326 research outputs found

    The Influence of CEOs’ Hubris on Firms’ Performance in Indonesia: The Moderating Effects of CEOs’ Power and Board Vigilance

    Get PDF
    Past studies on CEO hubris has found that board vigilance is effective in managing the negative outcome of hubris. Some studies found CEO non-duality and independent director representation are effective in decreasing the damage of hubris. However, these studies have only explored the causal relationship of hubris and firm performance in the one-tier corporate governance setting. This study analyzed the influence of CEO hubris on firm performance in Indonesia by taking into account the CEO-board power dynamics. Indonesia adopts the two-tier corporate system where the board is divided into the board of directors and commissioners. Through 99 public listed companies, this study found that hubris in Indonesian CEOs contributes well to firm performance. Moreover, a bigger commissioner board is effective in strengthening the positive influence of hubris on firm performance in Indonesia. Furthermore, this study hints that two-tier corporate governance is more efficient in controlling hubris than the one-tier system

    Daur Hidup Organisasi: Berbagai Isu Analisis Dan Aplikasi

    Get PDF
    daur hidup - organisas

    BERBAGAI ISU DALAM PENILAIAN EFEKTIVITAS ORGANISASIONAL

    Get PDF
    Meskipun penelitian tentang efektivitas organisasional seperti menghilang akhir-akhir ini, konsep efektivitas tetap menjadi topik penting dalam penelitian, pengajaran dan praktik manajemen. Artikel ini mereview berbagai model penilaian efektivitas yang telah diungkap dalam teratur dan mengidentifikasi berbagai masalah kritis yang "melekat" pada konsep efektivitas. Masalah-masalah yang dibahas tidak hanya menyangkut kesulitan metodologis pengukuran efektivitas, tetapi juga kerancuan konseptual

    ANALISA MARKOV DALAM MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

    Get PDF
    Secara jelas setiap aspek manajemen sumberdaya manusia dipengaruhioleh perpindahan atau pergerakan personalia ke dalam, di dalam dan ke luarorganisasi. Untuk mengelola perpindahan dan dampak dinamika ini terhadapperencanaan sumberdaya manusia, pertama kita memerlukan suatu mekanismeuntuk mengidentifikasi dan menganalisa secara sistematik pola-pola alirannya.Mekanisme yang dapat digunakan adalah analisis Markov. Rangkaian Markovterutama memberikan suatu metode sistematik peramalan supplai sumberdayamanusia atas dasar probabilitas-probabilitas perpindahan personalia. Artikel inimenguraikan analisa Markov dan berbagai aplikasinya da/am manajemensumberdaya manusia, dan kemudian mengidentifikasi dan membahas berbagaikelemahannya

    Gajah Dan Organisasi

    Get PDF
    Kata kunci: organisas

    PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PADA SIKAP KERJA KARYAWAN PT MITRATANI DUA TUJUH

    Get PDF
    ABSTRAKSebuah perubahan yang terjadi pada perusahaan berdampak pada seluruh elemen perusahaan, khususnya karyawan. Perusahaan harus mampu merawat karyawan dengan baik agar perubahan dalam perusahaan mendapat dukungan dari karyawan. Dukungan karyawan terhadap perubahan perusahaan dapat diketahui dari sikap kerja selama bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap sikap kerja karyawan di PT Mitratani Dua Tujuh. Sikap kerja terdiri dari dua variabel, yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu kualitas kehidupan kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer yang diperoleh melalui survei dengan menyebarkan kuesioner. Penelitian ini menggunakan 86 responden karyawan PT Mitratani Dua Tujuh. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu karyawan tetap yang memiliki masa kerja minimal 5 tahun. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan analisis regresi linier untuk menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja, komitmen kontinuans. Pengaruh tersebut terjadi karena PT Mitratani Dua Tujuh mampu memenuhi kebutuhan karyawan yang terdapat dalam kualitas kehidupan kerja, khususnya kebutuhan kesehatan dan keselamatan kerja serta kebutuhan pengetahuan.Kata Kunci: Kualitas Kehidupan Kerja; Sikap Kerja;  Kepuasan Kerja; Komitmen OrganisasionalABSTRACTA change which takes place in a company will bring an effect to all of the elements of the company, especially the employees. The company should be able to take care of the employees well, so the proposed change will get their support. The support of the employees toward the change can be traced from their working attitude shown during their work. The research is aimed to test and analyze the influence of quality of work life toward the employee’s working attitude in PT Mitratani Dua Tujuh. The working attitude consists of two variables, that are job satisfaction and organizational commitment. This research uses three variables, that are: quality of work life, job satisfaction, and organizational commitment. The data used in the research is primary data taken from survey method by distributing questionnaires. The research uses 86 respondents who are the employees of PT Mitratani Dua Tujuh. The sampling is done by using purposive sampling method, that is full-time employees who have at least 5 years of service. The data are then processed by using linier regression analysis to analyze the influence of quality of work life toward job satisfaction and organizational commitment. The result of the research shows that there is a positive and significant influence of quality of work life toward job satisfaction and continuance commitment. It happens because PT Mitratani Dua Tujuh is able to satisfy the employee’s needs which lie in quality of work life, especially in the health and safety needs as well as the knowledge needsQuality of Work Life; Work Attitude; Job Satisfaction; Organizational Commitmen

    Group cohesiveness on performance: mediating effect of collective organization citizenship behavior

    Get PDF
    Organizational Citizenship Behavior towards Organizations (OCBO) concerning the organization's benefits in general and Organizational Citizenship Behavior towards Individuals (OCBI) concerning specific benefits obtained by individuals in the organization and contributes to the organization. The research aims to examine the role of mediating the collective organizational citizenship behavior on the influence of group cohesiveness on group performance based on social exchange theory and social identity theory. The object of research is working groups on the creative industries in Yogyakarta. The study used field settings and cross-sectional study designs. Research respondents were 39 working groups consisting of 300 group members and using the regression analysis technique as a research hypothesis testing technique. The results showed that collective organizational citizenship behavior (OCBO and OCBI) partially mediated the effect of group cohesiveness on group performance

    KONSEPTUALISASI DAN PENGEMBANGAN PENGUKURAN SIKAP KARIER PROTEAN: PENDEKATAN TEORI KOGNITIF SOSIAL KARIER

    Get PDF
    Artikel ini menganalisis definisi konseptual dan pengembangan pengukuran sikap karier protean. Beragam definisi dan alat ukur yang diperkenalkan para peneliti sering kali menimbulkan kebingungan. Akibatnya pemahaman dan kebijakan yang dikembangkan terkait karier protean menimbulkan kerancuan. Masing-masing definisi dan alat ukur fokus pada bidang tertentu, sehingga meninggalkan lubang yang harus mendapat perhatian dari peneliti lainnya. Artikel ini menawarkan alternatif definisi karier protean yang lebih komprehensif berdasarkan studi literatur atas 118 artikel. Studi literatur secara sistematis dan komprehensif menghasilkan 34 artikel konseptual yang mengerucut pada tiga pendekatan pengukuran karier protean, yaitu orientasi, sikap, dan konsep karier protean. Penulis merumuskan definisi konseptual karier protean sebagai sikap individu terhadap karier yang melibatkan nilai-nilai diri individu sebagai komponen kognitif dan perilaku pengarahan diri sendiri sebagai komponen perilaku. Artikel ini menawarkan pengembangan pengukuran sikap karier protean, yang mengeksplorasi kecintaan terhadap pekerjaan sebagai bagian dari proses afeksi. Ketiadaan komponen afeksi dalam mendefinisikan dan mengukur sikap karier protean yang selama ini terjadi dapat menyesatkan dan memberikan arah kebijakan operasional yang keliru. Teori kognisi social karier menjadi dasar analisis literatur untuk menyusun artikel ini. Penelitian mendatang perlu mengeksplorasi pengembangan pengukuran dengan menguji kegunaan sikap karier protean dalam kaitannya dengan faktor penentu dan konsekuensi sikap karier protean

    KONSEPTUALISASI DAN PENGEMBANGAN PENGUKURAN SIKAP KARIER PROTEAN: PENDEKATAN TEORI KOGNITIF SOSIAL KARIER

    Get PDF
    Artikel ini menganalisis definisi konseptual dan pengembangan pengukuran sikap karier protean. Beragam definisi dan alat ukur yang diperkenalkan para peneliti sering kali menimbulkan kebingungan. Akibatnya pemahaman dan kebijakan yang dikembangkan terkait karier protean menimbulkan kerancuan. Masing-masing definisi dan alat ukur fokus pada bidang tertentu, sehingga meninggalkan lubang yang harus mendapat perhatian dari peneliti lainnya. Artikel ini menawarkan alternatif definisi karier protean yang lebih komprehensif berdasarkan studi literatur atas 118 artikel. Studi literatur secara sistematis dan komprehensif menghasilkan 34 artikel konseptual yang mengerucut pada tiga pendekatan pengukuran karier protean, yaitu orientasi, sikap, dan konsep karier protean. Penulis merumuskan definisi konseptual karier protean sebagai sikap individu terhadap karier yang melibatkan nilai-nilai diri individu sebagai komponen kognitif dan perilaku pengarahan diri sendiri sebagai komponen perilaku. Artikel ini menawarkan pengembangan pengukuran sikap karier protean, yang mengeksplorasi kecintaan terhadap pekerjaan sebagai bagian dari proses afeksi. Ketiadaan komponen afeksi dalam mendefinisikan dan mengukur sikap karier protean yang selama ini terjadi dapat menyesatkan dan memberikan arah kebijakan operasional yang keliru. Teori kognisi social karier menjadi dasar analisis literatur untuk menyusun artikel ini. Penelitian mendatang perlu mengeksplorasi pengembangan pengukuran dengan menguji kegunaan sikap karier protean dalam kaitannya dengan faktor penentu dan konsekuensi sikap karier protean

    Manajemen

    No full text
    Buku ini terdiri 18 bab yang dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama memberikan suatu dasar bagi para mahasiswa dan pembaca lainnya yang memulai belajar manajemen dengan pembahasan tentang pengertian manajemen, mengapa manajemen dibutuhkan, perkembangan teori manajemen, apa yang dilakukan para manajer, dan hubungan antara lingkungan dan manajemen. Bagian dua dan tiga menguraikan berbagai konsep dan proses relevan yang bersangkutan dengan perencanaan, pengorganisasian dan penyusunan personalia organisasi. Bagian empat empat membahas pengarahan dan pengembangan organisasi. Bagian lima membahas pengawasan kegiatan-kegiatan organisasional. Pembahasan diakhiri dengan penyajian berbagai metoda dan teknik pengawasan
    • …
    corecore