17 research outputs found

    Upaya Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Melalui Penugasan Catatan TS (Tulis dan Susun)

    Get PDF
    Kurangnya keaktifan siswa dan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika menyebabkan rendahnya tingkat kelulusan siswa dalam batas standar ketuntasan minimal  Di samping itu, metode yang digunakan oleh guru kurang variatif dan membosankan. Oleh sebab itu dilakukan sebuah penelitian dengan tujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Fisika siswa kelas X melalui penugasan catatan TS (tulis dan susun). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur penelitian dilakukan secara bersiklus yaitu dimulai dari perencanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Adapun objek penelitian ini adalah siswa SMA Pertiwi 1 Kelas X4 sebanyak 39 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran Fisika yang dilakukan dengan menggunakan  penugasan catatan TS menjadikan siswa semakin aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang terus meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, sebagian besar kadar keaktifan siswa berada pada skala rendah yaitu di skala 1 dan skala 2, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dimana aktivitas siswa sebagian besar berada pada skala 3 dan 4. Hasil belajar siswa  mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini dilihat dari persentase ketuntasan belajar yang dipoeroleh pada siklus I yaitu 20,5% dan mengalami peningkatan pada siklus II sehingga persentase ketuntasan yang diperoleh menjadi 66,67%.Kurangnya keaktifan siswa dan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika menyebabkan rendahnya tingkat kelulusan siswa dalam batas standar ketuntasan minimal  Di samping itu, metode yang digunakan oleh guru kurang variatif dan membosankan. Oleh sebab itu dilakukan sebuah penelitian dengan tujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Fisika siswa kelas X melalui penugasan catatan TS (tulis dan susun). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur penelitian dilakukan secara bersiklus yaitu dimulai dari perencanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Adapun objek penelitian ini adalah siswa SMA Pertiwi 1 Kelas X4 sebanyak 39 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran Fisika yang dilakukan dengan menggunakan  penugasan catatan TS menjadikan siswa semakin aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang terus meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, sebagian besar kadar keaktifan siswa berada pada skala rendah yaitu di skala 1 dan skala 2, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dimana aktivitas siswa sebagian besar berada pada skala 3 dan 4. Hasil belajar siswa  mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini dilihat dari persentase ketuntasan belajar yang dipoeroleh pada siklus I yaitu 20,5% dan mengalami peningkatan pada siklus II sehingga persentase ketuntasan yang diperoleh menjadi 66,67%

    Penerapan Model Pembelajaran Eksploratif dengan Metode Inquiry Labs untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains pada Konsep Elastisitas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa yang mendapatkan pembelajaran eksploratif dengan metode inquiry labs. Penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol di kelas XI SMA N 2 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain the randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa meningkat dan skor rata-rata gain yang dinormalisasi untuk pemahaman konsep pada kelas eksperimen adalah 0,35 dan kelas kontrol adalah 0,18, sedangkan pada keterampilan proses sains, skor rata-rata gain yang dinormalisasi untuk pada kelas eksperimen adalah 0,54 dan kelas kontrol adalah 0,40. Pengolahan data dilakukan dengan statistik uji-t untuk beda rerata. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran eksploratif dengan metode inquiry labs pada konsep elastisitas secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran eksploratif dengan metode laboratorium verifikasi. Selain itu, tanggapan siswa setelah memperoleh pembelajaran adalah positif

    Penerapan Model Pembelajaran Eksploratif dengan Metode Inquiry Labs untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Konsep Elastisitas

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa yang mendapatkan pembelajaran eksploratif dengan metode inquiry labs. Penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol di kelas XI SMA N 2 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain the randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa meningkat dan skor rata-rata gain yang dinormalisasi g untuk pemahaman konsep pada kelas eksperimen adalah 0,35 dan kelas kontrol adalah 0,18. Pengolahan data dilakukan dengan statistik uji-t untuk beda rerata. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran eksploratif dengan metode inquiry labs pada konsep elastisitas secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran eksploratif dengan metode laboratorium verifikasi.Kata Kunci: elastisitas, inquiry labs, model pembelajaran eksploratif, pemahaman konse

    Growth and Yield of Green Eggplant Applied to Various Compositions of Growing Media

    Get PDF
    Green eggplant was a vegetable which used for cooking ingredients and has rich nutrients. To increase the green eggplant productivity, it was necessary to improve the quality of growing media so the plant nutrition will be fulfilled. This study aimed to find out the best composition of growing media for the growth and yield of green eggplant. It used a Randomized Block Design (RBD) with 10 treatments for the composition of the growing media. The results of the analysis of diversity showed that the application of rice husk charcoal and chicken manure had a very significant effect on plant height, number of leaves, stem diameter, flowering age, harvest age, number of fruits per plant, fruit length, fruit diameter, and total fruit weight per plant. The results of the orthogonal contrast test showed that the green eggplant grown on soil media was very significantly different from the green eggplant grown on other growing media in all variables. The best results were obtained from the treatment of rice husk charcoal: chicken manure: soil (2:1:1) on the variables of plant height was 42.26 cm, flowering age was 22.33 days, total fruit weight per plant was 538.44 g, fruit diameter was 38.16 mm, and average weight per fruit was 81.66 g. The treatment of growing media composition using a combination of chicken manure and rice husk charcoal was better than the growing media with just one organic matter

    PENGARUH PESAN KAMPANYE LINGKUNGAN DALAM UNGGAHAN INSTAGRAM TERHADAP PERUBAHAN SIKAP HIDUP BERKELANJUTAN (Studi pada Pengikut Akun Instagram @demibumi.id)

    Get PDF
    Perubahan iklim telah menjadi ancaman nyata bagi Bumi. Berbagai permasalahan timbul, mulai dari masalah kesehatan, bencana alam, hingga permasalahan serius lainnya karena eksploitasi energi dan sumber daya alam oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan penduduk. Namun, permasalahan ini sejatinya telah diperingatkan oleh para ahli yang tegabung dalam Brundtland Commission, untuk mengimbau berbagai negara agar mulai menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Hingga pada akhirnya pada tahun 2015 Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk Indonesia pun mulai mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (The 2030 Agenda for Sustainable Development). Sayangnya, hingga saat ini, Indonesia masih memiliki berbagai persamahalan lingkungan mulai dari sampah tidak terolah, penumpukan sampah plastik hingga bermuara ke laut, sampah makanan yang menggunung dan berbagai permasalahan lain karena kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak dari setiap kegiatannya dan kesadaran mememulai gaya hidup berkelanjutan. Melihat hal ini, terdapat satu brand Indonesia, Demi Bumi yang mengusung gaya hidup berkelanjutan dan secara aktif bergerak mengampanyekan kesadaran untuk mulai hidup berkelajutan melalui media sosial Instagram. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pesan kampanye lingkungan dalam unggahan Instagram terhadap perubahan sikap hidup berkelanjutan khususnya perubahan sikap pada followers @demibumi.id dilihat melalui teori Elaboration Likelihood Model. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif deskriptif dengan metode pengumpulan dari melalui survei kuesioner (Google Form) yang disebarkan melalui direct message Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pesan kampanye lingkungan dalam unggahan Instagram terhadap perubahan sikap hidup berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dengan uji korelasi dengan nilai 0,626 yang berarti antar variabel memiliki hubungan yang cukup berarti dan uji regresi menunjukkan Y=6921 + 0,904X yang berarti bila pesan kampanye lingkungan Demi Bumi meningkat, berati meningkat pula perubahan sikap followers. Penelitian ini pun menunjukkan bahwa followers @demibumi.id dengan hati-hati memikirkan argumen yang diberikan oleh Demi Bumi dan mampu berelaborasi dengan pesan yang disampaikan sehingga followers Demi Bumi dapat dikatakan merespon pesan melalui rute sentral dalam teori Elaboration Likelihood Model

    PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE SQ3R DENGAN UMPAN BALIK DAN METODE SQ3R TANPA UMPAN BALIK PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA PRAYATNA MEDAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran penerapan metode SQ3R dengan Umpan Balik dan Metode SQ3R tanpa Umpan Balik pada pokok bahasan system koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA di SMA Prayatna Medan tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah tiga kelas, dan sampel penelitian dalam hal ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan siswa Kelas XI IPA 2 yang berjumlah 40 orang. Kelas XI IPA 1 dijadikan kelas ekperimen 1 yang diajar menggunakan metode SQ3R dengan umpan balik dan kelas eksperimen 2 yaitu kelas XI IPA 2 yang diterapkan metode SQ3R tanpa umpan balik. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata dari pre-tes yaitu pada kelas eksperimen 1 adalah 6,97 dengan standar deviasi 1,17 sedangkan pada test akhirnya (post-test) adalah 7,38 dengan standar deviasi 1,44.  Untuk  nilai rata-rata kelas eksperimen 2 pada pre-testnya adalah 5,88 dengan standar deviasi 1,18  untuk post-testnya adalah 6,49 dengan standar deviasi 1,49. Untuk uji normalitas data pada kelas eksperimen 1 dan 2 pretes dan posttest kedua sampel berdistribusi normal. Pada uji Homogenitas kedua kelas eksperimen 1 dan 2 bahwa kedua sampel homogen. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang menggunakan uji t(hipotesis) dua pihak pada taraf kepercayaan  α = 0,05 diperoleh  harga thitung = 1,25 dan dk = 78 dengan harga ttabel = 0,67. Kemudian dibandingkan antara thtung dengan ttabel diperoleh thitung ttabel yaitu 1,25  0,67. Hasil yang  disimpulkan Ha diterima  dan Ho ditolak yang berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajar menggunakan metode pembelajaran SQ3R dengan Umpan Balik dan Metode SQ3R tanpa Umpan Balik pada materi Sistem Koloid. Dalam hal ini penggunaan umpan balik harus dilakukan setiap sub materi yang disampaikan, dan ada baiknya penggunaan SQ3R dikombinasikan dengan media atau berupa tugas

    THE CONTRIBUTION OF THE AUTOMATED SHORT ESSAY SCORING (ASES) ASSESSMENT MODEL IN THE FORMATION OF STUDENTS’ AKHLAKUL KARIMAH

    Get PDF
    The decline in morals as a result of the development of the times and technology which is so rapid has an impact on changes in the morals of students. In higher education, students often commit plagiarism and copy the answers of their peers in taking exams. This condition certainly affects the Akhlakul Karimah of students, especially in their academic integrity. Basically, the formation of student morals can be corrected early on and controlled permanently through assessment activities carried out in learning activities. Permanent control can be carried out through the Automated Short Essay Scoring (ASES) assessment model. The ASES assessment model is an assessment model by automatically scoring essays by making assessments based on the similarity of students' answers so they cannot plagiarize and copy other people's answers. Given the importance of the ASES study model for the formation of the Akhlakul Karimah of students,  the purpose of this study is to determine the contribution of the Automated Short Essay Scoring (ASES) assessment model in the formation of Akhlakul Karimah students in the Business Ethics in Islam course. This research is a Class Action Research  (CAR) used model John Elliot and is carried out in 3 cycles, where each cycle consists of  stages, namely: planning, action, observating, and reflection. The research instruments used in this study were lecturer and student observation sheets and student test sheets. The results showed that Automated Short Essay Scoring contributed to the formation of Akhlakul Karimah students in the Business Ethics in Islam course which can be seen from the average grades of cycles 1, 2 and 3 of 68.15, 77.85, and 83.90.Keywords: Assessment Model, Automated Short Essay Scoring (ASES), Akhlakul Karima

    PENERAPAN GAME ROULETTE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI USAHA DAN ENERGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Mengetahui minat dan hasil belajar fisika pada materi Usaha dan Energi peserta didik kelas X IPA yang tidak menggunakan media game roulette. (2) Mengetahui minat dan hasil belajar fisika pada materi Usaha dan Energi peserta didik kelas X IPA yang menggunakan media game roulette. (3) Mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPA pada materi Usaha dan Energi setelah menggunakan  media game roulette. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPA SMA Al-wasliyah Medan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari X IPA 1 dan X IPA 2. Dan sampel yang digunakan adalah seluruh populasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat dan tes hasil belajar pretest dan posttest peserta didik yang sudah divalidasi sebelumnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21. Berdasarkan analisis data yang telah dihitung menggunakan SPSS versi 21, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kelas kontrol yang tidak menggunakan media game roulette memiliki nilai rerata angket minat belajar awal dan akhir 75,70 dan 81,70, Sedangkan nilai rerata hasil belajar pretest dan posttest kelas kontrol adalah sebesar 31,30 dan 58,91.(2) kelas eksperimen yang menggunakan game roulette terdapat nilai rerata angket minat belajar awal dan akhir peserta didik adalah sebesar 75,20 dan 100,70.Untuk hasil belajar pretest dan posttest peserta didik didapatkan bahwa nilai reratanya adalah 32,25 dan 72,00. Dan, (3) Media game roulette dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dengan persentase N-Gain sekitar 57 %, peningkatannya termasuk dalam  kategori sedang. Media game roulette juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik  dengan persentase N-Gain sekitar 59 % termasuk dalam kategori cukup efektif

    MODUL PEMBELAJARAN FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS X SMA

    Get PDF
    The research objectives of the Physics learning module based guided inquiry models on the material of  Suhu dan Kalor (Temperature and Heat)for class X SMA: (1) knowing the characteristics of the physics module based guide inquiry on the material of suhu dan kalor (temperature and heat); (2) testing the feasibility of the Physics module based on guided inquiry at the material of suhu dan kalor (temperature and heat). The design of this research is ADDIE development wich is developed by Dick and Carry (1996), which includes: Analyze  (Analisis), Design (Design), Develop (Development), Implemen (Application), and Evaluate (Evaluation). The research instrument uses a feasibility questionnaire sheet. Data analysis was carried out by means of a feasibility test by the learning experts. Based on the data analysis, the results showed: (1) Physisc module products based on the guided inquiry were developed based on guided inquiry activities, based on the assesment of the instructional experts on the characteristics of guided inquiry modules in the “very feasibel” category with a percentage of eligibility of 92,6%; (2) the feasibility of the Physics module based guide inquiry on the material of suhu dan kalor(temperature and heat), it is based on the assessment of learning experts in the category of “very feasibel” with the percentage of feasibility of 91,6%; (3) The practicilaty of physice module based guide inquiry on the material of suhu dan kalor (temperatire and heat) based on the assesment of class X Students of SMA PAB 4 Sampali in the “very practical“ category with apa feasibility percent of 90,3%. So, it can be concluded that the Physics learning module based on the guided inquiry model is very valid to be used in the learning process

    PENGARUH MEDIA VIRTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL BERBANTUAN SMART APPLICATION CREATOR PADA MATERI OPTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA

    Get PDF
    This study aims to determine the impact of local wisdom-based virtual media assisted by smart application creators on optical material on high school students' critical thinking skills. Purposive sampling was used as a research sampling strategy in a quasi experiment and used a nonequivalent control group design. The experimental class set was class XI-MIPA 1, while the control class selected was class XI-MIPA 2. In July 2022, this research was carried out at SMAS PAB 8 Saentis. Students' capacity to think critically was assessed as part of the data collection process. The results of the study show that local wisdom-based virtual media assisted by smart application creators on optical material has an impact on high school students' critical thinking skills. The t test at = 0.05 obtained sig. (2-tailed) is 0.00, the average value of N-Gain in the control class is 0.53, and the experimental class is 0.74. Observations show that this method increases the progress of critical thinking skills in the aspect of drawing conclusions 84.3 %, identifying assumptions 80.4%, reasoning deductively 75.2%, making logical interpretations 65%, and evaluating arguments 88.2
    corecore