11 research outputs found
EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA
Pernikahan usia dini berdampak buruk pada kesehatan, baik pada ibu dari sejak hamil sampai melahirkan maupun bayi karena organ reproduksi yang belum sempurna. Berdasarkan data yang didapatkan bahwa data pernikahan dini yang terdaftar di Kelurahan Karang rejo selama Tahun 2021 sampai Juli 2022 sebanyak 8 orang. Promosi kesehatan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat berupa pendekatan perilaku gaya hidup Salah satu upaya dalam pencegahan pernikahan dini yaitu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan melakukan penyuluhan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dalam upaya pencegahan pernikahan dini pada remaja di MAS Sabilal Muhtadin. penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre-test and post test. Penelitian dilakukan di MA Sabilal Muhtadin Balikpapan. Jenis data penelitian yaitu data primer dari pengisian kuesioner oleh responden. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan pada pengukuran 1 dan pengukuran 2. Sampel penelitian sebanyak 36 orang dan uji analisis menggunakan wilcoxon. Berdasarkan uji analisis didapatkan nilai nilai p=0,015<0,05 yang artinya penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dalam upaya pencegahan pernikahan dini pada remaja di MAS Sabilal Muhtadin. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penyuluhan perlu dilakukan secara konsisten dalam meningkatkan pengetahuan reaja tentang kesehatan reproduksi sehingga dapat mencegah pernikahan pada usi dini
Keluhan Kesehatan Pernafasan Pada Driver Ojek Online di Medan
ABSTRACT Objective : One of the groups of informal workers that is quite a trend now is being†ojek onlineâ€. In this case, as the driver, can face the of experiencing workplace accidents and work-related illnesses due to a disordered work system. The working environment of ojek online filled with dust, steam, and pollutant gases can risk disrupting health can has breathing disorders. The objektive of this research deal to describe the factors that influence respiratory complaints in “ojek online in Medan. Method : This research used quantitative method. Sample size in this study were 40 respondents. The Data was analyzed by using multiple logistic regression. Result : The results explained the factors affecting respiratory complaints on ojek online drivers in Medan were workload (sig= 0.017), duration of work (sig= 0.049) and mask use (sig= 0.023). It is expected to manage work time independently and always use a mask when working to reduce dust and air pollutant exposure while in the work environment. Keywords : workload, respitory complaints, ojek online driver
FACTORS AFFECTING OF MUSCULOSKELETAL DISORDER’S (MSDS) COMPLAINTS ON THE DRIVERS OF GAJAH MADA PUBLIC TRANSPORTATION MEDAN
Background & Objective: Musculoskeletal disorders complaints are complaints in the joints, ligaments and tendons which are caused because the muscles receive static loads repeatedly and continuously for a long time. This study to determine the influencing factors nd musculoskeletal disorder's (MSDs) complaints on the drivers of Gajah Mada public transportation Medan. Material and Method: The research design was analytical survey research method using cross sectional approach. The samples in this study were 30 people who were the total population of public transport drivers. The data analysis using regression linear test. Result: The majority of the drivers are in the majority aged 52-59 years old at 30.0%. The 1-6 year work period is 30.0%. Work attitude in the medium category is 90%. Conclusion: There is an influence of age, years of service and work attitude towards musculoskeletal disorder’s complaints on Gajah Mada public transport drivers Medan. It is also hoped that the driver will use the rest time to relax the muscles that aim to stretch the muscles so as not to cause muscle tension when working
The Effectivity of Nutrition Education Booklet on Knowledge, Fast-food Consumption, Calorie Intake, and Body Mass Index in Adolescents
Background: The prevalence of adolescent obesity is increasing worldwide with proportions varying from country to country or between geographical regions within a country. The purpose of this study was to determine the effect of nutrition education with booklet media on knowledge, fast food consumption, calorie intake, and body mass index (BMI) in adolescents.Subjects and Method: This was a quasy experiment with no control group. The study was conducted in Junior high school in Medan, North Sumatera. A sample of 31 adolescents was selected by purposive sampling. The dependent variables were knowledge, fast-food consumption, calorie intake, and BMI. The independent variables were booklet media. Means of knowledge, fast food consumption, calorie intake, and BMI before and after intervention was examined by t-test.Results: Mean of knowledge after intervention (Mean= 12.90; SD= 2.71) was higher than before (Mean= 8.77; SD= 1.54) and it was statisticaly significant (p<0.001). Mean of fast food consumption after intervention (Mean= 9.48; SD= 1.38) was lower than before (Mean= 10.03; SD= 1.16) and it was statistically significant (p= 0.007). Mean of calorie intake after intervention (Mean= 2735.12; SD= 1999.9) was lower than before (Mean= 2821.09; SD= 216.13) and it was statistically significant (p= 0.003). BMI after intervention (Mean= 26.58; SD= 2.49) was equal with before intervention (Mean= 26.81; SD= 2.49).Conclusion: Nutrition education with booklet improves knowledge, reduces fast food consumption, and reduce calorie intake.Keywords: nutrition education, booklets, knowledge, fast food, calorie, body mass indexCorrespondence: Irfan Said. Study Program in Nutrition, Health Institute Helvetia. Jl. Kapten Sumarsono 107 Medan, North Sumatera, Indonesia. Email: Irfan[email protected]. Mobile: 085256780839.Journal of Health Promotion and Behavior (2020), 5(1): 11-17https://doi.org/10.26911/thejhpb.2020.05.01.0
PENYULUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA DRIVER OJEK ONLINE DI MEDAN
Penyuluhan merupakan salah satu metode pendidikan kesehatan yang sederhana. Selain itu, metode penyuluhan juga efektif dalam upaya penyampaian informasi secara cepat kepada kelompok sasaran. Salah satu kelompok pekerja informal yang cukup trend saat ini adalah menjadi driver ojek online. Hasil analisis lapangan menunjukkan bahwa banyak driver online yang mengejar target pekerjaan, mereka rata-rata mengalami kelelahan dan nyeri pinggang. Mereka juga tidak memperdulikan waktu kerja, sehingga pola hidup mereka tidak teratur mulai dari pola makan hingga pola tidur. Metode dalam penyuluhan ini menggunakan metode ceramah dan menyampaikan tentang keselamatan dan kesehatan kerja meliputi faktor bahaya kerja pada driver ojek online, menjelaskan ergonomi dalam berkendara, dan kiat-kiat aman berkendara untuk mencegah risiko penyakit akibat pekerjaan. Pengabdian dilakukan kepada 20 orang driver ojek online yang bersedia mengikuti serangkain acara yang telah ditetapkan. Rangkaian acaranya antara lain pengisian kuesioner, pemberian informasi, pengisian kuesioner yang kedua dan melakukan pemeriksaan kadar gula darah bagi driver yang ingin dicek saja. Berdasarkan hasil dari kuesioner yang didalamnya terdiri atas pertanyaan pengetahuan dan sikap mengenai keselamatan dan kesehatan kerja didapatkan ada peningkatan pengetahuan dan sikap sesudah dilakukan penyuluhan. Sehingga, penyuluhan K3 ini berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap driver ojek online agar nanti sadar sehingga secara mandiri dapat melindungi diri mereka dari potensi bahaya pekerjaan. Bagi driver ojek online diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan sikap sehingga dalam dapat bekerja dengan aman dan selalu tetap sehat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN FISIK KERJA PADA PEKERJA MOLDING PLANT DI PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI TAHUN 2016: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN FISIK KERJA PADA PEKERJA MOLDING PLANT DI PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI TAHUN 2016
Pekerja yang berada di lingkungan panas ( furnaces, peleburan, boiler, oven,) atau di bawah terik matahari beresiko mengalami tekanan panas yang dapat menimbulkan kelelahan kerja. Kelelahan merupakan kondisi penurunan efisiensi tubuh.yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kelelahan fisik pada pekerja bagian molding plant di PT. Pacific Medan Industri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik yang bersifat cross sectional. sampel pada penelitian ini berjumlah 40 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data penelitian ini diambil dari data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa pekerja di PT. Pacific Medan Industri rata-rata berusia 25 tahun, tekanan panas bersuhu rata-rata 32,7oC, pekerja mengkomsi air sebanyak rata-rata 7 gelas setiap hari. Sedangkan hasil analisis multivariat menunjukkan tidak ada pengaruh usia (p=0,252) dan konsumsi air (p=0,330) dan terdapat pengaruh tekanan panas (p=0,000) terhadap kelelahan fisik pada pekerja bagianmolding plant di PT. Pacific Medan Industri. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh tekanan panas dengan kelelahan kerja fisik pada pekerja bagian molding plant. Disarankan pihak perusahaan memperhatikan kondisi molding plant dengan dibuatnya ventilasi yang lebih banyak dan melakukan pengukuran tekanan panas secara berkala.
Kata Kunci : Tekanan panas, Kelelahan kerj
PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MANDIRI KEPADA ANAK USIA BALITA DI KLINIK ERNI KELURAHAN DWIKORA KECAMATAN MEDAN HELVETIA MEDANTAHUN 2020
Pemerolehan bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting untuk di perhatikan. Pada anak balita bahasa telah dapat diajarkan atau dikenalkan agar balita dapat berinteraksi melalui komunikasi. Dari para ahli telah kita dengarkan bahwa manusia itu dapat mengenal suara mulai dari dalam kandungan. Hal ini ternyata bukan dimulai sejak anak itu bisa bicara dapat mengenal suara yang berasal yang merupakan bahasa. Dari sini dapat diketahui bahwa pemerolehan bahasa anak dapat dilakukan sejak dini bahkan sejak usia 0 tahun. Kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan klinik Erni kecamatan Dwikora, yang mana targetnya adalah orangtua yang memiliki anak usia balita. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk memberikan sosialisasi cara dan metode dalam pengenalan kosakata Bahasa Inggris sederhana secara mandiri kepada anak usia balita oleh orangtua di rumah. Kegiatan ini dilakukan dengan mensosialisasikan metode secara langsung dengan cara mencontohkan cara mengenalkan bahasa kepada anak balita baik yang sudah bisa berbicara maupun yang belum mampu berbicara di lingkungan kecamatan Dwikora, bertepatan di klinik Erni. Hasil dari kegaitan ini meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mengajarkan kosakata bahasa inggris pada anak secara dini Para orang tua yang mengikuti kegitan ini terlihat antusias, terlihat dari komunikasi dua arah yang berlangsung aktif, Kata kunci: Kosakata Bahasa Inggris, Balita, Orangtua
Effect of Nurse Theraupetic Communication on Satisfaction among The Families of Schizophrenic Patients at Prof Muhammad Ildrem Mental Hospital, Medan, North Sumatra
Background: Therapeutic communication is the primary component of all health care interaction that facilitates the development of positive clinician–patient experiences. Nurses with the skills to communicate not only will be easily establish a trusting relationship with the patients but also patients’ families. Therapeutic communication is known to be necessary for quality healthcare and increase patient satisfaction. This study aimed to examine the effect of nurse therapeutic communication on satisfaction among the families of schizophrenic patients at Prof Muhammad Ildrem Mental Hospital, Medan, North Sumatra.
Subjects and Method: This was a cross-sectional study conducted at Prof Muhammad Ildrem Mental Hospital in Medan, North Sumatera. A sample of 150 families of schizophrenic patients was selected for this study. The independent variable was nurse therapeutic communication. The dependent variable was satisfaction among the families of schizophrenic patients. The data was collected by a set of questionnaire and analyzed by a linier regression.
Results: Satisfaction among the families of schizophrenic patients increased with good nurse therapeutic communication (b=0.01; p= o.oo5)
Conclusion: Satisfaction among the families of schizophrenic patients is associated with nurse therapeutic communication.
Keywords: satisfaction, schizophrenic, patients, nurse, therapeutic, communication