43 research outputs found
THE INFLUENCE OF AUDIO VISUAL AIDS AND LEARNING MOTIVATION TOWARDS TENTH GRADE STUDENTSā SPEAKING ABILITY AT MAN 1 MUSI BANYUASIN SEKAYU
The objectives of this research were to find out the influence of audio visual aids toward tenth grade studentsā speaking ability, the influence of traditional teaching toward tenth grade studentsā speaking ability, the influence of audio visual aid and learning motivation toward tenth grade studentsā speaking ability and the interaction effect of audio visual aid and learning motivation toward the studentsā speaking ability. In this research, the researcher used Quantitative researh and was conducted utilizing a Factorial design. The population of this researchwas tenth grade students of MAN 1 Musi Banyuasin Sekayu through two stages random sampling. Techniques of collecting data used questionnaireand test. For technique of data analysis used SPSS 16. The result in this research indicated that Audio Visual aids through traditional teaching was developing as an alternative media to help X grade students to learn speaking ability. In other words, the total of all RQ, The null hypothesis (Ho) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN KOLAKA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN KOLAKA
Pengembangan pelabuhan dan sistem transportasi laut menjadi prioritas kebijaksanaan sektoral di Propinsi Sulawesi Tenggara (RTRWP Sulawesi Tenggara, 1995-2010) dalam upaya
percepatan pengembangan wilayah. Pengembangan pelabuhan yang dimaksud adalah ketersediaan fasilitas yang memadai baik kuantitas maupun kualitas pelayanan fasilitas pelabuhan
untuk menunjang fungsi pelabuhan
EFL PRE-SERVICE TEACHERSā PERCEPTION IN MANAGING THE LEARNING PROCESS DURING KAMPUS MENGAJAR PROGRAM
Kampus Mengajar program as one of Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) programs initiated by the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia in 2020 is one of the programs that increase the professionalism of students as prospective teachers in Indonesia. Therefore, this study aims to determine the Perception of EFL Pre-service Teachers in Managing the Learning Process during Kampus Mengajar Program. By using a qualitative descriptive design, six pre-service teachers of the English education study program at the Muhammadiyah University of Kendari were interviewed as alumni of Kampus Mengajar program batch I. The results of this study indicate that participants have a positive perception of Kampus Mengajar program to improve their competence as pre-service EFL teachers. However, in the results of the study, there were also many obstacles faced by participants such as difficulties in designing learning caused by differences between basic education taken during lectures and subjects taught during teaching, difficulties in classroom management, and also difficulties in communication caused by differences culture. Despite that, Kampus Mengajar program is highly recommended to be implemented in teacher education by students and should be encouraged by universities
Fabrikasi Pandu Gelombang Lima Lapis Berbasis Polimer Polystyrene (PS) dan Polymethyl Methacrylate (PMMA)
Telah dilakukan penelitian untuk memfabrikasi pandu gelombang slab lima lapis berbasis bahan polimer polystyrene (PS) 3%, dan polymethyl methacrylate (PMMA) 2%, dengan menggunakan metode spin coating.Komposisi pandu gelombang lima lapis yang dibuat terdiri dari bahan PS sebagai film dengan indeks bias bahan 1,59 dan bahan PMMA sebagai kover dan gap (pemisah) dengan indeks bias 1,49. Berdasarkan hasil fabrikasididapatkan ketebalan 7,4Ī¼m untuk PS sebagai film dan 10,93Ī¼m untuk PMMA sebagai kover serta 4,84Ī¼m untuk PMMA sebagai pembatas. Dua pandu gelombang tersebut dapat digunakan sebagai directional coupler
Gambaran tingkat pengetahuan wanita usia reproduksi tentang Hipertensi pada Komunitas peminum kopi di beberapa Warung Kopi kota Makassar Tahun 2015
Kopi merupakan salah satu minuman favorit di dunia. Dengan mengkomsumsi kopi akan mempengaruhi hipertensi yang telah lama menjadi perdebatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada frekuensi tertentu kebiasaan minum kopi justru merupakan faktor protektif hipertensi. Kopi dapat mempengaruhi tekanan darah karena adanya kandungan polifenol, kalium, dan kafein. Polifenol dan kalium bersifat menurunkan tekanan darah, sedangkan kafein bersifat meningkatkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan wanita usia reproduksi tentang hipertensi pada komunitas peminum kopi di beberapa warung kopi kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jumlah populasi 85 orang dan didapatkan 70 sampel yang dipilih secara simple random sampling serta pengumpulan data menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 32 responden (45,71%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang pengertian hipertensi, 34 responden (48,57%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang faktor resiko hipertensi, 30 responden (42,85%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang hubungan kopi dengan hipertensi, dan 29 responden (41,42%) yang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang gejala hipertensi. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita usia reproduksi di beberapa warkop di Makassar memiliki pengetahuan baik tentang hipertensi
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI NGEPRINGAN 2 KEC JENAR KAB SRAGEN TAHUN 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh fasilitas
belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika kelas atas di
SDN Ngepringan 2. Dalam penelitian ini sampel diambil dari sebagian siswa
kelas atas (kelas IV, V dan VI) sebanyak 40 siswa.
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket
yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang fasilitas belajar dan perhatian
orang tua, sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi
belajar yang mengambil dari nilai raport matematika siswa.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : (1) hasil uji t untuk
variabel sebesar 2,724 dengan probabilitas sebesar 0,010, karena probabilitas
0,010<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh terhadap
prestasi belajar matematika siswa. Untuk variabel hasil uji t sebesar 3,134
dengan probabilitas sebesar 0,003, karena probabilitas 0,003<0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa perhatian orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi
belajar matematika siswa. (2) Dari uji F diperoleh sebesar 17,290 dan
sebesar 5,23 atau > . Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Fasilitas Belajar ( ) dan perhatian orang tua ( ) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa (Y). Untuk uji diperoleh
angka sebesar 0,482 artinya bahwa prestasi belajar matematika siswa dipengaruhi
oleh fasilitas belajar dan perhatian orang tua sebesar 48,2% dan sisanya 51,8%
dipengaruhi oleh variabel lain
The Nature-Related Influence of College Students English-Speaking Anxiety in Indonesia
The nature influence of speaking anxiety on foreign language (FL) learning settings has been established. In addition, research acknowledges the relevance of speaking performance in affecting individual predisposition to experience anxious feelings. However, few studies examine the Indonesian college students' anxiety influencing factors, mainly when speaking English. Data strategies employed a parallel design combining quantitative and qualitative methods mixing a closed-ended Likert-scale questionnaire with an in-depth interview. Twenty-eight college students responded online via Google Form to the questionnaire, while in addition, the in-depth interviews lasted 45-60 minutes with six college students. The results indicate that learning situations in classroom activities revolve around how teachers teach, college students' self-confidence, belief in language learning experiences, and excessive learning material are nature-related prominence factors of college students' anxiety in speaking English. In contrast, a lack of college students' preparation has no effect. Examined are the means through which this research contributes to the advancement of understanding and comprehension of previously unidentified components that influence college students' speaking anxiety
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR TATA SURYA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS IV SD NEGERI 067258 MEDAN AMPLAS T.A. 2015/2016
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada aspek kognitif kompetensi tata surya di kelas IV SD Negeri 067258 Medan Amplas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif kompetensi tata surya serta untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran kontekstual. Metode pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis karakteristik Contextual Teaching and Learning (CTL). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi/evaluasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran kontekstual, lembar catatan lapangan, dan tes objektif dalam bentuk esay tes. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 067258 Medan Amplas.tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 31 orang. Penentuan subjek diperoleh berdasarkan hasil investigasi terhadap kelas yang akan diteliti dan berdasarkan hasil rujukan dari Kepala Sekolah.. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pada saat pretes sebesar 48,06 dan meningkat menjadi 69,35 pada siklus I kemudian pada hasil tes siklus II meningkat menjadi 79,68. setelah dilakukan tindakan pada siklus I, tingkat ketuntasan belajar mencapai 61,29% dan tingkat ketercapaian tes hasil belajar sebesar 60% yang berarti secara keseluruhan siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 93,55% dan tingkat ketercapaian tes hasil belajar mencapai 90% atau dengan kata lain setelah dilakukan siklus II siswa secara keseluruhan telah mencapai standar ketuntasan belajar di atas 70%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif kompetensi tata surya di kelas IV SD Negeri 067258 Medan Amplas.
Kata Kunci : Hasil belajar, aspek kognitif, Contextual Teaching and Learning (CTL).
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 WAY KANAN
Manajemen bimbingan konseling adalah kegiatan yang diawali dari
perencanaa kegiatan bimbingan konseling,pengorganisasian aktivitas dan semua
unsur pendukung ,menggerakkan sumber daya manusia agar kegiatan bimbingan
dan konseling mencapai tujuan. Adapun manajemen bimbingan dan konseling di
MAN 1 Way Kanan merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
lebih efektif dan efisien ,agar manajemen bimbingan daan konseling di MAN 1
Way Kanan tercapai tujuan pendidikannya,maka diperlukan manajemen yang baik
sesuai standar manajemen bimbingan konseling
Manajemen bimbingan dan konseling di MAN 1 Way Kanan , seperti
program ,strategi,dan evaluasi telah dilaksanakan akan tetapi motivasi belajar
siswa masih rendah,oleh karena itu penulis merumuskan masalah bagaimana
manajemen bimbingan dan konseling terkait program,strategi dan evaluasi
bimbingan dan konseling di MAN 1 Way Kanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen bimbingan dan
konseling terkait program,strategi dan evaluasi bimbingan dan konseling di MAN
1 Way kanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,dengan metode
deskriftif , Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipasi,
wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data penelitian dilakukan dengan
cara perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan
teman sejawat, oleh pihak MAN 1 Way Kanan dan dosen pembimbing.
Manajemen bimbingan konseling di MAN 1 Way Kanan terkait
program,strategi bimbingan konseling telah dilaksanakan sesuai standar
manajemen bimbingan dan konseling ,sedangkan manajemen evaluasi
bimbingan konseling belum sesuai dengan standar manajemen bimbingan dan
konseling dikarenakan masih adanya hambatan-hambatan,yaitu kurang
mendukungnya situasi dan kondisi baik konselor ataupun peserta didik