252 research outputs found

    PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA (DISPORA) DI KOTA TANJUNGBALAI

    Get PDF
    ABSTRAKPopulasi penelitian ini seluruh pegawai kantor Dispora Tanjungbalai sampelpenelitian di ambil 30 orang sebagai pegawai Negeri. Teknik analisis yang digunakanadalah analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis menggunkan uji-F secarasimultan dan uji-t secara parsial dengan taraf siginifikan 5% dan uji koefisien determinasiR2. Berdasarkan persamaan linier berganda diperoleh hasil sebagai berikut bahwa Y = -1707 + 0,167X1 + 0,123 X2 -2016)X3 + 0,1025X4 + E Pengujian secara simultanmenunjukkan bahwa nilai Fhitung (24,932) lebih besar dibandingkan dengan nilai Ftabel(2,76) dengan nilai signifikan 0,00 0,05 %. Dan Disiplinkerja thitung (1,098 0,05 %. Dan Pengalamankerja(-2,182 > 2,053) dengan nilai signifikan 0,039 < 0,05. Nilai koefisien adjusted r squaresebesar 0,767 berarti 76,70% faktor kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh Penempatankerja. Sedangkan sisanya 23,30 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalampenelitian ini.Kata kunci : Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Pengalaman Kerja Dan Penempatan Kerjadan Kinerja Pegawa

    HUBUNGAN JENIS INFEKSI OPORTUNISTIK DENGAN MORTALITAS ANAK HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang

    Get PDF
    Latar belakang: Kasus HIV/AIDS anak masih menjadi masalah kesehatan di dunia dan semakin meningkat jumlahnya, bahkan banyak infeksi oportunistik ditemukan sebagai penyebab kematian. Infeksi oportunistik yang sering terjadi adalah bacterial pneumonia, infeksi herpes zoster, infeksi dermatophyta, Pneumocystis Jiroveci Pneumonia (PCP), infeksi Mycobacterium Avium Complex (MAC), Limfoid Interstitial Pneumonitis (LIP), kandidiasis, infeksi Cytomegalovirus (CMV), tuberkulosis (TB) dan lain-lain. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara jenis infeksi oportunistik (PCP, LIP, kandidiasis, infeksi CMV, dan TB) dengan mortalitas anak HIV/AIDS di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Data dari rekam medis, dianalisis dengan uji Fisher’s exact. Hasil: Dari 35 subyek didapatkan: PCP 11(31,4%), infeksi CMV 5(14,3%), kandidiasis dan TB didapatkan pada 27(77,1%), pasien yang meninggal 7(20%) semua kematian menderita kandidiasis 7(25,9%), tidak ditemukan subyek penelitian yang menderita LIP. Tidak terdapat hubungan antara PCP (p = 0,07), kandidiasis (p = 0,17), infeksi CMV (p = 1,00 ) dan TB (p = 1,00) dengan mortalitas anak HIV/AIDS. Kesimpulan: Limfoid Interstitial Pneumonitis tidak ditemukan. Jenis infeksi oportunistik (PCP, kandidiasis, infeksi CMV dan TB) tidak berhubungan dengan mortalitas anak HIV/AIDS di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kata kunci: HIV/AIDS, infeksi oportunistik, mortalita

    HUBUNGAN ABNORMALITAS HASIL CT-SCAN DENGAN DEVELOPMENTAL DELAYED PADA PASIEN SUSPEK INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS KONGENITAL

    Get PDF
    Latar belakang: Developmental delayed merupakan sequele yang paling banyak ditemukan pada pasien infeksi Cytomegalovirus (CMV) kongenital. Hal ini berkaitan erat dengan abnormalitas struktur otak akibat invasi virus. Salah satu upaya deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan CT-Scan kepala. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis abnormalitas CT-Scan yang dapat menjadi faktor resiko kejadian developmental delayed pada infeksi CMV kongenital. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional. Data yang digunakan berupa catatan medik dan dianalisis menggunakan uji fisher dilanjutkan regresi logistik untuk mengukur rasio prevalensi. Hasil: Sebanyak 28 subyek yang diinklusi dari tahun 2012-2013 didapatkan gambaran CT-Scan kalsifikasi intrakranial sebanyak 7 (25%), ventrikulomegali 5 (17,9%), Atrofi cerebri 10 (35,7%), dan kelainan minor lain 16 (57,1%). Developmental delayed terjadi pada 22 (78,6%) subyek. Berdasarkan hasil uji fisher, atrofi cerebri secara bermakna (p=0,049) berhubungan dengan peningkatan resiko kejadian developmental delayed pada infeksi CMV kongenital. Rasio prevalen tidak dapat ditentukan karena terdapat sel yang kosong Kesimpulan: Atrofi cerebri secara bermakna berhubungan dengan peningkatan resiko kejadian developmental delayed pada infeksi CMV kongenital. Kata kunci: CMV, CT-Scan, developmental delaye

    Karakteristik, Dukungan Keluarga dan Efikasi Diri pada Lanjut Usia Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kelurahan Padangsari, Semarang

    Get PDF
    Pendahuluan: Dukungan keluarga pada lansia DM tipe 2 sangat penting dalam manajemen diabetes, dimana anggota keluarga terlibat dalam banyak aspek kegiatan perawatan kesehatan yang diperlukan pasien diabetes. Adanya dukungan keluarga yang besar dapat meningkatkan efikasi diri penderita. Keyakinan pada diri pasien DM dapat ditunjukkan dari sebuah perilaku tertentu dan mengubah pola pikir tertentu. Metode: Penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan DM tipe 2 di Kelurahan Padangsari sebanyak 104 orang. Tehnik sampling yang digunakan semua anggota populasi menjadi sampel. Pengumpulan data mennggunakan kuesioner karakteristik demografi responden, kuesioner dukungan keluarga, efikasi diri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Pearson product moment danregresi linier. Hasil: Hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri lansia DM tipe 2 dengan (p value 0.008) dengan nilai r=0.258, tidak ada hubungan antara karakteristik responden dengan efikasi diri, kecuali jenis kelamin. Faktor yang paling berkontribusi pada efikasi diri lansia DM tipe 2 adalah jenis kelamin dengan nilai (p value=0.023; B=2.235). Pembahasan: Lansia mampu mengelola DM tipe 2 dengan baik bila ada peningkatan efikasi diri untuk menerima kondisinya disertai dengan dukungan keluarga yang baik. Kesimpulan: Meningkatkan efikasi diri pada lansia DM tipe 2 dengan memberikan pendidikan kesehatan, dan memfasilitasi dukungan sosial

    PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Mini Market Mulia Pacing - Mojokerto)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi, Gaya Kepemimpian, Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan studi kasus mini market mulia pacing. Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari, maka pada tahun 2004 di dirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Mini Market Mulia. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.Dengan mengambil sampel 52 karyawan. Responden penelitian ditentukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dan metode analisis deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala likert.Teknik analisi data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis ditemukan bahwa hipotesis yang mengatakan “ diduga bahwa Fhitung 27,040 lebih besar dari Ftabel 2,790 maka H4 diterima. Hal ini bisa pula dilihat dari nilai signifikansi Fhitung sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05 maka H4 diterima. Yang artinya berpengaruh signifikan positif secara simultan terhadap kinerja karyawan pada Mini Market Mulia Pacing – Mojokerto ”. Diterima

    PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT PLN (PERSERO) (Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bandung)

    Get PDF
    Abstrak Dalam meningkatkan kinerja pegawai maka dibutuhkan pimpinan yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang sesuai tuntutan profesional, kepemimpinan yang efektif juga perlu didukung dengan adanya budaya organisasi yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa secara empiris mengenai pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai baik secara simultan maupun parsial di PT PLN (Persero) Unit Induk Trasnmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Trasmisi Bandung. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan analisi deskriptif dan varifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Trasmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Trasmisi Bandung. Dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 42 responden. Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa kepemimpinan dan budaya organisas secara simultan memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai di pt pln (persero) unit induk trasmisi jawa bagian tengah unit pelaksana trasmisi bandung sebesar 99,4%, sedangkan sisanya sebesar 0,6%, dipengaruhi oleh faktor-faktor lainya yang tidak diteliti. Sedangkan secara parsial kepemimpinan lebih berpengaruh terhadap kinerja sebesar 64,8% dibanding dengan variabel budaya organisasi yang hanya memiliki pengaruh sebesar 34,6%. Kata Kunc

    PENGEMBANGAN SISTEM TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN SISWA SMK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengembangkan sistem tes diagnostik diagnostik kesulitan belajar kompetensi dasar kejuruan, b) mengetahui kinerja sistem tes diagnostik diagnostik kesulitan belajar kompetensi dasar kejuruan siswa SMK, dan mengetahui dampak sistem tes diagnostik diagnostik kesulitan belajar kompetensi dasar kejuruan siswa SMK. Penelitian ini merupakan penelitian tahun ketiga dari tiga tahun yang direncanakan. Penelitian ni menggunakan pendekatan penelitian Research and Development perangkat lunak. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model modifikasi linear sequential yang disebut juga sebagai classic life cycle atau model waterfall yang memiliki 4 langkah. Langkah terakhir yaitu evaluasi pemanfaatan sistem, dilaksanakan pada tahun ketiga untuk melihat dampak sistem tes diagnostik diagnostik kesulitan belajar kompetensi dasar kejuruan siswa SMK. Penelitian dilakukan di 4 SMK Negeri di D.I. Yogyakarta pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dengan melibatkan 98 siswa dan 77 guru. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan angket. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) menurut siswa manfaat sistem tes diagnostik kesulitan belajar kompetensi dasar kejuruan siswa SMK mempunyai kategori baik, sedangkan menurut guru manfaat tersebut mempunyai kategori sangat baik. 2) Menurut siswa dampak penerapan sistem tes diagnostik kesulitan belajar kompetensi dasar kejuruan termasuk kategori baik, sedangkan menurut guru dampak tersebut termasuk kategori sangat baik
    • …
    corecore