KOMUNIDA : MEDIA KOMUNIKASI DAN DAKWAH
Not a member yet
53 research outputs found
Sort by
Representasi Dakwah dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El Shirazy
Habiburrahman El Shirazy's novel entitled Ayat-Ayat Cinta 2, there are parts ofthe story that show a change in the attitude of the character who initially hated Islam tobe positive towards Islam. This is of course due to the da'wah process which is not onlythrough oral and written but also attitudes and actions that show good Islam. Thepurpose of this study was to determine the representation of da'wah in the novel AyatAyatCinta2seenbasedonthestorylineandcharacters,aswellastheauthor'sextrinsic
elementinrepresentingda'wahinthenovel.Thisresearchusesdescriptivemethodusing
narrative
analysis of Tzvetan Todorov and Algirdas Greimas, as the analysis knife.Furthermore it is known that most of the da'wah shown in this novel was carried out byFahri. Fahri does all kinds of da'wah. Da'wah can be done by anyone and the personwho does this da'wah is someone who knows and understands what should be done theninvites others to do the same. The author's extrinsic element in representing da'wah in the novel Ayat-Ayat Cinta 2, namely, biography or rather the educational background, personal experience, and social conditions seen and experienced by the author.Novel Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ayat-Ayat Cinta 2,terdapat bagian-bagian cerita yang menunjukkan adanya perubahan sikap tokohyang awalnya membenci Islam menjadi bersikap positif terhadap Islam. Hal initentu saja karena adanya proses dakwah yang tidak hanya melalui lisan dan tulisantetapi juga sikap dan perbuatan yang menunjukkan Islam yang baik. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui representasi dakwah dalam novel AyatAyat
Cinta 2 dilihat berdasarkan alur cerita dan tokohnya, serta unsur ekstrinsikpengarang dalam merepresentasikan dakwah dalam novel. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analisis naratif TzvetanTodorov dan Algirdas Greimas, sebagai pisau analisisnya. Selanjutnya diketahuibahwa sebagian besar dakwah yang ditunjukkan di dalam novel ini dilakukan olehFahri. Fahri melakukan semua jenis dakwah. Dakwah bisa dilakukan oleh siapasaja dan tokoh yang melakukan dakwah ini adalah orang yang tahu dan pahamtentang apa yang seharusnya dilakukan lalu mengajak orang lain untuk melakukanhal yang sama. Unsur ekstrinsik pengarang dalam merepresentasikan dakwahdalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 ini yaitu, biografi atau tepatnya latar belakangpendidikan, pengalaman pribadi, serta keadaan sosial yang dilihat dan dialamipengarang
Pengaruh Sosok Sandiaga Uno dalam Meraih Suara Generasi Milenial Pada Pemilihan Presiden Tahun 2019
Bangsa Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar yakni pemilihanPresiden dan Wakil Presiden tahun 2019. Masing-masing pasangan calon salingbersaing dalam merebutkan suara masyarakat. Salah satu penyubang suara yangberpengaruh dalam pemilihan Presiden nanti adalah generasi Milenial. Generasi yangmampu menciptakan perubahan. Menurut hasil survei, generasi milenial masih goyahdalam menentukan pilihan ataupun calon Presiden harus concern menggapai suaramilenial. Sosok Sandiaga Uno adalah orang yang dipercaya mampu merangkul suaragenerasi Milenial ini dikarenakan latar belakang Uno yang sangat terkait denganmereka. Ganteng, muda, santun, sukses adalah hal yang menonjol dari seorangSandiaga. Hal inilah yang menarik perhatian bagi generasi Milenial yangmengutamakan penampilan secara visual. Berbagai strategi dilakukan dalam meraihsimpatik generasi milenial mulai dari menggunakan media massa maupun media sosial.Perebutan suara generasi milenial dalam pertarungan politik pada 2019 nanti tidak bisadianggap remeh. Generasi milenial memiliki posisi tawar yang menguntungkan sehinggananti diharapkan mampu menyumbang banyak suara.The Indonesian nation holds the largest democratic party, namely the election ofthe President and Vice President in 2019. Each candidate pair competes with each otherto win the public vote. One of the sound holes that has an effect on the presidentialelection later is the Millennial generation. Generation that is able to create change.According to the survey results, the millennial generation is still faltering in makingchoices or the presidential candidate must be concerned about reaching the millennialvote. The figure of Sandiaga Uno is someone who is believed to be able to embrace thevoice of the Millennial generation because of Uno's background that is very muchassociated with them. Handsome, young, polite, successful is a prominent thing from aSandiaga. This is what attracts the attention of the Millennial generation who prioritizevisual appearance. Various strategies are carried out in achieving sympathetic millennialgeneration starting from using mass media and social media. The struggle for the voice ofthe millennial generation in political battles in 2019 cannot be underestimated.Millennials have a favorable bargaining position so that they are expected to contribute alot of votes later
Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku dan Intensitas Komunikasi Keluarga (Studi Kasus Kecamatan Soreang Kota Parepare)
he study of this article explains the communication behavior of family membersafter the onset of the gadget. In the current technological development, gadgets becometools that are not separated by humans in everyday life. Similarly, with family memberscan not be separated with gaget to support their daily activities. Communication is thekey to family harmony, but the presence of gadgets has an influence on familycommunication behavior. This article uses qualitative research methods by collectingobservation data, in-depth interviews, and other research supporting data. the results ofthis study found that the communication behavior of family members in using gadgets isdivided into two, namely proactive in communication, and reactive in familycommunication. Family communication in maintaining harmony is shown by the unctioning of parents in educating and always paying attention to their children, eitherby direct communication or through gadgets. Thus, the family remains harmoniousbecause family communication continues despite the presence of a gadget.Studi artikel ini menjelaskan tentang perilaku komunikasi anggotakeluarga setelah adanya kehadian gadget. Pada perkembangan teknologi saat ini,gadget menjadi alat yang tidak dipisahkan oleh manusia dalam kehidupan sehraihari.
Begitu pula, dengan anggota keluarga tidak bisa terlepas dengan gagetuntuk mendukung aktifitas kesehariannya. Komunikasi merupakan kuncikeharmonisan keluarga, namun kehadiran gadget memberikan pengaruhterhadap perilaku komunikasi keluarga. Artikel ini menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan pengumpulan data observasi, wawancara mendalam,dan data pendukung penelitian lainnya. hasil penellitian ini menemukan bahwaperilaku komunikasi anggota keluarga dalam menggunakan gadget terbagi duayaitu proaktif dalam komuniikasi, dan reaktif dalam komunikasi keluarga.Komunikasi keluarga dalam mempertahankan keharmonisan ditunjukkan denganberjalannya fungsi orang tua dalam mendidik dan selalu memberikan perhatianpada anaknya, baik dengan komunikasi langsung maupun melalui gadget.Sehingga, keluarga tetap harmonis karena komunikasi keluarga tetap berjalanwalaupun adanya kehadiran gadget
Kampanye Lingkungan Hidup Forum Komunitas Hijau dalam Pelestarian Alam di Kota Banjarmasin
Waste management and greening are noteworthy problems in Banjarmasin rivercity. The purpose of this study was to determine the implementation of “ForumKomunitas Hijau” (FKH) Environmental Campaign in Nature Conservation inBanjarmasin City. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collectiontechniques using semi-structured interviews, documentation, library research, with dataanalysis techniques such as CAQDAS. The results showed that the FKH environmentalcampaign took the form of problem analysis, audience analysis, assigning media,selecting media, developing messages, producing media, implementing programs,monitoring, and evaluating. They use banners, shirts, and facebook groups, usingIndonesian and Banjar languages.Pengelolaan sampah dan penghijauan merupakan masalah yang patutdiperhatikan di kota sungai Banjarmasin. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahuiimplementasi Kampanye Lingkungan Hidup Forum Komunitas Hijau (FKH) dalampelestarian alam di Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur,dokumentasi, studi pustaka, dengan teknik analisis data berupa CAQDAS. Hasilpenelitian menunjukan bahwa kampanye lingkungan FKH berupa analisis masalah,analisis khalayak, penetapan media, pemilihan media, pengembangan pesan, produksimedia, pelaksanaan program, pengawasan, dan evaluasi. Media yang digunakan berupaspanduk, kaos, dan grup facebook, dengan bahasa Indonesia dan Banjar
Citra Perempuan dalam Tayangan Iklan TV
Advertising is an important part of marketing activities, with the ability ofadvertising to build the image of a product able to attract the attention ofpotential consumers. Television advertisements display women in images as sexobjects and decoy. Women as sex objects sre displayed in the form of women’sdomestic roles, while images as a decoy are displayed in the form of sexualexploitation to attract the attention of consumers.Periklanan adalah bagian penting dari kegiatan pemasaran, dengan kemampuanperiklanan untuk membangun citra suatu produk yang mampu menarik perhatiankonsumen potensial. Iklan televisi menampilkan perempuan dalam gambar sebagai objekdan pemikat seks. Perempuan sebagai objek seks ditampilkan dalam bentuk perandomestik perempuan, sementara gambar sebagai umpan ditampilkan dalam bentukeksploitasi seksual untuk menarik perhatian konsumen
Komunikasi Non Verbal Anak Autis pada Masa Adaptasi Pra Sekolah
Every children has distinguished life, likewise the life of the children with autism.Children with autism frequently considered as odd because they seems like havingtrouble in paying attention and are uninterested to social life. Indonesia does not have theprecise number of the children with autism and it has been increased every year.Education is one of the medium for children with autism to learn the standard way ofbehaviour that socially acceptable. The kindergarten is the first non formal school forchildren with autism. However, the autism’s disability often fails the communicationprocess at school. The rejection will be unavoidable for the first initial meetings. Thisphenomenon becomes the main attraction for the researcher to analyze the behaviour ofchildren with autism in the kindergarten. This is a qualitative research and using thephenomenology method. The objects of the research is M, W and D. They are the childrenwith autism at the informal school of Widya Bhakti Semarang. The aim of this research isto describe the non verbal communication of children with autism as the efforts ofadaptation in the kindergarten.Setiap anak memiliki kehidupan yang beragam begitupula dengan kehidupanpara anak autis. Seringkali mereka dianggap anak yang aneh karena sulit fokus padapembicaraan orang lain dan tidak memiliki ketertarikan dengan dunia sosialnya. Jumlahanak yang menderita autisme pun hingga saat ini belum dapat dipastikan namundiprediksi jumlah penderitanya terus meningkat di setiap tahunnya. Pendidikan menjadisalah satu sarana bagi anak autis memperoleh standarisasi bagaimana merekaberperilaku yang baik sesuai norma di masyarakat. Taman Kanak-Kanak (TK)merupakan jenjang pendidikan non formal pertama bagi anak autis. Namun karenaketerbatasan yang dimiliki anak autis, seringkali kegagalan komunikasi pun terjadidalam proses pembelajaran. Penolakan saat awal memasuki lingkungan Taman KanakKanak
pun menjadi hal yang tidak terelakan. Hal ini menjadi daya tarik bagi penelitiuntuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai perilaku adaptasi anak autis padajenjang Taman Kanak-Kanak (TK). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif denganmetode fenomenologi. Objek penelitian dilakukan pada tiga orang anak autis, yaitu: M,W dan D di SLB Widya Bhakti Semarang. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikanbentuk komunikasi non verbal anak autis pada saat memasuki lingkungan barunya yaitulingkungan Taman Kanak-Kanak (TK)
Pembentukan Citra Politik di Media Sosial Twitter
Social media is a form of online mass media where users can easily interact by creating information through blogs, wikis, and other virtual worlds.This research uses the theory of self existence and the theory of the spiral ofsilence. One of the most popular social media in the community is Twitter. Twitteris a social media networking service that gives access to the use of sending,reading and replying to text, image and video based messages with a text limit ofup to 280 characters. Twitter is one of the social media that political leaders useto interact with their supporters and attract public empathy. In its agenda,political figures will more often update Twitter as they approach elections orwhen major issues occur. Social media has a close relationship with politicsbecause social media, especially Twitter, has channels that are close to thecommunity so that people can easily get news directly from political figures.Media sosial adalah sebuah bentuk dari media massa yang berbentuk onlinedimana para penggunanya dapat dengan mudah berinteraksi dengan menciptakaninformasi melalui blog, wiki, dan dunia virtual lainnya. Penelitian ini menggunakan teorieksistensi diri dan teori spiral kesunyian. Salah satu media sosial yang populer dikalangan masyarakat adalah Twitter. Twitter merupakan layanan jejaring media sosialyang memberi akses penggunaan untuk mengirim, membaca dan membalas pesanberbasis teks, gambar dan video dengan batas teks hingga 280 karakter. Twitter menjadisalah satu media sosial yang digunakan petinggi politik untuk berinteraksi denganpendukungnya dan menarik empati masyarakat. Dalam agendanya, tokoh politik akanlebih sering memperbaruhi Twitternya saat mendekati pemilihan umum atau saat terjadiisu-isu besar. Media sosial memiliki hubungan yang erat dengan politik karena mediasosial khususnya Twitter memiliki saluran yang dekat dengan masyarakat sehinggamasyarakat mudah memperoleh pemberitaan secara langsung dari para tokoh politik
Strategi Perubahan Sosial dalam Perspektif Dakwah
Perubahan sosial adalah keniscayaan yang tak bisa ditawar. Perubahandimaksud merupakan variasi atas cara hidup yang telah diterima bersama, baik karenaperubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan, komposisi penduduk, ideologimaupun karena adanya penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Penelitian inimenggunakan metode studi pustaka dan hasil dari penelitian ini adalah perubahansosial dalam konteks dakwah Nabi Muhammad Saw adalah sesuatu yang nyata danhasilnya bisa dilihat hingga kini. Strategi yang beliau terapkan ialah dengan cara: 1)membangun masjid sebagai basis perjuangan dan mobilisasi umat; 2)mempersaudarakan dua golongan besar, yaitu Muhajirin dan Anshar, untuk membentuksoliditas umat yang berdiri di atas satu flatform yang seiman; 3) menjalin komunikasidengan tokoh umat Yahudi sebagai ketua dari salah satu entitas sosial di Madinah; dan4) membuat perjanjian dengan kalangan Yahudi di Madinah yang berisi kebijakankebijakan untuk membangun stabilitas sosial kaum muslimin. Pentingnya gerakan dakwah saat ini demi terciptanya khoiru ummah adalah dengan cara melakukanperubahan sosial seperti cara-cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad.Social change is a necessity that is not negotiable. This change is a variation onthe way of life that has been accepted together, both because of changes in geographicalconditions, culture, population composition, ideology and because of new discoveries insociety. This study uses the literature study method and the results of this study are socialchanges in the context of the propaganda of the Prophet Muhammad SAW is somethingreal and the results can be seen until now. The strategy he applied was by: 1) building a mosque as a base for the struggle and mobilization of the people; 2) bring together two major groups, namely Muhajirin and Ansar, to form the solidity of the people who standon the same flatform: faith; 3) establish communication with Jewish leaders as elders ofone of the social entities in Medina; and 4) made an agreement with the Jews in Medinawhich contained policies to build Muslim social stability. The importance of the currentda'wah movement for the creation of khoiru ummah is by carrying out social changessuch as those practiced by the Prophet Muhammad
Konstruksi Nilai Nasionalisme dalam Bait Sya’ir Tanpo Waton (Analisis Semiotik Model Ferdinand De Saussure)
Each song has its own message, both worldly and ukhrawi's message. This study aims to find out how the construction of the values of nationalism in the verse "syi'irtanpo waton". Semiotic analysis used in this research is Ferdinand De Saussure'ssemiotic which focuses on how a sign is seen from the linguistic or language side. Theresults of this study indicate that how a poem constructs the value of nationalism, in thiscase is shi'ir tanpo waton by KH Moh Nizam As Shofa. In his poetry there is a deepnationalism value including; it takes a clean heart and clear mind to form a pure natureof nationalism, promoting honesty and trustworthiness, understanding comprehensivelynationalism not half measures, helping each other in working, istiqomah and alwayscarrying out the commands of Allah SWT and the guidance of Rasulullah SAW.Setiap lagu memiliki pesan tersendiri, baik pesan duniawi maupun ukhrawi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi nilai nasionalismedalam bait “syi’ir tanpo waton”. Analisis Semiotik yang digunakan dalam penelitian iniadalah semiotik milik Ferdinand De Saussure yang berfokus pada bagaimana suatutanda dilihat dari sisi linguistic atau bahasanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkanbahwa bagaimana suatu sya’ir mengkonstruksikan nilai nasionalisme, dalam hal iniadalah syi’ir tanpo waton karangan KH Moh Nizam As Shofa. Di dalam sya’irnyaterdapat nilai nasionalisme yang mendalam diantaranya; dibutuhkan hati yang bersihdan fikiran yang jernih untuk membentuk sifat nasionalisme yang murni, mengedepankanjujur dan amanah, memahami secara menyeluruh pengertian nasionalisme bukansetengah-setengah, saling tolong menolong dalam bekerja, istiqomah serta senantiasamenjalankan perintah Allah SWT dan tuntunan Rasulullah SAW
Manajemen Masjid Dalam Peningkatan Kualitas Pengurus dan Jamaah Masjid Al-Birr Perumnas Wekke’e Kota Parepare
Improving the quality of jama'ah through the management of the mosque, doneby: how to organize the mosque, how to plan, organize, implement and evaluate so thatthe planned program gets input. The stages of planning include the selection of speakers,packaging messages, media selection, to the level of effects of program implementation.Furthermore, the results of the implementation of mosque management activities, it isexpected there is an increase in knowledge management and pilgrims about tajwid andzakat profesi. Most of the board and the pilgrims when asked questions and asked to readthe verses of the Qur'an by the speakers, have been able to mention the letters hijaiyahwell, understand the law if one in reading the Koran, the question and enthusiasm relatedto professional zakat by board and congregation is a testament to the increasingunderstanding of board and congregation. As an output of mosque managementactivities.Meningkatkan kualitas jama'ah melalui pengelolaan masjid, dilakukan dengan:cara mengatur masjid, cara merencanakan, mengatur, melaksanakan, dan mengevaluasisehingga program yang direncanakan mendapat masukan. Tahapan perencanaan meliputi pemilihan pembicara, pengemasan pesan,pemilihan media, hingga tingkat efek implementasi program. Selanjutnya dari hasilpelaksanaan kegiatan pengelolaan masjid, diharapkan ada peningkatan manajemenpengetahuan dan jamaah tentang tajwid dan zakat profesi. Sebagian besar pengurus dan jemaah haji ketika mengajukan pertanyaan dandiminta membaca ayat-ayat Alquran oleh para pembicara, sudah bisa menyebutkan hurufhijaiyah dengan baik, memahami hukum jika salah dalam membaca Alquran, soal danantusiasme terkait zakat profesional oleh dewan dan jamaah adalah bukti meningkatnyapemahaman dewan dan jamaah. Sebagai hasil dari kegiatan pengelolaan masjid