130 research outputs found

    UJI PERFORMA KONTROLER SOFTWARE-DEFINE NETWORK FLOODLIGHT vs ONOS

    Get PDF
    Komponen yang penting dari Software-Defined Network adalah kontroler yang secara langsung mengontrol data path dari perangkat. Software-Defined Network atau yang sering kita sebut dengan istilah SDN itu sendiri merupakan suatu konsep atau paradigma baru dalam mendesain, mengelola dan mengimplementasikan jaringan dengan memisahkan sistem kontrol (control plane) dan sistem forwarding (forwarding plane) kemudian mengisolasi komponen atau sub sistem dengan mendefinisikan interface yang standard. Sekarang ini, perlu adanya analisis untuk melihat seberapa baiknya performa dari sebuah kontroler tersebut mengingat pentingnya fungsi dari kontroler itu sendiri. Pada uji latency dan throughput ini, akan diperoleh informasi mengenai kemampuan dari kontroler tersebut. Hasil dari uji latency dan throughput pada kontroler Floodlight dan ONOS telah menunjukkan hasil bahwasanya kontroler memberikan nilai latency yang baik pada jumlah switch dibawah 60 switch. Nilai tertinggi respon yang diberikan oleh Floodlight adalah 2780.04 respon/detik pada jumlah 20 switch sedangkan ONOS memberikan nilai latency tertinggi yaitu 5931 respon/detik pada jumlah 30 switch. Untuk nilai throughput Floodlight sendiri memberikan nilai sebesar 1500,38 flow/detik pada jumlah host 450, sedangkan ONOS sendiri memberikan nilai yang lebih rendah yaitu 354,05 flow/detik pada jumlah host 450

    Potensi Sel Chlorella SP. Inaktif sebagai Biosorben Logam Berat Cd2+

    Full text link
    Pencemaran logam berat Kadmium (Cd) di perairan dapat mengganggu kestabilan ekosistem di perairan karena logam sukar untuk didegradasi. Pencemaran logam berat secara tidak langsung dapat terakumulasi melalui rantai makanan. Cholorella sp. adalah mikroalga yang dapat digunakan sebagai agensia bioremediasi yang baik dan tidak banyak memiliki efek samping yang dapat merugikan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya resistensi Chlorella sp. terhadap logam Cd2+ . Penelitian ini menggunakan metode kultur Chlorella sp. Uji resistensi menggunakan konsentrasi 5 mg/L, 10 mg/L, 15 mg/L, 25 mg/L, dan 50 mg/L dimasukkan ke dalam bioreaktor yang berisi Chlorella sp. dan diamati dibawah mikroskop tiap jam selama 5 jam. Pengamatan sel hidup dengan menggunakan haemacytometer. Sel Chlorella sp. mampu resisten sampai dengan konsentrasi 15 mg/

    Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Penempatan Sebagai Variabel Moderasi

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerjapegawai; dan (2) pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja pegawai dengan penempatan sebagaivariabel moderasi. Sampel penelitian sebanyak 55 pegawai yang ditentukan dengan menggunakanrumus Slovin. Data dikumpulkan dengan kuesioner sebagai instrument utama. Teknik analisisdata menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) penilaian kinerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai; dan (2) penilaian kinerjatidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang dimoderasi oleh penempatan kerj

    Analisis Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Instalasi Radiologi Rumah Sakit X Kota Semarang

    Get PDF
    Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit 2017 ABSTRAK Akbar Kurniawan Analisis Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Instalasi Radiologi Rumah Sakit X Kota Semarang xiv + 80 halaman + 2 tabel + 2 gambar + 9 lampiran Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi SDM rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat sekitar. Salah satu sumber bahaya yang berkaitan dengan K3RS adalah bahaya radiasi yang merupakan bagian dari bahaya fisik. Instalasi radiologi RS X menggunakan radiasi pengion dalam proses pelayanannya. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis implementasi keselamatan dan kesehatan kerja instalasi radiologi. Desain penelitian observasional dengan pendekatan kualitatif. Populasi penelitian semua sumber daya manusia bagian instalasi radiologi (2orang). K3RS (1 orang). Informan triangulasi manajer pelayanan medis (1 orang). Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil identifikasi menunjukkan keterbatasan pelatihan SDM, sarana dan prasarana, realisasi anggaran dan koordinasi. Implementasi berdasarkan peraturan pemerintah telah dijalankan, baik dari jumlah dan standar pendidikan SDM, serta sarana dan prasarana seperti pelindung timbal, kalibrasi dan kelengkapan alat pelindung diri. Beberapa hal yang sudah ditetapkan di awal perencanaan belum dapat di realisasikan seperti anggaran dan komitmen koordinasi. Disarankan untuk menambah pelatihan SDM, memprioritaskan anggaran yang sudah masuk dalam rencana awal, melengkapi sarana dan prasarana yang belum lengkap, meningkatkan realisasi komitmen koordinasi yang sudah ditetapkan. Kata kunci : K3RS, Instalasi Radiologi Kepustakaan : 42 (1985-2014) xiiiDiponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Hospital Administration 2017 ABSTRACT Akbar Kurniawan Implementation Analysis of Occupational Safety and Health at Radiology Installation of “X” Hospital in Semarang City xiv + 80 pages + 2 tables + 2 figures + 9 appendices Occupational Safety and Health (OSH) is one of the efforts to improve services of a hospital particularly in terms of health and safety for human resource working at a hospital, patients, visitors, and people living around a hospital. One of the hazard sources related to OSH at a hospital (OSHH) is radiation, a part of the physical hazards. A radiology installation of “X” Hospital is using ionised radiation in the process of services. This study aimed at analysing the implementation of OSH at the radiology installation. This was an observational study using a qualitative approach. Main informants consisted of two workers at the radiology installation and an officer of OSH at the hospital. Informants for triangulation purpose consisted of a manager of medical service. Data were collected by conducting indepth interview and observation. The results of this study showed that there were any limitations of human resource training, means, budget realisation, and coordination. The OSH at the hospital based on a government’s regulation had been well implemented viewed from the aspects of number and educational standards of human resource and means like a lead protector, calibration, and completeness of personal protective equipment. Several things like budget and commitment for coordination determined in early planning had notbeen realised. Number of training for human resource needs to be added. Budget determined in early planning needs to be prioritised. Means needs to be completed. In addition, realisation of commitment for coordination needs to be improved. Keywords : OSHH, Radiology Installation Bibliography: 42 (1985-2014) xi

    Pengaruh Kompetensi Pengelola Keuangan dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan

    Full text link
    This study aimed to determine the effect of financial management competence andlocal finance accounting system on the quality of financial report at SKPD of the province ofSoutheast Sulawesi.The study used primary data garthered using a questionnaire.Respondents of the study ware structural officials and apparatus which run accountingfunction or financial management in 41 SKPD in the province of Southeast Sulawesi.Variables of the study included competence in financial management and the accountingsystem of local finace, which were independent variables, and the quality of financial reportsas dependent variable.Data analysis used a method of multiple regression statistical analysis using the SPSSversion 22 software, which were explained using descriptive statistics and inferentialstatistics. Result of hypothesis testing showed that the competence of financial managementand the accounting system of local finance have positive and significant effect on the qualityof financial reports written by the provincial government of Southeast Sulawesi, eitherpartially or simultaneously. It means that the better the competence of financial managementand the accounting system of local finance, the better the quality of financial reports that areproduced

    Circulating myostatin is reduced with aging in humans but not altered by short-term, high intensity training

    Get PDF
    Introduction: Ageing involves a loss of muscle mass and function. The rate of decline is associated with negative health outcomes and increased mortality (1). Muscle atrophy is observed at a predictable rate from 30 years of age (2), however maintenance of function is seen in masters athletes > 60 years of age (3). Myostatin acts as a negative regulator of muscle mass (4) and underlies hypertrophy with chronic resistance training (5) and atrophy in chronic conditions (4). Experiment 1: Declared healthy participants (n = 83, 18 - 75 years of age, 36 male, 47 female) were recruited. Body composition, metabolic rate, grip strength and 6-minute walk test were recorded. Venous blood was collected and total myostatin concentration (herein referred to as myostatin) quantified by enzyme-linked immunosorbent assay. Total myostatin was lower in females compared with males (2176.1 [135.3] vs. 2788.7 [180.2] pg.mL-1 [p = 0.007]). Stepwise regression observed that myostatin concentration is best predicted firstly by gender, then by age (r = 0.399, p = 0.02), and was not further improved by the addition of measures of metabolism, muscle mass or function. Experimental 2: A cohort of aged sedentary (SED) males (n = 14; 63.9 [5.6] years of age) and masters athletes (lifelong exerciser [LEX]; n = 10, 61.1 [5.8] years of age) completed 6 weeks of high intensity interview training (HITT). Two way ANOVA suggested no group (SED, LEX) Ă— time (pre, post) interaction on myostatin concentration (p = 0.649), nor a main effect of time (p = 0.757), however there was a trend towards increased myostatin in the LEX group relative to SED (p = 0.083). Discussion: Loss of muscle mass and function occurs at a predictable rate from ~30 years of age, however the rate of loss differs between active and inactive populations. Here we demonstrate that total circulating myostatin decreases as age increases, and differs significantly between males and females. Total circulating myostatin negatively correlates with increasing age, however alterations in myostatin do not appear after short term training interventions. Longer term activity may alter myostatin, thus our next work will follow up experiment 2 with a 3 year longitudinal analysis

    Analisis Kesiapan Manajemen Rumah Sakit dalam Implementasi K3 untuk Menghadapi Akreditasi di Sebuah RSUD Kabupaten Semarang Tahun 2016

    Get PDF
    Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit 2016 ABSTRAK Anggraini Budi Sulistyawati Analisis Kesiapan Manajemen Rumah Sakit dalam Implementasi K3 untuk Menghadapi Akreditasi di Sebuah RSUD Kabupaten Semarang Tahun 2016 xvi + 64 halaman + 5 tabel + 3 gambar + 12 lampiran Pekerja Rumah Sakit memiliki risiko lebih tinggi pada penyakit dan kecelakaan akibat kerja. Implementasi kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit sangat berguna dalam melindungi kesehatan pekerja. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1087 / Menkes / SK / VIII / 2010 tentang standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit. Manajemen rumah sakit telah melakukan perencanaan dan pembuatan kebijakan. Administrasi membentuk Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan menciptakan standar prosedur dan operasi. Namun, pencatatan dan pelaporan penyakit dan kecelakaan kerja belum tersedia. Beberapa karyawan tidak tahu penting dan fungsi kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan manajemen rumah sakit dalam pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menghadapi akreditasi di sebuah rumah sakit kabupaten di Semarang pada tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan observasi mendalam dan metode wawancara. Sumber informasi adalah wakil direktur Rumah Sakit, kasi penunjang non-medis, komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit, tim akreditasi Rumah Sakit, karyawan Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen rumah sakit belum cukup dalam siap dalam pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dengan demikian, kebutuhan akreditasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit perlu untuk ditingkatkan. Kata kunci : Rumah Sakit, Manajemen, K3 Pustaka : 89 (1996 -2014) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Hospital Administration 2016 ABSTRACT Anggraini Budi Sulistyawati Preparedness Analysis of Hospital Management in Implementing Occupational Safety and Health to Face Accreditation at a Public Hospital in District of Semarang in 2016 xvi + 64 pages + 5 tables + 3 figures + 12 appendices Employees at a hospital are at risk to suffer from occupational diseases and occupational accidents. The implementation of occupational safety and health (OSH) at a hospital is useful to protect them. There is any decree of Health Minister Number: 1087/Menkes/SK/VIII/2010 about a standard of OSH at a hospital. A hospital management has made a plan and a policy. Administration formed a committee of OSH and arranged a standard operating procedure. Notwithstanding, recording and reporting occupational diseases and occupational accidents were not available. Some employees did not know the importance and functions of OSH at a hospital. The aim of this study was to analyse preparedness of a hospital management in implementing OSH to face accreditation at a hospital in Semarang District in 2016. This was a qualitative study by conducting observation and indepth interview. Informants consisted of vice director of a hospital, head of non-medical support section, a committee of OSH of a hospital, a team of hospital accreditation, and employees of a hospital. The results of this research showed that a hospital management was not ready to implement OSH. Therefore, necessity of OSH accreditation at a hospital needed to be increased. Keywords : Hospital; Management; OSH Bibliography: 89 (1996-2014

    Sosialisasi Pemanfaatan TOGA Dan Pembuatan Sabun Batang Alami (Sabun Aloe vera) Kepada Murid Yayasan Generasi Muslim Cendekia di Lombok Tengah, Indonesia

    Get PDF
    Yayasan Generasi Muslim Cendekia (Yayasan GMC) terletak di desa Puyung, Lombok Tengah, Indonesia, dan telah memiliki fasilitas TOGA, namun selama ini tumbuh-tumbuhan obat yang terdapat di fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal. Minimnya pengetahuan murid yayasan GMC yang menjadi alasan terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu program sosialisasi untuk mengedukasi murid di yayasan tersebut terkait hal ini. Selain itu, program sosialisasi juga melibatkan praktek pembuatan sediaan sederhana dengan pemanfaatan tanaman obat, yaitu pembuatan sabun batang alami dengan menggunakan aloe vera sebagai bahan utamanya. Sabun ini sangat bermanfaat terutama di masa pandemi COVID-19.Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini telah berjalan dengan baik, ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai posttest peserta yang signifikan dibandingkan dengan nilai pretest peserta. Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pengetahuan terkait pemanfaatan TOGA maupun cara pembuatan sabun bantang alami (sabun aloe vera). Peserta menunjukkan antusias yang tinggi pada saat praktek maupun diskusi. Diharapkan ke depannya sosialisasi seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga dapat terus meningkatkan kreatifitas murid-murid yayasan GMC dalam pemanfaatan TOGA, yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tetapi juga dapat berpotensi meningkatkan taraf ekonomi warga desa tersebut
    • …
    corecore