267 research outputs found

    A Study On Prevention Of Vitamin A Deficiency By Annual Oral Massive Dose Vitamin A And E Emulsion Administration

    Full text link
    Suatu penyelidikan mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit defisiensi vit. A. di Cibatok, Bogor, telah dilakukan dengan menggunakan oral massive dose vit. A. (retinol palmitat e) 300,000 I.U. dikombinasikan dengan vit E (a tocopherol acetate) 50 I.U. dl. Dua group anak-anak umur 1-6 tahun dipilih masing-masing sebagai group Experiment dan Control yang hanya diberikan placebo. Sedangkan masing-masing group dibagi lagi menjadi golongan-golongan penderita dan golongan Non vit. A. defisiensi (normal). Ternyata setelah 6 (enam) bulan kemudian 90 percent penderita yang mendapat pengobatan menjadi sembuh dan sebaliknya 88.9 percent dari penderita yang mendapat placebo masih tetap menderita defisiensi vit. A. (table 2) Table 3. Menunjukkan adanya pengaruh penyakit infeksi G.I tract terhadap berhasilnya pengobatan dan juga pada umumnya dapat disimpulkan bahwa gizi penderita tidak mempengaruhi pengobatan. Table 4 Kadar Vit. A. didalam darah penderita setelah pengobatan ternyata jauh lebih tinggi dari semula. Sedangkan dalam group yang mendapat placebo tidak terjadi kenaikan. Dari data penyelidikan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian oral massive dose kombinasi dari vit. A dan E pada anak-anak sebelum sekolah dapat mencegah, mengobati gejala-gejala defisiensi vit. A. di mata

    Isolation and Characterisation of Sulphur Oxidizing Bacteria Isolated from Hot Spring in Malaysia for Biological Deodorisation of Hydrogen Sulphide in Chicken Manure

    Get PDF
    In this study, the isolation of sulphur oxidising bacteria (SOB) from hot spring in Malaysia was carried out in an enrichment culture using sodium thiosulphate as a sole energy and CO2 as a sole carbon source. A total number of 80 SOB isolates were obtained from the agar plate and considered as positive SOB due to their abilities using thiosulphate for growth. All the isolates were initially screened for their fast growths in liquid medium and 13 isolates were selected for another screening process. Three SOB isolates namely isolate AH18, AH25, and AH28 were selected based on their abilities to grow faster, produce the highest sulphate ion and reducing the pH in the growth medium. The cells were Gram-negative and short rod-shaped. The effects of various variables including temperature (25-45 °C), pH (4-9), sodium thiosulphate concentrations (4-100 mM) and metabolic characteristic were evaluated on bacterial growth and their sulphur oxidation activities. The optimum pH of all the potential isolates occurred at pH 8.0. Meanwhile, the optimum temperature for isolate AH18, AH25 and AH28 occurred at 45 °C, 30 °C, and 30-45 °C, respectively. The three isolates were classified as facultative chemolithotroph with the capability of growth in thiosulphate concentration as high as 100 mM. Therefore, given the ability in the oxidation of thiosulphate, temperature and pH adaptabilities, with the metabolic flexibilities of isolates AH18, AH25, and AH28 could be a good H2S biological deodorizing candidate

    Sistem Informasi Pengkreditan Nasabah pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baru Kota Ternate Berbasis Web

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini untuk merancang sistem informasi pengajuan kredit berbasis Web pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baru Kota Ternate. Penilitian dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baru Kota Ternate, Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan melakukan Analisa sistem dan merancang sistem dengan Model Berbasis Object, Sistem ini dibangun menggunakan Bahasa Pemrograman HTML, CSS, MySQL, dengan adanya sistem ini diharapkan memudahkan Pimpinan dalam pengambilan keputusan dengan proses monitoring hasil pengajuan kredit serta mempermudah nasabah dalam melakukan pengajuan kredit pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baru Kota Ternate pada Websit

    Pengaruh Penggunaan Garam Beriodium Standar Terhadap Status Iodium Anak Sekolah Dasar Yang Mengonsumsi Makanan Sumber Iodium Tinggi Di Daerah Non Endemik

    Full text link
    Background. IDD survey results indicate the high incidence of hyperthyroidism atschoolchildren in most areas, including Semarang (42.0%). Households that consumeiodized salt with >= 30 ppm (above minimal requirement) in the region is already high(80.0%). Because people living in non-endemic coastal areas assumed to consumehigher iodine from food sources, the role of iodine in salt for causing hyperthyroidsymptoms need to be investigated. Objective. Examining the effects of iodizedsalt (SNI >=30 ppm) consumption for the adequacy of iodine in elementary schoolchildren who consume high iodine foods sources in non endemic regions coastalarea. Method. Study design was quasi experimental. The intervention materials werestandardized iodized salt (>=30 ppm KIO3). The study was conducted in SemarangCity and Magelang District for 9 months. Samples were 160 grade 4-6 elementaryschool children Research variables were urinary iodine excretion (24-hours urinesamples); consumption of iodine food sources, nutritional status, iodized salt, andnutrients intake. Results. Pretest result in group I (coastal area) showed that themedian value of urinary iodine excretion (UIE) in subject was 191 ug/day (normal).The proportion of subjects with iodine deficiency and excess were 10.4 and 23.4%.Pretest result in group II (non-coastal area) showed the median value of UIE insubjects was 96 ug/day (deficience). The proportion of subjects with iodine deficiencyand excess were 51.8 and 1.2 percents. After 9 months intervention, group I showedthe median value of UIE in subject was 148 ug/day (normal category). The proportionof subjects with iodine deficiency and excess were 28.6 and 13 percents. In groupII, after 9 months intervention, the median value of UIE in subjects was 83 ug/day(deficience). The proportion of subjects with iodine deficiency and excess were 60.2and 2.4 percents. Conclusion. After 9 months standardized iodized salt (>=30 ppmKIO3) intervention, school children in the coastal area (with high iodine food sourcesconsumption), still had normal range in the median value of UIE

    A Study on the Effects Administration of One Dose of 300.000 I.u. Oral Vitamin a and Deworming for Prevention and Treatment of Vitamin a Deficiency

    Full text link
    Suatu penyelidikan tentang pencegahan dan pengobatan defisiensi citamin A pada anak-anak prasekolah telah dikerjakan didesa Tegal dan Iwul, Bogor dengan memberikan preparat vitamin A oral dosis tinggi. Preparat tersebut mengandung emulsi retinyl-palminate 300.000 I.U. yang dicampur dengan 100 I.U. citamin E (tocopheryl acetate). Dua golongan anak yaitu 100 tanpa dan 75 dengan xerophthalmia dipergunakan untuk studi tersebut. Mereka dibagi lagi dalam 4 kelompok. Kelompok pertama diberikan hanya vitamin A oral. Kelompok kedua diberikan obat cacing (deworming) terlebih dahulu sebelum diberikan vitamin A oral, dengan combantrin (pyrantel pamoate) single dose 10 mg/kg. berat badan. Kelompok ketiga diberi obat cacing dan placebo dan kelompok keempat hanya diberi placebo. Ternyata pada pemeriksaan setelah 6 dan 12 bulan kemudian semua anak tanpa xerophthalmia tetap terlindung dari xeropthalmia setelah diberikan vitamin A baik dengan atau tanpa deworming terlebih dahulu. Sedangkan 5-8 persen anak dengan xerophthalmia tidak dapat disembuhkan. Obat ca­cing tidak jelas menunjukkan pengaruhnya untuk memperbaiki penggunaan oral vitamin A, tetapi obat cacing dan vitamin A oral tersebut menunjukkan pengaruh baik terhadap keadaan gizi. Sedangkan terhadap kejadian penyakit, pengaruhnya tidak begitu jelas

    Pencegahan Penyakit Kekurangan Vitamin a Dengan Pemberian "Oral Massive Dose Vitamin a Emulsion", Dua Kali Setahun

    Full text link
    Penelitian dilakukan terhadap pemberian 200.000 Kesatuan Internasional (KI) vitamin A dicampur dengan 40 KI vitamin E dalam emulsi melalui mulut (oral) dua kali setahun kepada anak-anak pra sekolah, dengan tujuan mencegah xerophthalmia.Hasil penelitian terhadap anak-anak yang diikuti selama satu tahun, menunjukkan penyembuhan dan pengaruh pencegahan. Tanda dan gejala xerophthalmia pada mata menyembuh dan kadar serum vitamin A meninggi. Dosis yang lebih tinggi disarankan untuk dapat memenuhi kebutuhan tambahan pada xerophthalmia yang juga menderita tuberkulosa

    An In Vivo Study Of A Locally-Manufactured Hydroxyapatite -Based Material As Bone Replacement Material.

    Get PDF
    Synthetic HA has excellent biocompatibility, but it has limited application due to its low toughness and flexural strength. In order to improve the mechanical properties (impact resistance, and tensile strength), metals and other elements were added to HA

    Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Redesain Masjid Darussalam Sebagai Tempat Ibadah dan Pusat Bisnis di Kampung Perhiasan Jayengan

    Get PDF
    Dalam Redesain Masjid Darussalam ini, penulis merencanakan desain masjid yang dapat menjadi pusat ibadah dan pusat bisnis. Selain fungsi pokok masjid tempat untuk beribadah penulis menjadikan masjid ini juga sebagai pusat bisnis untuk masyarakat yang mempunyai pola tata ruang yang tidak saling mengganggu dan mempunyai keselarasan fungsi masing-masing kegunaannya. Lokasi site yaitu berada di kota Surakarta terletak di jalan Gatot Subroto. Lokasi ini sangat mudah untuk di capai dan aksesnya yang mudah untuk di tuju. Kampung Jayengan terkenal dengan permukiman tradisional yang khas, di sini berkembang akulturasi budaya Jawa dan Banjar yang unik dan spesifik. Bentuk rumahnya suku khas Banjar juga ikut berkembang ynag dimana aslinya rumah khas Banjar berbentuk panggung menjadi tanpa panggung dengan model atap dan ruang yang masih khas. Suku Banjar datang ke Surakarta dengan tujuan berdagang emas intan berlian dan menetap di Jayengan Surakarta maka akan memberikan dampak untuk lokasi yang di tempatinya. Potensi yang dibawa oleh suku Banjar selain kerajinan emas, perak, intan, berlian adalah budaya, kuliner Banjar dan kesenian, seperti: hadrah, lagu daerah Banjar dan melayu. Dalam hal karakter tampilan fisik ataupun gaya bangunan, penulis menyimpulkan bahwa karakter yang cocok di tampilkan pada redesain masjid darussalam di Surakarta adalah sebuah bangunan dengan desain modern vernacular
    corecore