211 research outputs found

    Effect Of Ti-Ion Implantation On The Mechanical And Corrosion Properties Of The Fecrni Super Alloy

    Get PDF
    Ion implantation is widely used for surface treatment to modify the near surface properties of materials especially semiconductors without changing their bulk properties. In this work an investigation on the effect of implantation by Ti-ion on the mechanical properties and the wet corrosion of the high Cr and Ni content FeCrNi alloy was performed. Because of its superior properties this alloy is also well known as super alloy and often used as structure material in nuclear reactors. The alloy was fabricated at BATAN in Bandung containing of 55.98 wt.% Fe , 23.46 wt.% Cr, 18.23 wt.% Ni and small amount of other metal elements, was fabricated in BATAN Bandung. The alloy sample was subjected to Ti-ion implantation in an ion generator with theoretical doses varied between 0.89x1016, 2.68x1016, 3.58x1016 and 10.75x1016 ion/cm2respectivelly. The hardness measurement was conducted with Vickers method and the corrosion resistance test was carried out in the borax acid (HBO3) environment. The microstructure of the material after implantation was characterized and analyzed by means of the Scanning Electron Microscopy (SEM) equipped with the Energy Dispersive X-Ray Detector (EDX) while the surface crystal structure was idenfied using X-Ray Diffraction (XRD). The result showed that the Ti implantation improved the surface hardness when the dose was higher than 3.58x1016 ion/cm2, while the corrosion resistance increased abruptly at all ion doses. However, no microstructure change could be observed on the cross section. A thin layer which is indicated by BSE image contrast was observed in the top most surface. Analysis on the EDS spectrum revealed that the layer could be considered to be the titanium oxide elucidating the increasing of hardness and exceptionally higher resistance to wet corrosion

    KINERJA GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN MENGAJAR, MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SE KECAMATAN MARGOYOSO PATI TAHUN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh pengalaman mengajar terhadap kinerja guru. 2) pengaruh motivasi guru terhadap kinerja guru. 3) pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. 4) pengaruh motivasi guru pada pengalaman mengajar terhadap kinerja guru. 5) pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah pada motivasi guru terhadap kinerja guru. 6) pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam pengalaman mengajar terhadap kinerja guru. 7) pengaruh motivasi guru dan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam pengalaman mengajar terhadap kinerja guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah guru SD, SMP dan SMK Se Kecamatan Margoyoso Pati yang berjumlah 131 orang, sedangkan sampel diambil 95 orang guru, dengan teknik pengambilan sampelnya adalah proporsional stratified random sampling. Teknik pengambilan data menggunkan angket dan dokumentasi. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis data menggunakan analisis variansi tiga jalan. Hasil penelitian menggunakan α = 5% menunjukkan 1) Terdapat pengaruh pengalaman mengajar terhadap kinerja guru. Berdasarkan analisis variansi tiga jalan diperoleh nilai probabilitas signifikansi alpha, yaitu 0,082 > 0,05. 5) Terdapat kombinasi efek (interaksi) antara pengalaman mengajar dan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Berdasarkan analisis variansi tiga jalan diperoleh nilai probabilitas signifikansi alpha, yaitu 0,377 > 0,05. 7) Tidak terdapat kombinasi efek (interaksi) antara pengalaman mengajar, motivasi kerja dan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Berdasarkan analisis variansi tiga jalan diperoleh nilai probabilitas signifikansi > alpha, yaitu 0,822 > 0,05

    PEMBELAJARAN KELOMPOK DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) TERPADU (Studi Situs di SMP Negeri 1 Salatiga)

    Get PDF
    The objectives of research are to describe (1) the characteristics of learnin materials in a group of integrated Natural Sciences (IPA) subject at SMP N Salatiga, (2) the interaction characteristics of learning group in natural scienc subjects (IPA) integrated at SMP N 1 Salatiga. This is a qualitative research and an ethnographic design. The research i conducted at SMP N 1 Salatiga. The key informants at school are principals science teachers and students. Methods of data collection used observation, dept interviews, and documentation. Analysis of data used arrangement analysis in sit for description. Validity of data includes the level of confidence (credibility transferability, dependence (dependability), and certainty (conformability). The results of research showed that: (1) the material characteristic o learning group are (a) most of material of learning group is done in practices an learning activities or experiment that is done in laboratory, (b) This material o learning group has difficulty level because there is need an activity to prove it, (c The material of learning group has difficulty because there is need cooperatio between student and the member of group, (d) the material of learning group ca help teacher to solve the problem about the limitation of learning facilities, (e) th material of learning group is developed according to the result that is gained from the student’s discussion, observation, and experiment that is done by group. (2 characteristic of student interaction in learning group is including (a) the student is cooperating and helping each other if there is student who less understanding (b) the student is active in giving question, answering the question, and givin their opinion, (c) each group has way or work system and dividing work, (d) ther is take place communication in solving problem of each group, (e) interactio between student and teacher by learning together system with or withou instruction pattern, but with motivation and giving stimulation and also awarenes from each individual in group to doing cooperation

    Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK) Oleh Pengawas Sekolah Di SMP Negeri 2 Sukodono Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di SMP Negeri 2 Sukodono Kabupaten Sidoarjo meskipun pemerintah melalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program antara lain penataran-penataran, penyempurnaan kurikulum, pengadaan sarana prasarana dan alat belajar, peningkatan manajemen sekolah, dan sebagainya. Namun demikian upaya-upaya tersebut kurang mempunyai dampak yang nyata dalam kegatan pembelajaran di kelas apabila tidak diikuti dengan pembinaan profesional bagi para guru. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Hasil dari pelaksanaan DRK ini ditengarai dapat dijadikan pedoman bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas dalam membina guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya secara nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui penatahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik DRK dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru SMP Negeri 2 Sukodono Kabupaten Sidoarjo melalui penerapan supervisi teknik DRK. Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi

    PERBANDINGAN TEKNIK DEMONSTRASI DAN DISKUSI TENTANG PENGGUNAAN MINYAK ESSENSIAL SAAT MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT KESEDIAAN PEMAKAIAN PADA MAHASISWI KEPERAWATAN STIKES AN NUR

    Get PDF
    Latar Belakang saat ini, penggunaan herbal dalam dunia keperawatan menjadi topik perbincangan yang cukup hangat. Pemahaman yang lebih dalam tentang herbal di kalangan mahasiswa keperawatan akan menjadi dasar dalam mengembangkan proses ―caring‖. Bagian herbal yang praktis sebagai terapi adalah minyak esensial, bagian ini didapat dengan mengekstrak tumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan teknik demonstrasi dan diskusi tentang penggunaan minyak essensial saat menstruasi terhadap tingkat kesediaan pemakaian pada mahasiswi keperawatan STIKES AN NUR.Metode penelitian quasi eksperimen dilakukan pada mahasiswi tingkat 2 dan tingkat 3 program studi strata satu keperawatan, pengambilan sampel secara accidental sampling, responden yang bersedia dan menjadi sampel sebanyak 18 orang, kelompok 1 terdiri dari 9 orang menerima perlakuan dengan teknik demonstrasi, kelompok 2 terdiri dari 9 orang menerima perlakuan dengan teknik diskusi. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji non paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil berdasarkan pengamatan pada kelompok perlakuan dengan diskusi terdapat 3 orang yang belum bersedia menggunakan, kelompok perlakuan dengan demonstrasi terdapat 1 orang yang belum bersedia. Hasil analisa dengan non paired t test memperlihatkan adanya perbedaan tingkat kesediaan pemakaian pada kelompok intervensi diskusi dan demonstrasi dengan nilai p value 0,029 < 0.05.Kesimpulan teknik demonstrasi memberikan tingkat kebersediaan lebih tinggi dalam pemakaian minyak essensial dibandingkan teknik diskusi.Saran: Peningkatan pengetahuan tentang penggunaan minyak essensial selama periode menstruasi harus dilakukan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan pada diri dan klien

    GENERALIZED VARIANCE FUNCTIONS FOR BINOMIAL VARIABLES IN STRATIFIED TWO-STAGE SAMPLING

    Get PDF
          This empirical study evaluates the application of Generalized Variance Functions (GVFs) for binomial variables in the 1998 Indonesian Labor Force Survey. The survey employs stratified two-stage cluster sampling for selecting samples from a population of households. The study covers all provinces in Java to produce estimates at the level of Java Island. The relative variance estimates resulted from the GVF models are compared to the relative variance estimates which are computed directly. The results illustrate that  model  expressed by logarithmic model  log = log c + d log () gives a good approximation to estimate the variances for the nonagricultural employment group, especially for working male category both in urban and rural areas. It is also good for the total employment group differentiated by age group, educational attainment, and employment status. On the other hand, the model gives poor results for the agricultural employment group. Based on the empirical results, the GVF models may not perform particularly well for the common characteristics which have relatively dissimilar deff values to majority of characteristics in the same group, since these characteristics usually come out among all persons in the sample household and often among all households in the sample cluster as well. The success of the GVF technique depends critically on the grouping of the estimates total () and amount of characteristics involved as the observations for fitting the model. Furthermore, observations with relatively large residuals will also determine the performance of goodness-of-fit of the model. Application of GVF technique to obtain an approximate standard error on numerous binomial characteristics in large scale survey should be carried out further using extensive data. The better performance of GVF model may also be accomplished by utilizing, for examples, weighted least squares procedure or robust regression method. Additionally, the data users should be warned that there will inevitably be survey characteristics for which GVF's will give poor results or even no GVF will be appropriate. Keywords :  Generalized Variance Functions, Stratified Two-Stage Samplin

    EVALUASI PROGRAM RUMAH SAKIT KELILING DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN DI PROVINSI LAMPUNG

    Get PDF
    Tidak adanya rumah sakit di Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang Barat dan Pesisir Barat mendasari Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kesehatan  membuat program rumah sakit keliling. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program rumah sakit keliling di Provinsi Lampung. Penelitian kualitatif ini menggunakan enam  indikator menurut, William N. Dunn yang terdiri atas efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber dan teknik.Berdasarkan hasil penelitian bahwa rumah sakit keliling yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung secara keseluruhan tidak berjalan dengan baik. Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program seperti biaya operasioanal yang besar tidak dibarengi oleh jumlah pasien yang dilayani, efisiensi anggaran, dan perjalanan jarak jauh yang harus melewati jalan – jalan rusak dan kurangnya sumber daya manusia dalam hal ini pengemudi bis rumah sakit keliling. Untuk itu perlu adanya pemangkasan biaya – biaya yang kurang efektif untuk meminimalisir biaya operasional atau dengan menghibahkan rumah sakit keliling

    Adiksi Media Sosial Sebagai Penyebab Harga Diri Rendah Pada Usia Dewasa Muda

    Get PDF
    The use of social media has increased in the last few years. Social media has a negative impact on a person's selfesteem because they make social comparisons based on what they see on social media. This study aims to examine the relationship between the level of social media use and the level of self-esteem in young adults. The study used a cross-sectional approach, and the population in this study was college students (19-20 years old) in Malang, Indonesia. The sample consisted of 96 respondents, selected using purposive sampling. Respondents filled out the Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS) questionnaire and the Coopersmith Self-esteem Inventory (CSEI). Data were analyzed using the Spearman Rank correlation test in SPSS. The results showed that 57.3% of respondents were at the alert category level of social media use, and 63.5% of respondents had very low self-esteem. The correlation test showed a negative relationship between social media use and self-esteem (p-value = 0.044; r = -0.206). The strength of the relationship is weak and has a negative direction, meaning that the higher the level of social media use, the lower the self-esteem level will be. Alert-level social media use among young adults has an effect on low levels of self-esteem

    Peningkatan Rasa Percaya Diri Anak Melalui Metode Bercerita Kelompok A1 TK Dharma Wanita Baturan V Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Semester I Tahun Pelajaran 2012/1013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan rasa percaya diri anak melalui metode bercerita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A1 TK Dharma wanita Baturan V Colomadu Kabupaten karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru pendamping . data yang di gunakan untuk mengetahui rasa percaya diri anak maupun untuk mengetahui poenerapan metode bercerita untuk meningkatkan rasa percaya diri anak di kumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. tehnik analisis data menggunakan tehnik komparatif membandingkan rata rata kemampuan anak dengan indikator kinerja setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa percaya diri anak sebelum di lakukan tindakan sampai siklus II menunjukkan peningkatan.Sebelum tindakan 40,02 %, siklus I mencapai 59,6% , dan siklus II mencapai 84,4 %. Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa penerapan metode bercerita dapat meningkatkan rasa percaya diri anak di TK Dharma wanita Baturan V Colomadu Kabupaten karanganyar tahun ajaran 2012/2013

    PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE SERTA ENVIRONMENTAL DISCLOSURE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

    Get PDF
    Permasalahan lingkungan di Indonesia merupakan faktor penting yang harus dipikirkan mengingat dampak dari buruknya pengelolaan lingkungan yang semakin nyata. Permasalahan lingkungan juga semakin menjadi perhatian yang serius, baik oleh konsumen, investor maupun pemerintah. Kepedulian terhadap lingkungan sebenarnya muncul akibat dari berbagai dorongan dari pihak luar perusahaan, antara lain: pemerintah, konsumen, stakeholder, dan persaingan. Pelaporan lingkungan dalam annual report disebagian besar negara termasuk Indonesia masih bersifat voluntary. Akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban memiliki fungsi sebagai pengendali terhadap aktivitas setiap unit usaha. Tanggung jawab managemen tidak terbatas pada pengelolaan dana dalam perusahaan, tetapi juga meliputi dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan terhadap lingkungan sosialnya. Bentuk pertanggungjawaban akuntansi ini tentu saja harus diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan dengan menyajikan dan mengungkapkan setiap materi akuntansi informasi yang dibutuhkan, oleh karena itu prinsip full disclosure memegang peranan penting. Tujuan dalam penelitian ini adalah menguji pengaruh antara environmental performance terhadap environmental disclosure dan economic performance serta menguji pengaruh antara environmental disclosure terhadap economic performance. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang telah mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) pada tahun 2005-2007. sample dalam penelitian ini 43 perusahaan, dengan metode pengumpulan data purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental performance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap environmental disclosure dan economic performance. Serta environmental disclosure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap economic performance
    • 

    corecore