10 research outputs found

    PROFILE OF MENTAL COMPUTATION OF ELEMENTARY PRE-SERVICE TEACHER ACCORDING TO REFLECTIVE-IMPULSIVE COGNITIVE STYLE

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe mental computation ability of elementary pre-service teacher with reflective-impulsive cognitive style. Twentyeight juniors in Jember University participated in this study. All of the juniors were tested on Matching Familiar Figure Test (MFFT). Two juniors were chosen, based the test result, as subjects of the research. They were classified as a junior with reflective cognitive style and a junior with impulsive cognitive style. The subjects were tested in an oral mental computation test. The test contains 4 items for additions, subtractions, multiplications, and divisions in whole numbers. Findings were analyzed with qualitative methods. At the end of the research, a subject with impulsive cognitive style showed a better result than reflective cognitive style. When computation strategies were analyzed, it was found that a subject with reflective cognitive style used standard method that were heavily influenced by written algorithm and only had one strategy to answer the problem, meanwhile impulsive subject used non standard method without reformulation and gave alternate strategy to answer the problem. Despite of that, the alternate strategy used by impulsive subject were influenced by written algorithm. Keywords: mental computation, computation strategies, juniors, cognitive styles

    PROFILE OF MENTAL COMPUTATION OF ELEMENTARY PRE-SERVICE TEACHER ACCORDING TO REFLECTIVE-IMPULSIVE COGNITIVE STYLE

    Get PDF
    Abstract The purpose of this study was to describe mental computation ability of elementary pre-service teacher with reflective-impulsive cognitive style. Twentyeight juniors in Jember University participated in this study. All of the juniors were tested on Matching Familiar Figure Test (MFFT). Two juniors were chosen, based the test result, as subjects of the research. They were classified as a junior with reflective cognitive style and a junior with impulsive cognitive style. The subjects were tested in an oral mental computation test. The test contains 4 items for additions, subtractions, multiplications, and divisions in whole numbers. Findings were analyzed with qualitative methods. At the end of the research, a subject with impulsive cognitive style showed a better result than reflective cognitive style. When computation strategies were analyzed, it was found that a subject with reflective cognitive style used standard method that were heavily influenced by written algorithm and only had one strategy to answer the problem, meanwhile impulsive subject used non standard method without reformulation and gave alternate strategy to answer the problem. Despite of that, the alternate strategy used by impulsive subject were influenced by written algorithm. Keywords: mental computation, computation strategies, juniors, cognitive styles

    Analisis Kemampuan Numerasi Siswa dalam Materi Geometri dan Pengukuran Ditinjau Dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa dalam materi geometri dan pengukuran ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 7 Jember. Teknik pengumpulan data berupa tes MFFT, tes numerasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa reflektif adalah (1) siswa tinggi sudah menuliskan semua indikator numerasi dengan baik dan benar, (2) siswa sedang sudah menuliskan indikator numerasi dengan baik dan benar, dikarenakan siswa tidak memaparkan konsep penyelesaian matematikanya dengan baik sehingga hasil yang dikerjakan kurang tepat, (3) siswa rendah  tidak dapat menuliskan semua indikator numerasi, penyelesaian yang dipaparkan siswa salah sehingga hasilnya kurang tepat. Untuk kemampuan numerasi siswa impulsif adalah (1) siswa tinggi sudah menuliskan semua indikator numerasi dengan baik dan benar, walaupun ada 1 penyelesaian yang kurang tepat, (2) siswa sedang sudah menuliskan indikator numerasi dengan baik dan benar, serta hasil yang dipaparkan siswa benar dan ada juga yang salah, (3) siswa rendah tidak dapat menuliskan semua indikator numerasi, penyelesaian yang dipaparkan siswa salah sehingga hasilnya kurang tepat

    ANALISIS BERPIKIR LOGIS SISWA SMP PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN KEIRSEY (GUARDIAN DAN ARTISAN)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan berpikir logis siswa kelas VII A, VII B, dan VII C di SMP Muhammadiyah 9 Watukebo, Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes MBTI, tes tulis berpikir logis serta wawancara semi terstruktur. Peneliti menggunakan subjek pada siswa kelas VII A, VII B dan VII C  berlokasi di SMP Muhammadiyah 9 Watukebo. Data subjek diperoleh 2 jenis kepribadian berdasarkan tipe kepribadian Keirsey meliputi, tipe kepribadian Guardian dan tipe kepribadian Artisan. Berdasarkan dua kepribadian tersebut kemudian dianalis berpikir logis siswa yang termuat dalam 3 indikator yaitu indikator pertama mengenai keruntutan berpikir meliputi menyebutkan keseluruhan informasi yang disajikan dalam soal serta menyebutkan langkah secara umum yang digunakan untuk penyelesaian. Indikator kedua adalah kemampuan berargumen yang meliputi mengungkapkan alasan logis menggunakan langkah secara umum yang digunakan untuk penyelesaian, dapat menyelesaikan secara tepat disertai argumen dalam tiap langkah-langkahnya dan mengungkapkan alasan logis diperolehnya jawaban akhir yang tepat. Indikator ketiga adalah penarikan kesimpulan yang meliputi dapat memberikan kesimpulan yang tepat terhadap jawaban akhir yang tepat.   Kata Kunci: Berpikir Logis, Tipe Kepribadian Keirsey, Guardian, Artisan, Aritmatika Sosia

    Analisis Kemampuan Argumentasi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Numerasi Berdasarkan Teori Toulmin (Level 1 dan Level 2)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan argumentasi siswa berdasarkan teori Toulmin pada penyelesaian soal numerasi kelas VIII di SMP Muhammadiyah 6 Wuluhan, Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis dan wawancara semi terstruktur. Peneliti menggunakan subjek pada siswa kelas VIII A berlokasi di SMP Muhammadiyah 6 Wuluhan. Data subjek diperoleh 2 level kemampuan argumentasi berdasarkan teori Toulmin yang meliputi claim, data dan claim. Pada level 1 yang meliputi claim adalah siswa yang mampu memberikan klaim berupa asumsi yang sesuai dengan pendapatnya. Pada level 2 yang meliputi data yaitu merupakan siswa yang mampu menunjukan data informasi yang didapatkan dan claim yakni siswa mampu memberikan asumsi yang sesuai dengan pendapatnya. Kata Kunci: Kemampuan Argumentasi, Masalah Numerasi, Teori Toulmi

    ANALISIS KESALAHAN SISWA SD DALAM MEMECAHKAN MASALAH PECAHAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah pecahan. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan empat metode pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, tes tertulis, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas empat yang memiliki jenis kesalahan yang berbeda. Selanjutnya, uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Pada penelitian ini, kesalahan siswa dikelompokkan berdasarkan kategori kesalahan Newman. Berdasarkan hasil penelitian  diperoleh bahwa setiap subjek penelitian melakukan kesalahan awal yang berbeda-beda. Kesalahan awal yang dilakukan subjek penelitian menyebabkan terjadinya kesalahan berikutnya pada tahapan kesalahan menurut Newman. Adapun kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa yaitu kesalahan dalam mentransformasikan masalah dan kesalahan dalam keterampilan proses

    Analisis Kesalahan Siswa Dengan Tipe Berpikir Semikonseptual Berdasarkan Teori Nolthing

    Get PDF
    The purpose of this research is to describe students’ mistakes with semi-conceptual thinking types in solving mathematical problems in rectangular material. This type of research uses descriptive qualitative. Data collection techniques used written tests and semi-structured interviews. Subjects in class VIIE SMPN 7 Jember. Data analysis techniques use 3 ways, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data validity technique uses the triangulation method. The results of this study are that many students make the same mistake due to a lack of reasoning ability to re-describe the information contained in the problem, and a lack of understanding of the concept so that dominant students just memorize concepts or formulas but cannot apply them to solve questions and do not check back answers to get answers. Correct result. Keywords: students’ error, semi-conceptual thinking type, Nolthing theor

    Pelatihan Media Pembelajaran Interaktif untuk Peningkatan Keterampilan Guru Anak Usia Dini

    Get PDF
    Selama masa pandemi, pemerintah menetapkan kegiatan belajar yang seyogyanya berada di sekolah dipindah ke rumah. Maka, semua sekolah melakukan kegiatan pembelajaran secara daring dan luring. Sama seperti sekolah lainnya, TK ABA juga melakukan pembelajaran secara luring dan daring. Secara luring, dilakukan dengan orang tua siswa yang mengambil materi untuk belajar per pekannya, sedangkan secara daring, guru hanya menggunakan tutorial pembelajaran dengan menggunakan aplikasi kinemaster, padahal pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan power point yang bisa membuat animasi dan audio yang menarik bagi anak TK. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa guru di TK ABA belum memanfaatkan teknologi secara maksimal. Dengan demikian, pengabdian mengenai pelatihan media pembelajaran interaktif ini dirasa perlu untuk dilakukan guna meningkatkan kompetensi guru di TK ABA. Uraian pelaksanaan pelatihan penggunaan media pembelajaran interaktif terdiri atas: (1) pelatihan pemanfaatan power point sebagai media pembelajaran interaktif anak usia dini yang fokus pada literasi numerasi dan literasi baca. (2) pelatihan merancang media pembelajaran interaktif anak usia dini menggunakan power point. (3) peningkatan keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran anak usia dini melalui pembelajaran interaktif berbasis power point. Adapun target luaran yang akan dihasilkan dari pelaksanaan PKMS ini, yaitu: jurnal nasional terakreditasi, artikel koran, dan hak cipta

    Pengembangan soal matematika model programme for international student assessment (PISA) konten quantity dalam konteks budaya Jember

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan mengetahui hasil pengembangan soal matematika model PISA konten quantity dalam konteks Budaya Jember. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian dan pengembangan dengan model penelitian ADDIE. Subjek uji coba pada penelitian ini untuk uji kelompok kecil siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Wuluhan sebanyak 6 anak dan uji kelompok besar siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Wuluhan sebanyak 23 siswa dalam satu kelas uji. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi, lembar angket, dan soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kevalidan, analisis kepraktisan, analisis butir soal, dan analisis keefektifitas produk. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan diperoleh bahwa produk dikembangkan sesuai dengan tahapan ADDIE dan hasil pengembangan menunjukkan bahwa produk memenuhi tiga kriteria yang valid dengan skor 4,03, praktis dengan skor 73,9% dan efektif dengan skor 70,9%, sehingga produk dapat digunakan untuk membantu evaluasi siswa pada materi quantity atau bilangan dan pola bilangan

    Learning Trajectory for Learning Multiplication Rules with Islamic Values using Realistic Mathematics Education Approach

    No full text
    This paper aims to investigate how a learning trajectory (LT) of multiplication rules support students in developing their understanding and reasoning skills. The learning activities in LT are developed by using Realistic Mathematics Education approach with Islamic values embedded. This study employed design research, which involved a cyclical process of preliminary design, experimental design, and retrospective analysis. The data were collected from 30 tenth-grade students an Islamic senior high school in Jember, Indonesia. The data collected from literature reviews, observations, interviews, videotaping, and tests. The results depicted that the LT of multiplication rules based realistic-Islamic context can support students’ thinking and reasoning about the concepts of multiplication rules. Most notably, the Islamic content and context may teach good deeds and principles that may be applied to students’ daily life
    corecore