Use of Game-Based Guidance to Increase Career Awareness of Street Children

Street children are still a problem that needs to be moved. There are still many street children who drop out of school and do not understand what is related to the work taken. Game-based tutoring is in accordance with guiding principles and games so that children can be interested in joining this service. This research method uses pretest-posttest one group pre-experimental design. This study aims to find out how to use this program. This program aims to increase awareness. The Wilcoxon Career Awareness Test Results were obtained by Asymp. Sig = 0.043. Asymp comparison. Sig = 0.043 α = 0.05 then Ho is accepted and H1 is rejected. Associated with a significant priority on the career awareness scores of street children before the implementation of assistance based on street children's awareness planning. The results of this study are increased career awareness of street childrenStreet children are still a problem that needs to be moved. There are still many street children who drop out of school and do not understand what is related to the work taken. Game-based tutoring is in accordance with guiding principles and games so that children can be interested in joining this service. This research method uses pretest-posttest one group pre-experimental design. This study aims to find out how to use this program. This program aims to increase awareness. The Wilcoxon Career Awareness Test Results were obtained by Asymp. Sig = 0.043. Asymp comparison. Sig = 0.043 α = 0.05 then Ho is accepted and H1 is rejected. Associated with a significant priority on the career awareness scores of street children before the implementation of assistance based on street children's awareness planning. The results of this study are increased career awareness of street childr

Pengembangan Buku Pop-Up Karier untuk Kesadaran Karier Siswa Sekolah Dasar

Kesadaran karier merupakan hal yang penting dimiliki siswa di sekolah dasar. Perkembangan karier di sekolah dasar menjadi tugas dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kunjung. Media bimbingan dan konseling di sekolah dasar masih minim. Oleh karena itu peneliti mencoba mengembangan buku pop-up karier untuk membantu memberikan layanan bimbingan karier di sekolah dasar terutama dalam tahap kesadaran karier. Metode penelitian dan pengambangan yang digunakan ada 3 tahapan yakni studi pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap uji media

EFEKTIVITAS BUKU POP-UP KARIER UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN KARIER SISWA SEKOLAH DASAR

Layanan bimbingan karier di Sekolah Dasar menekankan pada tahapan kesadaran karier. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas BUKARIER untuk meningkatkan kesadaran karier siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pra eksperimen pretes-post test one group design. Sampel penelitian berjumlah 8 siswa. Hasil penelitian diperoleh signifikansi (2-tailed) sebesar 0,027 dimana skor ini kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa media BUKARIER dapat meningkatkan kesadaran karier siswa.

Penggunaan Teori Konseling dalam Layanan Konseling Individu di SMP Kabupaten Gresik

Konseling individu merupakan bagian dari layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling. Konseling individu dalam implementasinya tidak lepas dari teori konseling. Teori konseling memberikan pedoman arahan terhadap jalannya proses konseling. Penggunaana teori konseling diharapkan bisa menjadi pegangan guru bimbingan dan konseling agar selama proses konseling tidak berbelok arah ke sesi curhat dan menasehati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yakni Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Kabupaten Gresik sebagai informan utama. Penelitian memilik tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan teori konseling oleh guru Bimbingan dan Konseling di SMP Kabupaten Gresi

STUDI KASUS: PERMASALAHAN YANG SERING DITANGANI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang banyak terjadi d sekolah dasar dan menengah pertama di surabaya dan sidoarjo beserta penanganan yang biasanya diberikan oleh guru bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus-kualitatif dengan subyek 4 guru bimbingan dan konseling. Pengambilan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur dan observasi paartisipasi sebagai instrumennya. Data tentang problemtika di sekolah yang terkait layanan bimbingan dan sosial divalidasi menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan siswa di sekolah dasar masih erat hubungannya dengan posisi keluarga dalam hidup individu sedangkan permasalahan siswa di sekolah menengah pertama cenderung kepada interaksi mereka dengan teman sebaya

Socrates dialogue as a technique in group counseling to improve communication skills

Every student should have the ability to organize ideas rationally and methodically, transform them into understandable language, and speak them fluently and clearly. The purpose of this research was to investigate the efficacy of employing the Socratic discussion technique in group counseling to improve interpersonal communication. This is a quasi-experimental study with a single-group design. The sample size was seven participants, and data was collected using a communication skills questionnaire and evaluated using the T-test. The analysis revealed a Sig (2-tailed) paired samples test result of 0.000 where the result was 0.05, indicating that group counseling services using the technique of Socratic dialogue have an effective impact on developing students' communication skills

Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua Permisif terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 1 Driyorejo

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi dimana banyaknya dilingkungan sekitar rumah orang tua yang terbiasa memberikan kebebasan lebih kepada anak baik dari sisi pergaulan, belajar maupun kegiatan sosial lainnya. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua permissif terhadap prestasi belajar siswa di SMAN 1 Driyorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi pearson product moment menggunakan SPSS 25. Subjek berjumlah 104 siswa. Hasil pola asuh orang tua premissif didapatkan dari hasil angket yang dikembangkan peneliti, sedangkan untuk prestasi belajar diambil dari rata-rata nilai lapor siswa. Hasil korealasi menunjukkan hasil 0.965 dan nilai pearson correlate sebesar -,005 yang artinya tidak memiliki korelasi atau tidak ada hubungan pola asuh orang tua permissive terhadap prestasi belajar siswa di SMAN 1 Driyorejo

EFEKTIFITAS PENDEKATAN SOLUCTION-FOCUSED BRIEF THERAPY (SFBT) MELALUI TEKNIK MIRACLE QUESTION DALAM KONSELING INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI REMAJA

Penelitian ini berupaya untuk menentukan secara signifikansi efektifitas pendekatan soluction-focused brief therapymelalui teknik mircle question dalam konseling individu untuk meningkatkan konsep diri remaja. Konsep diri menjadi salah satu faktor yang penting di dlam kehidupan untuk menentukan tingkah laku individu dan sebagai inti dari kepribadian yang akan menentukan keberhasilan seseorang dalam menangani masalahan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre experimen desian one group pre-test post-test design. Subyek penelitian menggunakan purposive sampling adalah remaja berusia 12-14 tahun berjumlah 2 orang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuisoner. Menggunakan metoe analisa statistik dengan rumus Uji Wilcoxon pada SPSS Versi 24.0 yang memperoleh hasil Asymp.Sig. (2-tailed) = 0,180. Oleh karena itu nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.05 < α = 0,180. Dari hasil penelitian ini ditemukan tidak adanya perubahan secara signifikan efektifitas pendekatan soluction-focused brief therapy melalui teknik mircle questiondalam konseling individu untuk meningkatkan konsep diri remaj

HUBUNGAN PEMINATAN SISWA DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS X SMA WACHID HASYIM 5 SURABAYA

This research is to find out whether there is a relationship between student specialization and academic achievement of class X students at SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya. This study used a sample of 30 students. The Pearson correlation value for the student interest variable is -0.163 and the sig. (2-tailed) value shows the number 0.391 which means it is greater or more than 0.05 as well as the Pearson correlation value on the academic achievement variable showing the number -0.163 and the sig.( 2-tailed) shows the number 0.391 which means more than the standard significance of 0.05 which means there is a significant negative correlation between the student's interest variable (X) and the student's academic achievement variable (Y). The students' specialization is at a very high level, as many as 24 students (80%), the rest are in the high category as many as 4 students (13%) and the moderate category as many as 2 students (7%). While the average academic achievement of students is in a very high level, as many as 22 students (73 %), the rest are in the high category as many as 8 students (27%).Penellitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungannya peminatan siswa dengan prestasi akademik siswa kelas x di SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya. Penelitian ini menggunakan sampel 30 siswa. Nilai pearson correlation variabel peminatan siswa sebesar -0,163 dan nilai sig.(2-tailed) menunjukkan angka 0,391 yang berarti lebih besar atau lebih dari 0,05 begitu pula dengan nilai pearson correlation pada variabel prestasi akademik menunjukkan angka -0,163 dan nilai sig.(2-tailed) menunjukkan angka 0,391 yang berarti lebih dari standar signifikasi 0,05 yang berarti ada korelasi yang signifikan negative antara variabel peminatan siswa (X) dan variabel prestasi akademik siswa (Y). peminatan siswa dalam tingkatan sangat tinggi, yaitu sebanyak 24 siswa (80 %), sisanya berada pada kategori tinggi sebanyak 4 siswa (13 %) dan kategori cukup sebanyak 2 siswa (7 %). Sedangkan rata-rata prestasi akademik siswa berada dalam tingkatan sangat tinggi, yaitu sebanyak 22 siswa (73 %), sisanya berada pada kategori tinggi sebanyak 8 siswa (27%). &nbsp

PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DI SMK SUNAN AMPEL MENGANTI GRESIK

Career is an important thing in the development of an individual's life. Likewise for students who undergo career stages according to the stages of development. This service focuses on providing career guidance and counseling services that are packaged in classical guidance services and career interest aptitude tests. This service is given to class XII students of SMK Sunan Ampel Menganti Gresik. From the results of the service, it is obtained a career description that has been designed by each student and the results of the career interest aptitude test which provide an explanation regarding the career personality of each student.Karier menjadi hal yang penting dalam perkembangan hidup individu. Begitu pula untuk siswa yang menjalani tahapan karier sesuai tahapan perkembangan. Pengabdian ini berfokus kepada pemberian layanan bimbingan dan konseling karier yang dikemas dalam layanan bimbingan klasikal dan tes bakat minat karier. Pengabdian ini diberikan kepada siswa kelas XII SMK Sunan Ampel Menganti Gresik. Dari hasil pengabdian diperoleh gambaran karier yang sudah dirancang oleh setiap siswa dan hasil tes bakat minat karier yang memberikan penjelasan terkait kepribadian karier dari setiap siswa