humanist religious ways in their preaching (da'wah).Keywords: Tradisionalist-Salafis, Cileungsi, Jihad, Social-Cultural Action, Terorrism

    New Media, Pandemic, and Discourse on Religious Moderation: A Study of Nu and Muhammadiyah Websites

    Get PDF
    The websites of NU and Muhammadiyah effectively reconcile religious beliefs with the practicalities of government policies during the pandemic. These organizations have crafted legal frameworks that streamline religious rituals amidst COVID-19 restrictions and containment measures. This study explores how their discourse promotes a harmonious fusion of religious and state values, particularly within organizations known for their moderate approach to religious matters. Utilizing discursive practice and discourse analysis, the study reveals that both NU and Muhammadiyah establish pandemic-specific worship guidelines aligned with government policies. While NU's approach relies on classical Fiqh arguments, Muhammadiyah adopts a more pragmatic and progressive stance. Nevertheless, both organizations share the common goal of ensuring ease and accessibility for the public to practice their faith during these challenging times. This facilitation, grounded in sound reasoning, incorporates adaptations to state policies when selecting thematic approaches. This alignment highlights that NU and Muhammadiyah's moderation concept not only considers the applicability of religious texts to local circumstances but also supports government initiatives aimed at public welfare and addressing the COVID-19 crisis

    Manajemen Kurikulum Kelas Unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Perpaduan kurikulum nasional dan kurikulum lokal yang diterapkan dalam kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang dengan potensi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih yang pastinya membutuhkan pembinaan yang berbeda dan tidak dapat diberikan perlakuan yang sama dengan peserta didik biasa. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan yaitu: (1) Perencanaan kurikulum kelas unggulan (2) Pengorganisasian kurikulum kelas unggulan (3) Pelaksanaan kurikulum kelas unggulan, dan (4) Evaluasi kurikulum kelas unggulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan dilakukan dengan menganalisis konteks, kebutuhan, dan mengidentifikasi standar nasional pendidikan, dilanjut dengan pemilihan atau penetapan tujuan dan penentuan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan. (2) Pengorganisasian dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pembagian tugas dan wewenang oleh tim khusus kepada tim pengembang. Tahap pembagian tugas mengajar. Tahap penyusunan jadwal pelajaran dan beban jam mengajar. Tahap penyusunan jadwal kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. (3) Pelaksanaan kurikulum dengan melakukan pembelajaran sesuai prinsip dan model tuntutan kurikulum. (4) Evaluasi kurikulum menggunakan dua macam evaluasi yaitu evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar melalui penilaian formatif dan sumati

    Combining old and new media for Islamic da’wa activity: The Case of Indonesian Nursi movement

    Get PDF
    Purpose - The purpose of this study was to analyze the combination of old and new media use in Nursi movement da’wah in Indonesia.Method– This study used a qualitative method by an approach of combining old and new media in da’wah. The data were collected by interviewing Indonesian figures, observing the Nursi’s da’wah activities, and reading the Risale-I Nur.Result - The results showed that the Nursi movement emphasized a combination of old and new media in doing da’wah. Old media used the Risale-I Nur as a writing media and the radio as an electronic media. The old one was used for disseminating da’wah messages related to theological (aqidah) and Islam law content suitable to the controlling character of old media. New media such as blog-website, WhatsApp, YouTube, Facebook, and Instagram were used for conveying da’wah in the form of good words, spiritual advice, and avoiding the issues of khilafiyah (Islamic thoughts differences). It is relevant to the democratic character of new media.Implication –This study suggested that the use of old and new media in da’wah should be combined. It is to contribute to disseminating a comprehensive da’wah. Originality – The study was the first work in the da’wah field that emphasizes the urgency of combining old and new media use in da’wah activities.***Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kombinasi penggunaan media lama dan baru dalam dakwah gerakan Nursi di Indonesia.Metode– Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan menggabungkan media lama dan media baru dalam dakwah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan tokoh-tokoh Nursi Indonesia, mengamati kegiatan dakwah Nursi, dan membaca Risale-I Nur.Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan Nursi menekankan kombinasi media lama dan media baru dalam berdakwah. Media lama yang digunakan adalah Risale-I Nur sendiri sebagai media tulis dan radio sebagai media elektronik. Media lama digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan dakwah terkait muatan teologis (aqidah) dan syariat Islam yang sesuai dengan karakter pengendali media lama. Media baru seperti blog-website, WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Instagram digunakan untuk menyampaikan dakwah dalam bentuk kata-kata yang baik, nasihat spiritual, dan menghindari isu-isu khilafiyah (perbedaan pemikiran Islam). Hal ini relevan dengan karakter demokratis media baru.Implikasi – Penelitian ini menyarankan agar penggunaan media lama dan baru dalam dakwah harus dikombinasikan. Hal ini untuk berkontribusi dalam menyebarluaskan dakwah yang komprehensif.Orisinalitas – Kajian ini merupakan karya pertama dalam bidang dakwah yang menekankan urgensi menggabungkan penggunaan media lama dan baru dalam kegiatan dakwah

    Manajemen Kurikulum Kelas Unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Perpaduan kurikulum nasional dan kurikulum lokal yang diterapkan dalam kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang dengan potensi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih yang pastinya membutuhkan pembinaan yang berbeda dan tidak dapat diberikan perlakuan yang sama dengan peserta didik biasa. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan yaitu: (1) Perencanaan kurikulum kelas unggulan (2) Pengorganisasian kurikulum kelas unggulan (3) Pelaksanaan kurikulum kelas unggulan, dan (4) Evaluasi kurikulum kelas unggulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan dilakukan dengan menganalisis konteks, kebutuhan, dan mengidentifikasi standar nasional pendidikan, dilanjut dengan pemilihan atau penetapan tujuan dan penentuan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan. (2) Pengorganisasian dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pembagian tugas dan wewenang oleh tim khusus kepada tim pengembang. Tahap pembagian tugas mengajar. Tahap penyusunan jadwal pelajaran dan beban jam mengajar. Tahap penyusunan jadwal kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. (3) Pelaksanaan kurikulum dengan melakukan pembelajaran sesuai prinsip dan model tuntutan kurikulum. (4) Evaluasi kurikulum menggunakan dua macam evaluasi yaitu evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar melalui penilaian formatif dan sumati

    Combining old and new media for Islamic da’wa activity: The Case of Indonesian Nursi movement

    Get PDF
    Purpose - The purpose of this study was to analyze the combination of old and new media use in Nursi movement da’wah in Indonesia.Method– This study used a qualitative method by an approach of combining old and new media in da’wah. The data were collected by interviewing Indonesian figures, observing the Nursi’s da’wah activities, and reading the Risale-I Nur.Result - The results showed that the Nursi movement emphasized a combination of old and new media in doing da’wah. Old media used the Risale-I Nur as a writing media and the radio as an electronic media. The old one was used for disseminating da’wah messages related to theological (aqidah) and Islam law content suitable to the controlling character of old media. New media such as blog-website, WhatsApp, YouTube, Facebook, and Instagram were used for conveying da’wah in the form of good words, spiritual advice, and avoiding the issues of khilafiyah (Islamic thoughts differences). It is relevant to the democratic character of new media.Implication –This study suggested that the use of old and new media in da’wah should be combined. It is to contribute to disseminating a comprehensive da’wah. Originality – The study was the first work in the da’wah field that emphasizes the urgency of combining old and new media use in da’wah activities.***Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kombinasi penggunaan media lama dan baru dalam dakwah gerakan Nursi di Indonesia.Metode– Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan menggabungkan media lama dan media baru dalam dakwah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan tokoh-tokoh Nursi Indonesia, mengamati kegiatan dakwah Nursi, dan membaca Risale-I Nur.Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan Nursi menekankan kombinasi media lama dan media baru dalam berdakwah. Media lama yang digunakan adalah Risale-I Nur sendiri sebagai media tulis dan radio sebagai media elektronik. Media lama digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan dakwah terkait muatan teologis (aqidah) dan syariat Islam yang sesuai dengan karakter pengendali media lama. Media baru seperti blog-website, WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Instagram digunakan untuk menyampaikan dakwah dalam bentuk kata-kata yang baik, nasihat spiritual, dan menghindari isu-isu khilafiyah (perbedaan pemikiran Islam). Hal ini relevan dengan karakter demokratis media baru.Implikasi – Penelitian ini menyarankan agar penggunaan media lama dan baru dalam dakwah harus dikombinasikan. Hal ini untuk berkontribusi dalam menyebarluaskan dakwah yang komprehensif.Orisinalitas – Kajian ini merupakan karya pertama dalam bidang dakwah yang menekankan urgensi menggabungkan penggunaan media lama dan baru dalam kegiatan dakwah

    Penggunaan Metode Mendongeng Kreatif dalam Meningkatkan Literasi Baca Tulis Anak Usia Dini

    Get PDF
    Literasi mencakup kemampuan individu dalam melakukan kegiatan membaca dan menulis. Pendidikan literasi membaca dan menulis pada usia dini dianggap sangat krusial, karena penguasaan keterampilan ini menjadi indikator vital bagi kemajuan generasi muda dan kesuksesan mereka di masa depan. Metode bercerita tidak hanya dapat meningkatkan minat membaca anak, tetapi juga dapat memperbaiki kemampuan bahasa lisan serta keterampilan membaca dan menulis secara holistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode mendongeng kreatif dalam meningkatkan literasi baca tulis anak usia dini. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan teknik mencari data dengan menggunakan interview terhadap guru dan kepala sekolah, observasi terhadap kegiatan belajar mengajar di RA IT Nurul Islam, serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi dengan mencari data, reduksi data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi membaca dan menulis memiliki peran kunci dalam membantu anak pada tahap pendidikan selanjutnya. Dari 15 anak yang menjadi objek penelitian, hanya satu anak yang belum dapat membaca dan menulis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil dengan beberapa indikator keberhasilan, seperti antusiasme anak dalam mendengarkan cerita, tingginya daya imajinasi, konsentrasi yang baik, pengetahuan yang meningkat, dan kemampuan anak menulis nama sendiri dari huruf A hingga Z

    Propensity Score Matching Menggunakan Support Vector Machine Pada Kasus Diabetes Melitus (DM) Tipe 2

    Get PDF
    Penelitian non-experimental dapat dilakukan diberbagai bidang salah satunya bidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan Randomized Controlled Trials (RCT) tidak dapat dilakukan karena berhubungan dengan nyawa manusia. Pengacakan yang tidak dapat dilakukan pada penelitian non-experimental menyebabkan kovariat tidak seimbang antara kelompok treatment dan kontrol. Ketidakseimbangan ini menyebabkan estimasi efek perlakuan menjadi bias. Selain itu, adanya variabel confounding juga mengakibatkan estimasi efek perlakuan bias. Metode yang dapat digunakan untuk mengatasi estimasi yang bias pada efek perlakuan adalah metode Propensity Score (PS). Salah satu metode yang dikembangkan dari propensity score adalah metode Propensity Score Matching (PSM). Variabel confounding yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel aktivitas olahraga. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil estimasi propensity score menggunakan metode support vector machine dan regresi logistik biner, kemudian setelah mendapatkan nilai estimasi tersebut menghitung hasil bias sebelum dilakukan matching serta bias setelah dilakukan matching dengan menggunakan metode propensity score matching support vector machine dan propensity score matching regresi logistik biner. Selanjutnya mendapatkan signifikansi hasil Average Treatment of Treated (ATT) untuk melihat pengaruh antara variabel confounding (Z) dengan variabel respon (Y). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasuruan pada periode Maret 2016. Signifikansi hasil ATT untuk PSM-SVM maupun PSM-regresi logistik biner menunjukkan bahwa variabel aktivitas olahraga (Z) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel komplikasi penyakit (Y). Metode PSM-SVM mampu mereduksi bias sebesar 16,65% dan metode PSM-regresi logistik biner mampu mereduksi bias sebesar 43,76%. Metode propensity score matching support vector machine merupakan metode yang lebih baik dibandingkan metode propensity score matching regresi logistik biner karena menghasilkan nilai bias setelah matching yang lebih kecil yaitu sebesar 0,0836. ====================================================================== Non-experimental study can be done in various fields one of them is health field. In the health field Randomized Controlled Trials (RCT) can not be done because it related to human life. Randomization that can not be done in non-experimental studies causes unbalanced covariates between treatment and control groups. This imbalance causes the estimation of the treatment effect was biased. In addition, the presence of confounding variables also results in biased estimation of treatment effect. The appropriate method to handle the bias estimation of treatment effect is Propensity Score (PS) method. One of the methods that have been developed from the propensity score is Propensity Score Matching (PSM). Confounding variables that used in this study is exercise activities. The purpose of this study is to get the result of propensity score estimation using support vector machine method and binary logistic regression, then after getting the estimated value, calculate bias before matching and bias after matching by using propensity score matching-support vector machine and propensity score matching-binary logistic regression. Furthermore getting the significance of Average Treatment of Treated (ATT) to see the effect of confounding variable (Z) with response variable (Y). The data used in this study is type 2 Diabetes Mellitus (DM) patients data treated at Pasuruan regional public hospital on March period 2016. Significance results of Average Treatment of Treated (ATT) for PSM-SVM and PSM-binary logistic regression showed that the exercise activity variables (Z) has significant influence for disease complication variables (Y). The PSM-SVM method can reduce the bias by 16.65% and the binary logistic PSM-regression method can reduce the bias by 43.76%. The PSM-support vector machine method is a better than PSM-binary logistic regression method because it produces a bias value after matching smaller, namely 0.083

    Perbandingan Metode Propensity Score Matching- Support Vector Machine dan Propensity Score Matching-Regresi Logistik Biner Pada Kasus HIV/AIDS

    Get PDF
    Penelitian non-experimental dapat dilakukan diberbagai bidang salah satunya bidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan Randomized Controlled Trials (RCT) tidak dapat dilakukan karena berhubungan dengan nyawa manusia. Kovariat pada penelitian non-experimental biasanya tidak seimbang antara kelompok treatment dan kontrol. Ketidakseimbangan ini menyebabkan estimasi efek perlakuan menjadi bias. Selain itu, adanya variabel confounding juga mengakibatkan estimasi efek perlakuan bias. Metode yang sesuai untuk mengatasi efek perlakuan yang bias adalah metode  Propensity Score (PS). Salah satu metode yang dikembangkan dari propensity score adalah metode Propensity Score Matching (PSM). Pada penelitian ini, peneliti akan membandingkan performa metode propensity score matching-support vector machine dan metode propensity score matching-regresi logistik biner pada kasus infeksi oportunistik HIV/AIDS. Variabel confounding yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel infeksi oportunistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasien HIV/AIDS yang di rawat di Puskesmas Grati, Kabupaten Pasuruan pada tahun 2016. Hasil analisis propensity score matching-support vector machine dan metode propensity score matching-regresi logistik biner menunjukkan bahwa variabel pemberian terapi ARV berpengaruh secara signifikan terhadap infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS. Jika dilihat seberapa bias yang dapat tereduksi, propensity score matching-regresi logistik biner mampu mereduksi bias lebih besar dibanding metode propensity score matching-regresi logistik biner yaitu sebesar 60,25%. Namun, metode propensity score matching-support vector machine dapat menghasilkan nilai bias (setelah matching) yang lebih kecil dibanding metode propensity score matching-regresi logistik biner yaitu sebesar 0,044
    corecore