1,267 research outputs found
PENGARUH TERAPI BERMAIN KOLASE BENTUK KARTUN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH SELAMA PROSEDUR NEBULESER
Hospitalisasi merupakan krisis bagi anak, terutama karena adanya stress, ketakutan dan kecemasan sehingga bila tidak ditangani segera maka anak akan melakukan penolakan terhadap perawatan dan pengobatan yang diberikan. Intervensi yang dapat diberikan pada anak yang kurang kooperatif untuk dilakukan tindakan keperawatan yaitu dengan memberikan permainan terapeutik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain kolase kartun terhadap tingkat koopearatif anak usia pra sekolah selama prosedur nebuleser di Rumah Sakit Airlangga Jombang.
Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experimental Pretest-Postest Control Group Design, dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden yang dibagi menjadi 10 kelompok perlakuan dan 10 kontrol dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi Check List dan selanjutnya ditabulasi dengan menggunakan distribusi frekuensi dan di uji menggunakan uji T test dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukan antara kelompok perlakuan sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain kolase berdasarkan uji T test didapatkan nilai signifikansi 0,000, dengan demikian Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh bermain kolase kartun terhadap tingkat kooperatif anak pra sekolah selama prosedur nebuleser di Rumah Sakit Airlangga.
Ada pengaruh dari teknik bermain kolase kartun terhadap tingkat kooperatif anak, di karenakan bermain akan mengurangi stress dan ketakutan anak selama menjalani hospitalisasi sehingga anak akan berespon positif dan mau menerima tindakan keperawatan
On Achievable Rates for Long-Haul Fiber-Optic Communications
Lower bounds on mutual information (MI) of long-haul optical fiber systems
for hard-decision and soft-decision decoding are studied. Ready-to-use
expressions to calculate the MI are presented. Extensive numerical simulations
are used to quantify how changes in the optical transmitter, receiver, and
channel affect the achievable transmission rates of the system. Special
emphasis is put to the use of different quadrature amplitude modulation
formats, channel spacings, digital back-propagation schemes and probabilistic
shaping. The advantages of using MI over the prevailing -factor as a figure
of merit of coded optical systems are also highlighted.Comment: Hard decision mutual information analysis added, two typos correcte
Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Krisna Pabhicara: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implikasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di SMA
novel Sepatu Dahlan karya Krisna Pabhicara, (2) mendeskripsikan nilai-nilai edukatif dalam novel Sepatu Dahlan karya Krisna Pabhicara, dan (3) mendeskripsikan implikasi nilai-nilai edukatif dalam novel Sepatu Dahlan karya Krisna Pabhicara. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai edukatif dalam novel Sepatu Dahlan karya Krisna Pabhicara. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik catat dan pustaka.Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan dialektika. Analisis struktural dalam novel Sepatu Dahlan, yaitu tema (kegigihan, kesederhanaan, dan tanggung jawab). Penokohan dalam novel ini meliputi tokoh
utama adalah Dahlan, dan tokoh tambahan tambahan antara lain Bapak, Ibu, Maryati, Zain, dll. Alur dalam novel ini menggunakan alur/plot flash back yang diawali dari akhir cerita lalu kembali ke masa lalu kemudian kembali ke awal
cerita lagi. Latar dalam novel ini meliputi tiga macam, yaitu (1) latar tempat antara lain Kebon Dalem, Pondok Pesantren, Sungai Kanal, dll, (2) latar waktu dalam novel Sepatu Dahlan, yaitu sekitar tahun 1962__2007, dan (3) latar sosial antara lain latar sosial masyarakat yang miskin, religius, dan berpendidikan. Analisis nilai-nilai edukatif dalam novel Sepatu Dahlan karya Krisna Pabhicara
dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra antara lain (1) cinta dan kasih sayang adalah katalis untuk perubahan, perkembangan, dan pencapaian, (2) kerja sama atau tolong-menolong adalah pengenalan akan nilai dari keikutsertaan
semua pribadi dan bagaimana mempertahankan sikap baik, (3) kebahagiaan adalah keadaan damai di mana tidak ada kekerasan, (4) kesederhanaan adalah menghargai hal terkecil dalam hidup, (5) persatuan adalah keharmonisan antara
individu dalam suatu kelompok, dan (6) tanggung jawab adalah menggunakan seluruh daya untuk perubahan yang positif. Implikasi nilai-nilai edukatif dalam novel Sepatu Dahlan karya Krisna Pabhicara dapat diimplikasikan sebagai bahan ajar di SMA kelas XI semester satu
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV
Quality of service (service quality) require attention in the field of service. A service is considered and perceived as good if it can meet the customerâs requirement and expectation. This study aims to determine the suitability and studentâs expectation of existing services and to determine which services should be prioritized to be improved . The method used is the Servqual gap scores to determine the level of customer satisfaction or provided service based on expectations and performance. The Importance-Performance Analysisâs method and Potential Gain Customer Value (PGCV) to determine the priority of criteria of the service that must be improved. Servqual calculation results indicate a mismatch between perceptions and studentâs expectation which is -0,0724. By using IPA quadrant shows that the main indicators for priority services is an indicator of the school environmentâs cleanliness. PGCV shows that there are nine indicators of service which becomes the next priorities.
Keywords : Service quality, IPA, PGCV, satisfaction, expectation, performanc
LDPC Coded Modulation with Probabilistic Shaping for Optical Fiber Systems
An LDPC coded modulation scheme with probabilistic shaping, optimized
interleavers and noniterative demapping is proposed. Full-field simulations
show an increase in transmission distance by 8% compared to uniformly
distributed input.Comment: 3 pages, 3 figures. Paper is accepted for presentation at OFC 2015.
Following the submission to OFC, the blue box in Fig. 1 has been corrected
and reference [3] has been update
Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik
Penggunaan antibiotik yang semakin meluas menyebabkan timbulnya bakteri yang resisten antibiotik sehingga diusulkan strategi baru, yaitu kombinasi ekstrak tanaman dan antibiotik. Kulit buah delima (Punica granatum L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kloramfenikol adalah antibiotik berspektrum luas yang beraktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram
positif dan Gram negatif. Kombinasi keduanya diharapkan dapat mengurangi resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan efek kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima dan kloramfenikol terhadap Staphylococcus aureus sensitif dan multiresisten antibiotik. Kulit buah delima diekstraksi dengan penyari etanol 96% menggunakan metode maserasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode Kirby Bauer
dengan menggunakan disk yang berisi volume 10 ÎŒL. Ekstrak etanol kulit buah delima 2,5 mg/disk dan kloramfenikol 30 ÎŒg/disk dikombinasikan dengan perbandingan 25:75, 50:50, dan 75:25. Kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 100%. Hasil yang didapatkan adalah diameter zona hambat di sekitar disk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima dan kloramfenikol pada perbandingan 25:75, 50:50, dan 75:25 mempunyai aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut
sebesar 15,6 mm, 12,7 mm, dan 11,5 mm terhadap Staphylococcus aureus sensitif dan 15,7 mm, 13,3 mm, dan 12,3 mm terhadap Staphylococcus aureus multiresisten. Kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima dan kloramfenikol
berefek tidak sinergis
Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Bangsri Tahun Ajaran 2011/2012
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 1 BANGSRI TAHUN AJARAN 2011/2012
Hanik Badriyah, A410080023, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012,
93 halaman.
Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi, menggambarkan dan
mengkaji pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika,
(2) mengidentifikasi, menggambarkan dan mengkaji pengaruh motivasi belajar
terhadap prestasi belajar matematika, dan (3) mengidentifikasi, menggambarkan
dan mengkaji pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar matematika. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 1 BANGSRI. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dengan jumlah seluruhnya 256
siswa. Sampel diambil sebanyak 160 orang siswa berdasarkan rumus slovin
dengan teknik sampling sistematis. Metode pengumpulan data menggunakan
angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linear ganda, uji keberartian regresi linear ganda (uji F) dan uji keberartian
koefisien regresi linier ganda (uji t), selain itu dilakukan pula perhitungan
sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil penelitian ini adalah (1)
kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
matematika berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2.737 > 1.96, (2)
motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
matematika berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3.71 > 1.96, dan (3)
kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika berdasarkan uji F
diperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 3.81 > 3.00. Variabel kecerdasan emosional
memberikan sumbangan efektif 31,72% dan variabel motivasi belajar memberikan
sumbangan efektif 14.28%. Jadi total sumbangan efektif adalah 46%, sedangkan
sisanya 54% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
Analisis Pengaruh Penggunaan âStagenâ Pada Aktivitas Angkat-Angkut Di Pasar Legi Surakarta
Aktivitas angkat-angkut adalah sebuah aktivitas yang masih dilakukan
secara manual tenaga manusia seperti yang terdapat di Pasar Legi Surakarta.
Aktivitas tersebut dapat menyebabkan terjadinya sikap kerja yang tidak alamiah
seperti tubuh terlalu membungkuk karena pembebanan terlalu berat dan tidak
merata yang mengakibatkan cedera otot skeletal (keluhan Muskuloskeletal). Oleh
karena itu untuk menguranginya dilakukan penelitian untuk memberikan
perbaikan seperti dengan menggunakan stagen dan korset sebagai landasan
punggung dalam melakukan aktivitas.
Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi yang langsung melibatkan
pekerja yang dipilih secara purposive Sampling. Selain itu juga dilakukan studi
pustaka dan wawancara langsung kepada pekerja. Penelitian yang dilakukan
adalah pengukuran Nordic Body Map, denyut nadi Istirahat dan nadi kerja.
Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa rerata denyut nadi kerja
pekerja pada keadaan awal (P0) adalah 102,55 + 6,03 denyut/menit dalam kategori
beban kerja sedang. Pada P1 (korset) sebesar 104,35 + 6,61 denyut/menit, juga
dalam kategori beban kerja sedang. Selanjutnya, pada P1 (stagen tradisional) turun
menjadi 97,15 + 2,56 denyut/menit dalam kategori beban kerja ringan. Denyut
nadi kerja pada ketiga perlakuan tersebut dengan uji one way anova ternyata
signifikan (p<0,05). Dari hasil analisis data keluhan subjektif berupa gangguan
otot skeletal dapat dijelaskan bahwa melakukan aktifitas angkat-angkut tanpa
menggunakan fasilitas kerja sebagai landasan punggung (P0) mempunyai rerata
total skor gangguan otot skeletal paling tinggi yaitu 51,60 + 6,96. Rerata total skor
gangguan otot skeletal menurun sedikit pada perlakuan dengan menggunakan
korset (P1) yaitu 50,10 + 7,62. selanjutnya pada perlakuan kedua (P2) rerata
gangguan otot skeletal mengalami penurunan kembali menjadi 38,00 + 3,68.
Perbedaan rerata total skor gangguan otot skeletal tersebut secara statistik adalah
signifikan (p<0,05)
PENGARUH KOMUNIKASI, KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan
atau organisasi dalam usaha mencapai suatu keberhasilan. Modal yang besar tidak
merupakan jaminan bahwa perusahaan akan mencapai suatu tujuan. Dengan
ketrampilan serta kerja yang tinggi maka karyawan dapat menjalankan tugasnya
secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
komunikasi, kepemimpinan dan pengawasan kerja terhadap motivasi kerja
karyawan. Sehingga dari hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi
perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang sumber daya manusia
serta dapat membenahi kelemahan dan kekurangan ke arah peningkatan usaha
pengelolaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Kusumahadi Santosa
Karanganyar yang berjumlah 1.558 orang, sedangkan sampel penelitian adalah
100 karyawan PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar yang diambil sebagai
responden dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Adapun untuk
melakukan pengujian hipotesis digunakan pengujian regresi linier berganda.
Adapun hasil penelitian diketahui untuk variabel komunikasi diperoleh thitung
2,367 > 1,985, yang berarti variabel komunikasi berpengaruh signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar. Untuk
variabel kepemimpinan diperoleh thitung 2,000 > 1,985, artinya variabel
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.
Kusumahadi Santosa Karanganyar dan untuk variabel pengawasan kerja diperoleh
thitung 2,699 > 1,985, artinya variabel pengawasan kerja berpengaruh signifikan
terhadap motivasi kerja karyatan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.
Hasil pengujian F statistik diketahui bahwa Fhitung= 10,842 > Ftabel= 2,76 yang
berarti secara bersama-sama komunikasi, kepemimpinan dan pengawasan kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.
Kusumahadi Santosa Karanganyar. Dengan nilai koefisien determinasi (R2
)
adalah 0,253 dapat diketahui bahwa komunikasi, kepemimpinan dan pengawasan
kerja dapat menjelaskan motivasi kerja karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa
Karanganyaran sebesar 25,3%, sedangkan sisanya sebesar 74,7% dapat dijelaskan
oleh variabel lain diluar model
- âŠ