28 research outputs found

    Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan Seriding Ambassis gymnocephalus (Lacepede, 1802) Perairan Mangrove di Kawasan Konservasi

    Get PDF
    Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang pertumbuhan ikan seriding Ambassis gymnocephalus di perairan TN. Ujung Kulon dan SM. Muara Angke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan panjang berat dan faktor kondisi. Ikan ditangkap dengan jaring insang (diameter mata jaring = ¾ inch, 1 inch, 1,5 inch dan 2 inch) dan jala (diameter mata jaring = 1 cm dan 2 cm). Hasil yang diperoleh hubungan panjang berat yaitu nilai R untuk jantan 97,9% dan betina 99,0% di TN. Ujung Kulon dan di SM. Muara Angke nilai R 87,8% untuk jantan dan betina 88,4%. Pola pertumbuhan alometrik positif terjadi di TN. Ujung Kulon, sedangkan alometrik negatif di SM. Muara Angke. Nilai faktor kondisi pada 2 lokasi relatif mendukung. Kata kunci: mangrove, panjang-berat, faktor kondisi, seriding, TN. Ujung Kulon, SM. Muara Angk

    Kajian Potensi Ikan di Lahan Gambut Tasik Betung, Riau

    Get PDF
    Telah dilaksanakan survey ikan di lahan gambut di Tasik Betung, Siak-Propinsi Riau. Penelitian bertujuan mengkaji jenis-jenis ikan berdasarkan keragaman, kekayaan jenis dan potensinya. Jenis ikan yang terkoleksi 30 jenis, yang termasuk dalam 14 famili dan 21 genus. Cyprinidae merupakan famili dengan jenis terbanyak (9 jenis), kemudian Belontiidae (4 jenis) dan Channidae (3 jenis). Sebagian besar jenis adalah ikan hias (43%), konsumsi (40%) dan potensi ganda (17%)

    Ikan Kawasan Mangrove pada Beberapa Sungai di Sekitar Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang: Tinjauan Musim Hujan

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian di perairan mangrove pada beberapa sungai di TNUK, Pandeglang-Banten. Penelitian ini bertujuan mengungkap jenis-jenis ikan mangrove pada musim penghujan. Ikan dikoleksi dengan jala (mata jaring 1,5 dan 2,5 cm), jaring insang (diameter 1 cm) dan serokan ikan. Hasil yang diperoleh 32 jenis ikan yang tergolong ke dalam 27 marga dan 20 suku. Sungai Citamanjaya memiliki keanekaragaman tertinggi H = 1,999, d = 2,543 dan E = 0,834

    KOMPOSISI JENIS IKAN PERAIRAN MANGROVE PADA BEBERAPA MUARA SUNGAI DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON, PANDEGLANG-BANTEN

    Get PDF
    Wahyudewantoro, G. 2009. Fish composition on mangrove of some estuarinesriver in Ujung Kulon National Park, Pandeglang-Banten. Zoo Indonesia 18(2):89-98.The research was conducted in Ujung Kulon National Park Pandeglang - West Java,at estuarines of Cikawung, Citamanjaya and Pinang Gading rivers. The aim of studywas to find out the composition of mangrove fish species. From these studies 43species belongs to 33 genera and 24 families were found. In this record Gobiidae wasthe dominant family with 11 species. Lutjanidae and Serranidae were fish groups withhigh economic value. Pinang Gading estuary region had the highest diversity valuecompared to others

    KAJIAN POTENSI IKAN DI LAHAN GAMBUT TASIK BETUNG, RIAU

    Get PDF
    Telah dilaksanakan survey ikan di lahan gambut di Tasik Betung, Siak-Propinsi Riau. Penelitian bertujuan mengkaji jenis-jenis ikan berdasarkan keragaman, kekayaan jenis dan potensinya. Jenis ikan yang terkoleksi 30 jenis, yang termasuk dalam 14 famili dan 21 genus. Cyprinidae merupakan famili dengan jenis terbanyak (9 jenis), kemudian Belontiidae (4 jenis) dan Channidae (3 jenis). Sebagian besar jenis adalah ikan hias (43%), konsumsi (40%) dan potensi ganda (17%).Kata kunci: Ikan, lahan gambut, Tasik Betung, keragama

    RAGAM IKAN MANGROVE DI MUARA SUNGAI BOJONG LANGKAP DAN SUNGAI CIPERET, SEGARA ANAKAN-CILACAP

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian di Muara sungai Bojong Langkap dan Ciperet,Segara Anakan Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ragam jenis ikan mangrove. Dari hasil penelitian tersebut berhasil ditemukan 28 jenis ikan yang termasuk ke dalam 24 marga dan 19 suku. Suku Gobiidae tergolong dominan, dengan 5 anggota jenisnya yang tersebar dise-luruh stasiun penelitian. Sebanyak 37 % jenis ikan berpotensi sebagai ikan hias

    Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan Seriding Ambassis gymnocephalus (Lacepede, 1802) Perairan Mangrove di Kawasan Konservasi

    Get PDF
    Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang pertumbuhan ikan seriding Ambassis gymnocephalus di perairan TN. Ujung Kulon dan SM. Muara Angke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan panjang berat dan faktor kondisi. Ikan ditangkap dengan jaring insang (diameter mata jaring = ¾ inch, 1 inch, 1,5 inch dan 2 inch) dan jala (diameter mata jaring = 1 cm dan 2 cm). Hasil yang diperoleh hubungan panjang berat yaitu nilai R untuk jantan 97,9% dan betina 99,0% di TN. Ujung Kulon dan di SM. Muara Angke nilai R 87,8% untuk jantan dan betina 88,4%. Pola pertumbuhan alometrik positif terjadi di TN. Ujung Kulon, sedangkan alometrik negatif di SM. Muara Angke. Nilai faktor kondisi pada 2 lokasi relatif mendukung. Kata kunci: mangrove, panjang-berat, faktor kondisi, seriding, TN. Ujung Kulon, SM. Muara Angk

    Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Brek (Barbonymus balleroides val. 1842) dari Perairan Pulau Jawa Koleksi Museum Zoologi Bogoriense (MZB)

    Get PDF
    Brek fish (Barbonymus balleroides) is a consumption, fish that is widely used by people around the River. The population has started to decline, but not yet cultivated. Therefore, research has been conducted as a basis for its domestication, including growth patterns and condition factor of Brek Fish. The total length (TL) of each individual was measured using a digital caliper with an accuracy of 0.05 mm, while the body weight was weighed using an analytical scale with an accuracy of 0.0001 g. the data obtained were analyzed by linear regression found in the microsoft excel program. The results showed that the growth pattern of brek fish was allometric negative, the average condition factor value of brek fish (B. balleroides) was 1.026. The author hopes this research can be used as basic biological information to support the conservation of Brek Fish (B. ballerodes)

    Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Brek (Barbonymus balleroides val. 1842) dari Perairan Pulau Jawa Koleksi Museum Zoologi Bogoriense (MZB)

    Get PDF
    Brek fish (Barbonymus balleroides) is a consumption, fish that is widely used by people around the River. The population has started to decline, but not yet cultivated. Therefore, research has been conducted as a basis for its domestication, including growth patterns and condition factor of Brek Fish. The total length (TL) of each individual was measured using a digital caliper with an accuracy of 0.05 mm, while the body weight was weighed using an analytical scale with an accuracy of 0.0001 g. the data obtained were analyzed by linear regression found in the microsoft excel program. The results showed that the growth pattern of brek fish was allometric negative, the average condition factor value of brek fish (B. balleroides) was 1.026. The author hopes this research can be used as basic biological information to support the conservation of Brek Fish (B. ballerodes)
    corecore