13 research outputs found

    Manajemen kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Penerapan manajemen kurikulum yang baik dan benar akan membantu berjalannya kurikulum itu sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya serta dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kajian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh perpaduan kurikulum nasional dan kurikulum lokal yang diterapkan dalam kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang dengan potensi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih yang pastinya membutuhkan pembinaan yang berbeda dan tidak dapat diberikan perlakuan yang sama dengan peserta didik biasa. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan yang meliputi: (1) Perencanaan kurikulum kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang (2) Pengorganisasian kurikulum kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang (3) Pelaksanaan kurikulum kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang, dan (4) Evaluasi kurikulum kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan beberapa metode, yaitu: dokumentasi, observasi, dan wawancara. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis data dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan. Sehingga data tersebut dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan dilakukan dengan menganalisis konteks, kebutuhan, dan mengidentifikasi standar nasional pendidikan, dilanjut dengan pemilihan atau penetapan tujuan dan penentuan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan. (2) Pengorganisasian dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pembagian tugas dan wewenang oleh tim khusus kepada tim pengembang. Tahap pembagian tugas mengajar. Tahap penyusunan jadwal pelajaran dan beban jam mengajar. Tahap penyusunan jadwal kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. (3) Pelaksanaan kurikulum dengan melakukan pembelajaran sesuai prinsip dan model tuntutan kurikulum. (4) Evaluasi kurikulum menggunakan 2 macam evaluasi yaitu evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar melalui penilaian formatif dan sumati

    Manajemen Kurikulum Kelas Unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Perpaduan kurikulum nasional dan kurikulum lokal yang diterapkan dalam kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang dengan potensi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih yang pastinya membutuhkan pembinaan yang berbeda dan tidak dapat diberikan perlakuan yang sama dengan peserta didik biasa. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan yaitu: (1) Perencanaan kurikulum kelas unggulan (2) Pengorganisasian kurikulum kelas unggulan (3) Pelaksanaan kurikulum kelas unggulan, dan (4) Evaluasi kurikulum kelas unggulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan dilakukan dengan menganalisis konteks, kebutuhan, dan mengidentifikasi standar nasional pendidikan, dilanjut dengan pemilihan atau penetapan tujuan dan penentuan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan. (2) Pengorganisasian dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pembagian tugas dan wewenang oleh tim khusus kepada tim pengembang. Tahap pembagian tugas mengajar. Tahap penyusunan jadwal pelajaran dan beban jam mengajar. Tahap penyusunan jadwal kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. (3) Pelaksanaan kurikulum dengan melakukan pembelajaran sesuai prinsip dan model tuntutan kurikulum. (4) Evaluasi kurikulum menggunakan dua macam evaluasi yaitu evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar melalui penilaian formatif dan sumati

    Manajemen Kurikulum Kelas Unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Perpaduan kurikulum nasional dan kurikulum lokal yang diterapkan dalam kelas unggulan di MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang dengan potensi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih yang pastinya membutuhkan pembinaan yang berbeda dan tidak dapat diberikan perlakuan yang sama dengan peserta didik biasa. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan yaitu: (1) Perencanaan kurikulum kelas unggulan (2) Pengorganisasian kurikulum kelas unggulan (3) Pelaksanaan kurikulum kelas unggulan, dan (4) Evaluasi kurikulum kelas unggulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan dilakukan dengan menganalisis konteks, kebutuhan, dan mengidentifikasi standar nasional pendidikan, dilanjut dengan pemilihan atau penetapan tujuan dan penentuan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan. (2) Pengorganisasian dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pembagian tugas dan wewenang oleh tim khusus kepada tim pengembang. Tahap pembagian tugas mengajar. Tahap penyusunan jadwal pelajaran dan beban jam mengajar. Tahap penyusunan jadwal kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. (3) Pelaksanaan kurikulum dengan melakukan pembelajaran sesuai prinsip dan model tuntutan kurikulum. (4) Evaluasi kurikulum menggunakan dua macam evaluasi yaitu evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar melalui penilaian formatif dan sumati

    HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 CAWAS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas belajar dengan menggunakan metode group investigation terhadap hasil belajar Kognitif IPS siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental design dengan desain penelitian one-shot pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Cawas berjumlah 249 siswa dengan sampel 1 kelas yaitu kelas VIII G yang berjumlah 32 siswa diambil menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) Uji Validitas menggunakan product moment dan Reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. (2) Prasyarat analisis melalui perhitungan uji normalitas dan linieritas untuk mengetahui distribusi data normal dan linier. (3) Korelasi product moment untuk menguji hipotesis. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar siswa ketika menggunakan metode group investigation terhadap hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r hitung sebesar 0,890 > r tabel sebesar 0,349 dan p. Sig = 0,000 < 0,05. Dalam tabel koefisien korelasi di jelaskan bahwa hasil korelasi sebesar 0,890 termasuk dalam kategori signifikan sangat kuat. Dengan demikian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh antara penggunaan metode group investigation terhadap hasil belajar IPS siswa dan terdapat hubungan yang positif dan signifikansi antara aktivitas belajar siswa ketika menggunakan metode group investigation terhadap hasil belajar kognitif siswa. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, Aktivitas Belajar, Metode Group Investigatio

    Effect of immersion duration of trichoderma harzianum on local chili growth

    Get PDF
    Effect of immersion duration of trichoderma harzianum on local chili growth the aim of this researchis to see the old soaking ability of Trichoderma harzianum mushroom on the growth of local chili.The design used was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 6 treatments and 4replications, namely local chili seeds soaked with a 5-minute T.harzianum suspension, local chiliseeds soaked with a 10-minute T.harzianum suspension, local chili seeds that were soaked marinatedwith T.harzianum suspension for 15 minutes, local chili seeds soaked with T.harzianum suspensionfor 20 minutes, local chili seeds soaked with T.harzianum suspension for 25 minutes, Control (withoutimmersion with trichoderma harzianum suspension. Observed parameters are the percentage of local chiligrowth, plant height and number of leaves The results showed that the application of trichoderma harzianumhad a good effect on the growth of chili plants, soaking for 25 minutes was the best soaking on localchili seeds

    Testing the nutrient value of chicken manure in the decomposition of Trichoderma viride

    Get PDF
    Testing the macro nutrient value of chicken manure decomposed by Trichoderma viride. This study aims to determine the value of macro nutrients in chicken manure decomposed by Trichoderma viride. This research was carried out on the field of the Faculty of Agriculture, Graha Nusantara Padangsidimpuan University, from February to August 2018. The results showed that compost with the addition of decomposer Trichoderma viride which was good was 4 weeks (A4), namely organic B = 45.70%, organic C = 91.03, C / N ratio = 11, 13%, total N = 3.51%, total P = 3.41%, total K = 1.58

    Pengaruh Kombinasi Berbagai Jenis Pupuk Organik yang Didekomposisi dengan Trichoderma Viride Terhadap Intensitas Kerusakan Bonggol Tanaman Pisang

    Get PDF
    Pengaruh kombinasi berbagai pupuk organic yang didekomposisi dengan Trichoderma viride terhadap intensitas kerusakan bonggol tanaman pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi jenis bahan organik dalam menekan intensitas kerusakan bonggol tanaman pisang terhadap Fusarium oxysporum Schl. f. sp. cubense (Foc). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Fakultas Pertanian, Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan, mulai Februari sampai bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah kombinasi berbagai bahan organik sebagai berikut : (a) Kotoran ayam dan jerami didekomposisi oleh T. viride, (b) Kotoran sapi dan jerami didekomposisi oleh T. viride, (c) Kotoran ayam dan kotoran sapi didekomposisi oleh T. viride, (d) Kotoran sapi, kotoran ayam dan jerami didekomposisi oleh T. viride, (e) Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan intensitas kerusakan bonggol terendah yaitu pada perlakuan SAJ (menggunakan bahan organic kotoran sapi, kotoran ayam dan jerami) sebesar 0,42 %

    PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN IKAN LURE DAN IKAN CAKALANG MENJADI PRODUK BERNILAI TINGGI DI KAMPUNG BAJO, KELURAHAN ANAIWOI, KABUPATEN KOLAKA

    Get PDF
    Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengolahan bahan ikan cakalang dan ikan lure yang dapat memberdayakan warga perempuan kampung bajo, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada. Selain itu, pengabdian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang pengolahan ikan cakalang dan ikan lure agar mendapat nilai tambah lebih tinggi dibandingkan yang tanpa diolah. Objek pengabdian terdiri dari warga perempuan yang terdiri atas nelayan wanita dan istri nelayan Suku Bajo yang berjumlah 45 orang Dusun V Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka. Kegiatan pengabdian diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan agar lebih memiliki nilai ekonomi, dilanjutkan dengan praktik langsung dan diakhiri dengan diskusi dengan masyarakat mengenai keberlanjutan program. Hasil dari kegiatan pengabdian ini di antaranya adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat nelayan Kampung Bajo, serta diperolehnya pendapatan hasil usaha penjualan produksi ikan cakalang dan ikan lure. Keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ditunjukkan dengan telah adanya pengembangan produk atau variasi produk dan terbentuknya kemandirian tim. Kata kunci: Pemberdayaan perempuan, Pelatihan, Bahan pangan ikan. ABSTRACT This service aims to provide training on the processing of skipjack and lure fish ingredients that can empower the women of Bajo Village, Anaiwoi Village, Tanggetada District. In addition, this service aims to increase knowledge about the processing of skipjack and lure fish so that they get higher added value than those without processing. The object of service consists of female residents consisting of female fishermen and the wives of fishermen from the Bajo Tribe, totaling 45 people from Hamlet V, Anaiwoi Village, Tanggetada District, Kolaka Regency. The service activity begins with socialization about the importance of processing fish caught by fishermen to have more economic value, followed by direct practice and ending with discussions with the community about the sustainability of the program. The results of this service activity include increasing the knowledge and skills of the fishing community of Kampung Bajo, as well as obtaining income from the sale of skipjack and lure fish production. The sustainability of the women's empowerment program is indicated by the development of products or product variations and the formation of team independence. Keywords: Women empowerment, Training, Fish food
    corecore