33 research outputs found
PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MAKASSAR (The Effectiviness of Audio Media and Audio Picture Employment in Teaching Expository Writting of VIII Year Student at SMP Negeri 21 Makassar)
Abstrak: Penelitian in bertujuan mengkaji pemanfaatan media audio dan media gambar dalam pembelajaran menulis ekspositori bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan antara efektivitas pembelajaran menulis ekspositori berbasis media audio, gambar dan tanpa media pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembhasan disarankan: pertama, kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia agar memanfaatkan media setiap pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dan lebih mengutamakan pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran emnulsi ekspositori daripada media audio serta berusaha meningkatkan kompetisi menyeleksi dan menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan, materi, kodisi siswa, dan sarana. Kedua, disarankan kepada kepal SMP negeri 21 Makassar agar menyediakan fasilitas pembelajaran (media) dalam rangka memperbaii pembelajaran menulis ekspositori dan mendorong para guru bahasa Indonesia untuk membiasakan diri memanfaatkan media setiap proses pembelajaran serta mendorong, memotivasi, dan memfasilitasi para guru bahasa Indonesia meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengelola pembelajaran berbasis media melalui pelatihan dan penataran. Ketiga, kepada para peminat pembelajaran, peneliti, dan ilmuan agar melakukan penelitan lanjutan dengan keterampilan berbahasa Indonesia lainnya dan penelitian efektivitas pembelajaran berasis media pada mata pelajaran lain serta melakukan penelitian tentang pembelajaran menulis bahasa Indonesia yang berbasis media lainnya secar komperehensif
THE EFFECTIVENESS OF STUDYING EXPOSITORY WRITING BASED ON AUDIO, PICTORIAL AND ENVIRONMENTAL MEDIA FOR CLASS II STUDENTS AT SMP NEGERI 21 MAKASSAR
Abstract: This study aims to explore the effectiveness of using pictoral, audio and environmental media in
studying expository writing in Bahasa Indonesia for Class II pupils at SMP Negeri 21 Makassar.
This research uses quasi-experimental design, limited to audio, pictoral and environmental media
variables. Simple random design is used with four treatment groups. The population is 331 class
II pupils, SMP Negeri 21 Makassar. Primary data is pupils’ expository writing scores. Secondary
data is student perceptions of studying expository writing, through questionnaires. Data analysis
uses descriptive statistical technique and inferential statistic testing using different type ANOVA,
utilizing SPSS 15.0 for Windows. There is a significant difference between the effectiveness of
studying expository writing based on audio media with studying expository writing based on
environmental media. If the learner’s aim is to memorise words, then audio media is the most
appropriate, while if the aim is motoric, then environmental media is the most appropriate. There
is a significant difference between effectiveness of studying expository writing based on pictoral
media with studying expository writing based on environmental media. Studying expository writing
based on pictoral media is most effective, compared to audio media and environmental media,
and studying expository writing based on audio media is more effective than studying expository
writing based on environmental media in studying bahasa Indonesia for pupils of Class II SMP
Negeri 21 Makassar. This finding shows that use of pictoral media is more effective in raising
pupils’ learning prestige. Use of pictures in the learning process will provide optimal results if
used appropriately, meaning appropriate with and supporting learning material. Use of media in
teaching, particularly pictoral media, really helps speed up pupils’ understanding. Learning media
in expository writing helps frame thoughts and ideas, as well as increasing students’ focus
Literasi Digital: Tingkat dan Keandalan Sumber Referensi Mahasiswa dalam Menulis Esai Akademik
This study aims to describe the level of digital literacy and the reliability of reference sources for student academic essays. The research uses a quantitative approach with quantitative descriptive research. This research was conducted on 32 students of the UNM Language and Literature Education Study Program which were obtained using purposive sampling technique. Collecting data using questionnaires, documentation, and interviews. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis using presentation techniques. The results showed that the digital literacy level of students in general was in the very high category and the reference sources for student academic essays generally came from credible and trusted sources. This means that students have excellent digital literacy skills and are used in learning to write academic essays online by using various technological devices and applications on the internet that support the learning process
Pelatihan Keterampilan Membaca dengan Media Bermain Kartu Kata sebagai Upaya Menggairahkan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas
Kesulitan utama yang terjadi sekarang ini mewujudkan bagaimana kebiasaan membaca yang dipengaruhi dari berbagai faktor. Selain pemenuhan kebutuhan sumber bacaan yang dianggap dapat menjadi refrensi utama bagi siswa tetapi juga belum memadai, ini diakibatkan sangat rendah dorongan dari keterampilan membaca di lingkup peserta didik. Mitra dalam pengabdian yang telah dilakukan adalah siswa kelas VII SMPN 1 Sanrobone Kab. Takalar. Pengabdian memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan membaca siswa dalam menyusun sebuah kalimat utuh melalui penggunaan media bermain kartu kata dan mempermudah guru untuk merancang model pembelajaran efektif dan juga menyenangkan bagi siswa. Adapun, masalah yang terlihat ada kaitannya dengan keterampilan membaca yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yakni: 1) Penggunaan media dalam pengajaran keterampilan membaca yang kurang tepat; 2) Melalui pendekatan dalam mengajar yang telah diterapkan oleh seorang guru tidak dapat mendukung peningkatan dan pemahaman seorang siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pada keterampilan membaca. Adapun strategi dalam penerapannya di dalam kelas yakni dengan mengurutkan setiap kronologis dari pelaksanaan yang akan dimulai dari sebuah diskusi, kemudian pemberian materi, pelaksanaan pelatihan serta penerapan dalam media pembelajaran bermain kartu kata, serta mengevaluasi hasil kegiatan. Dengan adanya proses pembelajaran yang dilakukan dapat terlihat bagaimana peningkatan dari keterampilan membaca dengan menerapkan media bermain kartu kata yang dilakukan secara maksimal kepada siswa, maka baik masalah ataupun kesulitan yang dialami pada proses pembelajaran dalam kelas bisa diatasi dengan menggunakan media bermain kartukata khususnya pada peningkatan keterampilan membaca. Begitu juga, pada hasil dari pelaksanaan pembelajaran tersebut, terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam keterampilan membaca. Hal ini disesuaikan dengan beberapa tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai dari seorang guru dan siswa bahwa terlihat adanya peningkatan dalam keterampilan membaca siswa di dalam kelas pada materi membaca. Proses pembelajaran peningkatan keterampilan membaca didukung oleh penggunaan media pembelajaran bermain kartu kata yang menjadi salah satu media pembelajaran efektif dan membuat pembelajaran di kelas lebih bersemangat, serta menggairahkan dan hasil akhirnya akan terlihat adanya peningkatan dari hasil belajar peserta didik khususnya pada peningkatan keterampilan membaca
Prinsip Kerja Sama Dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Tradisional Palakka Kecamatan Palakka Kabupaten Bone: Kajian Pragmatik
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi pada saat transaksi jual beli di Pasar Tradisional Palakka Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek pada penelitian ini bersumber pada masyarakat yang sedang melakukan kegiatan transaksi jual beli. Fokus penelitian ini difokuskan pada tuturan yang digunakan pada saat transaksi jual beli. Instumen pada penelitian ini menggunakan telepon genggam sebagai alat untuk merekam video. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik identifikasi, klarifikasi dan teknik deskripsi. Hasil pada penelitian ini terdapat tiga puluh tiga data yang terdiri dari pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice. Terdapat empat maksim dalam bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevan, dan maksim cara. (1) maksim kuantitas dengan kategori memberikan kontribusi secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan lawan bicaranya, (2) maksim kualitas dengan kategori mengungkapkan hal yang sebenar-benarnya dan jelas serta tidak membuat lawan bicara bingung, (3) maksim relevansi dengan kategori penutur harus memberikan kontribusi yang relevan dengan situasi percakapan, (4) maksim cara dengan kategori informasi yang jelas, tidak berlebihan dan tidak ambigu serta mudah dimengerti. Dalam bentuk pelanggaran juga terdapat empat maksim dalam sistem transaksi jual beli
Penyuluhan Pengolahan Sampah Pada Anak di Komunitas Youth Sikolata
Berdasarkan pengalaman, anak-anak usia sekolah umumnya lebih responsif untuk diajarkan pendidikan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, perlu diberikan pendidikan dasar pemisahan sampah sejak dini kepada anak-anak kalangan kurang mampu di Youth Sikolata’, karena jika kita memulai dari anak-anak diharapkan nantinya menjadi kebisaaan yang baik. Sehingga solusi yang diharapkan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi bahwa dampak yang didapatkan jika sampah tidak dibuang pada tempatnya akan mengakibatkan penyakit dan akan mencemari udara disekitarnya, maka dari itu kita dapat mendidik anak-anak tersebut untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan dapat menekan angka penyakit yang muncul di lingkungan mereka. Selain memberikan informasi, mereka juga dapat diajarkan untuk memilah lalu mengelola sampah anorganik yang terdiri dari limbah plastik, limbah logam, limbah gelas atau kaca, dan limbah kertas menjadi barang yang berguna setelah didaur ulang agar dapat dimanfaatkan kembali. Adapun metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 2 hari yang terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi edukasi dimana sesi ini dilakukan dengan pemaparan materi mengenai penyuluhan pengolahan sampah. Sesi kedua merupakan pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi barang-barang bernilai ekonomis. Sehingga secara keseluruhan kegiatan pengabdian ini berjalan lancar. Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, anak-anak pada kalangan kurang mampu di Youth Sikolata’ sudah mulai memiliki kesadaran untuk melakukan pengolahan sampah anorganik di lingkungan mereka. Hal tersebut dibuktikan dengan produk yang telah mereka hasilkan sehingga dapat juga digunakan sebagai media pembelajaran untuk mereka
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSITORI BERBASIS MEDIA VISUAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
RINGKASAN: Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Pada tahun pertama ini, penelitian yang dilakukan bertujuan mengembangkan model pembelajaran menulis ekspositori berbasis media visual. Tiga komponen yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas: 1) model pembelajaran menulis ekspositori berbasis media visual, 2) perangkat pembelajaran menulis ekspositori berbasis media visual, dan 3) instrumen yang digunakan untuk menilai validitas, kepraktisan dan efektivitas model pembelajaran menulis ekspositori berbasis media visual.
Penelitian dirancang dengan menggunakan model pengembangan 4-D thiagrajan yang terdiri atas empat tahapan, yakni tahap pendifinisian (define), tahap perancangan (design), tahap penyebarluasan (dessminate). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas tujuh SMPN 21 kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui: observasi, wawancara, dan kuesioner.
Berdasarkan hasil validasi ahli, hasil penelitian pada tahun pertama menghasilkan model pembelajaran dan perangkat pembelajarannya yang memenuhi kriteria kevalidan. Hasil Penelitian tersebut, yakni: 1) Model pembelajaran MEBMV yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata 3,70 yang berkategori "sangat valid", 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata 3,69 yang berkategori "sangat valid", 3) Buku Guru Model Pembelajaran MEBMV yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata 3,59 yang berkatefori "sangat valid", 4) Buku Siswa Model Pembelajaran MEBMV yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata 3,52 berkategori "sangat valid"; 5) dan LKS Model Pembelajaran MEBMV yang dikembangkan memperoleh nilai 3,70 berkategori "sangat valid". Berdasarkan hasil validasi tersebut, model pembelajaran beserta perangkatnya dapat dilanjutkan pada tahap uji coba lapangan
Pelatihan Model Pembelajaran Multiple Intelligences bagi Guru SMA LPP UMI Makassar
Sebuah proses pembelajaran sebagai sistem dapat dipengaruhi dari berbagai faktor. Salah satunya yakni seorang guru yang menjadi pelaksana utama suatu pendidikan di lapangan. Kualitas dari seorang guru baik dilihat dari kualitas akademiknya maupun non akademik juga dapat ikut mempengaruhi kualitas dari proses pembelajaran. Untuk mewujudkan kualitas pembelajaran, perlu ditempuh upaya-upaya yang bersifat komperehensif terhadap kemampuan guru dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang akan digunakan di dalam kelas. Model Pembelajaran Multiple intelligences merupakan model pembelajaran yang melibatkan kecerdasan siswa dalam mengelola kemampuan untuk memecahkan masalah atau melakukan sesuatu yang ada nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan dari siswa bukanlah sesuatu yang bisa dilihat ataupun dihitung, namun melainkan adalah potensi sel otak aktif dan nonaktif tergantung dari pengalaman hidup setiap hari, baik dirumah, disekolah ataupun di tempat lain. Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam hal penerapan model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan penerapan model pembelajaran multiple intelligences yang dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang menyenangkan di ruang-ruang kelas. Secara khusus, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru SMA LPP UMI tentang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan penerapan model pembelajaran multiple intelligences, peningkatan kemampuan guru SMA LPP UMI Makassar dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi dengan menggunakan model pembelajaran multiple intelligences, terimplementasinya model pembelajaran multiple intelligences di sekolah menengah atas sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimiliki siswa. Metode yang digunakan dalam keseluruhan program pelatihan ini meliputi metode ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan, dan pemberian tugas
Language Politeness Patterns in Information Services at Zion High School Makassar
This study aims to reveal the politeness pattern of expressive and assertive speech acts in information services at Zion High School. This research is a qualitative research using speech act theory and language politeness theory. The data of this study consisted of speech data and field notes. Data was collected through recording, observation, and transcription techniques. Data analysis was carried out through four main procedures, namely: data collection, data reduction, data presentation, and inference/verification. Based on data analysis, speech act politeness patterns in information services at Zion High School include code mixing and pleasantries
Analisis Pemanfaatan, Faktor Pendukung dan Penghambat, serta Upaya Optimalisasi Aplikasi Zotero dalam Penulisan Karya Ilmiah
AbstrakPenelitian bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan, faktor penghambat dan pendukung, serta upaya optimalisasi aplikasi Zotero dalam mengelola referensi karya tulis ilmiah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar dengan jumlah 40 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan wawancara. Analisis data mengadopsi model analisis interaktif yang terdiri atas empat alur kegiatan, yaitu pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi Zotero memudahkan dalam mengelola referensi, memiliki perpustakaan digital, kemudahan sitasi tulisan, dan efisien. Adapun faktor penghambat yaitu mahasiswa tidak terbiasa menggunakan aplikasi, proses instalasi, sinkronisasi file, integrasi, dan penambahan sitasi dengan Microsoft Word. Sedangkan faktor pendukung yaitu keterampilan mengoperasikan komputer, penguasaan teknik penulisan makalah, aplikasi Zotero bersifat nonkomersial, kemudahan menyimpan, mengonversi, dan mengedit metadata. Upaya optimalisasi dilakukan dengan memberikan fasilitas pendukung seperti buku panduan dan video tutorial, buku panduan sitasi, serta WhatsApp group.  AbstractThis research aimed to analyze the utilization, inhibiting and supporting factors, and the efforts to optimize the Zotero application in managing references to scientific papers. This research used a qualitative approach and was conducted on 40 students of the Language and Literature Education Study Program, Universitas Negeri Makassar. Data collection was carried out by observation, questionnaire, and interview techniques. Data analysis was carried out by adopting an interactive analysis model consisting of four activity streams, namely data collection, reduction, presentation, and drawing conclusions. The results showed that the use of the Zotero application made it easier to manage references, have a digital library, ease writing citation, and efficient. The inhibiting factors including students are not accustomed to using applications, the installation process, synchronizing files, integrating, and adding citations to Microsoft Word. Furthermore, supporting factors, including computer skills, mastery of paper writing techniques, noncommercial Zotero applications, ease of storing, converting, and editing metadata. Optimization efforts are carried out by providing supporting facilities such guidebooks-video tutorials, citation manuals, and WhatsApp groups