21 research outputs found
Three Dimensional Frameworks on News Entitled Papuan Student on Java Face Increased Pressures on The Jakarta Post
The news about Papuan students in Java that face increased pressure is a bad incident that once occurred in Indonesia. It is due to the students getting verbal attacks by mass organization and state apparatus. The research question of this study is “How did three dimensional frameworks reveal a case on news that entitled Papuan Students on Java Face Increased Pressures on The Jakarta Post ''. Therefore, this study is focused on revealing this case from the perspective of a critical discourse analysis by using Norman Fairclough’s approach (description, interpretation, and explanation). The method of this research is using a qualitative method in which the source data is the news text of The Jakarta Post. The results show description includes vocabulary and grammar. Those parts state that the majority group, namely FPI and Pemuda Pancasila and state apparatus perform unfair treatment by their vocabulary and grammar usage. Then, in the interpretation, it includes both production and consumption text. The Jakarta Post as the producer of the text news shows that it has pro-democracy value to point out that there are some indications of unfair treatment in Papuans student’s incident through the language written in the news text. Finally, the explanation includes situational, institutional, and social level. This stage shows that social, political, and cultural aspects of a society influences the production of the The Jakarta Post news text
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PROGRAM ELEKTRONIK FAKTUR (E-FAKTUR) (STUDI KASUS: KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DI KOTA PADANG)
Penelitian ini untuk menganalisis perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak sebelum dan sesudah penerapan elektronik faktur (e-faktur). Sampel penelitian adalah wajib pajak yang menggunakan e-Faktur pada KPP Pratama di Kota Padang dengan metode purposive sampling. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah metode survey dengan kuesioner dan penelitian pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji beda (Paired Samples T Test) dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kepatuhan wajib pajak antara sebelum dan sesudah diterapkannya program e-Faktur pada KPP Pratama di Kota Padang.
Kata kunci: tingkat kepatuhan, wajib pajak, elektronik faktu
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Deskriptif Kuantitatif Pada Pembelajaran Tematik Tema 9 Subtema 3 Kelas IV di SDN 3 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta)
Motivasi merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap hasil belajar. Motivasi belajar dapat mendorong semangat belajar pada siswa dan sebaliknya kurangnya motivasi belajar akan membuat siswa tidak semangat belajar dan juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Namun kuat dan lemahnya motivasi pada siswa berbeda, hal itu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada kelas IV di SDN 3 Nagri Kaler kabupaten purwakarta dengan sampel 30 orang siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket atau kuesioner dan tes hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa siswa kelas IV memiliki motivasi belajar yang baik yang ditunjukan dari hasil angket setiap indikator yang ada pada angket atau kuesioner. Hasil belajar siswa kelas IV dalam kategori yang cukup karena 78% siswa mendapatkan nilai diatas 60. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil nilai t-hitung sebesar 3,052 dan t-tabel 2,048 dan nilai signifikan 0,05 yang dapat disimpulkan t-hitung 3,052 > t-tabel 2,048 dan nilai signifikan 0,05 hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa pada siswa kelas IV.
-----
Motivation is a factor that has a large enough influence on learning outcomes. Motivation to learn can encourage the spirit of learning in students and vice versa lack of motivation to learn will make students not eager to learn and will also affect student learning outcomes. However, the strengths and weaknesses of motivation in students are different, it is influenced by internal and external factors. The purpose of this study was to determine how the influence of student learning motivation on student learning outcomes. This type of research is descriptive quantitative research. This research was conducted in class IV at SDN 3 Nagri Kaler, Purwakarta Regency with a sample of 30 students. Data collection techniques using questionnaires or questionnaires and student learning outcomes tests. The results of this study indicate that fourth-grade students have good learning motivation which is shown from the results of the questionnaire on each indicator in the questionnaire or questionnaire. The learning outcomes of class IV students are in the sufficient category because 78% of students get a score of 60. From the calculation results, the t-count value is 3.052 and the t-table is 2.048 and a significant value is 0.05 which can be obtained t-count 3.052 > t-table 2.048 and a significant value of 0.05 means that Ho is rejected and Ha is accepted. Based on the results of the study, it can be obtained that there is a significant influence between student learning motivation and student learning outcomes in class IV
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERBAHAN DASAR LABU KUNING DAN KEDELAI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA PREDIABETES MELLITUS USIA 30-50 TAHUN DI DESA NYATNYONO
Prediabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) yang terus menerus terutama setelah makan karena kekurangan insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas atau ketidakmampuan beberapa sel untuk menggunakan insulin. Kandungan isoflavon dalam kedelai dan kandungan betakaroten dalam labu kuning dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian minuman berbahan dasar labu kuning dan kedelai terhadap kadar glukosa darah pada penderita prediabetes mellitus usia 30-50 tahun di Desa Nyatnyono.
Metode Penelitian : Jenis penelitian Quasy Experiment Design dengan rancangan pre and post test randomized group design. Subjek penelitian ini adalah penderita prediabetes usia 30-50 tahun. Responden dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok non intervensi dan intervensi. Jumlah responden sebanyak 13 orang pada masing-masing kelompok. Intervensi dilakukan selama 7 hari. Kadar glukosa darah diukur menggunakan glucometer. Asupan makan diukur menggunakan food recall 3x24 jam dan dianalisis menggunakan nutrisurvey. Analisis statistik menggunakan uji paired t-test dan unpaired t-test (α = 0,05).
Hasil : Ada perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi dengan p-value adalah 0,001.
Simpulan : Pemberian minuman berbahan dasar labu kuning dan kedelai berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita prediabetes mellitus.
Saran : Bagi masyarakat yang menderita prediabetes mellitus atau yang menderita hiperglikemik sebaiknya mengkonsumsi minuman berbahan dasar labu kuning dan kedelai secara rutin selama 3 kali dalam satu minggu untuk menurunkan kadar glukosa darah
PENGARUH AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013-2017
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FATO), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Gross profit Margin (GPM) terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Property dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2017.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diambil dari laporan keuangan perusahaan tahun 2013-2017 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 41 perusahaan. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah SPSS versi 21.
Hasil analisis uji parsial menunjukkan bahwa Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FATO), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Gross Profit Margin (GPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil analisis uji simultan menunjukkan bahwa bahwa Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover (FATO), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Gross Profit Margin (GPM) memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba
STRATEGI PENANAMAN NILAI KEJUJURAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA PONTIANAK BARAT
AbstractThis study aims to describe the strategy of cultivating the value of honesty in children aged 5-6 years at TK Negeri Pembina West Pontianak. The research method used is a descriptive method of qualitative research form. The subjects in the study were 2 class B teachers at the TK Negeri Pembina West Pontianak. The research location is in the TK Negeri Pembina West Pontianak. The data collection techniques used in this study are observation, interview and recording. The results showed that the strategy of cultivating the value of honesty in children at TK Negeri Pembina West Pontianak, namely: 1.Inquiry Elerning Strategy (increasing the potential for children's thinking), the teacher uses storytelling to instill the value of honesty in children after telling the story the teacher asks questions and answers with children to explore knowledge child. 2. Exemplary strategy, the teacher provides exemplary through habituation to children by teaching children to behave and say good and to accustom children to admit when they are guilty. 3. Strategies to meet the needs of play, the games used by the teacher to instill the value of honesty in children, namely games of hide and seek and snakes and ladders.Keywords: Strategy Inculcating The Value of Honest
KAJIAN INKULTURASI PADA INTERIOR KARYA ARSITEKTUR MILIK HENRY MACLAINE PONT TAHUN 1918-1936 DI INDONESIA
Bangunan arsitektur kolonial di Indonesia pada dasarnya merupakan bangunan arsitektur nasional Belanda yang mengalami adaptasi iklim tropis Indonesia. Para arsitek Belanda yang membuat karyanya di Indonesia bereksplorasi menciptakan karya dengan langgam arsitektur yang beragam pada masa kolonial. Salah satu arsitek Belanda keturunan Indonesia yang diindikasi berhasil memadukan unsur lokal terhadap karya arsitekturnya di Indonesia pada masa penjajahan pemerintah kolonial Belanda adalah Henry Maclaine Pont. Pont diindikasi melakukan pendekatan inkulturasi pada proses perancangan karya arsitekturnya. Didasari dengan ketertarikan Pont terhadap arsitektur tradisional Indonesia di Pulau Jawa serta keinginan Pont dalam mewujudkan politik etis di bidang arsitektur membuat karyanya menjadi mahakarya yang indah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karya-karya Pont yang diindikasi memakai pendekatan inkulturasi pada proses perancangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dan studi kasus serta kajiannya berupa etnografi visual dalam studi kasus pada karya yang merepresentasikan proses inkulturasi dalam karya Pont yakni Aula Barat Institut Teknologi Bandung dan Gereja Katolik Puhsarang Kediri. Selanjutnya, dilakukan juga identifikasi lebih rinci untuk mengetahui mengapa kedua mahakarya Pont disebut-sebut menggunakan pendekatan inkultrasi. Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan asumsi bahwa karya hasil inkulturasi Henri Maclaine Pont membuat temuan baru terhadap langgam arsitektur di Indonesia pada masa kolonial. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa karya arsitektur Henry Maclaine Pont sangat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar dan budaya lokal seperti yang terdapat pada penjelasan inkulturasi berupa juxtapose, superimposing, dan interlocked.  Bangunan arsitektur kolonial di Indonesia pada dasarnya merupakan bangunan arsitektur nasional Belanda yang mengalami adaptasi iklim tropis Indonesia. Para arsitek Belanda yang membuat karyanya di Indonesia bereksplorasi menciptakan karya dengan langgam arsitektur yang beragam pada masa kolonial. Salah satu arsitek Belanda keturunan Indonesia yang diindikasi berhasil memadukan unsur lokal terhadap karya arsitekturnya di Indonesia pada masa penjajahan pemerintah kolonial Belanda adalah Henry Maclaine Pont. Pont diindikasi melakukan pendekatan inkulturasi pada proses perancangan karya arsitekturnya. Didasari dengan ketertarikan Pont terhadap arsitektur tradisional Indonesia di Pulau Jawa serta keinginan Pont dalam mewujudkan politik etis di bidang arsitektur membuat karyanya menjadi mahakarya yang indah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karya-karya Pont yang diindikasi memakai pendekatan inkulturasi pada proses perancangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dan studi kasus serta kajiannya berupa etnografi visual dalam studi kasus pada karya yang merepresentasikan proses inkulturasi dalam karya Pont yakni Aula Barat Institut Teknologi Bandung dan Gereja Katolik Puhsarang Kediri. Selanjutnya, dilakukan juga identifikasi lebih rinci untuk mengetahui mengapa kedua mahakarya Pont disebut-sebut menggunakan pendekatan inkultrasi. Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan asumsi bahwa karya hasil inkulturasi Henri Maclaine Pont membuat temuan baru terhadap langgam arsitektur di Indonesia pada masa kolonial. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa karya arsitektur Henry Maclaine Pont sangat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar dan budaya lokal seperti yang terdapat pada penjelasan inkulturasi berupa juxtapose, superimposing, dan interlocked
Implementasi pengupahan PT. Cakra Satya Internusa (CSI) terhadap karyawan Gapura Angkasa di Sidoarjo dalam perspektif hukum Islam dan undang-undang No.13 tahun 2003 tentang keternagakerjaan
Dari penelitian penulis mendapatkan bahwa penerapan pengupahan yang dilakukan PT.Cakra Satya Internusa (CSI) disebabkan karena terjadinya system error atau human error yang terjadi di perusahaan, terhambatnya di proses penarikan dalam hal pembiayaan PT.Cakra Satya Internusa (CSI) kepada mitra kerja atau Gapura Angkasa yang menggunakan jasa karyawan tersebut. Kendala itu lah yang sering kali menjadi hambatan PT.Cakra Satya Internusa (CSI) dalam proses memberikan gaji kepada Karyawan Gapura Angkasa yang menjadi tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Namun tanggung jawab tetaplah tanggung jawab yang harus perusahaan lakukan karena perusahaan memiliki kewajiban atas hidup para pekerja. Menurut hukum Islam dan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa, PT.Cakra Satya Internusa (CSI) tidak ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam memberikan upah terhadap Karyawan Gapura Angkasa tersebut, sifatnya karena terpaksa. Meski begitu para karyawan tidak terima atas perlakuan seperti itu, hak mereka juga tidak segera diberikan. Maka diharamkannya dalam hukum Islam dan Undang-Undang No.13 tahun 2003 karena menyimpang dari aturan yang sudah dipaparkan dalam Undang-Undang
Conservation methods of the interior heritage building in the process of architectural culture preservation
The conservation of heritage architecture buildings is becoming more popular and significant, as there is a growing interest in changing city growth while conserving identity. One strategy for maintaining a heritage building’s identity is to modify the building’s uses, which we reveal based on prior expert-authored publications. However, five conservation methods are worth elaborating on in order to conduct the cultural preservation of heritage buildings in Indonesia. In this study, we assess the existing experience of conservation methods in many heritage buildings in Indonesia and consider the concepts of preservation, maintenance, restoration, reconstruction, and adaptation in practice. When Henry Maclaine Pont designed the Barakgebouw building in 1920, those conservation techniques had been successfully used. Bandung Institute of Technology’s West Hall is currently often referred to as Technische Hoogheschool Bandung. The practical value of his architectural work is found in the integration of the research findings into contemporary architectural practice and regional indigenous vernacular heritage, particularly in the cultural preservation of Indonesian historic structures. This research was expected to be crucial for subsequent studies on Indonesian heritage buildings’ interior conservation techniques
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA DISRUPSI
Pendidikan karakter pada peserta didik mulai merosot dengan sangat drastis, ini disebabkan perkembangan zaman serta teknologi yang tidak dapat dibendung yang menghasilkan segala hal positive dan negative terus masuk pada diri peserta didik, kurangnya pedampingan dalam hal ini juga menjadi sebab peserta didik yang sulit membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka apa yang mereka lihat dan terima ditiru begitu saja tanpa tau akibat buruk yang akan terjadi. Merosotnya nilai nilai pendidikan karakter membuat banyaknya pelajar pelajar bangsa indonesia ini kurang memiliki kesabaran dalam hal hal kecil, serta sikap menghargai terhadap sesama dan kepada yang lebih tua, dan sikap peduli terhadap sekitar. Studi ini tujuannya guna  analisa kebijakan pendidikan khususnya dalam penguatan pendidikan karakter untuk menghadapi tantangan di era disrupsi. Studi ini memakai metode analisis deskriptif kualitatif. Pendekatan yang dipakai ialah library research atau yang biasa disebut dengan metode kepustakaan. Data penelitian ini dikumpulkan melalaui jurnal jurnal lalu yang setelahnya kami analisis untuk menghasilkan data data yang akurat. Hasil studi ini memperlihatkan menurunnyaa nilai nilai moral pada peserta didik dikarenakan kurangnya pendidikan karakter yang diterapkan pada pendidik pendidik di sekolah