126 research outputs found

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH

    Get PDF
    ABSTRAKHaryani, Putri. 2017. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Drs. Thamrin K, M.Si, (2) Drs. M. Yusuf Harun, M. Pd.Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, rotating trio exchange, two stay two stray,geografiModel pembelajaran merupakan deskripsi atau perilaku yang dilakukan oleh seorang guru ketika dalam kegiatan pembelajaran untuk mempresentasikan suatu yang akan diberikan dalam bentuk pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih optimal. Adapun beberapa model pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran ialah model pembelajaran rotating trio exchange dan model two stay two stray yang dapat melatih siswa meningkatkan kerjasama dalam kelompok, dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran two stay two stray pada mata pelajaran Geografi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran two stay two stray pada mata pelajaran Geografi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IS yang berjumlah 73 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, diambil hanya dua kelas yakni kelas X -IS 2 sebanyak 23 siswa dan kelas X-IS 4 sebanyak 24 siswa. Teknik pengumpulan data berupa pemberian test kepada siswa, yakni pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data penelitian diperoleh thitung=5,87 danttabel=1,68 pada taraf signifikansi ? = 0,05 dan dk = 45, artinya thitung > ttabelsehingga Ha diterima. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran two stay two straysiswa kelas X pada mata pelajaran Geogarafi SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah

    EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI BERMAIN BOLA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SMPLB

    Get PDF
    Abstract: Intellectual limitations light mental retardation in children make children become mature in response to environmental and below-average academic. Children's mental retardation in gross motor development is not comparable with increasing age. This study aims to improve gross motor skills in grades 1 SMPLB mild mental retardation. Mild mental retardation has an IQ of about 50-70. This research uses experimental research with technique of data analysis wilcoxon and descriptive. The subjects of this study were grade 1 Light Mental Retardation SMPLB in SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo, which amounts to 5 people. Data collected with this method and observation checklist. After the test the difference before treatment and after treatment to get results and significant value of 0.041 at 0.05, it can be said that can improve gross motor skills mild mental retardation. So the hypothesis in this study states that "game by using the ball to improve gross motor skills in grade 1 SMPLB mild mental retardation" Keywords: Games, gross motor, mild mental retardation. Abstrak: Keterbatasan intelektual pada anak tunagrahita ringan menyababkan anak menjadi tidak matang dalam merespon lingkungan dan akademik dibawah rata-rata. Anak tunagrahita dalam perkembangan motorik kasarnya tidak sebanding dengan bertambahnya usianya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada tunagrahita ringan kelas 1 SMPLB. Tunagrahita ringan memiliki IQ sekitar 50-70. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan teknik analisa data wilcoxon dan deskriptif. Subyek penelitian ini adalah Tunagrahita Ringan kelas 1 SMPLB di SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo, yang berjumlah 5 orang. Data dikumpulkan dengan metode checklist dan observasi. Setelah dilakukan uji perbedaan sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan mendapatkan hasil 0,041 dan nilai signifikan sebesar 0,05, dapat dikatakan bahwa dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar tunagrahita ringan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini berbunyi “Permainan dengan menggunakan media bola dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada tunagrahita ringan SMPLB kelas 1”. Kata kunci : Permainan, motorik kasar, tunagrahita ringan

    Ketenagakerjaan Dalam Perspektif Omnibus Law

    Get PDF
    Omnibus Law merupakan produk hukum baru yang di rancang sebagai bentuk trobosan untuk menggantikan peraturan peraturan atau undang undang yang ada sebelumnya.  hal ini tak terlepas dari kelebihan yang dimiliki oleh omnibus law itu sendiri. Sebagai suatu peraturan yang mengandung lebih dari satu muatan peraturan, Omnibus Law mampu dalam mengatasi tumpang tindihnya regulasi. penerapan Omnibus law dapat menyederhanakan peraturan dengan cara mencabut atau mengubah sejumlah Undang-Undang yang telah berlaku sebelumnya. Dalam Undang – Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, ketenagakerjaan menjadi salah satu klaster yang dibahas, Selain karena masih kurang sesuainya Undang Undang ketenagakerjaan dengan situasi dan perkembangan saat ini, Indonesia juga masih dihadapi dengan masalah lain berupa kurang kondusifnya iklim ketenagakerjaan, investasi dan iklim usaha serta belum optimalnya penciptaan lapangan kerja di tanah air. Melalui Omnibus Law, pemerintah akan melakukan penyempurnaan substansi UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang lebih adil dan mendukung iklim investasi dengan tetap meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja dengan mengatur pemenuhan hak konstitusi pasal 27 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan mengatur Tenaga Kerja Asing, Outsourcing, Pemutusan Hubungan Kerja, jam kerja, dan upah minimum

    KOMPETENSI SOSIAL GURU DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SMPN 1 BANJARAN

    Get PDF
    Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya disekolah. Guru memiliki beberapa kompetensi yang harus dikuasai salah satu diantaranya adalah kompetensi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi sosial guru terhadap keterampilan sosial siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 440 siswa dan sampelyang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 81 siswa. Hasil Uji t yang menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru berpengaruh positif terhadap keterampilan sosial siswa nilai signifikansi sebesar 0.022, koefisien regresi sebesar 0.239 yang berarti bahwa kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa. dapat dinyatakan hipotesis Ha “kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa” diterima. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu, ada pengaruh positip padatingkat kompetensi sosial guru terhadap keterampilan sosial siswa 20,1%, yang artinya tingkat kompetensi sosial gurumemberikan kontribusi sebesar 20,1% bagi peningkatan keterampilan sosial. Sedangkan sisanya 79,9% dapat dipengaruhi oleh variabel lain

    Perlindungan Hukum Bagi Korban Penipuan Jual Beli Online

    Get PDF
    Perkembangan jaman yang semakin modern, dengan seiringnya pertumbuhan transaksi jual beli dimana kegiatan transaksi ini berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Transaksi jual beli yang pada awalanya dilakukan dengan metode konvensional berkembang kearah online. Perkembangan transaksi jual beli yang pesat ini juga harus diimbangi aturan hukum guna melindungi transaksi jual beli online maka, lahirlah Undang – Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Akan tetapi meskipun sudah aturan yang mengatur tindakan kriminal tetap saja sering terjadi, salah satunya adalah penipuan dalam jual beli online. Tindak pidana penipuan jual beli online ini dalam penyelesaiannya mengacu pada ketentuan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan karena pada pasal 28 ayat 1 UU ITE tidak mengatur secara tegas mengenai tindakan penipuan secara online. Adapun bentuk perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penipuan jual beli online ini belum secara tegas diatur dalam perundang-undangan yang ada, seperti pemberian hak korban berupa ganti kerugia

    Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Secara Verbal (Catcalling)

    Get PDF
    Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk sosial yang hidup berdampingan atau bekerja sama dengan orang lain untuk membangun dan bersinergi bersama. Membangun suatu hubungan sosial harus adanya atu komunikasi dan pola tingkah laku terhadap sesama Suatu hubungan sosial dapat terbentuk melalui komunikasi dan pola tingkah laku yang baik, dalam menjalin suatu komunikasi dengan orang lain pada umunya seseorang pasti melontarkan suatu perkataan yang mengandung unsur sapaan atau pujian hal ini dilakukan dengan tujuan membuat komunikasi menjadi semakin akrab dan cenderung tidak kaku. Dalam beberapa hal seperti ini kerapkali ucapan atau pujian yang dilontarkan tersebut cenderung kearah hal yang bernuansa seksual seperi siulan, pujian yang seharusnya tak pantas diucapkan, kedipan mata, atau hal lain yang berkaitan. Terkadang dan tanpa disadari hal tersebut dalam pola prilaku masyarakat dianggap biasa saja padahal perilaku semacam itu merupakan salah satu bentuk pelecehan yang kemudian disebut dengan catcalling. Jika memandang dari sisi Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan perilaku catcalling merupakan suatu pelecehan sebab si korban merasa dilecehkan sehingga merasa, tak nyaman, terganggu, bahkan terteror dengan perilaku tersebut. Pelaku catcalling bisa dijerat dengan hukuman pidana secara Undang- Undang maupun dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk sosial yang hidup berdampingan atau bekerja sama dengan orang lain untuk membangun dan bersinergi bersama. Membangun suatu hubungan sosial harus adanya atu komunikasi dan pola tingkah laku terhadap sesama Suatu hubungan sosial dapat terbentuk melalui komunikasi dan pola tingkah laku yang baik, dalam menjalin suatu komunikasi dengan orang lain pada umunya seseorang pasti melontarkan suatu perkataan yang mengandung unsur sapaan atau pujian hal ini dilakukan dengan tujuan membuat komunikasi menjadi semakin akrab dan cenderung tidak kaku. Dalam beberapa hal seperti ini kerapkali ucapan atau pujian yang dilontarkan tersebut cenderung kearah hal yang bernuansa seksual seperi siulan, pujian yang seharusnya tak pantas diucapkan, kedipan mata, atau hal lain yang berkaitan. Terkadang dan tanpa disadari hal tersebut dalam pola prilaku masyarakat dianggap biasa saja padahal perilaku semacam itu merupakan salah satu bentuk pelecehan yang kemudian disebut dengan catcalling. Jika memandang dari sisi Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan perilaku catcalling merupakan suatu pelecehan sebab si korban merasa dilecehkan sehingga merasa, tak nyaman, terganggu, bahkan terteror dengan perilaku tersebut. Pelaku catcalling bisa dijerat dengan hukuman pidana secara Undang- Undang maupun dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP

    Surat Tugas Saksi Ahli

    Get PDF
    Memberikan Keterang Ahli di Tingkat pengadila

    Buku Hail Pelaksanaan KKNTematik Kemendikbud RI

    Get PDF

    Surat Tugas Penelitian Semester Ganjil 2020/2021

    Get PDF
    Surat Tugas untuk melaksanakan penelitian pada semester Ganjil 2020/202
    • …
    corecore