83,916 research outputs found

    HARUN NASUTION DALAM PEMIKIRAN ISLAM RASIONAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA (1970-1998)

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Harun Nasution dalam Pemikiran Islam Rasional dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Masyarakat Muslim Indonesia (1970-1998)”. Penelitian ini berbicara mengenai pemikiran Islam rasional Harun Nasution dan pengaruhnya terhadap masyarakat muslim di Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode historis, karena permasalahan yang dikaji merupakan permasalahan yang berkaitan dengan masa lalu. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan metode historis ini adalah heuristik, kritik, interpretasi, serta historiografi. Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah dengan menggunakan studi literatur, sebagai suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, sehingga diperoleh data yang dibutuhkan untuk penelitian skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harun Nasution adalah seorang tokoh pembaharu pemikiran Islam yang rasionalis. Harun mendapatkan pengaruh dari beberapa tokoh pemikir modern, khususnya dari Muhammad Abduh dengan paham Mu’tazilahnya. Perkembangan pemikiran Harun Nasution juga ditunjang dengan pendidikan agamanya yang didapatkan dari Barat. Mengenai pemikirannya mengenai Islam rasional, Harun Nasution berpendapat bahwa Islam sesungguhnya merupakan agama yang rasional, di mana kedudukan akal mendapatkan tempat yang tinggi, tetapi tetap tidak melampaui wahyu. Harun Nasution meyakini bahwa salah satu penyebab kemunduran Islam adalah kesalah pahaman teologi yang dipahami oleh kebanyakan masyarakat muslim, di mana paham tradisional yang dianut kebanyakan masyarakat muslim merupakan penghambat untuk kemajuan peradaban Islam karena terpeliharanya taklid dan jummud. Dengan demikian, Harun berpendapat bahwa, perubahan teologi merupakan salah satu jalan untuk memajukan kembali kejayaan Islam, dan teologi rasional inilah yang tepat untuk menunjang perkembangan masyarakat muslim yang sedang membangun. Adapun upaya yang dilakukan Harun Nasution untuk mengimplementasikan pemikirannya ini adalah melalui jalur pendidikan. Khususnya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan berusaha mengubah formasi kurikulumnya yang dipengaruhi oleh pemikirannya sehingga melahirkan generasi-generasi yang berpikiran rasional. Meskipun demikian, pengaruh dari pemikiran Harun Nasution ini menimbulkan pro kontra. Dukungan datang dari mereka kalangan atas, adapun tanggapan negatif datang dari mereka masyarakat awam, khususnya mereka yang masih memegang erat ajarannya yang masih This essay entitled “Harun Nasution in Thought of Rational Islam and his Influence towards the Indonesian Islamic Community Development (1970-1998)”. The main problem discussed in this essay is how Harun Nasution’s thought of rational Islam and his influence towards the Indonesian Islamic community development. That main problem is the main base of the research in this essay. The method used to answer the main problem above is historical method, because the problem investigated is the problem related to the past. The steps in historical method are heuristics, critics, interpretation, and historiography. The technique used in the essay is literary study, as a way used to acquire the relevant data related to the problem. The result of the research shows that Harun Nasution is an Islam rationalist reformer. Harun is influenced by some reformers, especially from Muhammad Abduh with his Mu’tazilah concept. Harun Nasution’s thought development is also supported by his religious education he acquired from the West. Harun thought that Islam is actually a rational religion, where intelligence gets the high position, but not over the revelation. Harun Nasution convinces that one of the reasons of the decline of Islam is the theology misunderstanding by the Moslem community, where the traditional concept they believed is the obstacle because of taqlid and jummud. So Harun thought that, the theology change is one of ways to promote the glory of Islam and this rational theology is the best way to support the Indonesian Islamic community development. This Harun’s thought of rational Islam is written on his works in books and articles. The efforts Harun did to implement his thought is through education. Especially in IAIN Syarif Hidayatullah, Harun attempts to change the curriculum formation using his thought, so it creates new generations. However, the influence of this Harun Nasution’s thought has pro and contra. The support comes from high class people and the negative responses come from middle class people, especially those who still believe in traditional doctrine, so the influence of Harun’s thought is restricted only to them, the intellect people and society who get modern education

    HARUN NASUTION ISLAMIC EDUCATION THINKING: POSTGRADUATE PRESENTATION IN RELIGIOUS COLLEGE

    Get PDF
    The objectives of this study are: (1) To determine the biography of Harun Nasution (2) To find out the efforts made by Harun Nasution in presenting postgraduate degrees in religious colleges. Harun Nasution is one of the reformers of Islamic education in Indonesia, he comes from Mandailing Natal, North Sumatra. According to Harun Nasution, the effort to present Postgraduate degrees in the scope of IAIN aims to produce scholars who are the driving force for education, research and development of science within the IAIN

    Metodologi Studi Filsafat: Teologi Rasional Harun Nasution

    Get PDF
    Among the developments in Islamic thought that are widely discussed is the science of kalam or theology. The science of kalam, or theology, has evolved rapidly over time, and many figures of Islamic thought, including Harun Nasution, have emerged. The purpose of this article is to learn about Harun Nasution's thought style and theology that he built. The research method used in this study is a qualitative method. The data collection technique used was descriptive library research. The results of this study indicate that Harun Nasution has three basic principles of a model of thinking in building his rational theology, namely: 1. the idea of progress; 2. coexistence between absolute-textual (qath'i) and relativifiably contextual (zhanni) areas; and 3. using a rational method of thinking. Meanwhile, Harun Nasution's foundation in the theology he built was reason and revelation. Harun Nasution's thoughts were heavily influenced by Mu'tazilah's rational theological thoughts. This is reinforced by the many writings of Harun Nasution, which discuss the thoughts of Muhammad Abduh, who is one of the Mu'tazilah figures

    PERJUANGAN HARUN BIN SAID DALAM KONFRONTASI MILITER GANYANG MALAYSIA TAHUN 1963-1966

    Get PDF
    Konfrontasi Militer Ganyang Malaysia merupakan bentuk penolakan Indonesia terhadap Federasi Malaysia yang dipicu oleh perbedaan perspektif tentang rencana integrasi sebagian wilayah Kalimantan Utara yang meliputi Sabah, Sarawak, dan Brunei kedalam Federasi Malaysia. Konfrontasi Militer Ganyang Malaysia diserukan oleh Presiden Soekarno dengan mengumandangkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora). Untuk mendukung Operasi Dwikora, Pemerintah Indonesia mengerahkan sukarelawan dari kalangan militer dan rakyat sipil. Salah satu sukarelawan yang melaksanakan Operasi Dwikora adalah Harun bin Said dari Korp Komando Angkatan Laut (KKO-AL).Penelitian ini membahas tentang (1) Perjuangan Harun bin Said dalam konfrontasi Militer Ganyang Malaysia tahun 1963-1966; (2) Akhir perjuangan Harun bin Said dalam konfrontasi Militer Ganyang Malaysia tahun 1963-1966. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristik, sumber yang diperoleh berupa sumber primer yaitu Arsip Nasional RI dan Arsip Kota Surabaya, sedangkan sumber sekunder diperoleh dari buku dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harun bin Said ikut berkontribusi dalam Operasi Dwikora yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia untuk melancarkan aksi Konfrontasi Militer Ganyang Malaysia. Dalam Konfrontasi ini banyak sukarelawan dan ABRI dikirim ke beberapa wilayah di Malaysia dan Singapura untuk melakukan aksi sabotase. Harun bin Said menjadi salah satu sukarelawan yang menerima misi rahasia untuk melakukan sabotase di Singapura. Setelah berhasil melaksanakan sabotase dengan meledakkan Mc Donal House, Harun bin Said ditangkap oleh Pemerintah Singapura dan perjuangannya harus berakhir di tiang gantungan Singapura.Kata Kunci : Harun bin Said, Konfrontasi Militer Ganyang Malaysia, Operasi Dwikor

    Pemerintahan Sultan Syarif Harun di Kerajaan Pelalawan Tahun 1940-1945

    Full text link
    Pelalawan kingdom is a kingdom patterned existing Malay coastalarea east coast of Sumatra. Palalawan royal kingdom Pekantua begins with its firstking Maharaja senses and to change its name to the last royal king Pelalawan with thatsultan Syarif harun. Sultan Syarif Harun ruled from 1940-1945. The purpose of thisstudy were (1) to know the history of the Kingdom Palalawan (2) To determine thegeneral picture biography sultan syarif harun in the kingdom Pelalawan (3) Todetermine the appointment of Sultan Syarif Harun became king in the kingdom ofPelalawan (4) To know the reign of Sultan Syarif Harun The Kingdom of Palalawan.This study uses historical method. Results from this study is the reign of Sultan syarifharun lasted for 5 years thereby limiting the sultan to do much against the people andcoupled with the arrival of Japan which further aggravate the situation. Sultan syarifharun open-minded and farsighted forward therefore in the short time that he still hadtime to build a school, a mosque, a sports field and some road in pelalawan. Besides thedifficult conditions under Japanese colony is doing is to do things to protect its peoplefrom the Japanese occupation. Sultan is very loved and respected by his peoplebecause, friendliness, simplicity, humble and generous. Sultan Syarif harun has 3 wivesand of his third child was born the 10 people who live to adulthood

    RENEWAL CONCEPT OF ISLAM AND ITS URGENCY IN ADVANCING ISLAMIC CIVILIZATION IN INDONESIA ACCORDING TO HARUN NASUTION

    Get PDF
    This article intends to examine the concept of rational theological concepts in Islam with a focus on the thoughts of Harun Nasution. Harun Nasution is a controversial Islamic reformer. His idea was born as a response to and against the traditional ideas that developed at that time; even Harun Nasution dared to go against the flow of traditional ethics that according to him had long been rusty and difficult to remove. The emphasis of this paper is on the presentation of Harun Nasution's progressive thinking in the Islamic theological concept and tts importance in advancing Indonesian Islamic civilization. Thus, the qualitative method will be employed in this work, along with a historical study approach gleaned from books, journals, and related publications. The essence of Harun Nasution’s theory is the realization that Islam is a universal rational religion, and that via rational theology, people can fully comprehend the meaning of revelation in both the Qur'an and the Hadith. To build the Islamic Ummah such that it always exists exclusively through forming a rational society, a renewal movement through education is required

    TEOLOGI ISLAM HARUN NASUTION

    Get PDF
    This article aims to explain theology in Harun Nasution's view. This study is important because it sees Muslims in Indonesia still not free from ideological conflicts between sects. Harun's theological thinking is relevant to be applied and introduced, especially in Indonesia so that people who are still bound by the knowledge of one view of understanding theology can broaden their horizons so that in religion they are not rigid and think narrowly. This study uses qualitative research with data collection techniques, namely literature, and uses a sociological approach. The results show that Harun Hasution's thoughts on the concept of absolute freedom and God's will are more similar to the understanding of the Mu'tazilite theology. For God's justice, Harun Nasution prefers to compare and describe several Islamic theological schools of thought without taking sides. In understanding destiny and sunnatullah Harun emphasizes using reason because this will affect the productive nature of the people which will have an impact on the development and progress of Muslims. Mysticism or Sufism in Harun's view is considered neo-sufism. Islamic rational theology can be applied in the midst of the lives of Muslims in Indonesia, especially since there are still many Muslims who only know God's free will. So that the nature and productive level of society will increase so that it can create a peaceful social life and bring society to progress.Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan teologi dalam pandangan Harun Nasution. Kajian itu penting dilakukan karena melihat umat Islam yang ada di Indonesia masih belum lepas dari konflik-konflik ideologis antar aliran. Pemikiran teologi Harun relevan untuk diterapkan dan diperkenalkan khususnya di Indonesia agar masyarakat yang masih terikat oleh pengetahuan satu pandangan tentang pemahaman teologi dapat memperluas wawasannya agar dalam beragama tidak kaku dan berpikir sempit. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu kepustakaan, serta menggunakan pendekatan sosiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Harun Hasution dalam konsep kebebasan dan kehendak mutlak Tuhan lebih mirip dengan pemahaman dari aliran teologi kaum Mu’tazilah. Untuk keadilan Tuhan, Harun Nasution lebih membandingkan dan menjabarkan beberapa pemikiran aliran teologi Islam tanpa memihak siapapun. Dalam memahamami takdir dan sunnatullah Harun menegaskan untuk menggunakan nalar karena ini akan mempengaruhi sifat produktif umat yang akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan umat Islam. Mistisme atau tasawuf dalam pandangan Harun dinilai sebagai neo-sufisme. Teologi rasional Islam dapat diterapkan ditengah kehidupan umat Islam di Indonesia, apalagi umat Islam masih banyak yang hanya mengetahui kehendak bebas Tuhan. Agar sifat dan tingkat produktif masyarakat akan meningkat sehingga dapat menciptakan kehidupan bersosial yang damai dan membawa masyarakat pada kemajuan

    RATIONAL IDEAS HARUN NASUTION PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW

    Get PDF
    Gagasan pembaharuan hukum Islam lebih dipandang sebagai tantangan sekaligus ancaman yang perlu diwaspadai. Keadaan yang demikian ini hampir menjadi model pemikiran sebagian besar Muslim di Indonesia, yang tentu saja pada akhirnya memimbulkan kegelisahan bagi para penggiat pemikiran Islam, untuk berusaha melakukan rekonstruksi pemikiran, terutama bagi kalangan muda Muslim dari berbagai ormas Islam. Gesekan pemikiran, baik yang muncul dikalangan umat Islam maupun yang diimpor dari Barat, tentunya membawa pada wajah gerakan pemikiran Islam menjadi sangat variatif Obsesi Harun, yaitu ingin melihat ummat Islam Indonesia maju. Kemajuan tersebut menurutnya akan tercapai jika pemikiran umat Islam juga maju, dan pikiran maju tersebut bertitik tolak pada pandangan ideologi rasionalnya yang menurutnya sangat cocok dengan perkembangan dan tantangan kemajuan ketika itu. Atas dasar itulah Harun membawa pemikiran-pemikiran yang diintrodusir di IAIN, sehingga ketika memperkenalkan Islam, Harun mencoba menggunakan pendekatan filosofis dalam buah pikirannya seperti antara lain dalam buku Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan, serta Islam Rasional, Gagasan dan Pemikiran Harun Nasution. Harun Nasution adalah seorang pembaharu pendidikan tinggi Islam di Indonesia, yang kontribusinya terhadap perkembangan pemikiran Hukum Islam di Indonesia, adalah hasil dari dialog antara dia dengan lingkungan
    • …
    corecore