16 research outputs found
RELASI AFEKTIF ORANG TUA SEBAGAI USAHA PENCEGAHAN SYNDROME GADGET PADA ANAK
This research is focused to know how the implementation of affective relationships between parents and children and to find out how parents try to prevent the children from gadget syndrome. The research location is in the Santo Tarcicius, Parish of Santo Joseph Tebing Tinggi. The informan in this research are mother and father. Father and mother are main educators in the family. Father and mother in the sacred covenant of marriage are obliged to educate and raise and take care their children. One of them is by increasing affective relationships with children, especially in modern times. Nowadays many children have used gadget to the point of not knowing the time, so they become addicted to gadget. This research uses a qualitative approach that prioritize the result of observation, interview and documentation. The result of research shows that parent have an affective relationship with children. This is marked by the close relationships between parent and children, communication with children, parents also help their children in responsibility and help children to find their child's identity, especially mentoring and monitoring children when using gadget
Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Saribu Dolok Kabupaten Simalungun
Sistem informasi yang baik, dapat menunjang kinerja perusahaan serta berguna
untuk perencanaan dan pengawasan salah satunya dengan cara membantu pimpinan
dalam mengamankan harta yang dimiliki perusahaan. Karena Menurut lndrajit (2000,
halaman 3)" sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen
dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi."
Seorang pimpinan, manajer maupun karyawan harus memiliki pemahaman
dasar tectang sistem informasi kruena nantinya akan dapat membantu segala jenis
bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pcngambilan keputusan
manajerial dan kerjasama kelompok ketja, hingga dapat memperkuat posisi
kompetitif perusahaan dalam pasar yang cepat berubah (dinamis)
PEMBUKAAN MULUT MAKSIMAL SUKU BATAK KELOMPOK UMUR 17-22 TAHUN
Pembukaan mulut maksimal adalah jarak terjauh antara tepi insisal insisivus sentralis maksila dan mandibula pada garis tengah gigi ketika mulut terbuka maksimal. Pembukaan mulut maksimal merupakan parameter yang penting untuk mengevaluasi fungsi sendi temporomandibula dan status otot mastikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran pembukaan mulut maksimal suku Batak kelompok umur 17-22 tahun. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pembukaan mulut maksimal antar jenis kelamin (p<0,05) namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar masing-masing kelompok umur (p>0,05). Sebagai kesimpulan, rerata pembukaan mulut maksimal aktif pada laki-laki adalah 44,52 ± 7,27 mm dan pada perempuan 38,13 ± 4,16 mm, nilai rerata pembukaan mulut maksimal pasif pada laki-laki adalah 46,28 ± 6,79 mm dan pada perempuan 39,59 ± 4,62 mm.  
PERUBAHAN SCORE BLEACHEDGUIDE DAN NILAI KEKERASAN ENAMEL GIGI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN BLEACHING KARBAMID PEROKSIDA 35%: CHANGES IN BLEACHEDGUIDE SCORE AND HARDNESS VALUES OF TOOTH ENAMEL BEFORE AND AFTER BLEACHING WITH 35% CARBAMIDE PEROXIDE
Bleaching merupakan salah satu perawatan estetik untuk memutihkan gigi yang mengalami diskolorisasi. Selain efekmemutihkan gigi, bleaching memiliki efek negatif terhadap gigi yaitu menurunnya nilai kekerasan enamel akibat prosesoksidasi bahan peroksida sehingga komponen Ca2+ dan PO43- menjadi berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui perubahan yang terjadi antara sebelum dan sesudah perlakuan bleaching karbamid peroksida 35% yaituterdapat penurunan skor warna berdasarkan VITA Bleachedguide 3D-Master dan penurunan nilai kekerasan (HV) enamelgigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan rancangan penelitian pre-post test design. Penelitian inidilakukan pada 20 spesimen premolar pertama maksila permanen yang telah mengalami diskolorisasi dan dipotongbagian bukal gigi sehingga menghasilkan spesimen berukuran 5 x 5 x 4 mm kemudian ditanam dalam resin epoksi. Skorwarna spesimen gigi diukur dengan menggunakan Bleachedguide, dan nilai kekerasan enamel gigi (HV) dengan alatpenguji kekerasan Vicker’s sebelum dan sesudah perlakuan bleaching karbamid peroksida 35% satu jam sehari selamatujuh hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan yang signifikan pada skor warna sebanyak1,60 ± 0,60 tingkat antara sebelum dibanding sesudah bleaching pada p< 0,05 dengan VITA Bleachedguide 3D-Master.Nilai kekerasan (HV) mengalami penurunan yang signifikan sebanyak 29,15 ± 8,88 HV antara sebelum dibandingsesudah bleaching pada p< 0,05. Sebagai kesimpulan, tindakan pemutihan gigi (bleaching) dengan karbamid peroksida35% ternyata dapat menurunkan skor warna gigi (warna gigi bertambah putih), tetapi pada waktu yang sama mempunyaidampak negatif terhadap gigi yaitu penurunan nilai kekerasan enamel
ANALISIS VOLUME SALIVA YANG TERSTIMULASI PADA PECANDU GANJA DI PUSAT REHABILITASI INSYAF MEDAN TAHUN 2014: ANALYSIS OF STIMULATED SALIVARY VOLUME AMONG MARIJUANA ABUSERS AT INSYAF REHABILITATION CENTER IN MEDAN 2014
Indonesia merupakan produsen ganja kedua terbesar di dunia, jumlah pecandu ganja pada tahun 2007 mencapai 9000orang dan di Sumatera Utara, mencapai 1.072 orang pada tahun 2011. Konsumsi ganja dapat menyebabkan masalahkesehatan rongga mulut seperti xerostomia, penyakit periodontal, karies, kandidiasis serta perubahan pada epitel ronggamulut. Hal ini dapat disebabkan karena kurang adekuatnya saliva pada pecandu ganja. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan mengonsumsi ganja dengan volume saliva yang distimulasi pada mantan pecandu ganja di pusatrehabilitasi Insyaf Medan tahun 2014. Jenis penelitian adalah studi observasional analitik dengan rancangan crosssectional. Subjek yang diteliti adalah sebanyak 40 orang yang terdiri atas 30 orang mantan pecandu ganja dan 10 orangtanpa riwayat konsumsi ganja sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan volumesaliva yang distimulasi pada pecandu ganja dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu 7,7623 ml/5 menit. Kesimpulanpenelitian ini menunjukkan adanya hubungan mengonsumsi ganja dengan penurunan volume dan saliva yang distimulasiantara kelompok mantan pecandu ganja dengan kelompok kontrol dan hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, durasi danlamanya berhenti mengonsumsi ganja
Penerapan Model Pembelajaran Tipe Gi untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 030 Sibuak
The problem in this research was IPS learning outcomes in fifth grade (v) students SDN 030 Sibuak still low with average value 64.50 (with KKM 70). The purpose of this research was to improve IPS learning outcomes of the fifth grade (v) students SDN 030 Sibuak with the implementation of cooperatif\u27s GI tipe learing model. This research was classroom action research with two cycles. The subjects were students of class v SDN 030 Sibuak academic years 2015/2016 which amounted 15 people consisting of 5 women and 10 men. Based on the result a discussion the observation of teacher ‘s and student activity sheet seen rising each meeting. Teacher ‘s activity with the implementation of cooperatif ‘s GI tipe learning model at first meeting of first ceyle was 54.16 % (good), and second meeting was 62.50%( enough). At second cycle, teacher ‘s activity at first meeting was 70.80% (good) and second meeting was 75.00%( good). Students activities at first meeting of first cycle was 50.00% (enough) and second meeting was 65.00% ( enough) at second cycle, students activities at first meeting was70.00% (good), secoond meeting was 85.00% (good), IPS learning outcomes before implementation cooperatif ‘s GI tipe learing model average 64.50, after implementation of cooperatif\u27 s GI tipe learing model UH I was 80.00, UH II 89.60. implementation of cooperatif\u27 s GI tipe learing modei can improved IPS learing outcomen of the fifth grade(V) students SDN 030 Sibua
PERBEDAAN KADAR NITRIC OXIDE SALIVA PADA PEREMPUAN PENYIRIH SUKU KARO DENGAN DAN TANPA PINANG SEBAGAI POTENSIAL KARSINOGENIK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kadar NO saliva pada perempuan penyirih suku Karo yang menggunakan dan tidak menggunakan pinang dihubungkan dengan perilaku menyirih. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan pada 22 orang perempuan penyirih Suku Karo berusia 30-60 tahun di Kecamatan Pancur Batu, terdiri atas 11 kelompok penyirih yang menggunakan pinang dan 11 tanpa pinang. Pengumpulan saliva yaitu saliva yang distimulasi dan pengukuran kadar NO saliva dilakukan dengan spektrofotometer menggunakan metode griess reaction. Data dianalisis dengan uji t berpasangan untuk mengetahui perbedaan kadar NO saliva pada kelompok yang menggunakan dan tidak menggunakan pinang, uji korelasi Pearson untuk melihat hubungan perilaku menyirih dengan kadar NO saliva dan hubungan berat pinang dengan kadar NO saliva. Sedangkan regresi linear berganda dengan metode stepwise digunakan untuk menganalisis perilaku kebiasaan menyirih yang paling berpengaruh terhadap kadar NO saliva. Rerata kadar NO saliva pada kelompok yang menggunakan pinang 287,61±158,31 µM dan tidak menggunakan pinang 184,87±59,42 µM. Hasil analisis data menunjukkan perbedaan kadar NO saliva yang signifikan antara kelompok yang menggunakan dengan tidak menggunakan pinang (p=0,077). Pada kelompok yang menggunakan pinang, peningkatan kadar NO saliva memiliki korelasi yang kuat terhadap lama kebiasaan (r=0,736), frekuensi (r=0,796) dan lama paparan menyirih (r=0,814). Demikian juga pada kelompok yang tidak mengggunakan pinang, peningkatan kadar NO saliva memiliki korelasi yang kuat terhadap lama kebiasaan (r=0,929), frekuensi (r=0,906) dan lama paparan menyirih (r=0,935). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa faktor yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan kadar NO saliva adalah lama paparan menyirih dengan persamaan y=-30,479+33,009x pada kelompok yang menggunakan pinang dan y=20,949+17,172x tidak menggunakan pinang. Sebagai kesimpulan, peningkatan kadar NO saliva pada kelompok yang menggunakan pinang lebih signifikan dibandingkan kelompok yang tidak menggunakan pinang
THE ROLE OF THE FUN DAY FRIDAY CREATIVITY PROGRAM IN INCREASING CHILDREN'S INTEREST IN LEARNING IN RANTAU PANJANG VILLAGE
Every child needs to have and develop creativity. In this study, researchers (the group of KKN 70 UIN SU Rantau Panjang Village) created a creativity program called Fun Day Friday. This program was initiated due to the need for more creativity and interest in learning among children in Rantau Panjang Village. Thus, this Fun Day Friday program aims to improve the value of creativity and interest in learning for children in Rantau Panjang Village. This study used a qualitative method with a Participatory Action Research (PAR) approach, in which students of SDN 101928 Rantau Panjang became participants in this study. After the program has been carried out, there are positive results for the children in Rantau Panjang Village. This can be seen from their improved interest in learning in the classroom, such as being constantly present throughout the lesson, responding actively to questions, and the classroom atmosphere becoming more conducive.Keywords: Children, Creativity, Fun Day Friday, Learning Interes
PENYULUHAN TENTANG CARA MENANGANI KECEMASAN ORANG TUA YANG MEMILIKI BAYI DIMASA PANDEMIC COVID-19
Kecemasan adalah kekhawatiran akan hal-hal di masa depan yang berada di luar kendali pada masa yang akan dating. Dalam mengendalikan kecemasan terdapat tiga jenis teknik, yaitu regulasi emosi, cognitive behavioral techniques, dan relaksasi. Mengelola kecemasan bukan berarti menghilangkan kecemasan sepenuhnya, melainkan meminimalkannya agar tidak menghalangi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pada sisi ideal, kecemasan akan mampu mendorong seseorang untuk berperilaku ideal dan memotivasinya untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih positif. Tujuan penyuluhan ini untuk mengatasi kecemasan orang tua yang memiliki bayi dimasa pandemic covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan penyuluhan/edukasi. Memberikan materi berupa pengertian kecemasan dan manajemen kecemasan. Hasil yang dicapai setelah mengikuti penyuluhan dan diskusi masyarakat Kelurahan Sei Agul mengetahui penanganan kecemasan dimasa pandemic covid-19, karena rasa cemas akan memberikan respon pada tubuh untuk cepat melakukan perlindungan untuk memastikan keamanan
TUGAS BADAN SUPERVISI UNTUK MEMBANTU DPR DALAM MENGAWASI KEMANDIRIAN BANK INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NO 3 TAHUN 2004 TENTANG BANK INDONESIA
Central bank has important role in the economy system of a country. Indonesia has Bank
Indonesia that serves as the central bank. In performing the duties as the central bank, Bank
Indonesia has much autonomy. No party allowed intervening against Bank Indonesia in
performing its duties. This thesis entitled “Duty of Supervision Agencies to help DPR in
Supervising The Bank Indonesia According to Law No. 3 of 2004 concerning Bank Indonesia.”
This thesis aims to determine duty of Supervision Agencies in Supervising Bank Indonesia and
to know accountability mechanisms of Bank Indonesia. This thesis uses the method of normative
for analyzing and to get the result. On law no.3 of 2004 there are provisions regulating the
functions and duties of the Supervision Agency. In addition the Bank Indonesia is also expected
to have more clear mechanisms control. However, the provisions contained in law no 3 of 2004
were provided limitation to Bank Indonesia in doing its supervision function. Supervision
conducted by the Supervision Agency limited to operations field. The limitations provided by
these laws made the Supervision Agency cannot do supervisory functions optimally. The
establishment of the Supervision Agency was also expected to make the Bank Indonesia has
clear accountability mechanisms but in fact Supervision Agency not affect on accountability
mechanisms of Bank Indonesia