60 research outputs found

    Pengaruh Konsentrasi HCL dan Lama Perendaman Terhadap Pematahan Dormansi Pada Benih Kopi (Coffea sp.)

    Get PDF
    Research aimed to determine the effect of HCL concentration and soaking time on thebreaking of dormancy in coffee seeds (Coffea sp) and whether or not the interactionbetween the two factors was significant. This research was carried out at the Laboratory and Research Field of the Faculty of Agriculture, Teuku Umar University, Meulaboh, West Aceh from March to April 2020. The materials used in this study were Arabica coffee seeds obtained from Wih Nareh Village, Pegasing District, Central Aceh Regency, a solution hydrochloric acid (HCl), aquades, sandy loam soil. The tools used in this study were 100 ml measuring cup, 40 x 60 cm plastic basket, DJ-A2000 type analytical scale, knife, 1000 ml bottle and camera. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with 4 x 3 factorial pattern with 3 replications. The first factor studied was the concentration of hydrochloric acid (HCL) (K) consisting of 4 levels, namely: K0 = 0% (control), K1 = 1% (1 ml/L water), K2 = 2% (2 ml/L water ) and K3 = 3% (3 ml/L water). The second factor is the immersion time (L) consisting of 3 levels, namely: L1 = 7 hours, L2 = 14 hours and L3 = 21 hours. The parameters studied were growth potential, germination capacity, growth speed, growth synchronously and dormancy intensity. The results showed that the concentration of hydrochloric acid (HCl) had a very significant effect on the germination and growth rate of coffee seeds. However, it did not have a significant effect on growth potential, simultaneous growth, and dormancy intensity. The immersion time did not significantly affect the growth potential, germination rate, growth speed, growth synchronously, and the intensity of dormancy of coffee seeds. There was no interaction between HCL concentration and immersion time on all observed variables..Keywords: Concentration of HCl, Soaking Time, Coffee Seeds

    LAPORAN PPL/MAGANG III INDIVIDU DI SD NEGERI KEPEK

    Get PDF
    SD NegeriKepekterletak di Kepek, Pengasih, Pengasih, KulonProgo, mempunyai 6 kelasdan 188 siswaserta 18 orang guru dankaryawan. Program Praktik Pengalaman Lapangan/ Magang III yang dilaksanakan di dekolahdasartersebutmerupakan wahana atau sarana yang bermanfaat bagi mahasiswa PPL untuk mendapatkan pengalaman dalam proses pendidikan di sekolah beserta permasalahan-permasalahan yang ada di dalamnya. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Mahasiswa peserta PPL di SD NegeriKepekberjumlah 11mahasiswa yang terdiridari 7 mahasiswa S1 PGSD Guru kelasdan 4 dari PGSD Guru Penjas. Program yang dilaksanakan berupa program mengajarterbimbingdan program non mengajar.Program mengajar terbimbing dilaksanakan sebanyak 4 kali, dan 4 kali praktik mengajar mandiri. Program non mengajar yang dilaksanakan seperti pendampingan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilakukan dalam PPL/ Magang III ini adalah kegiatan mengajar dan non mengajar. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan di kelas, praktikan menyusun perangkat pembelajaran, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, serta kelengkapan pembelajaran lainnya. Setelah itu melakukan evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran. Dari pelaksanaan kegiatan PPL/ Magang III, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL/Magang III dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi sebagai guru penjas, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah

    Perencanaan Strategis Teknologi Informasi Terhadap Perusahaan Menggunakan Pendekatan Ward and Peppard

    Get PDF
    Strategic planning in information technology is a planning activity carried out by utilizing technology optimally to support the company's business objectives. This strategic planning must consider the continuous development of information technology to maintain the competitive advantage of a company. The research objective is to analyze the company's internal and external conditions to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats to CV. Medica Trisari which is useful for making strategic planning for information systems. The data collection method used in the research to be carried out uses the Observation, Interview, and Literature Study methods. Then use the SWOT Analysis method which can analyze the strengths, weaknesses, opportunities and threats that exist within the Company using the Ward and Peppard approach to ensure IS/IT strategic planning. From the results of the SWOT analysis, several strategic plans were obtained for CV Medica Trisari in developing IS/IT management so that it is able to compete with other competitors. Thus, it can be concluded that the CV. Medica Trisari Company strategy shows a good graph and has a quadrant 1 value. By using McFarlan Strategic Grid analysis, IS/IT output is produced which is expected to be a solution to business process problems and improve the quality of company management

    PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TANPA ALAT UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS BAWAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang berupa model permainan tanpa alat untuk mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotor bagi siswa sekolah dasar kelas bawah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan dalam penelitian ini berupa model prosedural yang bersifat deskriptif, karena dalam penelitian ini menggariskan atau menggunakan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa model permainan tanpa alat untuk mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotor bagi siswa sekolah dasar kelas bawah. Prosedur atau langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan enam langkah atau prosedur yang utama, yaitu: 1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, 2) mengembangkan produk awal, 3) uji validasi ahli dan uji reabilitas produk, 4) uji coba sekala kecil dan luas. 5) revisi Produk. 6) uji efektivitas. Uji validasi menggunakan validitas isi dan uji reabilitas menggunakan Indeks Kesesuaian Kasar (Crude Index Agreemnt), hasil uji reliabilitas memperoleh hasil koefisien sebesar 0,714.Dari hasil uji efektivitas menunjukan peningkatan aspek kognitif, efektif dan psikomotor siswa. Hal tersebut ditandai dngan tuntasnya kemampuan siswa pada tiap aspek (KKM=75). Uji coba skala kecil dan skala luas dilaksanakan di SD N I Gondang, SD N II Gondang, MI Basin Kebonarum Klaten. Uji coba sekala kecil menggunakan siswa kelas 1 sebanyak 16 siswa dan uji coba skala luas menggunakan siswa kelas 1,2,3 dengan jumlah 90 siswa. Uji efektivitas menggunakan siswa kelas 1 dan 2 dengan jumlah 22 siswa SD N I Gondang Kebonarum Klaten. Hasil akhir dalam penelitian ini berupa lima (5) model permainan tanpa alat untuk mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotor bagi siswa sekolah dasar kelas bawah. Adapun nama-nama modl permainan tanpa alat untuk mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotorn bagi siswa sekolah dasar kelas bawah, sebagai berikut: Awas Ranjau, Mencari Rumah, Siap Siaga, Siapa Cepat Di Dapat, Ular Naga

    Pengaruh giro wajib minimum dan inflasi terhadap pembiayaan pada Bank BCA Syariah tahun 2012-2017

    Get PDF
    Pembiayaan merupakan kegiatan opersional dari perbankan syariah dalam penyaluran dana. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan pembiayaan di bank syariah, antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi pembiayaan yang berasal dari bank itu sendiri seperti jumlah dana pihak ketiga, kinerja keuangan seperti NPF, CAR, BOPO dll. Sementara faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar bank itu sendiri, seperti kebijakan bank sentral seperti giro wajib minimum, kondisi perekonomian seperti inflasi, dll. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel indpendennya adalah giro wajib minimum dan inflasi. Dimana jika giro wajib minimum meningkat maka pembiayaan menurun. Begitu juga halnya dengan inflasi jika inflasi meningkat maka pembiayaan akan menurun. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh giro wajib minimum dan inflasi terhadap pembiayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh giro wajib minimum dan inflasi terhadap pembiayaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data time series yang dipublikasikan oleh bank BCA Syariah (www.bcasyariah.com) dan Bank Indonesia (www.bi.go.id). Dianalisis menggunakan alat bantu SPSS versi 23.00 dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,723. Artinya variabel giro wajib minimum dan inflasi mampu menjelaskan variansi variabel pembiayaan sebesar 72,3 persen. Sementara 23,7 persen lainnya di jelaskan oleh variabel lain. Hasil penelitian ini menunjukkan giro wajib minimum memiliki t hitung > t tabel (12,040 > 1,670) artinya giro wajib minimum berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan. Sementara inflasi memiliki t hitung F tabel (93,793 > 2,74) yang artinya giro wajib minimum dan inflasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

    RANCANG BANGUN ALAT PERAKIT JORAN PANCING (PERAWATAN DAN PERBAIKAN)

    Get PDF
    Pada era modern ini, banyak aktivitas sehari-hari manusia dibantu atau menggunakan teknologi, teknologi diciptakan untuk menghasilkan suatu barang atau produk untuk mempermudah kerja dan aktivitas manusia. Salah satunya kegiatan perakitan joran pancing yang kami inovasikan dengan menggunakan motor penggerak agar mempermudah dan mempercepat pengerjaan untuk menghasilkan joran pancing siap pakai. Selama ini perakitan joran pancing masih menggunakan metode manual yaitu dengan cara memutar sendiri joran menggunakan tangan yang tentunya membutuhkan waktu yang sangat lama. Berdasarkan uraian diatas didapat suatu ide pemikiran untuk merancang alat yaitu “Alat Perakit Joran Pancing” sistem kerja alat ini menggunakan motor penggerak dengan kecepatan putaran 3.500rpm yang dihubungkan ke dimer untuk mengatur kecepatan yang diinginkan serta memiliki pedal yang yang digunakan dengan cara diinjak agar mesin dapat berputar. Dimensi alat ini ialah Panjang 2.000mm, Lebar 400mm dan Tinggi 874mm. Dalam proses pembuatannya Rancang Bangun Alat Perakit Joran Pancing menggunakan mesin gergaji kayu, mesin serut kayu, mesin bor, mesin gerinda tangan, mesin las listrik dan alat perkakas kerja bangku lainnya. Alat ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu masih perlu dilakukan beberapak modifikasi dan inovasi agar fungsi kerja alat ini dapay berkerja lebih optimal

    GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PERUMNAS WAY KANDIS

    Get PDF
    ABSTRAK Fokus penenelitian ini tentang gaya kepemimpinan Situasional kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri 2 Perumnas Way kandis Bandar Lampung . Tujuan diadakannya peneitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan Situasional kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri 2 Perumnas Way kandis. Seperti sudah diketahui bahwa gaya kepemimpinan yag dimiliki oleh setiap kepala sekolah ialah berbeda-beda. Tidak ada gaya yag dikatakan paling tepat untuk diterakan mengingat beragamnya karakter masing-masing kepala sekolah hingga berbedanya tingkat kematangan atau maturitytiap-tiap bawahan. Sehingga sangat diperlukan kemampuan kepala sekolah untuk dapat mengetahui karakter atau kematangan masing-masing bawahan serta untuk memahami situasi agar kepala sekolah dapat memilih gaya kepemimpinan seperti apa yang tepat untuk diterapkan. Penelitian ini digali berdasarkan rumusan masalah meliputi: Bagaimana gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri 2 Perumnas Way kandis terhadap tingkat kematangan teaga pendidik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Subjek dalam penellitian ini adalah kepala sekolah dan tenaga pendidik, dan objek penelitian ini adalah gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri 2 Perumnas Way kandis Bandar Lampung. Dari hasiil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri 2 Perumnas Way kandis dalam menghadapi tingkat kematangan tenaga pendidik ialah menggunakan gaya kepemimpinan intruksional, kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan konsultasi, kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan partisipasi, dan untuk menghadapi pendidik kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan delegasi. Semua gaya yang digunakan kepala sekolah dalam menghadapi tenaga pendidik mulai dari gaya kepemimpinan yang ada pada teori kepemimpinan situasional. Kepala sekolah juga menekankan pentingnya pengawasan atau kontrol dalam menghadapi semua tingkat kematangan pendidik. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan situasional Kepala Sekola

    MANAJEMEN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN PAI DI SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Manajemen kelas merupakan peran penting dalam kompetensi guru. Keberadaannya cukup berpengaruh dalam pendidikan, peserta didik bukan lagi subyek yang harus selalu aktif, sedangkan guru bukan lagi sebagai pusat pembelajaran melainkan bertindak sebagai fasilitator dan manajer kelas serta bertanggung jawab pada pelaksanaan proses pembelajaran yang kondusif. Hasil prasurvey di SMPN 30 Bnadar Lampung bahwa ada beberapa indikator yang tidak dilaksanakan,yaitu: pengaturan minat/perhatian, pengaturan gairah belajar, dan penempatan peserta didik. Dengan demikian rumusan masalah yang penulis kemukakan adalah bagaimana manajemen kelas dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 30 Bandar Lampung dan untuk mengetahui faktor penghambat dalam pelaksanaan manajemen kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang menghasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang berprilaku yang diamati. Dengan mengambil latar belakang SMPN 30 Bandar Lampung adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah guru PAI dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara antara lain wawancara, observasi dan dokumentasi, yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan pada guru yang mana pentingnya manajemen kelas dalam proses pembelajaran sehingga tercapai tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Manajemen kelas dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 30 Bandar Lampung adalah: a) pengaturan peserta didik b) pengaturan fasilitas. 2. Faktor Penghambat Manajemen kelas dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 30 Bandar Lampung adalah a) faktor siswa kurang sadarnya dalam memenuhi tugas dan haknya sebagai anggota kelas dan pelanggaran tata tertib sekolah, b) faktor fasilitas yaitu kurangnya alat media, seperti LCD, buku dan alat peraga
    • …
    corecore