59 research outputs found

    PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. CIBITUNG

    Get PDF
    ABSTRACT NUR FATHIYAH. The Influence of Incentive and Job Environment to Job Satisfaction of Employee In PT Indofood Sukses Makmur Tbk Cibitung. Scientific Paper, Jakarta: Study Program of Economic Education, Concetration of Office Administration Education, Economics and Administration Department, Faculty of Economics, State University of Jakarta, June 2015. This Study aims to determine whether there is the influence of incentive and job environment to job satisfaction of employee in PT Indofood Sukses Makmur Tbk Cibitung. The research was conducted over three month from March to May 2015. The research method used is survey method with the causuality. The research population was all employee of PT Indofood Sukses Makmur as much 1895. The sample used as many as 110 employee by using proportional random sampling. Data variable Y (Job Satisfaction) and data variable X (Job Environment) questionnaire using likert scale. variable X (Incentive) is secondary data obtained through the companyā€™s data. Techniques of data analysis using SPSS 18.0. From the result of Ftest, found that F count 1 (30,658) > F (3,08). This means that X1 and X2 simultaneously affect the Y. T test produce t is (4,957) = t table (1,66.). Because t count =t It can be concluded that there is apositive influence on the job satisfaction of work between incentive and X table, (4,835) = t table (1,66). Because t count =t , It can be concluded that there is a positive influence on the job satisfaction between job environment. Then a coefficient of determination of test results obtained 0,364 or 36,4% variable Y determined by X table and X . Based on the results of the multiple regression equationobtained the equation is Y= 32,258 + 0,156X 21 + 0,374X2 . Beside that, the result of R Eqqual to 0,364 which means that incentive and job environment can explained job satisfaction eqqual to 36,4% and 63,6% explained with another variabel. Keyword : Job Satisfction, Incentive, Job Environmen

    KONSELING KESEHATAN UNTUK PENINGKATAN EFIKASI DIRI REMAJA TERHADAP RISIKO KESEHATAN

    Get PDF
    Adolescence's identity process requires role and behaviour experiments. These are have done without considering the risks. One of the risks is healthy risk. There are three adolescence's risk behaviour sindroms. These are pregnancy, criminality, and drug abuse. The adolescence can prevent those risk behaviour if have pelSOnalbelief that risks behaviours dangerous for them and they have believing to be able prevent these risk behaviours. One of mediators healthy behaviour is self efficacy. The highly adolescence's challenge to prevent risk behaviour and poorly adolescence's perception about risks require adolescence's self strengthen to risks behaviour. Verbal persuation through health counseling can strengthen adolescence's belief that they capable to prevent risk behaviour and implement healthy behaviour in daily live. This counseling is presented possibly by skilled proffesional, ei doctor,psycholog, and skilled counselor. Practically, adolescence health counseling gives adolescence whole understanding about behaviour eJan risks. Also it is expected to adolescence become 1) grow their pelSOnal belief to perform health behaviour 2) have belief to study about prevent risk behaviour's capacity and 3) sure that they can manage theirself although there are strong internal and external stress

    Pengembangan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam: Pengaruh Efikasi Diri Peserta Didik dalam Pembelajaran

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar peserta didik bidang studi pendidikan agama Islam. Menggunakan jenis penelitian korelasi dan menetapkan 154 responden peserta didik yang mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah menengah atas. Angket digunakan sebagai teknik pengumpulan data dan dianalisis dengan teknik regresi linier sederhana. Penelitiani ni menghasilkan bahwa terdapat pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa Madrasah Aliyah Negeri. Pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam sangat rendah atau kurang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh yang rendah dalam mengembangkan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan teori prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan penguatan efikasi diri. Penelitian masa depan diharapkan dilakukan faktor lain dalam pengembangan prestasi belajar pendidikan agama Islam

    PERAN INSTITUSI PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN NILAI-NILAI MORAL MELALUI SIKAP ILMIAH (SCIENTIFIC ATTITUDE)

    Get PDF
    Many complaints uttered concerning with the low ethics of students in the educational process, such as cheating in exams, data manipulation, plagiarism, and the phenomena of Jockeying' (cheating in exams by taking the exam for the benefit of somebody else). These divergences need to be responded by always empowering all components involved in the educational institutions to hold high the scientific attitudes in evety process of education. Scientific attitudes is firstly hold up by always motivating all components involved in educational institutions to develop and satisfy the curiosity which is naturally a basic trait of human beings. This curiosity will lead to fundamental scientific attitudes such as being honest in recording factual data, perseverant in accomplishing tasks, open to scientific truth, and always putting first priority to the truth obtained by means of scientific method, critical in responding to every proposition, statement or opinion, and creative while carrying out an experiment or research. Besides, the individual will always be consistent to use logic and reasoning in understanding and solving his/her problems. The responsibility coming in line with satisfying this curiosity will make the individual put aside all the dishonest and deceitful attitudes. That is why educational institutions are hoped to be the main sources of facilities for individuals to satisfy their curiosity, and to provide democratic, open, non-authoritarian and supporting educational atmosphere for individuals to perform scientific activities such as observation, experiment, and research. Also, educational institutions are expected to play an important role as a medium for reinforcement of the growth of academic attitudes as well as an agent of socialization for the community to generate academic attitudes, so that the community will eventually feel responsible to hold upright scientific attitudes

    Citra Perempuan dalam Tayangan Iklan TV

    Get PDF
    Advertising is an important part of marketing activities, with the ability ofadvertising to build the image of a product able to attract the attention ofpotential consumers. Television advertisements display women in images as sexobjects and decoy. Women as sex objects sre displayed in the form of womenā€™sdomestic roles, while images as a decoy are displayed in the form of sexualexploitation to attract the attention of consumers.Periklanan adalah bagian penting dari kegiatan pemasaran, dengan kemampuanperiklanan untuk membangun citra suatu produk yang mampu menarik perhatiankonsumen potensial. Iklan televisi menampilkan perempuan dalam gambar sebagai objekdan pemikat seks. Perempuan sebagai objek seks ditampilkan dalam bentuk perandomestik perempuan, sementara gambar sebagai umpan ditampilkan dalam bentukeksploitasi seksual untuk menarik perhatian konsumen

    KONSELING SEBAYA UNTUK MENINGKATAN EFIKASI DIRI REMAJA TERHADAP PERILAKU BERISIKO

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus-kasus yang menunjukkan peningkatan sindroma perilaku berisiko di kalangan remaja, antara lain kehamilan di luar nikah, krimiĀ¬naliĀ¬tas remaja, dan penyalahgunaan narkoba. Salah satu upaya mengĀ¬atasi sindroma perilaku berisiko adalah melalui konseling sebaya. Konseling ini dipandang cukup efektif karena menumbuhkan efikasi diri remaja (keyakinan remaja untuk mampu menolak periĀ¬laku berisiko) dari dan untuk remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas konseling sebaya untuk meningkatkan efikasi diri remaja terhadap perilaku berisiko. Penelitian ini merupakan penelitian dengan mengĀ¬gunakan 2 macam model penelitian. Pertama, penelitian ini menggunakan model penelitian riset dan pengembangan untuk pengembangan modul konseling sebaya. Kedua, penelitian ini juga menggunakan model penelitian tindakan (action research). Adapun fokus penelitian ini terletak pada tindakan yang akan dilaksanakan pada siswa SMU berupa konseling sebaya dalam upaya meĀ¬ningkatĀ¬kan efikasi diri remaja terhadap perilaku berisiko. Penelitian ini dilaksanakan di SMU GAMA. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswa yang berpartisipasi sebagai konselor sebaya dan 23 siswa kelas 1 yang diberi konseling sebaya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket, wawancara mendalam, focus group discussion, dan observasi. Secara kuantitatif hasil menunjukkan adanya kecendeĀ¬rungĀ¬an peningkatan efikasi diri siswa yang diberi konseling sebaya seĀ¬besar 26,08%. Pada konselor sebaya peningkatan skor efikasi diri sebesar 14,3%. Secara kualitatif hasil penelitian menunjukkan peĀ¬ningkatan efikasi diri subjek penelitian ditinjau dari kognitif, motiĀ¬vasi, afektif, dan kecenderungan perilakunya. Kata kunci: konseling sebaya, efikasi diri remaja, perilaku berisiko FIP, 2008 (PPB

    IDENTIFIKASI KEARIFAN LOKAL DALAM MEMAHAMI TANDA-TANDA BENCANA ALAM PADA INSAN USIA LANJUT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan berbagai pengetahuan yang bersumber dari kearifan lokal yang dimiliki oleh para lansia dalam melihat tanda-tanda hadirnya bencana alam di DIY. 2). Mengkaji secara ilmiah mengenai pengetahuan lansia di DIY tentang tanda-tanda bencana alam berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengkaji secara mendalam mengenai pengetahuan tentang kearifan lokal lansia berhubungan dengan upaya mendeteksi tanda-tanda terjadinya bencana alam, kemudian hasilnya akan dikaji secara ilmiah bersama dengan pakar kesiapsiagaan bencana dari lingkungan akademik maupun praktisi, informan berasal dari lansia yang tinggal di wilayah rawan gempa yakni di sleman dan bantul, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan fgd, data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan model tematik, kemudian diverifikasi oleh ahli kegempaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari pengalaman informan telah mengalami berbagai macam jenis bencana alam yang pernah ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, kebanjiran, puting beliung dan tsunami, Pengetahuan kearifan lokal tentang tanda tanda bencana alam yang dimiliki penduduk lansia ada yang sesuai dengan kajian yang dimiliki oleh akademisi maupun praktisi kegempaan, namun ada juga yang tidak relevan Pengetahuan yang dimiliki oleh para penduduk lansia, merupakan pengetahuan yang diberikan oleh orangtua mereka secara turun temurun, Para Lansia telah berupaya untuk menyampaikan pengetahuan tentang kearifan lokal mengenai tanda tanda bencana alam kepada anak cucunya melalui media dari mulut ke mulut. Perlunya adanya kajian yang lebih luas dan komprehensif yang melibatkan para tetua kampung dengan pakar kegempaan untuk mengintergrasikan kearifan lokal dengan kajian ilmiah sehingga dapat digunakan untuk mengurangi resiko akibat bencana alam

    ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SD/MI DALAM MATERI BANGUN RUANG

    Get PDF
    Keterampilan pemecahan masalah matematis memungkinkan siswa untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan kritis dan kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana siswa SD/MI memecahkan masalah matematika dalamĀ  materi bangun ruang berdasarkan Langkah Polya. Siswa kelas 6A MI Darut Tauhid Surabaya dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif ini. Tes pemecahan masalah, wawancara, serta dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, (1) persentase kemampuan pemecahan masalah siswa kelas 6A MI Darut Tauhid Surabaya berkategori tinggi yaitu sebesar 64%, berkategori sedang sebesar 28 %, dan berkategori rendah sebesar 8% (2) siswa berkemampuan tinggi dapat menjalankan 4 langkah pemecahan masalah Polya dengan sangat baik, yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana pemecahan, dan memeriksa kembali Sedangkan siswa berkemampuan sedang hanya mampu melalui 3 tahapan polya dan masih kurang teliti dalam memeriksa kembali, serta siswa yang berkemampuan rendah hanya mampu melaksanakan tahap memahami masalah dan kurang mampu menjalankan langkah-langkah polya berikutnya

    The Effect of Ambon Banana (Musa acuminata cola) Diet on Young Adults' Resting Metabolic Rate

    Get PDF
    Young adults (18-25 years) are vulnerable to experiencing imbalanced energy levels. To maintain energy balance, they must control their appetite and drive to eat. This can be done by reducing the resting metabolic rate (RMR). RMR is a significant component of total energy expenditure (TEE). Ambonese banana (Musa acuminata cola), which contains inorganic nitrate, can increase nitrite oxide (NO) in the body, which has an essential role in reducing RMR by increasing the efficiency of mitochondrial respiration. This research is experimental with a pretestā€“posttest design. The subjects were 80 medical students of Muhammadiyah Malang University. RMR was measured using an indirect calorimeter. Analysis of data used t dependent test. The result of the t-conditional test showed that there were significant differences between RMR pre-experiment and post-experiment of the treatment group who had normal BMI (P = 0.009) and overweight BMI (P = 0.028); on the other hand, the result for the control group showing that there were no differences between RMR pre-experiment and post-experiment of normal BMIā€™s respondents (P = 0.326) and overweight respondents (P = 0.715). The Ambonese banana (Musa acuminata cola) diet increases nitrite oxide (NO) concentration, which has a role in increasing the efficiency of mitochondrial respiration. Efficient mitochondrial respiration causes a decrease in RMR. Keywords: Ambonese banana, resting metabolic rate, young adult

    A research study on consumer intention to purchase counterfeit international branded products in Melaka City / Hamidah Mohd. Isa and Siti Nur Fathiyah Saā€™ad

    Get PDF
    This research study addresses the issue of consumer intention on buying counterfeit international branded products in Melaka City. This study intends to examine the relationship of social influence, personality or belief and price on consumer purchase intentions in the context of counterfeit international branded products in Melaka. A sample of 80 respondents at the age of 18 years old and above in Melaka City with the help of questionnaires survey containing statements related beliefs about counterfeited branded products was taken. The data were analyzed using Statistical Package for Social Sciences (SPSS). The findings support the independent variables that contributed to the consumer intentions to purchase counterfeit international branded products. There are significant relationships between dependent variable and independent variables in this research study. The results indicated that social influence is the main factor contributing to the intention to purchase counterfeit products. This suggests that the consumers are simply willing to purchase counterfeit products after being influence by the social factors. However, further studies with bigger sample sizes and broader geographical scopes are needed to clarify these findings
    • ā€¦
    corecore