6 research outputs found

    Etos kerja guru pendidikan agama Islam dalam upaya peningkatan pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 1 Sipirok

    Get PDF
    Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Etos Kerja Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Sipirok. Bagaimana Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Sipirok. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Etos Kerja Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Sipirok. Dan untuk mengetahui Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 1 Sipirok. Adapun subjek penelitian (informan peneltian) dalam penelitian ini adalah data primer yaitu guru pendidikan Agama Islam sebanyak 3 orang. Data sekunder yaitu, kepala sekolah SMK Negeri 1 Sipirok, guru –guru SMK Negeri 1 Sipirok siswa-siswi SMK Negeri 1 Sipirok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengamati fenomena disekitarnya dan menganalisisnya dengan menggunakan logika ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dilapangan secara murni apa adanya sesuai dengan konteks penelitian. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti memberikan kesimpulan bahwa Etos kerja Guru Pendidikan Agama Islam secara verbalis sudah bagus, karena ke empat indikator etos kerja guru, yaitu karakter, kompetensi, konfidensi, dan karisma sudah mencerminkan etos kerja Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Sipirok. Namun, secara pengamalan dari etos kerja itu masih perlu upaya motivasi dari kepala sekolah kepada guru Pendidikan Agama Islam untuk terus meningkatkan indikator etos kerja itu sendiri. Adapun Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Sipirok, yaitu guru Pendidikan Agama Islam sudah melaksanakan proses pembelajaran seperti membuat RPP, menyesuaikan materi pembelajaran dengan RPP, mengunakan metode dan media pembelajaran serta menggunakan evaluasi pembelajaran

    Increasing Learning Outcomes and Ability Critical Thinking of Students Through Application Problem Based Learning Strategies

    Get PDF
    Classroom action research aims to determine the improvement of critical thinking skills and student learning outcomes in the Faraidh material fiqh lessons. The research location is MTS. Medan PAI in class IX. This research was conducted in 3 cycles. Each cycle consists of Planning, Implementation, Observation, and Reflection. The results showed an increase in student learning from Cycle I, II, III. Research results show that in Cycle I: Scores of 90-100 (30%), 80-89 (50%), 70-79 (10%), 60-69 (10%), <59 (0%), At Cycle II, Score Range 90-100 (40%), 80-89 (40%), 70-79 (15%), 60-69 (5%), <59 (0%), In Cycle III. Scores of 90-100 (60%), 80-89 (40%), 70-79 (0%), 60-69 (0%), <59 (0%). The results of the study also showed that there was an increase in students' thinking skills which was characterized by several indicators namely Find and formulate problems, Analyzing problems, Expressing criticism and ideas, Presentation of solutions

    Implementasi Kebijakan Kurikulum Dalam Peningkatan Mutu Lulusan Di MIN Se-Kota Sibolga

    Get PDF
    This study aims to analyze (1) the implementation of the curriculum in improving the quality of graduates, (2) the strategy of teacher development in implementing the curriculum in improving the quality of graduates, and (3) the factors supporting and inhibiting the implementation of the curriculum in improving the quality of graduates. This research was conducted in MIN in Sibolga City using a qualitative research method with a descriptive study approach. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation studies. Data analysis used the Miles and Huberman technique, which included data collection, data reduction, and data conclusions. The results of the study indicate that implementation is realized through the management cycle, namely planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating. The focus of the cycle is on improving the quality of graduates. Then to achieve this, teacher training is carried out through workshops, which practically there is no difference in MIN-se in Sibolga City. The coaching is divided into two, namely central coaching, namely from the Ministry of Education and Culture and the Ministry of Religion, and independent coaching, which is carried out at the discretion of the madrasa head by inviting experts. Supporting factors are the appropriate qualifications and competencies of teachers, as well as the teacher's motivation to make the program a success. Meanwhile, the inhibiting factors are that the facilities and infrastructure have not been maximally, and the real conditions in the field are often at odds with the ideal conditions expected by the government

    Penapisan isolat rizobakteri indigenos untuk pengendalian (Ganoderma boninense) di pre nursery kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

    Get PDF
    Rizobakteri merupakan kelompok bakteri yang aktif mengkolonisasi akar tanaman, meningkatkan pertumbuhan dan mengendalikan patogen tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat rizobakteri indigenous  terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan kelapa sawit dan mengendalikan penyakit busuk pangkal batang di pre-nursery kelapa sawit secara in planta serta karakterisasi kemampuan antagonisnya secara in vitro. Penelitian bersifat eksperimental terdiri atas 3 tahap dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL): (1) Isolasi dan karakterisasi isolat rizobakteri indigenous  di Kabupaten Pasaman Barat, (2) Pengujian isolat rizobakteri indigenous  (RBI) sebagai plant growth promoting rihzobacteria (PGPR), dan untuk pengendalian G.boninense di pre-nursery kelapa sawit terdiri dari 29 perlakuan (27 isolat RBI, tanpa inokulasi G. boninense sebagai kontrol positif, dan inokulasi G. boninense sebagai kontrol negatif) dengan masing-masing 5 ulangan, serta (3) Pengujian aktivitas antagonisme isolat RBI terhadap G. boninense. Data dianalisis dengan sidik ragam, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Least Significance Different (LSD) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh tiga isolat terbaik (R10 2.2, R9 2.1, dan R10 2.3) yang mampu meningkatkan pertumbuhan kelapa sawit dan menekan perkembangan penyakit busuk pangkal batang G.boninense secara in planta dan in vitro.ABSTRACTRhizobacteria is a group of bacteria that actively colonize plant roots, increase growth and control plant pathogen. The objective of the research was to obtain indigenous rhizobacteria isolate (RBI) to increase growth and control basal stem rot on oil palm seedlings in in planta and characterize of antagonistic ability in in vitro. Experimental research consisted of 3 stages by using Completely Randomized Design (CRD): (1) Isolation of indigenous rhizobacteria in West Pasaman region, (2) Indigenous rhizobacteria isolate testing as a plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) and to control of G. boninense on pre nursery of oil palm consisted of 29 treatments (27 RBI isolates, without G. boninense inoculation as positive control, and G. boninense inoculation as negative control) with 5 replications each. (3) Testing of RBI isolate antagonism activity towards G. boninense. Data were analyzed by variance, if the result significantly different, it was continued by using Least Significance Different (LSD) at 5% level. The results showed that best three isolates (R10 2.2, R9 2.1 and R10 2.3) were able to increase growth of palm oil and to suppress the development of G.boninense basal stem rot in in planta and in in vitro

    INSTITUSI PENDIDIKAN SEBAGAI SUB SISTEM GLOBAL

    Get PDF
    RINGKASAN- Pendidikan adalah proses mengembangkan sumber daya manusia untuk memiliki keterampilan sosial dan pengembangan individu yang menciptakan kuat antara individu dan kuat secara optimal bagi perorangan, komunitas, dan komunitas keagamaan di wilayah bagian tersebut. Selain itu, edukasi adalah proses mendidik seseorang agar mereka memahami diri mereka sendiri, orang lain, budaya mereka, dan lingkungan mereka. Pendidikan tidak dapat dipisahkan oleh budaya lain karena tujuan pendidikan yaitu pemurnian rasa, karsa, dan karya. Tentunya dalam menghadapi situasi yang memprihatinkan ini, kita tidak bisa menyerah dan berdiri begitu saja, namun diperlukan upaya kreatif dan inovatif agar mutu pendidikan kita setara bahkan setara dengan negara-negara lain di dunia di masa mendatang. Memang tidak terlalu lama jika dibandingkan dengan negara lain.Namun perlu dicatat bahwa barometer pencapaian pendidikan atau kualitas pendidikan tidak dapat dihitung dengan menggunakan perspektif ekonomi.Kata Kunci: Institusi, Pendidikan, Sub Sistem Global
    corecore