31 research outputs found

    Analisis Kenyamanan Pengguna Koridor Pada Pasar Bandarjaya Plaza

    Get PDF
    Pasar Bandarjaya Plaza merupakan pasar terbesar di Lampung Tengah. Kurang maksimalnya fungsi koridor yang terdapat pada pasar, mengakibatkan adanya permasalahan di dalam koridor pasar. Keadaan koridor pasar menunjukkan adanya okupansi koridor yang di lakukan oleh pedagang buah dengan asumsi bahwa area koridor merupakan area strategis untuk berjualan. Tujuan dilakukan penelitian tentang tingkat kenyamanan pengguna koridor pasar adalah untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang kenyamanan pengguna koridor pada pasar tradisional serta dapat memberikan kontribusi positif kepada arsitek agar membuat koridor sesuai dengan ketentuan. Metode yang dipilih pada pembahasan yaitu metode gabungan yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif yang dilakukan secara berurutan, tahap pertama adalah metode kualitatif, pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara terbuka pada 30 orang responden yang dipilih dengan teknik incidental sampling. Tahap kedua adalah metode kuantitatif, pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara mendistribusikan kuesioner kepada 100 orang responden. Hasil temuan menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan pengguna koridor terhadap okupansi koridor dengan skala rata-rata sebesar 2,5 dari nilai maksimal 4. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kenyamanan pengguna koridor pasar rendah dan perlu adanya perbaikan dan peningkatan fasilitas penunjang pada koridor pasar tersebu

    Pengaruh Financial Leverage, Arus Kas Bebas, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial leverage, arus kas bebas, profitabilitas dan struktur kepemilikan institusional terhadap manajemen laba. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Sampelnya adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2019 dengan menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 14 perusahaan sebagai sampel dengan 84 data amatan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen laba, variabel arus kas bebas berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel financial leverage dan struktur kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.  This research aimed to examine the effect of financial leverage, free cash flow, profitability and institutional ownership structure on earnings management. This research's data source is secondary data in the form of company annual financial report obtained from the Indonesia Stock Exchange website. The samples are food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2014-2019. The sample selection used purposive sampling technique and obtained 14 companies as samples with 84 observational data. The data analysis method used multiple linear regression analysis. This study indicates that the profitability variable has a positive effect on earnings management, the free cash flow variable has a negative effect on earnings management. While, financial leverage and institutional ownership structure variable don't affect earnings management

    PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) MENGGUNAKAN TOGAF ADM (STUDI KASUS: FUNGSI BISNIS PEMBAYARAN SUSU)

    Get PDF
    Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) adalah sebuah badan usaha dalam bentuk koperasi yang mewadahi para peternak sapi perah di kawasan Bandung Utara, Lembang, Jawa Barat. Dalam menjalankan usahanya, KPSBU belum memiliki aplikasi yang mampu mengintegrasikan layanan keuangan pembayaran susu. Hal tersebut menyebabkan informasi terkait keuangan tidak dapat dipantau secara real time, terjadinya redundancy data, dan proses bisnis tidak berjalan secara efisien. Oleh karena itu, diperlukanlah sebuah sistem informasi pembayaran susu yang terintegrasi antar satu divisi dengan divisi lainnya untuk menunjang aktivitas pembayaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perancangan Enterprise Architecture (EA) yang berfokus pada fungsi bisnis pembayaran susu. Metode yang digunakan dalam pembuatan arsitektur perusahaan yaitu dengan framework TOGAF ADM yang meliputi beberapa tahapan, dimulai dari preliminary phase, architecture vision, business architecture, information systems architecture, hingga technology architecture. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa gambaran kondisi eksisting perusahaan terkait dengan arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi yang ada di KPSBU, serta rancangan arsitektur target yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengembangkan sistem informasi pembayaran susu sehingga tercapainya target dan tujuan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang

    Understanding Health Information System Implementation in an Indonesian Primary Health Centre: A Sociotechnical Perspective

    Get PDF
    The implementation of health information systems (HIS) faces major challenges in developing countries. These challenges are due to the complex nature of the healthcare sector that involves complex interactions between various professional groups, technologies and organisational interest. This paper explores socio-technical challenges during a HIS implementation in a primary health centre (PHC) in Bandung City, Indonesia. An Actor- Network Theory (ANT) informed qualitative case study is applied to explore how a variety of human and non-human actions influences the stability of the HIS implementation network and what factors preserve the durability of the HIS implementation. We found un-finished translation processes; vendor support and external encounters affect the stability of the network. However, organisational factors (management authority and support, staff adaptation, and local policy) can preserve implementation durability regardless of the limitations of the HIS

    Pengaruh Temperatur Lapisan Intermetalik Terhadap Sifat Fisik Mekanik Pada Sambungan Difusi Logam Tak Sejenis Antara SS400 Dengan Al6061

    Get PDF
    Agus Hadi Hariyanto, NIM: S951208002, 2015. PENGARUH TEMPERATUR LAPISAN INTERMETALIK TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK PADA SAMBUNGAN DIFUSI LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN AL6061. Komisi Pembimbing I: Dr. Triyono, S.T, M.T. Pembimbing II: Dr. Agus Supriyanto, M.Si. Tesis Program Studi Magister Teknik Mesin. Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Abstrak Penyambungan logam tak sejenis antara SS400 dengan Al6061 mengalami kesulitan, karena adanya perbedaan sifat fisik mekanik dan thermal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur lapisan intermetalik terhadap sifat fisik mekanik sambungan difusi logam tak sejenis antara SS400 dengan Al6061. Proses sambungan difusi menggunakan furnace induksi dengan parameter variasi temperatur dan komposisi variasi filler. Variasi temperatur yang digunakan 850°C, 875°C, 900°C dengan waktu tahan 1800 detik. Filler yang digunakan serbuk ferro (Fe) dan copper (Cu), dengan komposisi variasi filler Fe : 70%, 75%, 80% dari volume tempat filler. Hasil penelitian menunjukan adanya pembentukan lapisan intermetalik pada semua temperatur. Hasil Scanning Electron Microscop ( SEM ) daerah interface terjadi ikatan antara baja dengan aluminium. Ikatan interface akan membentuk lapisan intermetalik. Lapisan intermetalik yang terbentuk FeAl dan Fe3Al. Hasil distribusi kekerasan yang paling keras terjadi pada temperatur 900⁰C dengan komposisi variasi filler ferro 75%. Hasil pengujian geser tarik, nilai tegangan yang tinggi terjadi pada temperatur 900⁰C dengan komposisi variasi filler ferro 75%. Kata kunci : Interface, Filler, Lapisan intermetalik, Sambungan difusi, Temperatur

    PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI BISNIS PRODUKSI SUSU MENGGUNAKAN TOGAF ADM (STUDI KASUS: KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA)

    Get PDF
    Ketahanan pangan merupakan salah satu dari tujuh belas tujuan SDGs. Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) merupakan koperasi di Jawa Barat yang bergerak dalam sektor perkebunan. Bisnis utama KPSBU adalah produksi susu. Angka produksi susu sapi KPSBU dari tahun ketahun terlihat stabil dan cenderung meningkat setiap tahunnya. KPSBU menerapkan sistem pencatatan manual dan belum terintegrasi sehingga kesulitan untuk mengatur jumlah penawaran dan permintaan secara real time. Diperlukan sistem termaksud yang dapat mengelola kegiatan peternakan mulai dari produksi hingga produk susu hingga ke konsumen. Penelitian ini dirancang untuk mengembangkan Enterprise Architecturedalam sektor pemeliharaan di KPSBU. Penelitian ini dibangun menggunakan framework TOGAF ADM, dengan pendekatan penelitian melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Agar dapat menangkap kondisi yang ada , pengembangan Entreprise Architecture KPSBU dimulai dengan tahap initial phase, architecture vision sampai technology architecture. Diharapkan melalui penelitian ini diperoleh gambaran kondisi eksisting dan targeting yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan proyek sistem informasi dalam menunjang peningkatan produksi bisnis susu pada KPSBU Lembang

    FUNGSI PARTAI POLITIK DALAM MEKANISME PEMBERHENTIAN ANTARWAKTU KEANGGOTAAN LEGISLATIF DI INDONESIA

    Get PDF
    Pemberhentian antarwaktu keanggotaan legislatif di Indonesia banyak terjadi dikarenakan para anggota legislatif mempunyai pandangan yang bertentangan dengan pandangan partai pengusungnya yang mana mengakibatkan partai pengusungnya merasa anggota legislatifnya tersebut tidak satu pandangan dengan partai pengusungnya sehingga partai pengusungnya menganggap anggota legislatif tersebut telah melanggar kode etik keanggotaan partai pengusungnya tersebut, seharusnya seorang anggota legislatif yang di pilih oleh rakyat melalui Pemilihan Umum yang langsung, bebas, jujur, dan adil tersebut mewakili suara rakyat bukan suara partai politik pengusungnya. Hal inilah yang menarik minat penulis untuk melakukan penelitian dengan judul: FUNGSI PARTAI POLITIK DALAM MEKANISME PEMBERHENTIAN ANTARWAKTU KEANGGOTAAN LEGISLATIF DI INDONESIA. Berdasarkan judul telah penulis temukan beberapa permasalahan yaitu: Pertama Bagaimana fungsi partai politik(parpol) dalam mekanisme pemberhentian antarwaktu keanggotaan legislatif di Indonesia. Kedua Bagaimana kewenangan partai politik dalam hal diberhentikannya anggota legislatif. Dalam menjawab permasalahan ini digunakan metode analisis Yuridis Normatif. Dalam pembahasan terlihat bahwa fungsi parpol dalam mekanisme pemberhentian antarwaktu yaitu mengusulkan pemberhentian antarwaktu terhadap anggota legislatifnya masing-masing. Perbedaan yang dapat terlihat bahwa pada periode 2004-2009 diatur di penggantian antarwaktu sedangkan pada periode 2009-2014 diatur terpisah dari penggantian antarwaktu dengan kata lain diatur sendiri namun masih belum memberikan perincian tentang fungsi parpol. Dan kewenangan parpol dalam hal diberhentikannya anggota legislatif yang mana sesuai dengan peraturan perundang-undangan parpol berwenang mengusulkan diberhentikannya anggota parpolnya yang berada di keanggotan legislatif. Bila di cermati fungsi Parpol dalam pemberhentian antarwaktu dapat dilakukan prosedur yang ideal seperti perlu dilakukannya pembenahan dalam aturan-aturan yang mengatur fungsi parpol secara lebih detail agar tidak terjadi kesewenang-wenangan dalam mentapsirkan aturan yang ada. Dan pada kewenangan parpol dalam hal diberhentikannya anggota legislatif semestinya dapat melibatkan peran masyarakat seperti melalui mengumpulkan petisi (pernyataan sikap) sebanyak 10 persen suara rakyat di daerah pemilihan anggota parlemen tersebut, yang jika petisi tersebut dapat terkumpul baru anggota parlemen tersebut dapat di pecat atau juga dapat dilakukan melalui proses impeachment di pengadilan

    IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAMA KUTU PUTIH (MEALYBUG) PADA TANAMAN SINGKONG DI KECAMATAN WONGSOREJO DAN KALIPURO

    Get PDF
    Kutuputih merupakan Hama yang dapat menurunkan produktifitas dari tanaman, salah satunya tanaman Singkong. Hama kutuputih biasanya bergerombol sampai puluhan ribu ekor. Mereka merusak dengan cara mengisap cairan. Semua bagian tanaman bisa diserangnya dari buah sampai pucuk. Serangan pada pucuk menyebabkan daun kerdil dan keriput seperti terbakar. Kabupaten Banyuwangi banyak lahan pertanian singkong yang terkena serangan hama kutu putih khususnya kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Kalipuro. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah Mengidentifikasi Keanekaragaman Hama Kutuputih (Mealybug) Pada Tanaman Singkong Di Kecamatan  Wongsorejo Dan Kalipuro.Dalam penelitian ini ditemukan dua jenis kutu putih yang didapatkan melalui hasil pengamatan langsung di lapangan. Dua jenis kutu putih yang ditemukan di lokasi penelitian di Kecamatan Wongsorejo dan kecamatan Kalipuro yaitu dari Famili Pseudococcidae, genus Ferrisia spesies Ferisia virgata dan Genus Pharacocusspesies Pharacocus marginatus. Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Wongsorejo H’=0,368 kategori rendah, Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Bangsring H’=0,267 kategori rendah, dan Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di desa bengkak H’=0,367 kategori rendah. Sedangkan indeks keanekaragaman hama kutu putih jenis P. marginatus di Desa Wongsorejo H’=0,286 kategori rendah, indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bangsring H’=0,280 kategori rendah dan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bengkak H’=0,280 kategori rendah. Sedangkan, Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Ketapang H’=0,354 kategori rendah, Indeks Keanekaragaman hama kutuputih jenis F. virgata di Desa Bulusan H’=0,362 kategori rendah, dan Indeks Keanekaragaman hama kutuputih jenis F. virgata di desa Secang H’=0,366 kategori rendah. sedangkan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Ketapang H’=0,286 kategori rendah, indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bulusan H’=0,280 kategori rendah dan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Secang H’=0,280 kategori rendah
    corecore