1,049 research outputs found

    Kesediaan pelajar politeknik kejuruteraan elektrik dalam menceburi bidang keusahawanan

    Get PDF
    Bidang keusahawanan kini semakin berkembang maju selaras dengan seruan kerajaan yang banyak memberi dorongan kepada rakyat Malaysia agar menjadikan usahawan sebagai kerjaya utama. Kajian yang dijalankan adalah untuk mengenal pasti kesediaan pelajar bidang kejuruteraan elektrik di Politeknik bahagian zon selatan yang terdiri daripada Politeknik Melaka (PM), Politeknik Ibrahim Sultan (PIS), Politeknik Merlimau (PMM) dan Politeknik Port Dickson (PPD) dalam menceburi bidang keusahawanan. Seramai 291 orang pelajar terlibat dalam kajian ini. Kajian yang dijalankan adalah berasaskan Model Integratif Keusahawanan Input dan Keluaran, Model Asas Proses Keusahawanan, Teori Tingkah Laku Terancang, Model Pembangunan Usahawan dan juga Model Proses Pembentukan Usahawan Data kajian diperolehi daripada borang soal selidik yang mengandungi 73. Nilai kebolehpercayaan, Alpha Cronbach bagi instrument kajian adalah 0.957. Dapatan yang diperolehi dianalisis dengan menggunakan perisian komputer Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) Versi 16.0 untuk mendapat nilai frekuensi, peratus dan juga pekali korelasi. Dapatan kajian menunjukkan min bagi setiap elemen kesediaan yang dikaji ialah pengetahuan (3.60), kemahiran (min: 3.45), dorongan (min: 3.74), minat (min: 3.72), pengalaman (3.20) dan kepimpinan (min: 3.80). Manakala min bagi kekangan sikap ialah 2.56. Dapatan kajian juga mendapati bahawa hipotesis yang menyatakan bahawa terdapat hubungan yang signifikan antara minat keusahawan dan kepimpinan keusahawanan ditolak (r: 0.46). Berdasarkan kajian ini, dirumuskan bahawa elemen kesediaan keusahawanan bagi diri pelajar politeknik berada pada tahap sederhana

    Penggunaan Model Mastery Learning Guna Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Materi Penerapan Turunan Fungsi Trigonometri

    Get PDF
    Pendekatan pembelajaran cooperative learning  merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil Tujuan diadakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) ini adalah untuk mengetahui penerapan Mastery Learning ( Belajar Tuntas  ) dalam meningkatkan prestasi siswa pelajaran matematika. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus. Dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mencapai standar ideal. Dari 40,86 % pada Siklus l, dapat meningkat pada siklus 2 menjadi 68,14 % dan siklus 3 mencapai 75,51 %, dan  secara klasikal telah mencapai ketuntasan.Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Mastery Learning ( Belajar Tuntas ) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII-MIPA-3 dengan ketuntasan mencapai 94,29 % , dengan demikian penerapan Mastery Learning ( Belajar Tuntas ) efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pelajaran matematika  di SMA Negeri 1 Terara Kab. Lombok Timur

    Design and low energy ventilation solutions for atria in the tropics

    Get PDF
    A generic atrium building was designed to incorporate low energy solutions and features of both vernac�ular and contemporary South Asian architecture. To achieve low energy and comfort within the atrium space, some key design variables were examined by running a dynamic thermal model (DTM) for some representative cases. This DTM model was developed with multiple levels and zones to simulate the heat and air movement throughout the building and validated with the data measured in a real building of similar form. The modelling study was carried out to investigate the effects of two roof forms for the atrium and three low cost ventilation solutions on indoor thermal comfort. It reveals that low cost ven�tilation and acceptable comfort are achievable in this traditional form of architecture and low energy solutions and careful design can complement well its functional aspects and even enhance its aesthetic and practical qualities. The solar heat gain, air temperature, and mean radiant temperature in the atrium were used to assess the effectiveness of clerestory windows with opaque rooftop (i.e. side-lit model) as compared to the fully transparent glazed rooftop (i.e. top-lit model). Data on cooling loads, indoor air temperature, and mean radiant temperature were used to evaluate the design options with special consideration on local adaptable thermal comfort criteria. The possible effects of the research outcomes on the incorporation of atria are discussed at the end

    The Concept of The Ideal Teacher According to KH. Muhammad Hasyim Asy'ari

    Get PDF
    This article reveals the concept of the ideal teacher according to KH. Hasyim Asy'ari. Effective education is that there is an ideal teacher. The ideal teacher is a teacher who understands teacher ethics and educates students conscientiously and meets the standardization of requirements as a teacher, namely having knowledge, faith, noble character and having learning tools and implementing well as well as assessing and improving learning. This article has a problem, namely how the concept of an ideal teacher according to KH. Hasyim Asy'ari. This study uses a qualitative and literary approach by sharpening comparative analysis and triangulation. The result of this research is that the teacher should apply morality as an educator and teacher, the teacher writes the subject matter and the teacher cleans the mind and aims to get the pleasure of Allah swt. A good teacher is a teacher who has morals to students, namely his noble personality when carrying out his functions and roles as teachers; educate, teach and train, both inwardly. Outwardly, such as in speaking softly, spreading greetings, mastering learning materials and methods, easy-to-understand delivery and so on

    Edukasi Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang

    Get PDF
    Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito and the incidence depends on the geographical location and local climate. With the development of cases of DHF, it is necessary to have a special breakthrough to improve the quality of life of the community because it has a very significant impact on life safety and its impact on the socio-economic family. Educational activities are carried out using lecture, discussion and question and answer methods. Most of the people in the Tanjung Karang environment are still lacking in knowledge regarding the prevention of dengue fever, so many people have never handled mosquito larvae at home, even though this method is very effective in preventing the occurrence of dengue fever   Keywords: Attitude, Dungue Hemorrhagic Fever, KnowledgeDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito and the incidence depends on the geographical location and local climate. With the development of cases of DHF, it is necessary to have a special breakthrough to improve the quality of life of the community because it has a very significant impact on life safety and its impact on the socio-economic family. Educational activities are carried out using lecture, discussion and question and answer methods. Most of the people in the Tanjung Karang environment are still lacking in knowledge regarding the prevention of dengue fever, so many people have never handled mosquito larvae at home, even though this method is very effective in preventing the occurrence of dengue fever

    Analisis Penggunaan Aplikasi Beetalk Sebagai Alat Transaksi Seksual Dikota Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengategorisasi (1) pola komunikasi yang digunakan dalam melakukan transaksi seksual melalui aplikasi BeeTalk ; (2) bentuk transaksi seksual yang dilakukan melalui aplikasi BeeTalk, dan (3) motivasi para pelaku menggunakan aplikasi BeeTalk untuk melakukan transaksi seksual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kota Makassar. Namun beberapa informan ada yang tersebar dibeberapa kota. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer atau data utama berupa hasil wawancara dengan informan dan data sekunder atau data pendukung berupa buku, desertasi, jurnal tesis, dan internet. Informan terdiri dari enam orang. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari wawancara dengan para informan. Data dianalisis menggunakan beberapa teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pola komunikasi dalam transaksi prostitusi menggunakan aplikasi BeeTalk padaumumnya sama dengan transaksi prostitusi menggunakan aplikasi lain yang menggunakan pola komunikasi primer, sekunder dan sirkular ; (2) Praktik prostitusi tidak hanya dilakukan dengan berhubungan intim, tapi juga ada bentuk-bentuk prostitusi lain yang dilakukan secara online seperti Video Call Sex (VCS) dan Phone Sex (PS). Bahkan dalam penelitian ditemukan pula praktik penipuan berkedok prostitusi yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi BeeTalk; (3) Landasan ekonomi, dan pemuas nafsu menjadi motivasi utama para pelaku prostitusi yang didukung oleh fitur-fitur canggih yang ada pada aplikasi BeeTalk

    TRADISI MINTA HUJAN ARMAROHIMIN

    Get PDF
    Tradisi Minta Hujan Armarohimin adalah sebuah tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Nagari  Taram. Tradisi minta hujan mungkin dimiliki di daerah lain, akan tetapi menurut anggapan penulis Tradisi Minta Hujan Armarohimin hanya ada di Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota. Keberadaan tradisi ini tidak terlepas dari perkembangan ajaran Islam di Nagari Taram. Tradisi ini langsung dibawa dari Mekah pada waktu salah seorang ulama yang berasal dari Nagari Taram yaitu, Haji Kamin pergi menunaikan ibadah haji. Sehingga masyarakat Taram dalam memohon untuk diturunkannya hujan tidak melakukan shalat sunat Istisqa, akan tetapi melakukan Tradisi Armarohimin.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan Tradisi Armarohimin dan penjelasan tentang kepercayaan masyarakat berkaitan dengan tradisi ini.Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data tentang Armarohimin dan kepercayaan masyarakat yang berkembang di Nagari Taram. Data didapat dengan melakukan wawancara dengan informan yang mengetahui tentang Armarohimin dan masyarakat sekitar. Selain itu, juga dilakukan studi kepustakaan guna mengumpulkan referensi untuk menunjang keilmiahan dari penelitian ini.Penelitian ini dilakukan juga menganalisis tentang fungsi dari tradisi Armarohimin bagi masyarakat Nagari Taram. Analisis tersebut menggunakan teori folklor yang kemukan oleh Bascom, bahwa bahwa folklor memiliki fungsi-fungsi bagi masyarakat pendukungnya.Setelah seluruh data dianalisis, ditemukan bahwa Tradisi Armarohimin ini tidak sepenuhnya bebas dari kepercayaan masyarakat setempat terhadap takhyul. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan lama masyarakat sebelum kedatangan Islam yang banyak mengandung takhyul dan magik. Kedatangan agama Islam ternyata tidak mampu menghilangkan kepercayaan lama tersebut, bahkan kepercayaan lama mampu berpadu dengan agama Islam dan menghasilkan sebuah tradisi baru, seperti tradisi balimau.Keadaan tersebut melahirkan kelompok masyarakat yang menerima dan menolak tradisi Armarohimin. Kelompok-kelompok ini membenarkan pendirian mereka dengan pemahaman masing-masing.Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tradisi Minta Hujan Armarohimin merupakan sebuah ritual agama Islam yang masih dipengaruhi oleh kepercayaan lama sebelum kedatangan agama Islam yang masih melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Nagari Taram

    Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Lakon Drama Ayahku Pulang Karya Usmar Ismail

    Get PDF
    The problem to be discussed in this research is how the principle of language politeness in the drama play Ayahku Pulang by Usmar Ismail is reviewed from 6 maxims, namely: the maxim of wisdom, the maxim of generosity, the maxim of appreciation, the maxim of simplicity, the maxim of consensus, and the maxim of sympathy. Ismail describes the struggle of a father who has the heart to leave his wife and young children in pursuit of wealth, so that he forgets his responsibility as a father to his children. speech contains the implied words in it that are interesting to research on the principles of politeness. Language politeness is a matter of showing awareness of the dignity of others in language, both when using spoken language and in written language. The purpose of this research is to describe the principles of language politeness in the drama play Ayahku Pulang karya Usmar Ismail in terms of six maxims. This type of research is qualitative with descriptive methods. The data of this research are utterances in the drama play Ayahku Pulang by Usmar Ismail. The data source in this research is the drama script Ayahku Pulang. the work of Usmar Ismail. From the research data findings, the researcher found 34 data, namely: the maxim of wisdom there are 6 data, the maxim of generosity there are 6 data, the maxim of appreciation has 6 data, the maxim of simplicity has 3 data, the maxim of consensus contains 2 data, and the maxim of sympathy has 11 data. The conclusion of this research is that the maxim that is mostly found is sympathetic maxims
    corecore