25 research outputs found

    Penentuan Kadar Alkohol pada Air Nira Aren di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan Lama Waktu Penyimpanan pada Suhu Ruang dengan Metode Gravimetri

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang penentuan kadar alkohol pada air nira aren di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang berdasarkan lama waktu penyimpanan pada suhu ruang dengan metode Gravimetri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar alkohol yang terkandung dalam air nira aren dengan variasi waktu 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari dan 5 hari. Metode penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium terhadap air nira aren dan ditentukan kadar alkohol dengan metode Gravimetri. Dari hasil penelitian ini diperoleh dengan variasi waktu kadar alkohol dari air nira yang didapat dari Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang yaitu pada hari ke-I adalah 0 % ke-II 2 % ke-III 3 % ke-IV 4 % ke-V 5 %

    Analisa Besi pada Serum Penderita Diabetes Mellitus yang Berobat di Rumah Sakit (RS) Balimbingan PTPN IV Pematang Siantar

    Get PDF
    Telah dilakukan penentuan kadar besi (Fe) di dalam serum darah penderita diabetes mellitus, contoh serum darah penderita diabetes mellitus diperoleh dari pasien Rumah Sakit (RS) Balimbingan PTPN IV Pematang Siantar. Penentuan kadar besi (Fe)  dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom(SSA) hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar besi (Fe) dalam serum darah penderita diabetes mellitus yaitu serum 1 dengan kadar 0,0058 mg/L, serum 2 dengan kadar 0,0044 mg/L, serum 3 dengan kadar 0,0054 mg/L, serum 4 dengan kadar 0,0060 mg/L dan serum lima 5 dengan kadar 0,0045 mg/L, jika dibandingkan dengan kadar besi (Fe) pada manusia dewasa sehat yaitu 40-50 mg/L maka kadar besi (Fe) di dalam serum darah penderita diabetes mellitus sangat jauh dibawah normal yang akan mempengaruhi metabolisme tubuh, asupan oksigen ke dalam tubuh, dan imunitas atau kekebalan tubuh

    Analisis Kandungan Minyak dan Lemak pada Limbah Outlet Pabrik Kelapa Sawit di Aceh Tamiang

    Get PDF
    Perkembangan industri yang sangat pesat seiring perkembangan zaman berbanding lurus dengan peningkatan hasil limbah yang dihasilkan oleh industri. Limbah merupakan sisa hasil proses produksi yang tidak dapat dimanfaatkan atau digunakan kembali, oleh karena itu limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Pada limbah industri terdapat berbagai parameter, yaitu parameter organik dan anorganik. Salah satu contoh parameter organik adalah minyak dan lemak. Namun, pada beberapa efluen limbah industri masih terdapat konsentrasi minyak dan lemak yang melebihi baku mutu. Minyak dan lemak dalam contoh uji air di ekstraksi dengan pelarut organik dalam corong pisah dan untuk menghilangkan kadar air yang masih tersisa digunakan n-heksana sehingga minyak dan lemak terpisah. Residu yang tertinggal diuapkan dalam waterbath pada suh 80⁰C sehingga n-heksana mengering. Pengujian dilakukan pada sampel limbah outlet pabrik kelapa sawit secara gravimetri sehingga diperoleh hasil rata- rata kandungan minyak dan lemak sebesar 3 mg/L, dari baku mutu nya 25 mg/L, hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar minyak dan lemak pada pabrik kelapa sawit tersebut sesuai dengan PERMEN.LH No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah

    Pemeriksaan Formalin Terhadap Ikan Asin Kepala Batu (Pseudocienna Amovensis) dan Dencis (Sardinella Lemuru) di Daerah Medan Helvetia

    Get PDF
    Formalin merupakan salah satu bahan kimia yang beracun yang digunakan untuk pengawetan jaringan dan dilarang digunakan didalam makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan formalin didalam ikan asin Kepala Batu (Pseudocienna Amovensis) dan Dencis (Sardinella Lemuru) yang beredar di Medan Helvetia. Metode penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium terhadap 5 sampel ikan asin kepala batu dan 5 sampel ikan asin dencis. Pemeriksaan dilakukan dengan uji kromatropat menggunakan asam fosfat serta reaksi asam kromatropat 0,5% dalam asam sulfat 60%. Hasil penelitian seluruh sampel tidak terjadi perubahan warna ungu maka itu menunjukkan seluruh sampel negatif formalin dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat sekitar

    Pengaruh Penambahan Al2(SO4)3 Terhadap Derajat Keasaman Air Baku pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumueneng Langsa

    Get PDF
    Tawas (AL2SO4)3 merupakan koagulan yang umum digunakan pada proses pengolahan penjernihan air. Jenis koagulan tersebut mempunyai sifat yang dapat menarik partikel-partikel lain dalam media air, sehingga berat, ukuran dan bentuknya menjadi semakin besar dan lebih mudah mengendap. Telah dilakukan pengujian pengaruh derajat keasaman dengan penambahan Al2(SO4)3 pada air baku PDAM Tirta Keumueneng Langsa dengan menggunakan metode jar test dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Al2(SO4)3 terhadap kualitas derajat keasaman air baku. Hasil analisa yang diperoleh bahwa pengaruh derajat keasaman dan dosis pada Al2(SO4)3 sangat signifikan dan diperoleh pH 7 dengan dosis yang diberikan sebanyak 32 mg/L. Hasil analisis dari Jar Test telah memenuhi nilai standar Permenkes RI No 492/Menkes/PER/IV/2010 dan layak untuk digunakan dalam memenuhui kebutuhan sehari – hari. Berdasarkan data hasil analisa ini, semakin besar dosis koagulan yang diberikan, maka semakin kecil pH air sungai tersebut dan menyebabkan air bersifat asam

    Pemeriksaan Logam Berat Cadmium (Cd) dan Plumbum (Pb) pada Lipstik yang Beredar di Pasar Brayan Medan Timur Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian Pemeriksaan Logam Berat Cadmium (Cd) dan Plumbum (Pb) Pada Lipstik Yang Beredar di Pasar Brayan Medan Timur Secara Spektrofotometri Seraparan Atom. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya lipstik yang menjadi tidak aman bila tercemar logam berat yang dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Unit Pelayanan Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya dan kadar logam berat Cadmium dan Plumbum pada lipstik yang beredar di Pasar Brayan Medan Timur. Penelitian ini bersifat eksperiment laboratorium dengan metode pengambilan sampel secara acak sebanyak 5 sampel dari seluruh populasi yang beredar di Pasar Brayan Medan Timur dengan teknik analisa data yang diperoleh dari data primer dan sekunder, disajikan dalam bentuk tabulasi yang dinarasikan dengan hasil logam berat Cadmium (Cd) dari 5 sampel diperoleh hasil analisa kualitatif dan kuantitatif dengan sebanyak dua sampel yang positif (sampel dua = 5,000 mg/L dan sampel empat = 4,950 mg/L). sedangkan pada logam berat Plumbum (Pb) diperoleh empat sampel positif (sampel satu = 0,915 mg/L, sampel tiga = 0,295 mg/L, sampel empat = 6,960 mg/L dan sampel lima = 1,515 mg/L, dari hasil keseluruhan sampel yang mengandung logam berat (Cd dan Pb) diperoleh kadar dibawah standar baku ( BPOM RI Persyaratan cemaran logam Cadmium < 5 mg/L dan Plumbum < 20 mg/L atau mg/kg. Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 tahun 2011) dengan ini perlu dilakukan pengawasan yang lebih intensif terhadap kosmetik tidak teregrestasi yang beredar di masyarakat, khususnya masyarakat Pasar Brayan Medan Timur

    PENGARUH INTERKALASI MIKRO MONTMORILLONIT DENGAN MIKRO KITOSAN SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU MINYAK NILAM

    Get PDF
    Telah dilakukan interkalasi Mikro MMT dengan Mikro kitosan sebagai adsorben untuk meningkatkan mutu minyak nilam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi Mikro MMT dari bentoit dan menginterkalasinya pada mikro kitosan untuk membuat suatu adsorben serta melihat peningkatan mutu minyak nilam dengan penambahan adsorben Mikro MMT dengan Mikro kitosan. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan adanya peningkatan basal spacing dari 7,9497 Å menjadi 8,3537 Å setelah diinterkalasi dengan Nanokitosan ke dalam interlayer Mikro MMT, hal ini mendanakan bahwa Mikro kitosan telah berhasil terinterkalasi ke dalam interlayer Mikro MMT. Pengujian minyak nilam menggunakan GC-MS menunjukkan adsorben Mikro MMT terinterkalasi dengan Mikro kitosan mengalami penurunan persen area PA sebesar 6,98% dari 39,33% menjadi  32,35%. Perbdaningan pada minyak nilam murni dengan adsorben  Mikro MMT dan Mikro kitosan mengalami peningkatan sebesar 2,05%, dimana persen area PA pada minyak nilam murni adalah 30,30% sedangkan persen area PA pada interkalasi Mikro MMT dan Mikro kitosan yaitu sebesar 32,35%. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa adsorben Mikro MMT dan Mikro kitosan dapat meningkatkan mutu minyak nilam

    Analisis Kadar Patchouli Alcohol Menggunakan Gas Chromatography– Mass Spectrometry (GC – MS) pada Pemurnian Minyak Nilam (Pogostemon cablin B.) Aceh Tamiang dengan Nanomontmorillonite

    Get PDF
    Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri atau yang lebih dikenal dengan nama Patchouli Alcohol (PA). PA merupakan senyawa yang terbesar di dalam minyak nilam sebagai penentu mutu minyak nilam, kadar PA dalam minyak nilam menurut SNI 06-2385-2006 yaitu minimal 30%. Sampel minyak nilam yang digunakan adalah minyak nilam yang berasal dari Aceh Tamiang. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar PA sebelum dan sesudah adsorbsi menggunakan Nanomontmorillonite (Nano-MMT) sebagai adsorben dengan menggunakan metode kualitatif dengan uji warna dan metode kuantitatif dengan analisis Gas Cromatography Mass Spectrometry (GC-MS) untuk menentukan kadar PA, mengingat Nano-MMT adalah jenis tanah liat (clay) yang dapat digunakan sebagai adsorben yang mengadsorpsi kontaminan metalik dengan baik dikarenakan Nano-MMT mempunyai muatan negatif yang dapat mengikat spesies yang bermuatan positif kontaminan metalik seperti logam berat. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kadar PA sebelum diadsorpsi 7,74% b/v, dan kadar PA setelah diadsorpsi berkisar antara 4,47%-7,86% b/v, kadar tersebut belum sesuai dengan SNI. Hal ini disebabkan karena banyak hal diantaranya terdapat komponen pengotor berupa kontaminan metalik seperti logam, terjadinya oksidasi, tercampurnya minyak nilam dengan bahan lain, pencemaran wadah penyulingan minyak, dan waktu penyimpanan yang relatif lama

    Pelatihan Teknik Hidroponik untuk Mengatasi Lahan Berkadar Garam Tinggi pada Masyarakat Pesisir Gampong, Kuala Langsa, Aceh

    Get PDF
    Gampong Kuala Langsa merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir Kecamatan Langsa Barat, Langsa, Aceh. Secara geografis, Gampong terletak di dataran rendah sehingga menyebabkan terjadinya pasang naik air laut. Akibatnya tanah di Gampong Kuala Langsa memiliki tingkat salinitas tinggi, yakni sekitar 28,3—36 ppm. Kondisi tanah tersebut sangat tidak menguntungkan untuk bercocok tanam sayuran. Selain keadaan tanah yang tidak menguntungkan, terbatasnya lahan yang tersedia (dialihfungsikan sebagai tambak dan hutan mangrove) menjadi permasalahan mitra dalam memenuhi kebutuhan sayuran secara mandiri. Solusi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pengenalan dan penerapan sistem bercocok tanam secara hidroponik karena sistem ini sangat cocok diterapkan di daerah dengan kondisi tanah yang memiliki salinitas tinggi dan lahan terbatas. Bentuk kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan yang terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu survei lokasi dan sosialisasi, pelatihan, dan pemonitoran/evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa (a) pengetahuan masyarakat mengenai teknik hidroponik meningkat yang ditandai dengan respons positif; (b) bercocok tanam secara hidroponik menggunakan metode nutrient film technique (NFT) dan metode rakit apung (metode sederhana) berhasil dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK; dan (c) kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gampong Kuala Langsa, khususnya ibu-ibu PKK sebagai sarana pendidikan kemandirian pangan

    Analisa Kadar Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Krim Pemutih Yang Beredar Di Daerah Percut Sei Tuan Sampali Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

    Get PDF
    Several researches have been conducted about "Analysis of Heavy Metal Content Mercury (Hg) On Whitening Face Cream Circulating On Percut Sei Tuan Sampali area with Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)". The research study was run at the Health Central Laboratory of North Sumatra. This study aimed to determine the levels of mercury (Hg) in the whitening face creams that ciirculating in the Percut Sei Tuan Sampali district. It also need to determine the levels of mercury (Hg) from Percut Sei Tuan Sampali area that accordance with the Regulation No. HK.03.1.23.07.11.6662 POM. However, this was an experiment study with a random of 5 samples among the whitening face cream at Percut Sei Tuan Sampali area. Thus, this area presented that the heavy metal mercury (Hg) from 5 samples were obtained the results that samples 1A was 1.5429 mg / L, samples 2A is 1.5334 mg / L, samples 3A is 1.4851 mg / L, samples 4A is 1.4916 mg / L, the sample 5A is 1, 5180 mg / L. However, the results showed that the mercury (Hg) value was above the levels was determined by BPOM RI, (the permission terms of heavy metal contamination Mercury (Hg) 1 mg / L No. HK.03.1.23.07.11.6662 in 2011). Thus, it was necessary to supervise the facial whitening cream in the Percut Sei Tuan Sampali society
    corecore